Sesium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.67.40.222) dan mengembalikan revisi 11680366 oleh 139.193.209.24
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Bagaimana Anda mengembangkan halaman?
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Bedakan|Serium}}
{{Kotak info sesium}}
{{Kotak info sesium}}
'''Sesium''' (ejaan [[Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional|IUPAC]]: '''caesium'''<ref>{{cite web |url=https://iupac.org/what-we-do/periodic-table-of-elements/ |title=IUPAC Periodic Table of Elements |publisher=[[Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional|International Union of Pure and Applied Chemistry]]}}</ref>) adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''Cs''' dan [[nomor atom]] 55. Ia adalah sebuah [[logam alkali]] berwarna keemasan-keperakan lunak dengan titik lebur {{convert|28,5|C}}, menjadikannya salah satu dari hanya lima unsur [[logam]] yang berwujud [[cairan|cair]] pada atau mendekati [[suhu kamar]].{{refn|Bersama dengan [[rubidium]] ({{convert|39|C|F|disp=sqbr}}), [[fransium]] (diperkirakan pada suhu {{convert|27|C|F|disp=sqbr}}), [[raksa]] ({{convert|−39|C|F|disp=sqbr}}), dan [[galium]] ({{convert|30|C|F|disp=sqbr}}); bromin juga berbentuk cair pada suhu kamar (mencair pada suhu {{convert|−7,2|C|F|disp=sqbr}}), tetapi ia merupakan [[halogen]] dan bukan logam. Pekerjaan awal dengan [[kopernisium]] dan [[flerovium]] menunjukkan bahwa mereka adalah logam gas pada suhu kamar.|group=note}} Sesium memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan [[rubidium]] dan [[kalium]]. Ia bersifat [[piroforik]] dan bereaksi dengan [[air]] bahkan pada suhu {{convert|−116|C}}. Ia adalah unsur yang paling tidak [[elektronegativitas|elektronegatif]], dengan nilai 0,79 pada [[Elektronegativitas#Elektronegativitas Pauling|skala Pauling]].<!--TOLONG JANGAN UBAH INI, KARENA INI BENAR. LIHAT ARTIKEL FRANSIUM. FRANSIUM SANGATLAH BERAT, JADI ELEKTRON 7S BERGERAK BEGITU CEPAT SEHINGGA ANDA HARUS MENCAKUP RELATIVITAS! EFEKNYA ADALAH STABILISASI ORBITAL 7S, CUKUP UNTUK MENINGKATKAN ELEKTRONEGATIVITAS DI ATAS SESIUM!--> Ia hanya memiliki satu [[isotop]] stabil, [[Isotop sesium#Sesium-133|sesium-133]]. Sesium ditambang sebagian besar dari [[polusit]]. [[Sesium-137]], sebuah [[produk pembelahan atom|produk fisi]], diekstraksi dari limbah yang dihasilkan oleh [[reaktor nuklir]]. Ia memiliki [[jari-jari atom]] terbesar dari semua unsur yang jari-jarinya telah diukur atau dihitung, sekitar 260 [[pikometer]].
'''Sesium''' adalah [[unsur kimia]] dalam [[tabel periodik]] yang memiliki simbol '''Cs''' (dari nama [[bahasa Latin|Latinnya]], '''''Caesium''''') dan [[nomor atom]] 55. Unsur kimia ini merupakan [[logam alkali]] yang lunak dan berwarna putih keemasan, yang adalah salah satu dari lima unsur [[logam]] ber[[fase|wujud]] cair pada atau sekitar [[suhu ruangan]]. Penggunaan paling terkenal unsur kimia ini adalah dalam [[jam atom]].


Kimiawan [[Robert Bunsen]] dan fisikawan Jerman [[Gustav Robert Kirchhoff|Gustav R. Kirchhoff]] menemukan sesium pada tahun 1860 dengan metode [[Spektroskopi emisi atom#Spektroskopi emisi nyala|spektroskopi nyala]] yang baru dikembangkan. Aplikasi skala kecil pertama untuk sesium adalah sebagai "[[penangkap]]" dalam [[tabung elektron|tabung vakum]] dan [[sel surya|sel fotolistrik]]. Pada tahun 1967, berdasarkan bukti [[Albert Einstein|Einstein]] bahwa kecepatan cahaya adalah dimensi paling konstan di alam semesta, [[Sistem Satuan Internasional]] menggunakan dua hitungan gelombang spesifik dari [[spektrum pancar|spektrum emisi]] sesium-133 untuk menentukan [[detik]] dan [[meter]]. Sejak itu, cesium banyak digunakan dalam [[jam atom]] yang sangat akurat.
== Definisi Detik ==


Sejak tahun 1990-an, [[#Aplikasi|aplikasi unsur ini]] yang paling besar adalah sebagai [[Format (kimia)|sesium format]] untuk [[fluida pengeboran]], tetapi ia memiliki berbagai aplikasi dalam produksi listrik, serta dalam elektronika dan kimia. Isotop radioaktif sesium-137 memiliki [[waktu paruh]] sekitar 30 tahun dan digunakan dalam aplikasi medis, pengukur industri, dan hidrologi. Senyawa sesium nonradioaktif hanya sedikit [[toksisitas|beracun]], tetapi kecenderungan sesium murni untuk bereaksi secara eksplosif dengan air mengartikan bahwa sesium dianggap sebagai bahan berbahaya, dan [[radionuklida|radioisotop]]nya menghadirkan bahaya kesehatan dan ekologi yang signifikan di lingkungan.
Sesium isotop 133 digunakan untuk [[jam atom]] yang digunakan oleh ilmuwan sebagai referensi untuk memantau waktu tempuh riset dengan sangat tepat. Menurut [[Bureau International des Poids et Mesures|BIPM]] (badan yang memelihara standar Satuan [[Sistem Internasional]]), definisi satu detik adalah waktu yang diperlukan atom Sesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.<ref name="BIPM">[http://www.bipm.org/en/si/si_brochure/chapter2/2-1/second.html BIPM (Bureau International des Poids et Mesures) - Definisi satu detik]</ref>
==Karakteristik==
===Sifat fisik===
[[Berkas:CsCrystals.JPG|left|thumb|Sesium-133 dengan kemurnian tinggi disimpan dalam [[argon]].|alt=Kristal kekuningan berbentuk Y dalam ampul kaca, tampak seperti dahan pohon pinus]]
Dari semua unsur yang berwujud padat pada suhu kamar, sesium adalah yang paling lunak: ia memiliki kekerasan 0,2&nbsp;[[Skala Mohs|Mohs]]. Ia adalah logam pucat yang sangat [[Keuletan (fisika)|ulet]], yang akan menjadi gelap dengan adanya sejumlah kecil [[oksigen]].<ref name="USGS">{{cite web |url=http://pubs.usgs.gov/of/2004/1432/2004-1432.pdf |publisher=[[Survei Geologi Amerika Serikat|United States Geological Survey]] |access-date=7 Juli 2023 |title=Mineral Commodity Profile: Cesium |first1=William C. |last1=Butterman |first2=William E. |last2=Brooks |first3=Robert G. Jr. |last3=Reese |date=2004 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070207015229/http://pubs.usgs.gov/of/2004/1432/2004-1432.pdf |archive-date=7 Februari 2007}}</ref><ref>{{cite book |title=Exploring Chemical Elements and their Compounds |author=Heiserman, David L. |publisher=McGraw-Hill |date=1992 |isbn=978-0-8306-3015-8 |pages=[https://archive.org/details/exploringchemica00heis/page/201 201]–203 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/exploringchemica00heis}}</ref><ref>{{cite book |title=The Chemistry of the Liquid Alkali Metals |last=Addison |first=C. C. |date=1984 |publisher=Wiley |isbn=978-0-471-90508-0 |access-date=7 Juli 2023 |url=http://www.cs.rochester.edu/users/faculty/nelson/cesium/cesium_color.html}}</ref> Ketika berada di hadapan [[minyak mineral]] (tempat paling baik menyimpannya selama pengangkutan), [[Kilau (mineralogi)|kilau]] metaliknya akan hilang dan ia terlihat lebih kusam dan abu-abu. Ia memiliki [[titik lebur]] {{convert|28,5|C}}, menjadikannya salah satu dari sedikit unsur logam yang berwujud cair di dekat [[suhu kamar]]. [[Raksa]] adalah satu-satunya unsur logam stabil dengan titik lebur yang diketahui lebih rendah dari sesium.{{refn|Unsur radioaktif [[fransium]] mungkin juga memiliki titik lebur yang lebih rendah, tetapi radioaktivitasnya cukup mencegahnya diisolasi untuk pengujian langsung.<ref>{{cite web |url=http://periodic.lanl.gov/87.shtml |title=Francium |publisher=Periodic.lanl.gov |access-date=7 Juli 2023}}</ref> [[Kopernisium]] dan [[flerovium]] mungkin juga memiliki titik lebur yang lebih rendah.|group=note}}<ref name="autogenerated1">{{cite web |url=http://pubs.acs.org/cen/80th/print/cesium.html |title=C&EN: It's Elemental: The Periodic Table – Cesium |publisher=American Chemical Society |access-date=7 Juli 2023 |author=Kaner, Richard |date=2003}}</ref> Selain itu, logam ini memiliki [[titik didih]] yang agak rendah, {{convert|641|C}}, [[Daftar unsur menurut nomor atom#Daftar|terendah]] dari semua logam selain raksa.<ref name="RSC"/> Senyawanya terbakar dengan warna biru<ref name="CRC74">{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=QdU-lRMjOsgC&pg=PA13 |page=13 |first=Charles T. |last=Lynch |publisher=CRC Press |date=1974 |title=CRC Handbook of Materials Science |isbn=978-0-8493-2321-8}}</ref><ref name="flametests"/> atau [[Lembayung (warna)|lembayung]].<ref name="flametests">{{cite web |url=http://www.chemguide.co.uk/inorganic/group1/flametests.html |title=Flame Tests |author=Clark, Jim |date=2005 |work=chemguide |access-date=7 Juli 2023}}</ref>


