Stasiun Jombang Kota

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Jombang Kota
Jombang Kota+37 m
Lokasi
Koordinat{{WikidataCoord}} – missing coordinate data
Ketinggian+37 m
Operator
Letak
km 2+727 lintas JombangPlosoBabat[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1 Januari 1898
Ditutup1981
Lokasi pada peta
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Jombang Kota (JGK) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Jalan Seroja, Jombang, Jombang, Jombang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +37 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset VII Madiun.

Sejarah pembangunan jalur ini berawal dari berdirinya Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM). BDSM mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan dicatatkan dalam besluit tertanggal 14 Mei 1896 dan dilanjut dengan besluit kedua tertanggal 12 Maret 1898.[3] Stasiun ini dibuka bersamaan dengan selesainya segmen Jombang–Jombang Kota pada tanggal 1 Januari 1898 dan dilanjut menuju Dolok pada tanggal 16 Agustus 1899. Mulanya, jalur kereta apinya juga memiliki percabangan pendek sejauh 800 meter menuju Pasar Kota Jombang, yang dioperasikan oleh Kediri Stoomtram Maatschappij.[4] Sejak tanggal 1 Desember 1916, karena utang BDSM yang membengkak, Staatsspoorwegen mengakuisisi BDSM, menyusul 1 November 1918, mengakuisisi jalur KSM Jombang–Jombang Kota.[5][6]

Stasiun dan jalur ini ditutup total pada tahun 1980 karena infrastruktur yang sudah sangat tua dan jalurnya yang melintang di jalanan kota yang semakin padat penduduk, serta ditambah minimnya penumpang karena kalah bersaing dengan kendaraan lain. Bekas jalurnya sampai saat ini masih bisa dirasakan di sepanjang Jalan K.H. Wachid Hasyim disisi kiri dimana aspal jalan yang bercekung-cekung, karena rel hanya ditimbun langsung aspal tanpa dibongkar terlebih dahulu.

Stasiun ini sekarang tidak terpakai lagi dan beralih fungsi menjadi perluasan dari pasar tradisional yang ramai dan di bekas jalurnya sudah berdiri kios-kios dan toko-toko yang ramai.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Boudewijnse, J.; van Soest, G.H. (1902). De Indo-Nederlandsche wetgeving. Elsevier. 
  4. ^ van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee. 
  5. ^ Reitsma, S.A. (1925). Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925. Landsdrukkerij. 
  6. ^ Nusantara, Tim Telaga Bakti; Asosiasi Pakar Perkeretaapian, (APKA) (1997). Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1. Bandung: CV. Angkasa. hlm. 64. ISBN 9796651688. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tambakberas
ke arah Babat
Babat–Jombang Jombang Pasar
ke arah Jombang

Koordinat: 7°32′9″S 112°14′6″E / 7.53583°S 112.23500°E / -7.53583; 112.23500