[[Berkas:Rb&Cs crystals.jpg|left|thumb|Kristal sesium (keemasan) dibandingkan dengan kristal [[rubidium]] (keperakan)]]
== Referensi ==
Sesium dapat membentuk [[logam paduan|paduan]] dengan logam alkali lainnya, [[emas]], dan raksa ([[amalgam (kimia)|amalgam]]). Pada suhu di bawah {{convert|650|°C}}, ia tidak terpadu dengan [[kobalt]], [[besi]], [[molibdenum]], [[nikel]], [[platina]], [[tantalum]], atau [[wolfram]]. Ia membentuk [[Antarlogam|senyawa antarlogam]] dengan [[antimon]], [[galium]], [[indium]], dan [[torium]], yang bersifat [[fotosensitivitas|fotosensitif]].<ref name="USGS"/> Ia bercampur dengan semua logam alkali lainnya (kecuali litium); paduan dengan distribusi [[molaritas|molar]] 41% sesium, 47% [[kalium]], dan 12% [[natrium]] memiliki titik lebur terendah dari semua paduan logam yang diketahui, pada suhu {{convert|−78|C}}.<ref name="autogenerated1"/><ref>{{cite conference |url=http://symp15.nist.gov/pdf/p564.pdf |title=Density of melts of alkali metals and their Na-K-Cs and Na-K-Rb ternary systems |author=Taova, T. M. |conference=Fifteenth symposium on thermophysical properties, Boulder, Colorado, United States |date=22 Juni 2003 |access-date=7 Juli 2023 |display-authors=etal |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20061009133313/http://symp15.nist.gov/pdf/p564.pdf |archive-date=9 Oktober 2006}}</ref> Beberapa amalgam telah dipelajari: {{chem|CsHg|2}} memiliki warna hitam dengan [[Kilau (mineralogi)|kilau]] ungu metalik, sedangkan CsHg berwarna keemasan, juga dengan kilau metalik.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/S0079-6786(97)81004-7 |journal=Progress in Solid State Chemistry |volume=25 |date=1997 |pages=73–123 |title=Alkali metal amalgams, a group of unusual alloys |first=H. J. |last=Deiseroth |issue=1–2}}</ref>
<references/>


Warna keemasan sesium berasal dari penurunan frekuensi cahaya yang diperlukan untuk mengeksitasi elektron logam alkali saat turun ke bawah golongan. Untuk litium hingga rubidium, frekuensi ini berada dalam ultraungu, tetapi untuk sesium memasuki ujung spektrum biru-ungu; dengan kata lain, [[osilasi plasma|frekuensi plasmonik]] dari logam alkali menjadi lebih rendah dari litium ke sesium. Jadi, sesium mentransmisikan dan sebagian menyerap cahaya ungu secara istimewa sementara warna lain (memiliki frekuensi lebih rendah) dipantulkan; oleh karena itu, ia tampak kekuningan.<ref>{{cite book |last=Addison |first=C. C. |date=1984 |title=The chemistry of the liquid alkali metals |publisher=Wiley |page=7 |isbn=9780471905080}}</ref>
{{clr}}
===Sifat kimia===
[[Berkas:Cesium water.theora.ogv|left|thumb|Penambahan sejumlah kecil sesium ke air dingin akan menghasilkan ledakan.|alt=Seseorang menambahkan sejumlah kecil logam ke cawan petri dengan air dingin yang menghasilkan ledakan kecil.]]
Logam sesium sangatlah reaktif dan [[piroforik]]. Ia dapat menyala secara spontan di udara, dan bereaksi secara eksplosif dengan air bahkan pada suhu rendah, lebih dari [[logam alkali]] lainnya.<!--TERMASUK FRANSIUM--><ref name="USGS"/> Ia akan bereaksi dengan es pada suhu serendah {{convert|−116|C}}.<ref name="autogenerated1"/> Karena reaktivitasnya yang tinggi ini, logam sesium digolongkan sebagai [[Bahan berbahaya dan beracun|bahan berbahaya]]. Ia disimpan dan dikirim dalam hidrokarbon kering dan jenuh seperti [[minyak mineral]]. Ia hanya dapat ditangani di bawah [[gas lengai]], seperti [[argon]]. Namun, ledakan sesium-air seringkali kurang kuat dibandingkan ledakan [[natrium]]-air dengan jumlah natrium yang sama. Ini dikarenakan sesium meledak seketika saat bersentuhan dengan air, menyisakan sedikit waktu untuk mengakumulasi [[hidrogen]].<ref>Gray, Theodore (2012) ''The Elements'', Black Dog & Leventhal Publishers, hlm. 131, {{ISBN|1-57912-895-5}}.</ref> Sesium dapat disimpan dalam [[ampoule|ampul]] [[kaca borosilikat]] yang tertutup rapat. Dalam jumlah lebih dari sekitar {{convert|100|g|oz}}, sesium dikirim dalam wadah baja nirkarat yang tertutup rapat.<ref name="USGS"/>

Sifat kimia sesium mirip dengan logam alkali lainnya, khususnya [[rubidium]], unsur di atas sesium dalam tabel periodik.<ref name="greenwood"/> Seperti yang diperkirakan untuk logam alkali, satu-satunya keadaan oksidasi yang umum adalah +1.{{refn|Nilai tersebut berbeda dari nilai pada sesida, yang mengandung anion Cs<sup>−</sup> yang memiliki sesium dalam keadaan oksidasi −1.<ref name="caeside2"/> Selain itu, perhitungan tahun 2013 oleh Mao-sheng Miao menunjukkan bahwa dalam kondisi tekanan ekstrem (lebih besar dari 30&nbsp;[[pascal (satuan)|GPa]]), elektron 5p bagian dalam dapat membentuk ikatan kimia, di mana sesium akan berperilaku sebagai unsur 5p ketujuh. Penemuan ini menunjukkan bahwa sesium fluorida yang lebih tinggi dengan sesium dalam keadaan oksidasi dari +2 hingga +6 dapat eksis dalam kondisi seperti itu.<ref>{{cite web |last=Moskowitz |first=Clara |title=A Basic Rule of Chemistry Can Be Broken, Calculations Show |url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=chemical-bonds-inner-shell-electrons |work=Scientific American |access-date=8 Juli 2023}}</ref>|name=oxistates|group=note}} Beberapa perbedaan kecil muncul dari fakta bahwa ia memiliki [[massa atom]] yang lebih tinggi dan lebih [[Elektronegativitas#Elektropositivitas|elektropositif]] daripada logam alkali (nonradioaktif) lainnya.<ref name="HollemanAF">{{cite book |publisher=Walter de Gruyter |date=1985 |edition=91–100 |pages=953–955 |isbn=978-3-11-007511-3 |title=Lehrbuch der Anorganischen Chemie |first1=Arnold F. |last1=Holleman |last2=Wiberg |first2=Egon |last3=Wiberg |first3=Nils |chapter=Vergleichende Übersicht über die Gruppe der Alkalimetalle |language=de}}</ref> Sesium adalah unsur kimia yang paling elektropositif.{{refn|Elektropositivitas [[fransium]] belum diukur secara eksperimental karena radioaktivitasnya yang tinggi. Pengukuran [[energi ionisasi]] pertama fransium menunjukkan bahwa [[kimia kuantum relativistik|efek relativistik]]nya dapat menurunkan reaktivitasnya dan menaikkan elektronegativitasnya di atas yang diperkirakan dari [[tren periodik]].<ref>{{cite journal |last1=Andreev |first1=S. V. |last2=Letokhov |first2=V. S. |last3=Mishin |first3=V. I. |title=Laser resonance photoionization spectroscopy of Rydberg levels in Fr |journal=[[Physical Review Letters]] |date=1987 |volume=59 |pages=1274–76 |doi=10.1103/PhysRevLett.59.1274 |pmid=10035190 |bibcode=1987PhRvL..59.1274A |issue=12}}</ref>|group=note}}<ref name="autogenerated1"/> Ion sesium juga lebih besar dan [[Teori asam–basa keras dan lunak|kurang "keras"]] dibandingkan dengan [[logam alkali]] yang lebih ringan.
===Senyawa===
[[Berkas:CsCl polyhedra.png|thumb|left|upright|Model bola-dan-tongkat dari koordinasi kubik Cs dan Cl dalam CsCl| alt=27 bola abu-abu kecil dalam 3 lapisan berisi 9 bola yang berjarak sama. 8 bola membentuk kubus biasa dan 8 bola tersebut membentuk kubus yang lebih besar. Bola abu-abu mewakili atom sesium. Pusat setiap kubus kecil ditempati oleh bola hijau kecil yang mewakili atom klorin atom. Jadi, setiap klorin berada di tengah kubus yang dibentuk oleh atom sesium dan setiap sesium berada di tengah kubus yang dibentuk oleh klorin.]]

Sebagian besar senyawa sesium mengandung unsur ini sebagai [[Ion#Anion dan kation|kation]] {{chem|Cs|+}}, yang [[ikatan ionik|berikatan secara ionik]] dengan berbagai macam [[Ion#Anion dan kation|anion]]. Satu pengecualian yang penting adalah anion [[alkalida|sesida]] ({{chem|Cs|−}}),<ref name="caeside2">{{cite journal |journal=[[Angewandte Chemie |Angewandte Chemie International Edition]] |year=1979 |first=J. L. |last=Dye |title=Compounds of Alkali Metal Anions |volume=18 |issue=8 |pages=587–598 |doi=10.1002/anie.197905871}}</ref> dan lainnya adalah beberapa suboksida (lihat bagian tentang oksida di bawah). Baru-baru ini, sesium diprediksi berperilaku sebagai unsur [[Blok tabel periodik#Blok-p|blok-p]] dan mampu membentuk fluorida yang lebih tinggi dengan [[Bilangan oksidasi|keadaan oksidasi]] yang lebih tinggi (yaitu CsF<sub>n</sub> dengan n&nbsp;>&nbsp;1) di bawah tekanan tinggi.<ref>{{cite journal |last=Miao |first=Mao-sheng |date=2013 |title=Caesium in high oxidation states and as a p-block element |url=https://www.nature.com/articles/nchem.1754 |journal=Nature Chemistry |language=en |volume=5 |issue=10 |pages=846–852 |doi=10.1038/nchem.1754 |pmid=24056341 |arxiv=1212.6290 |bibcode=2013NatCh...5..846M |s2cid=38839337 |issn=1755-4349}}</ref> Prediksi ini perlu divalidasi oleh percobaan lebih lanjut.<ref>{{cite journal |last1=Sneed |first1=D. |last2=Pravica |first2=M. |last3=Kim |first3=E. |last4=Chen |first4=N. |last5=Park |first5=C. |last6=White |first6=M. |date=1 October 2017 |title=Forcing Cesium into Higher Oxidation States Using Useful hard x-ray Induced Chemistry under High Pressure |journal=Journal of Physics: Conference Series |language=ENGLISH |volume=950 |issue=11, 2017 |page=042055 |doi=10.1088/1742-6596/950/4/042055 |bibcode=2017JPhCS.950d2055S |osti=1409108 |s2cid=102912809 |issn=1742-6588|doi-access=free }}</ref>

Garam Cs<sup>+</sup> biasanya tidak berwarna kecuali anionnya sendiri yang memiliki warna. Banyak dari garam Cs<sup>+</sup> sederhana bersifat [[higroskopis]], tetapi kurang daripada garam yang sesuai dari logam alkali yang lebih ringan. Garam [[Ortofosfat|fosfat]],<ref>Hogan, C. M. (2011).{{cite web |url=http://www.eoearth.org/article/Phosphate?topic=49557 |title=Phosphate |access-date=8 Juli 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121025180158/http://www.eoearth.org/article/Phosphate?topic=49557 |archive-date=25 Oktober 2012}} dalam ''Encyclopedia of Earth''. Jorgensen, A. and Cleveland, C.J. (eds.). National Council for Science and the Environment. Washington DC</ref> [[asetat]], [[karbonat]], [[halida]], [[oksida]], [[nitrat]], dan [[sulfat]] larut dalam air. [[Garam ganda]]nya seringkali kurang larut, dan kelarutan sesium aluminium sulfat yang rendah dimanfaatkan dalam pemurnian Cs dari bijih. Garam ganda dengan antimon (seperti {{chem|CsSbCl|4}}), [[bismut]], [[kadmium]], [[tembaga]], [[besi]], dan [[timbal]] juga kurang [[Solvasi|larut]].<ref name="USGS"/>

[[Sesium hidroksida]] (CsOH) bersifat higroskopis dan merupakan [[basa]] kuat.<ref name="greenwood"/> Ia dengan cepat meng[[etsa]] permukaan [[semikonduktor]] seperti [[silikon]].<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=F-8SltAKSF8C&pg=PA90 |title=Etching in microsystem technology |author=Köhler, Michael J. |page=90 |publisher=Wiley-VCH |isbn=978-3-527-29561-6 |date=1999}}</ref> CsOH sebelumnya telah dianggap oleh para kimiawan sebagai "basa terkuat", mencerminkan daya tarik yang relatif lemah antara ion Cs<sup>+</sup> yang besar dan OH<sup>−</sup>;<ref name="CRC74"/> ia memang merupakan [[Reaksi asam–basa#Definisi Arrhenius|basa Arrhenius]] terkuat; namun, sejumlah senyawa sepert [[n-Butillitium|''n''-butillitium]], [[natrium amida]], [[natrium hidrida]], [[sesium hidrida]], dll., yang tidak dapat dilarutkan dalam air karena akan bereaksi keras dengannya melainkan hanya digunakan dalam beberapa [[pelarut aprotik polar]] [[anhidrat]], jauh lebih basa berdasarkan [[teori asam–basa Brønsted–Lowry]].<ref name="greenwood"/>

Sebuah campuran [[stoikiometri]] antara sesium dan [[emas]] akan bereaksi membentuk [[sesium aurida]] (Cs<sup>+</sup>Au<sup>−</sup>) kuning saat dipanaskan. Anion aurida di sini berperilaku sebagai [[pseudohalogen]]. Senyawa ini bereaksi hebat dengan air, menghasilkan [[sesium hidroksida]], emas metalik, dan gas hidrogen; dalam amonia cair, ia dapat direaksikan dengan resin penukar ion khusus-sesium untuk menghasilkan [[tetrametilamonium aurida]]. Senyawa [[platina]] analog, sesium platinida (Cs<sub>2</sub>Pt) yang berwarna merah, mengandung ion platinida yang berperilaku sebagai {{Chem name|pseudo[[kalkogen]]}}.<ref>{{cite journal |title=Effects of relativistic motion of electrons on the chemistry of gold and platinum |journal=Solid State Sciences |date=30 November 2005 |volume=7 |issue=12 |pages=1464–1474 |doi=10.1016/j.solidstatesciences.2005.06.015 |last=Jansen |first=Martin |bibcode=2005SSSci...7.1464J |doi-access=free}}</ref>
====Kompleks====
Seperti semua kation logam, Cs<sup>+</sup> dapat membentuk kompleks dengan [[Asam dan basa Lewis#Basa Lewis|basa Lewis]] dalam larutan. Karena ukurannya yang besar, Cs<sup>+</sup> biasanya mengadopsi [[bilangan koordinasi]] lebih besar dari 6, bilangan yang khas untuk kation logam alkali yang lebih kecil. Perbedaan ini tampak jelas pada koordinasi 8 CsCl. Bilangan koordinasi dan [[Teori asam–basa keras dan lunak|kelunakan]] (kecenderungan untuk membentuk ikatan kovalen) yang tinggi ini merupakan sifat yang dimanfaatkan dalam pemisahan Cs<sup>+</sup> dari kation lain dalam remediasi limbah nuklir, di mana <sup>137</sup>Cs<sup>+</sup> harus dipisahkan dari sejumlah besar K<sup>+</sup> nonradioaktif.<ref>{{cite book |last1=Moyer |first1=Bruce A. |last2=Birdwell |first2=Joseph F. |last3=Bonnesen |first3=Peter V. |last4=Delmau |first4=Laetitia H. |journal=Macrocyclic Chemistry |pages=383–405 |date=2005 |doi=10.1007/1-4020-3687-6_24 |isbn=978-1-4020-3364-3 |title=Use of Macrocycles in Nuclear-Waste Cleanup: A Realworld Application of a Calixcrown in Cesium Separation Technology}}.</ref>
====Halida====
[[Berkas:CsX@DWNT.jpg|thumb|upright|Kawat sesium halida monoatomik tumbuh di dalam [[tabung nano karbon]] berdinding ganda ([[Mikroskop transmisi elektron|citra TEM]]).<ref name="chains">{{cite journal |doi=10.1038/ncomms8943 |pmid=26228378 |pmc=4532884 |title=Single-atom electron energy loss spectroscopy of light elements |journal=Nature Communications |volume=6 |pages=7943 |year=2015 |last1=Senga |first1=Ryosuke |last2=Suenaga |first2=Kazu |bibcode=2015NatCo...6.7943S}}</ref>]]
[[Sesium fluorida]] (CsF) adalah padatan putih [[higroskopi]]s yang banyak digunakan dalam [[kimia organofluorin]] sebagai sumber anion [[fluorida]].<ref>{{cite journal |author=Evans, F. W. |author2=Litt, M. H. |author3=Weidler-Kubanek, A. M. |author4=Avonda, F. P. |title=Reactions Catalyzed by Potassium Fluoride. 111. The Knoevenagel Reaction |date=1968 |journal=Journal of Organic Chemistry |volume=33 |pages=1837–1839 |doi=10.1021/jo01269a028 |issue=5}}</ref> Sesium fluorida memiliki struktur halit, yang berarti bahwa Cs<sup>+</sup> dan F<sup>−</sup> terkemas dalam susunan [[Tetal-rapat sferis sama|kubus padat]] seperti halnya Na<sup>+</sup> dan Cl<sup>−</sup> dalam [[natrium klorida]].<ref name="greenwood"/> Dan juga, sesium dan fluorin masing-masing memiliki [[elektronegativitas]] terendah dan tertinggi, di antara semua unsur yang diketahui.

[[Sesium klorida]] (CsCl) mengkristal dalam [[sistem kristal kubik|sistem kristal kubus]]. sederhana. Juga disebut "struktur sesium klorida",<ref name="HollemanAF"/> motif struktural ini terdiri dari kisi kubus [[Sel unit#Sel sederhana|sederhana]] dengan basis dua atom, masing-masing dengan [[bilangan koordinasi|koordinasi]] rangkap delapan; atom klorida terletak pada titik kisi di tepi kubus, sedangkan atom sesium terletak di lubang di tengah kubus. Struktur ini juga dimiliki oleh [[sesium bromida|CsBr]] dan [[sesium iodida|CsI]], dan banyak senyawa lain yang tidak mengandung Cs. Sebaliknya, sebagian besar alkali halida lainnya memiliki struktur [[natrium klorida]] (NaCl).<ref name="HollemanAF"/> Struktur CsCl lebih diminati karena Cs<sup>+</sup> memiliki [[jari-jari ion]]ik sebesar 174&nbsp;[[pikometer|pm]] dan {{chem|Cl|−}} sebesar 181&nbsp;pm.<ref>{{cite book |last=Wells |first=A. F. |date=1984 |title=Structural Inorganic Chemistry |edition=5 |publisher=Oxford Science Publications |isbn=978-0-19-855370-0}}</ref>
====Oksida====
[[Berkas:Cs11O3 cluster.png|thumb|left|upright=0.7|Gugus {{chem|Cs|11|O|3}}|alt=Diagram bola-dan-tongkat menunjukkan tiga oktahedra beraturan, yang dihubungkan ke permukaan berikutnya satu demi satu dan yang terakhir berbagi satu permukaan dengan yang pertama. Ketiganya memiliki satu tepi yang sama. Kesemua sebelas simpul adalah bola ungu yang mewakili sesium, dan di tengah setiap oktahedron terdapat bola merah kecil yang mewakili oksigen.]]

Lebih dari logam alkali lainnya, sesium membentuk banyak senyawa biner dengan [[oksigen]]. Ketika cesium terbakar di udara, [[superoksida]] {{chem|CsO|2}} adalah produk utamanya.<ref name="cotton">{{cite book |last=Cotton |first=F. Albert |author2=Wilkinson, G. |title=Advanced Inorganic Chemistry |date=1962 |publisher=John Wiley & Sons, Inc. |page=318 |isbn=978-0-471-84997-1}}</ref> [[Sesium oksida]] "normal" ({{chem|Cs|2|O}}) membentuk kristal [[keluarga kristal heksagon|heksagon]] kuning-oranye,<ref name="CRC">{{RubberBible87th|pages=451, 514}}</ref> dan merupakan satu-satunya oksida dari tipe anti-[[kadmium klorida|{{chem|CdCl|2}}]].<ref name="ReferenceA">{{cite journal |doi=10.1021/j150537a022 |date=1956 |last1=Tsai |first1=Khi-Ruey |last2=Harris |first2=P. M. |last3=Lassettre |first3=E. N. |journal=Journal of Physical Chemistry |volume=60 |pages=338–344 |title=The Crystal Structure of Cesium Monoxide |issue=3 |url=http://www.dtic.mil/get-tr-doc/pdf?AD=AD0026963 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20170924131429/http://www.dtic.mil/get-tr-doc/pdf?AD=AD0026963 |archive-date=24 September 2017}}</ref> Ia menguap pada suhu {{convert|250|°C}}, dan akan terurai menjadi logam sesium dan [[peroksida]] [[sesium peroksida|{{chem|Cs|2|O|2}}]] pada suhu di atas {{convert|400|°C}}. Selain superoksida dan [[ozonida]] [[sesium ozonida|{{chem|CsO|3}}]],<ref>{{cite journal |doi=10.1007/BF00845494 |title=Synthesis of cesium ozonide through cesium superoxide |date=1963 |last1=Vol'nov |first1=I. I. |last2=Matveev |first2=V. V. |journal=Bulletin of the Academy of Sciences, USSR Division of Chemical Science |volume=12 |pages=1040–1043 |issue=6}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1070/RC1971v040n02ABEH001903 |title=Alkali and Alkaline Earth Metal Ozonides |date=1971 |last1=Tokareva |first1=S. A. |journal=Russian Chemical Reviews |volume=40 |pages=165–174 |bibcode=1971RuCRv..40..165T |issue=2 |s2cid=250883291}}</ref> beberapa [[suboksida]] berwarna cerah juga telah dipelajari.<ref name="Simon">{{cite journal |last=Simon |first=A. |title=Group 1 and 2 Suboxides and Subnitrides — Metals with Atomic Size Holes and Tunnels |journal=Coordination Chemistry Reviews |date=1997 |volume=163 |pages=253–270 |doi=10.1016/S0010-8545(97)00013-1}}</ref> Mereka meliputi {{chem|Cs|7|O}}, {{chem|Cs|4|O}}, {{chem|Cs|11|O|3}}, {{chem|Cs|3|O}} (hijau tua<ref>{{cite journal |doi=10.1021/j150537a023 |date=1956 |last1=Tsai |first1=Khi-Ruey |last2=Harris |first2=P. M. |last3=Lassettre |first3=E. N. |journal=Journal of Physical Chemistry |volume=60 |pages=345–347 |title=The Crystal Structure of Tricesium Monoxide |issue=3}}</ref>), CsO, {{chem|Cs|3|O|2}},<ref>{{cite journal |doi=10.1007/s11669-009-9636-5 |title=Cs-O (Cesium-Oxygen) |date=2009 |last1=Okamoto |first1=H. |journal=Journal of Phase Equilibria and Diffusion |volume=31 |pages=86–87 |s2cid=96084147}}</ref> serta {{chem|Cs|7|O|2}}.<ref>{{cite journal |doi=10.1021/jp036432o |title=Characterization of Oxides of Cesium |date=2004 |last1=Band |first1=A. |last2=Albu-Yaron |first2=A. |last3=Livneh |first3=T. |last4=Cohen |first4=H. |last5=Feldman |first5=Y. |last6=Shimon |first6=L. |last7=Popovitz-Biro |first7=R. |last8=Lyahovitskaya |first8=V. |last9=Tenne |first9=R. |journal=The Journal of Physical Chemistry B |volume=108 |pages=12360–12367 |issue=33}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1002/zaac.19472550110 |title=Untersuchungen ber das System Csium-Sauerstoff |date=1947 |last1=Brauer |first1=G. |journal=Zeitschrift für Anorganische Chemie |volume=255 |issue=1–3 |pages=101–124}}</ref> Yang terakhir dapat dipanaskan dalam ruang hampa untuk menghasilkan {{chem|Cs|2|O}}.<ref name="ReferenceA"/> Senyawa biner dengan [[belerang]], [[selenium]], dan [[telurium]] juga dikenal.<ref name="USGS"/>
===Isotop===
{{Utama|Isotop sesium}}
Sesium memiliki 40 [[isotop]] yang diketahui, mulai dari [[nomor massa]] (jumlah [[nukleon]] dalam inti) 112 hingga 151. Beberapa di antaranya disintesis dari unsur-unsur yang lebih ringan melalui proses penangkapan neutron lambat ([[Proses s|proses-s]]) di dalam bintang tua<ref>{{cite journal |doi=10.1146/annurev.astro.37.1.239 |author=Busso, M. |author2=Gallino, R. |author3=Wasserburg, G. J. |title=Nucleosynthesis in Asymptotic Giant Branch Stars: Relevance for Galactic Enrichment and Solar System Formation |journal=Annual Review of Astronomy and Astrophysics |volume=37 |date=1999 |pages=239–309 |url=http://authors.library.caltech.edu/1194/1/BUSaraa99.pdf |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20221010/http://authors.library.caltech.edu/1194/1/BUSaraa99.pdf |archive-date=10 Oktober 2022 |url-status=live |access-date=8 Juli 2023 |bibcode=1999ARA&A..37..239B}}</ref> dan melalui [[Proses r|proses-r]] dalam ledakan [[supernova]].<ref>{{cite book |first=David |last=Arnett |date=1996 |title=Supernovae and Nucleosynthesis: An Investigation of the History of Matter, from the Big Bang to the Present |publisher=Princeton University Press |page=527 |isbn=978-0-691-01147-9}}</ref> Satu-satunya isotop sesium yang [[nuklida stabil|stabil]] adalah <sup>133</sup>Cs, dengan 78 [[neutron]]. Meskipun ia memiliki [[spin|spin inti]] yang besar ({{sfrac|7|2}}+), penelitian [[resonansi magnet inti]] dapat menggunakan isotop ini pada frekuensi resonansi 11,7&nbsp;M[[hertz|Hz]].<ref name="NMR">{{cite journal |doi=10.1016/0277-5387(96)00018-6 |title=Complexation of caesium and rubidium cations with crown ethers in N,N-dimethylformamide |date=1996 |last1=Goff |first1=C. |journal=Polyhedron |volume=15 |pages=3897–3903 |last2=Matchette |first2=Michael A. |last3=Shabestary |first3=Nahid |last4=Khazaeli |first4=Sadegh |issue=21}}</ref>
[[Berkas:Cs-137-decay.svg|thumb|Peluruhan sesium-137|alt=Grafik yang menunjukkan energetika peluruhan sesium-137 (spin inti: I={{sfrac|7|2}}+, waktu paruh sekitar 30 tahun). Dengan probabilitas 94,6%, ia meluruh melalui emisi beta 512&nbsp;keV menjadi barium-137m (I=11/2-, t=2,55 menit); ini selanjutnya meluruh melalui emisi gama 662&nbsp;keV dengan probabilitas 85,1% menjadi barium-137 (I={{sfrac|3|2}}+). Sebagai alternatif, sesium-137 dapat meluruh langsung menjadi barium-137 dengan probabilitas emisi beta 0,4%.]]
Isotop radioaktif [[Isotop sesium#Sesium-135|<sup>135</sup>Cs]] memiliki waktu paruh yang sangat panjang dengan sekitar 2,3&nbsp;juta tahun, yang terpanjang dari semua isotop radioaktif sesium. [[Sesium-137|<sup>137</sup>Cs]] dan [[Isotop sesium#Sesium-134|<sup>134</sup>Cs]] masing-masing memiliki waktu paruh 30 dan dua tahun. <sup>137</sup>Cs terurai menjadi [[Isotop barium#Daftar isotop|<sup>137m</sup>Ba]] berumur pendek melalui [[peluruhan beta]], dan kemudian menjadi barium nonradioaktif, sementara <sup>134</sup>Cs berubah menjadi <sup>134</sup>Ba secara langsung. Isotop dengan nomor massa 129, 131, 132 dan 136, memiliki waktu paruh antara satu hari hingga dua minggu, sedangkan sebagian besar isotop lainnya memiliki waktu paruh dari beberapa detik hingga sepersekian detik. Setidaknya terdapat 21 [[isomer nuklir]] metastabil. Selain <sup>134m</sup>Cs (dengan waktu paruh kurang dari 3&nbsp;jam), semuanya sangat tidak stabil dan meluruh dengan waktu paruh beberapa menit atau kurang.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/0022-1902(55)80027-9 |title=The half-life of Cs137 |date=1955 |last1=Brown |first1=F. |last2=Hall |first2=G. R. |last3=Walter |first3=A. J. |journal=Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry |volume=1 |pages=241–247 |issue=4–5 |bibcode=1955PhRv...99..188W}}</ref><ref name="nuclidetable">{{cite web |url=http://www.nndc.bnl.gov/chart/ |title=Interactive Chart of Nuclides |publisher=Laboratorium Nasional Brookhaven |author=Sonzogni, Alejandro |location=National Nuclear Data Center |access-date=8 Juli 2023 |archive-date=22 Mei 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080522125027/http://www.nndc.bnl.gov/chart |url-status=dead}}</ref>

Isotop <sup>135</sup>Cs adalah salah satu [[produk pembelahan atom berumur panjang|produk fisi berumur panjang]] dari [[uranium]] yang diproduksi di dalam [[reaktor nuklir]].<ref>{{cite conference |conference=Seventh Information Exchange Meeting on Actinide and Fission Product Partitioning and Transmutation |date=14–16 Oktober 2002 |place=Jeju, Korea Selatan |first1=Shigeo |last1=Ohki |first2=Naoyuki |last2=Takaki |title=Transmutation of Cesium-135 with Fast Reactors |url=http://www.oecd-nea.org/pt/docs/iem/jeju02/session6/SessionVI-08.pdf |access-date=8 Juli 2023 |archive-date=28 September 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110928005357/http://www.oecd-nea.org/pt/docs/iem/jeju02/session6/SessionVI-08.pdf |url-status=dead}}</ref> Namun, [[hasil produk pembelahan atom|hasil produk fisi]] ini berkurang di sebagian besar reaktor karena pendahulunya, [[xenon-135|<sup>135</sup>Xe]], adalah [[racun neutron]] yang kuat dan sering berubah menjadi [[Isotop xenon#Xenon-136|<sup>136</sup>Xe]] yang stabil sebelum dapat meluruh menjadi <sup>135</sup>Cs.<ref>{{cite report |chapter-url=http://canteach.candu.org/library/20040720.pdf |title=CANDU Fundamentals |publisher=[[CANDU Owners Group]] Inc. |chapter=20 Xenon: A Fission Product Poison |access-date=8 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110723231319/http://canteach.candu.org/library/20040720.pdf |archive-date=23 Juli 2011}}</ref><ref>{{cite journal |journal=Journal of Environmental Radioactivity |title=Preliminary evaluation of <sup>135</sup>Cs/<sup>137</sup>Cs as a forensic tool for identifying source of radioactive contamination |first1=V. F. |last1=Taylor |first2=R. D. |last2=Evans |first3=R. J. |last3=Cornett |doi=10.1016/j.jenvrad.2007.07.006 |volume=99 |issue=1 |date=2008 |pages=109–118 |pmid=17869392}}</ref>

[[Peluruhan beta]] dari <sup>137</sup>Cs menjadi <sup>137m</sup>Ba menghasilkan [[sinar gama|radiasi gama]] saat <sup>137m</sup>Ba melemas ke keadaan dasar <sup>137</sup>Ba, dengan foton yang dipancarkan memiliki energi sebesar 0,6617&nbsp;MeV.<ref>{{cite web |url=http://www.epa.gov/rpdweb00/radionuclides/cesium.html |title=Cesium {{pipe}} Radiation Protection |publisher=[[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat|U.S. Environmental Protection Agency]] |date=28 Juni 2006 |access-date=8 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110315034747/http://www.epa.gov/rpdweb00/radionuclides/cesium.html |archive-date=15 Maret 2011}}</ref> <sup>137</sup>Cs dan [[stronsium-90|<sup>90</sup>Sr]] adalah produk [[fisi nuklir]] [[Produk pembelahan atom berumur panjang#Produk pembelahan atom berumur menengah|berumur menengah]] utama, dan sumber [[peluruhan radioaktif|radioaktivitas]] utama dari [[bahan bakar nuklir bekas]] setelah pendinginan beberapa tahun, berlangsung beberapa ratus tahun.<ref>{{cite report |url=http://www.ieer.org/reports/transm/hisham.html |title=IEER Report: Transmutation – Nuclear Alchemy Gamble |publisher=Institute for Energy and Environmental Research |date=24 Mei 2000 |access-date=8 Juli 2023 |first=Hisham |last=Zerriffi}}</ref> Kedua isotop tersebut merupakan sumber sisa-sisa radioaktivitas terbesar di wilayah [[bencana Chernobyl]].<ref>{{cite report |url=http://www.iaea.org/Publications/Booklets/Chernobyl/chernobyl.pdf |title=Chernobyl's Legacy: Health, Environmental and Socia-Economic Impacts and Recommendations to the Governments of Belarus, Russian Federation and Ukraine |publisher=International Atomic Energy Agency |access-date=8 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100215212227/http://www.iaea.org/Publications/Booklets/Chernobyl/chernobyl.pdf |archive-date=15 Februari 2010}}</ref> Karena tingkat penangkapan yang rendah, membuang <sup>137</sup>Cs melalui [[tangkapan neutron|penangkapan neutron]] tidak dapat dilakukan dan satu-satunya solusi saat ini adalah membiarkannya meluruh seiring waktu.<ref>{{cite journal |doi=10.3327/jnst.30.911 |title=Transmutation of Cesium-137 Using Proton Accelerator |first1=Takeshi |last1=Kase |first2=Kenji |last2=Konashi |first3=Hiroshi |last3=Takahashi |first4=Yasuo |last4=Hirao |volume=30 |issue=9 |date=1993 |pages=911–918 |journal=Journal of Nuclear Science and Technology |doi-access=free}}</ref>

Hampir semua sesium yang dihasilkan dari fisi nuklir berasal dari [[peluruhan beta]] produk fisi yang awalnya lebih kaya neutron, melewati berbagai [[isotop iodin]] dan [[isotop xenon|xenon]].<ref>{{cite book |isbn=978-1-56032-088-3 |publisher=Taylor & Francis |date=1992 |first=Ronald Allen |last=Knief |chapter-url=https://books.google.com/books?id=EpuaUEQaeoUC&pg=PA43 |page=42 |chapter=Fission Fragments |title=Nuclear engineering: theory and technology of commercial nuclear power}}</ref> Karena iodin dan xenon bersifat volatil dan dapat berdifusi melalui bahan bakar nuklir atau udara, sesium radioaktif sering dibuat jauh dari tempat asal fisi.<ref>{{cite journal |title=Release of xenon-137 and iodine-137 from UO2 pellet by pulse neutron irradiation at NSRR |last1=Ishiwatari |first1=N. |last2=Nagai |first2=H. |pages=843–850 |volume=23 |issue=11 |journal=Nippon Genshiryoku Gakkaishi |osti=5714707}}</ref> Dengan [[uji coba nuklir|pengujian senjata nuklir]] pada 1950-an hingga 1980-an, <sup>137</sup>Cs dilepaskan ke [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] dan kembali ke permukaan bumi sebagai komponen [[luruhan nuklir|luruhan radioaktif]]. Ia adalah penanda siap dari pergerakan tanah dan sedimen yang berasal dari masa itu.<ref name="USGS"/>
==Keterjadian==
[[Berkas:Pollucite-RoyalOntarioMuseum-Jan18-09.jpg|thumb|Polusit, salah satu mineral sesium|alt=Sebuah mineral putih, dari mana kristal putih dan merah muda pucat menonjol]]
{{Lihat pula|:Kategori:Mineral sesium|l1=Mineral sesium}}
Sesium adalah unsur yang relatif langka, diperkirakan memiliki rata-rata 3&nbsp;[[Notasi bagian per#Bagian per juta|bagian per juta]] di [[Kelimpahan unsur di kerak Bumi|kerak Bumi]].<ref>{{cite journal |last1=Turekian |first1=K. K. |last2=Wedepohl |first2=K. H. |title=Distribution of the elements in some major units of the Earth's crust |journal=Geological Society of America Bulletin |volume=72 |issue=2 |pages=175–192 |doi=10.1130/0016-7606(1961)72[175:DOTEIS]2.0.CO;2 |issn=0016-7606 |bibcode=1961GSAB...72..175T |year=1961 |doi-access=free}}</ref> Ia adalah unsur paling melimpah ke-45, dan ke-36 di antara logam. Namun demikian, ia lebih melimpah daripada beberapa unsur seperti [[antimon]], [[kadmium]], [[timah]], dan [[wolfram]], dan dua tingkat besaran lebih melimpah daripada raksa dan [[perak]]; ia memiliki kelimpahan 3,3% dari kelimpahan [[rubidium]], yang terkait erat dengannya secara kimiawi.<ref name="USGS"/>

Karena [[jari-jari ion]]iknya yang besar, sesium adalah salah satu "[[Unsur tak kompatibel|unsur yang tidak kompatibel]]".<ref>{{cite web |url=http://www.asi.org/adb/02/13/02/cesium-occurrence-uses.html |title=Cesium as a Raw Material: Occurrence and Uses |first=Simon |last=Rowland |publisher=Artemis Society International |date=4 Juli 1998 |access-date=8 Juli 2023 |archive-date=8 Juli 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210708104437/http://www.asi.org/adb/02/13/02/cesium-occurrence-uses.html |url-status=dead }}</ref> Selama [[Kristalisasi fraksional (geologi)|kristalisasi magma]], sesium terkonsentrasi dalam fase cair dan mengkristal terakhir. Oleh karena itu, endapan sesium terbesar adalah badan bijih zona [[pegmatit]] yang dibentuk oleh proses pengayaan ini. Karena sesium tidak dapat menggantikan [[kalium]] semudah rubidium, mineral alkali evaporit [[silvit]] (KCl) dan [[karnalit]] ({{chem|KMgCl|3|·6H|2|O}}) mungkin hanya mengandung 0,002% sesium. Akibatnya, sesium ditemukan dalam sedikit mineral. Jumlah persentase sesium dapat ditemukan dalam [[beril]] ({{chem|Be|3|Al|2|(SiO|3|)|6}}) dan [[avogadrit]] ({{chem|(K,Cs)BF|4}}), hingga 15% Cs<sub>2</sub>O dari total berat dalam mineral [[pezottait]] ({{chem|Cs|(Be|2|Li)|Al|2|Si|6|O|18}}) yang terkait erat, hingga 8,4% Cs<sub>2</sub>O dari total berat dalam mineral [[Mineral borat|londonit]] ({{chem|(Cs,K)Al|4|Be|4|(B,Be)|12|O|28}}) yang langka, dan lebih sedikit dalam [[Mineral borat|rodizit]] yang tersebar luas.<ref name="USGS"/> Satu-satunya bijih yang penting secara ekonomi untuk sesium adalah [[polusit]] {{chem|Cs(AlSi|2|O|6|)}}, yang ditemukan di beberapa tempat di seluruh dunia dalam pegmatit terzonasi, berasosiasi dengan mineral [[litium]], [[lepidolit]] dan [[petalit]]. Di dalam pegmatit, ukuran butir yang besar dan pemisahan mineral yang kuat akan menghasilkan bijih bermutu tinggi untuk ditambang.<ref name="Cerny">{{cite journal |title=The Tanco Pegmatite at Bernic Lake, Manitoba: X. Pollucite |first1=Petr |last1=Černý |author-link1=Petr Černý |first2=F. M. |last2=Simpson |journal=Canadian Mineralogist |volume=16 |pages=325–333 |date=1978 |url=http://rruff.geo.arizona.edu/doclib/cm/vol38/CM38_877.pdf |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20221010/http://rruff.geo.arizona.edu/doclib/cm/vol38/CM38_877.pdf |archive-date=10 Oktober 2022 |url-status=live |access-date=8 Juli 2023}}</ref>

Sumber sesium paling signifikan dan terkaya di dunia adalah [[Tambang Tanco]] di [[Danau Bernic]] di [[Manitoba]], Kanada, yang diperkirakan mengandung 350.000&nbsp;[[ton metrik]] bijih polusit, mewakili lebih dari dua pertiga basis cadangan dunia.<ref name="Cerny"/><ref name="USGS-Cs2"/> Meskipun kandungan stoikiometri sesium dalam polusit adalah 42,6%, sampel polusit murni dari endapan ini hanya mengandung sekitar 34% sesium, sedangkan kandungan rata-ratanya adalah 24% dari total berat.<ref name="USGS-Cs2">{{cite web |title=Cesium |last=Polyak |first=Désirée E. |url=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/cesium/mcs-2009-cesiu.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20090508233834/http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/cesium/mcs-2009-cesiu.pdf |archive-date=8 Mei 2009 |url-status=live |publisher=[[Survei Geologi Amerika Serikat|U.S. Geological Survey]] |access-date=8 Juli 2023}}</ref> Polusit komersial mengandung lebih dari 19% sesium.<ref>{{cite book |last=Norton |first=J. J. |date=1973 |chapter=Lithium, cesium, and rubidium—The rare alkali metals |editor=Brobst, D. A. |editor2=Pratt, W. P. |title=United States mineral resources |publisher=U.S. Geological Survey Professional |volume=Paper 820 |pages=365–378 |chapter-url=https://pubs.er.usgs.gov/usgspubs/pp/pp820 |access-date=8 Juli 2023 |archive-date=21 Juli 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100721060544/http://pubs.er.usgs.gov/usgspubs/pp/pp820 |url-status=dead}}</ref> Endapan pegmatit [[Distrik Bikita|Bikita]] di [[Zimbabwe]] ditambang untuk petalitnya, tetapi ia juga mengandung polusit dalam jumlah yang signifikan. Sumber polusit terkenal lainnya adalah di [[Region Erongo|Gurun Karibib]], [[Namibia]].<ref name="USGS-Cs2"/> Pada tingkat produksi tambang dunia saat ini sebesar 5 hingga 10&nbsp;ton metrik per tahun, cadangan akan bertahan selama ribuan tahun.<ref name="USGS"/>
==Produksi==
Penambangan dan pemurnian bijih polusit adalah proses selektif dan dilakukan dalam skala yang lebih kecil daripada kebanyakan logam lainnya. Bijih tersebut dihancurkan, disortir dengan tangan, tetapi biasanya tidak dipekatkan, lalu digiling. Sesium kemudian diekstraksi dari polusit terutama melalui tiga metode: pencernaan asam, dekomposisi basa, dan reduksi langsung.<ref name="USGS"/><ref name="Burt">{{cite book |last=Burt |first=R. O. |date=1993 |chapter=Caesium and cesium compounds |title=Kirk-Othmer encyclopedia of chemical technology |edition=4 |place=New York |publisher=John Wiley & Sons, Inc. |volume=5 |pages=749–764 |isbn=978-0-471-48494-3}}</ref>

Dalam pencernaan asam, batuan polusit [[silikat]] dilarutkan dengan asam kuat, seperti [[asam klorida]] (HCl), [[asam sulfat|sulfat]] ({{chem|H|2|SO|4}}), [[asam bromida|bromida]] (HBr), atau [[asam fluorida|fluorida]] (HF). Dengan asam klorida, campuran klorida larut akan dihasilkan, dan [[garam ganda]] klorida yang tidak larut dari sesium diendapkan sebagai sesium antimon klorida ({{chem|Cs|4|SbCl|7}}), sesium iodin klorida ({{chem|Cs|2|ICl}}), atau sesium heksakloroserat ({{chem|Cs|2|(CeCl|6|)}}). Setelah pemisahan, garam ganda endapan murni tersebut didekomposisi, dan CsCl murni diendapkan dengan menguapkan air.

Metode asam sulfat menghasilkan garam ganda yang tidak larut secara langsung sebagai [[tawas|alum]] sesium ({{chem|CsAl(SO|4|)|2|·12H|2|O}}). Komponen [[aluminium sulfat]] diubah menjadi [[aluminium oksida]] yang tidak larut dengan memanggang alum tersebut dengan [[karbon]], dan produk yang dihasilkan [[pelindian (metalurgi)|dilindi]] dengan air untuk menghasilkan larutan {{chem|Cs|2|SO|4}}.<ref name="USGS"/>

Pemanggangan polusit dengan [[kalsium karbonat]] dan [[kalsium klorida]] menghasilkan kalsium silikat yang tidak larut dan sesium klorida yang larut. Pelindian dengan air atau [[amonia]] ({{chem|NH|4|OH}}) encer menghasilkan larutan klorida (CsCl) encer. Larutan ini dapat diuapkan untuk menghasilkan sesium klorida atau diubah menjadi alum sesium atau sesium karbonat. Meskipun tidak layak secara komersial, bijih tersebut dapat langsung direduksi dengan natrium, kalium, atau kalsium dalam ruang hampa untuk menghasilkan logam cesium secara langsung.<ref name="USGS"/>

Sebagian besar sesium yang ditambang (sebagai garam) langsung diubah menjadi [[format|sesium format]] (HCOO<sup>−</sup>Cs<sup>+</sup>) untuk beberapa aplikasi seperti [[sumur minyak|pengeboran minyak]]. Untuk memasok pasar yang sedang berkembang, [[Cabot Corporation]] membangun sebuah pabrik produksi pada tahun 1997 di [[tambang Tanco]] dekat [[Danau Bernic]] di [[Manitoba]], dengan kapasitas {{convert|12000|oilbbl|m3}} larutan sesium format per tahun.<ref>{{cite journal |last1=Benton |first1=William |last2=Turner |first2=Jim |date=2000 |title=Cesium formate fluid succeeds in North Sea HPHT field trials |journal=Drilling Contractor |issue=Mei/Juni |pages=38–41 |url=http://www.iadc.org/dcpi/dc-mayjun00/m-cabot.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20010706223144/http://www.iadc.org/dcpi/dc-mayjun00/m-cabot.pdf |archive-date=6 Juli 2001 |url-status=live |access-date=8 Juli 2023}}</ref> Senyawa sesium komersial skala kecil utama adalah [[sesium klorida]] dan [[sesium nitrat|nitrat]].<ref name="CEC"/>

Sebagai alternatif, logam sesium dapat diperoleh dari senyawa murni yang berasal dari bijih tersebut. [[Sesium klorida]] dan [[sesium halida]] lainnya dapat direduksi pada suhu {{convert|700|to|800|°C|°F}} dengan kalsium atau [[barium]], dan logam sesium didistilasi dari hasilnya. Dengan cara yang sama, sesium aluminat, karbonat, atau hidroksida dapat direduksi dengan [[magnesium]].<ref name="USGS"/>

Logam ini juga dapat diisolasi dengan [[elektrolisis]] leburan sesium [[sianida]] (CsCN). Sesium yang sangat murni dan bebas gas dapat diproduksi dengan dekomposisi termal {{convert|390|°C}} dari sesium [[azida]] {{chem|CsN|3}}, yang dapat diproduksi dari [[sesium sulfat]] dan [[barium azida]] encer.<ref name="Burt"/> Dalam aplikasi vakum, sesium [[Kromat dan dikromat|dikromat]] dapat direaksikan dengan [[zirkonium]] untuk menghasilkan logam sesium murni tanpa produk gas lainnya.<ref name="CEC">{{cite book |isbn=978-3-11-011451-5 |url=https://books.google.com/books?id=Owuv-c9L_IMC&pg=PA198 |page=198 |others=Eagleson, Mary |editor=Eagleson, Mary |year=1994 |publisher=de Gruyter |location=Berlin |title=Concise encyclopedia chemistry}}</ref>
:{{chem|Cs|2|Cr|2|O|7}} + 2 {{chem|Zr}} → 2 {{chem|Cs}} + 2 {{chem|ZrO|2}}+ {{chem|Cr|2|O|3}}

Harga cesium murni 99,8% (berbasis logam) pada tahun 2009 adalah sekitar {{convert|10|$/g|$/oz|-1}}, tetapi senyawanya secara signifikan lebih murah.<ref name="USGS-Cs2"/>
==Sejarah==
[[Berkas:Kirchhoff Bunsen Roscoe.jpg|thumb|[[Gustav Robert Kirchhoff|Gustav Kirchhoff]] (kiri) and [[Robert Bunsen]] (tengah) menemukan cesium dengan spektroskop baru mereka.| alt=Tiga pria paruh baya, dengan yang di tengah duduk. Semuanya mengenakan jaket panjang, dan pria pendek di sebelah kiri berjanggut.]]
Pada tahun 1860, [[Robert Bunsen]] dan [[Gustav Robert Kirchhoff|Gustav Kirchhoff]] menemukan sesium dalam [[air mineral]] dari [[Bad Dürkheim|Dürkheim]], Jerman. Karena garis-garis biru cerah dalam [[spektrum pancar|spektrum emisi]], mereka mengambil namanya dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''caesius'', yang berarti biru langit.<ref group=note>Bunsen mengutip [[Aulus Gellius|Aulus Gellius Noctes Atticae]] II, 26 oleh [[Nigidius Figulus]]: ''Nostris autem veteribus caesia dicts est quae Graecis, ut Nigidus ait, de colore coeli quasi coelia.''</ref><ref>[[Oxford English Dictionary]], Edisi ke-2</ref><ref name="BuKi1861"/><ref name="Weeks">{{cite journal |title=The discovery of the elements. XIII. Some spectroscopic discoveries |pages=1413–1434 |last=Weeks |first=Mary Elvira |author-link=Mary Elvira Weeks |doi=10.1021/ed009p1413 |journal=[[Journal of Chemical Education]] |volume=9 |issue=8 |date=1932 |bibcode=1932JChEd...9.1413W}}</ref> Sesium adalah unsur pertama yang ditemukan dengan [[spektroskopi|spektroskop]], yang ditemukan oleh Bunsen dan Kirchhoff setahun sebelumnya.<ref name="autogenerated1"/>

Untuk mendapatkan sampel sesium murni, {{convert|44000|litre}} air mineral harus diuapkan untuk menghasilkan {{convert|240|kg}} larutan garam pekat. [[Logam alkali tanah]] diendapkan baik sebagai sulfat atau [[oksalat]], meninggalkan logam alkali dalam larutan. Setelah konversi ke [[nitrat]] dan ekstraksi dengan [[etanol]], diperoleh sebuah campuran bebas natrium. Dari campuran ini, litium diendapkan oleh [[amonium karbonat]]. Kalium, rubidium, dan sesium membentuk beberapa garam yang tidak larut dengan [[asam kloroplatinat]], tetapi garam-garam ini menunjukkan sedikit perbedaan dalam kelarutan dalam air panas, serta sesium dan rubidium heksakloroplatinat ({{chem2|(Cs,Rb)2PtCl6}}) yang kurang larut diperoleh melalui [[Kristalisasi fraksional (kimia)|kristalisasi fraksional]]. Setelah reduksi heksakloroplatinat tersebut dengan hidrogen, sesium dan rubidium dipisahkan oleh perbedaan kelarutan karbonatnya dalam alkohol. Proses tersebut menghasilkan {{convert|9,2|g}} [[rubidium klorida]] dan {{convert|7,3|g}} sesium klorida dari 44.000&nbsp;liter air mineral awal.<ref name="BuKi1861">{{cite journal |title=Chemische Analyse durch Spectralbeobachtungen |pages=337–381 |first1=G. |last1=Kirchhoff |first2=R. |last2=Bunsen |author-link1=Gustav Kirchhoff |author-link2=Robert Bunsen |doi=10.1002/andp.18611890702 |journal=[[Annalen der Physik |Annalen der Physik und Chemie]] |volume=189 |issue=7 |date=1861 |bibcode=1861AnP...189..337K |url=http://archiv.ub.uni-heidelberg.de/volltextserver/15657/1/spektral.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20160302113524/http://archiv.ub.uni-heidelberg.de/volltextserver/15657/1/spektral.pdf |archive-date=2 Maret 2016 |url-status=live |hdl=2027/hvd.32044080591324}}</ref>

Dari sesium klorida, kedua ilmuwan tersebut memperkirakan [[massa atom relatif|berat atom]] unsur baru tersebut sebesar 123,35 (dibandingkan dengan yang diterima saat ini sebesar 132,9).<ref name="BuKi1861"/> Mereka mencoba untuk menghasilkan sesium elemental melalui elektrolisis sesium klorida cair, tetapi bukannya logam, mereka memperoleh zat biru homogen yang "baik di bawah mata telanjang maupun di bawah mikroskop tidak menunjukkan sedikit pun zat logam"; sebagai hasilnya, mereka menganggapnya sebagai [[Senyawa non-stoikiometri|subklorida]] ({{chem|Cs|2|Cl}}). Pada kenyataannya, produk tersebut mungkin merupakan campuran [[sistem koloid|koloid]] dari logam sesium dan sesium klorida.<ref>{{cite book |last=Zsigmondy |first=Richard |title=Colloids and the Ultra Microscope |publisher=Read books |date=2007 |isbn=978-1-4067-5938-9 |page=69 |url=https://books.google.com/books?id=Ac2mGhqjgUkC&pg=PAPA69}}</ref> Elektrolisis larutan berair klorida dengan sebuah katoda raksa menghasilkan sebuah amalgam sesium yang mudah terurai di bawah kondisi berair.<ref name="BuKi1861"/> Logam sesium murni akhirnya diisolasi oleh kimiawan Swedia [[Carl Setterberg]] saat mengerjakan gelar doktornya dengan [[Friedrich August Kekulé von Stradonitz|Kekulé]] and Bunsen.<ref name="Weeks"/> Pada tahun 1882, dia memproduksi logam sesium dengan mengelektrolisis [[sesium sianida]], untuk menghindari masalah dengan sesium klorida.<ref name="Sett">{{cite journal |title=Ueber die Darstellung von Rubidium- und Cäsiumverbindungen und über die Gewinnung der Metalle selbst |doi=10.1002/jlac.18822110105 |date=1882 |last1=Setterberg |first1=Carl |journal=Justus Liebig's Annalen der Chemie |volume=211 |pages=100–116 |url=https://zenodo.org/record/1447367}}</ref>

Secara historis, penggunaan sesium yang paling penting adalah dalam penelitian dan pengembangan, terutama di bidang kimia dan listrik. Sangat sedikit aplikasi yang ada untuk sesium sampai tahun 1920-an, ketika ia digunakan dalam [[tabung elektron|tabung vakum]] radio, di mana ia memiliki dua fungsi; sebagai [[penangkap]], ia menghilangkan kelebihan oksigen setelah pembuatan, dan sebagai pelapis pada [[katode|katoda]] yang dipanaskan, ia meningkatkan [[Resistivitas dan konduktivitas listrik|konduktivitas listrik]]nya. Sesium tidak dikenal sebagai logam industri dengan performa tinggi hingga tahun 1950-an.<ref>{{cite journal |last=Strod |first=A. J. |date=1957 |title=Cesium—A new industrial metal |journal=American Ceramic Bulletin |volume=36 |issue=6 |pages=212–213}}</ref> Aplikasi untuk sesium nonradioaktif meliputi [[sel surya|sel fotolistrik]], tabung [[pengganda foto]], komponen optik [[Spektroskopi inframerah|spektrofotometer inframerah]], katalis untuk beberapa reaksi organik, kristal untuk [[pencacah sintilasi]], dan [[Generator magnetohidrodinamika|generator listrik magnetohidrodinamika]].<ref name="USGS"/> Sesium juga digunakan sebagai sumber ion positif dalam [[spektrometri massa ion sekunder]] (SIMS).

Sejak tahun 1967, [[Sistem Satuan Internasional|Sistem Pengukuran Internasional]] mendasarkan satuan waktu utama, detik, pada sifat-sifat sesium. Sistem Satuan Internasional (SI) mendefinisikan detik sebagai durasi 9.192.631.770 siklus pada [[frekuensi]] [[gelombang mikro]] dari [[garis spektrum]] yang sesuai dengan transisi antara dua [[tingkat energi]] [[struktur hiperhalus|hiperhalus]] dari [[keadaan dasar]] [[Isotop sesium#Sesium-133|sesium-133]].<ref name="USNO">{{cite web |title=Cesium Atoms at Work |publisher=Time Service Department—U.S. Naval Observatory—Department of the Navy |url=http://tycho.usno.navy.mil/cesium.html |access-date=8 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20150223231150/http://tycho.usno.navy.mil/cesium.html |archive-date=23 Februari 2015}}</ref> [[Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan]] ke-13 tahun 1967 mendefinisikan detik sebagai: "durasi 9.192.631.770 siklus cahaya gelombang mikro yang diserap atau dipancarkan oleh transisi hiperhalus atom sesium-133 dalam keadaan dasarnya yang tidak terganggu oleh medan eksternal".
==Aplikasi==
===Eksplorasi minyak bumi===
Penggunaan sesium nonradioaktif terbesar saat ini adalah dalam [[fluida pengeboran]] [[formate|sesium format]] untuk [[industri perminyakan|industri minyak ekstraktif]].<ref name="USGS"/> Larutan sesium format (HCOO<sup>−</sup>Cs<sup>+</sup>) berair—dibuat dengan mereaksikan sesium hidroksida dengan [[asam format]]—dikembangkan pada pertengahan 1990-an untuk digunakan sebagai fluida pengeboran dan [[Penyelesaian (sumur minyak dan gas)|penyelesaian]] sumur minyak. Fungsi fluida pengeboran adalah untuk melumasi mata bor, membawa potongan batuan ke permukaan, dan menjaga tekanan pada formasi selama pengeboran sumur. Fluida penyelesaian membantu penempatan perangkat keras kontrol setelah pengeboran tetapi sebelum produksi dengan mempertahankan tekanannya.<ref name="USGS"/>

Kepadatan air garam sesium format yang tinggi (hingga 2,3&nbsp;g/cm<sup>3</sup>, atau 19,2&nbsp;pon per galon),<ref name="Down">{{cite conference |conference=IADC/SPE Drilling Conference |date=Februari 2006 |location=Miami, Florida, USASociety of Petroleum Engineers |first1=J. D. |last1=Downs |first2=M. |last2=Blaszczynski |first3=J. |last3=Turner |first4=M. |last4=Harris |doi=10.2118/99068-MS |url=http://www.spe.org/elibinfo/eLibrary_Papers/spe/2006/06DC/SPE-99068-MS/SPE-99068-MS.htm |archive-url=https://web.archive.org/web/20071012122901/http://spe.org/elibinfo/eLibrary_Papers/spe/2006/06DC/SPE-99068-MS/SPE-99068-MS.htm |archive-date=12 Oktober 2007 |title=Drilling and Completing Difficult HP/HT Wells With the Aid of Cesium Formate Brines-A Performance Review}}</ref> ditambah dengan sifat relatif jinak dari sebagian besar senyawa sesium, mengurangi kebutuhan akan padatan tersuspensi dengan kepadatan tinggi yang beracun dalam fluida pengeboran—sebuah keuntungan teknologi, teknik, dan lingkungan yang signifikan. Berbeda dengan komponen dari banyak cairan berat lainnya, sesium format relatif ramah lingkungan.<ref name="Down"/> Air garam sesium format dapat dicampur dengan kalium dan natrium format untuk menurunkan kepadatan fluida tersebut menjadi kepadatan air (1,0&nbsp;g/cm<sup>3</sup>, atau 8,3&nbsp;pon per galon). Selain itu, ia dapat terurai secara hayati dan dapat didaur ulang, yang menjadi hal penting mengingat biayanya yang tinggi (sekitar AS$4.000&nbsp;per [[Barel#Barel minyak|barel]] pada tahun 2001).<ref>{{cite journal |last=Flatern |first=Rick |date=2001 |title=Keeping cool in the HPHT environment |journal=Offshore Engineer |issue=February |pages=33–37}}</ref> Alkali format aman untuk ditangani dan tidak akan merusak formasi penghasil atau logam bawah-lubang seperti yang terkadang terjadi pada bahan korosif alternatif, misalnya air garam berkepadatan tinggi (seperti larutan [[seng bromida]] {{Chem|ZnBr|2}}); mereka juga membutuhkan lebih sedikit pembersihan dan mengurangi biaya pembuangan.<ref name="USGS"/>
===Jam atom===
[[Berkas:Usno-mc.jpg|thumb|Ansambel jam atom di [[Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat|Observatorium Angkatan Laut A.S.]]|alt=Sebuah ruangan dengan kotak hitam di latar depan dan enam lemari kontrol dengan ruang masing-masing untuk lima hingga enam rak. Sebagian besar, tapi tidak semua, lemari diisi dengan kotak putih.]]
[[Berkas:FOCS-1.jpg|thumb|FOCS-1, sebuah jam atom pancuran sesium-dingin terus-menerus di Swiss, mulai beroperasi pada tahun 2004 dengan ketidakpastian satu detik dalam 30 juta tahun|alt=Sebuah meja laboratorium dengan beberapa perangkat optik di atasnya.]]
[[Jam atom]] berbasis sesium menggunakan [[radiasi elektromagnetik|transisi elektromagnetik]] dalam [[struktur hiperhalus]] atom sesium-133 sebagai titik referensi. Jam sesium akurat pertama dibuat oleh [[Louis Essen]] pada tahun 1955 di [[National Physical Laboratory]] di Britania Raya.<ref>{{cite journal |first1=L. |last1=Essen |first2=J. V. L. |last2=Parry |date=1955 |title=An Atomic Standard of Frequency and Time Interval: A Caesium Resonator |journal=[[Nature (jurnal) |Nature]] |volume=176 |pages=280–282 |doi=10.1038/176280a0 |bibcode=1955Natur.176..280E |issue=4476 |s2cid=4191481}}</ref> Jam sesium telah mengalami peningkatan selama setengah abad terakhir dan dianggap sebagai "realisasi paling akurat dari sebuah satuan yang belum dicapai umat manusia."<ref name="USNO"/> Jam ini mengukur frekuensi dengan kesalahan 2 hingga 3&nbsp;bagian dalam 10<sup>14</sup>, yang sesuai dengan akurasi 2&nbsp;[[nanodetik]] per hari, atau satu detik dalam 1,4&nbsp;juta tahun. Versi terbarunya lebih akurat dari 1 bagian dalam 10<sup>15</sup>, sekitar 1 detik dalam 20&nbsp;juta tahun.<ref name="USGS"/> [[Standar sesium]] adalah standar utama untuk pengukuran waktu dan frekuensi yang sesuai standar.<ref>{{cite journal |last1=Markowitz |first1=W. |last2=Hall |first2=R. |last3=Essen |first3=L. |last4=Parry |first4=J. |title=Frequency of Cesium in Terms of Ephemeris Time |doi=10.1103/PhysRevLett.1.105 |journal=Physical Review Letters |volume=1 |issue=3 |pages=105–107 |year=1958 |bibcode=1958PhRvL...1..105M}}</ref> Jam sesium mengatur waktu jaringan ponsel dan internet.<ref>{{cite news |first=Monte |last=Reel |date=22 Juli 2003 |title=Where timing truly is everything |newspaper=The Washington Post |page=B1 |url=http://www.highbeam.com/doc/1P2-284155.html |access-date=8 Juli 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130429044454/http://www.highbeam.com/doc/1P2-284155.html |archive-date=29 April 2013 |url-status=dead}}</ref>
====Definisi detik====
Detik, dengan lambang ''s'', adalah satuan SI untuk waktu. Ia didefinisikan dengan mengambil nilai numerik tetap dari frekuensi sesium {{math|Δ''ν''<sub>Cs</sub>}}, frekuensi transisi hiperhalus keadaan-dasar yang tidak terganggu dari atom sesium-133, menjadi {{val|9192631770}} jika dinyatakan dalam satuan [[Hertz|Hz]], yang sama dengan s<sup>−1</sup>.
===Tenaga listrik dan elektronika===
[[konverter termionik|Generator termionik]] uap sesium adalah perangkat berdaya rendah yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik. Dalam konverter [[tabung elektron|tabung vakum]] dua elektroda, sesium akan menetralkan muatan ruang di dekat katoda dan meningkatkan aliran arus.<ref>{{cite journal |last1=Rasor |first1=Ned S. |first2=Charles |last2=Warner |title=Correlation of Emission Processes for Adsorbed Alkali Films on Metal Surfaces |journal=Journal of Applied Physics |volume=35 |issue=9 |pages=2589–2600 |date=September 1964 |doi=10.1063/1.1713806 |bibcode=1964JAP....35.2589R}}</ref>

Sesium juga penting karena sifat [[Efek fotolistrik|fotoemisif]]nya, mengubah cahaya menjadi aliran elektron. Ia digunakan dalam [[sel surya|sel fotolistrik]] karena katoda berbasis sesium, seperti senyawa antarlogam {{chem|K|2|CsSb}}, memiliki tegangan ambang yang rendah untuk emisi [[elektron]].<ref>{{cite web |url=https://www.americanelements.com/cs.html |title=Cesium Supplier & Technical Information |publisher=American Elements |access-date=8 Juli 2023}}</ref> Kisaran perangkat fotoemisif yang menggunakan sesium meliputi perangkat [[pengenalan karakter optis]], [[Pengganda foto|tabung pengganda foto]], dan [[tabung kamera video]].<ref>{{cite journal |doi=10.1063/1.3215593 |title=K<sub>2</sub>CsSb Cathode Development |journal=AIP Conference Proceedings |date=2009 |volume=1149 |issue=1 |pages=1062–1066 |first1=John |last1=Smedley |first2=Triveni |last2=Rao |first3=Erdong |last3=Wang |bibcode=2009AIPC.1149.1062S}}</ref><ref>{{cite journal |first=P. |last=Görlich |title=Über zusammengesetzte, durchsichtige Photokathoden |journal=Zeitschrift für Physik |volume=101 |pages=335–342 |date=1936 |doi=10.1007/BF01342330 |bibcode=1936ZPhy..101..335G |issue=5–6 |s2cid=121613539}}</ref> Namun demikian, [[germanium]], rubidium, selenium, silikon, telurium, dan beberapa unsur lainnya dapat menggantikan sesium dalam bahan fotosensitif.<ref name="USGS"/>

Kristal [[sesium iodida]] (CsI), [[sesium bromida|bromida]] (CsBr) dan [[sesium fluorida|fluorida]] (CsF) digunakan untuk [[sintilator]] dalam [[pencacah sintilasi]] yang banyak digunakan dalam eksplorasi mineral dan penelitian fisika partikel untuk mendeteksi radiasi [[sinar gama|gama]] dan [[sinar-X]]. Karena merupakan unsur berat, sesium akan memberikan daya henti yang baik dengan deteksi yang lebih baik. Senyawa sesium dapat memberikan respon yang lebih cepat (CsF) dan kurang higroskopis (CsI).

Uap sesium digunakan di banyak [[magnetometer]] umum.<ref>{{cite journal |doi=10.1007/s00340-005-1773-x |title=Comparison of discharge lamp and laser pumped cesium magnetometers |date=2005 |last1=Groeger |first1=S. |first2=A. S. |first3=A. |journal=Applied Physics B |volume=80 |pages=645–654 |last2=Pazgalev |last3=Weis |arxiv=physics/0412011 |bibcode=2005ApPhB..80..645G |issue=6 |s2cid=36065775}}</ref>

Unsur ini digunakan sebagai [[standar internal]] dalam [[spektrofotometri]].<ref>{{cite book |chapter-url=https://books.google.com/books?id=z9SzvsSCHv4C&pg=PA108 |page=108 |isbn=978-0-471-28572-4 |chapter=Internal Standards |date=1994 |first1=Mary C. |last1=Haven |first2=Gregory A. |last2=Tetrault |first3=Jerald R. |last3=Schenken |publisher=John Wiley and Sons |location=New York |title=Laboratory instrumentation}}</ref> Seperti [[logam alkali]] lainnya, sesium memiliki afinitas yang besar terhadap [[oksigen]] dan digunakan sebagai "[[penangkap]]" dalam [[tabung elektron|tabung vakum]].<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=1o1WECNJkscC&pg=PA391 |title=Photo-electronic image devices: proceedings of the fourth symposium held at Imperial College, London, 16–20 September 1968 |volume=1 |publisher=Academic Press |date=1969 |first=James D. |last=McGee |page=391 |isbn=978-0-12-014528-7}}</ref> Kegunaan lain dari logam ini meliputi [[laser]] berenergi tinggi, [[lampu pendar|lampu pendar uap]], dan [[penyearah]] uap.<ref name="USGS"/>
===Cairan sentrifugasi===
Kepadatan ion sesium yang tinggi membuat larutan sesium klorida, sesium sulfat, dan sesium [[Asam trifluoroasetat|trifluoroasetat]] ({{chem|Cs(O|2|CCF|3|)}}) berguna dalam biologi molekuler untuk [[sentrifugasi diferensial|ultrasentrifugasi]] gradien kepadatan.<ref>Manfred Bick, Horst Prinz, "Cesium and Cesium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005, Wiley-VCH, Weinheim. {{doi|10.1002/14356007.a06_153}}.</ref> Teknologi ini digunakan terutama dalam isolasi [[virus|partikel virus]], subcellular [[organel]] dan fraksi subseluler, dan [[asam nukleat]] dari sampel biologis.<ref>{{cite book |chapter-url=https://books.google.com/books?id=1kn89nI2gUsC&pg=PA61 |pages=61–62 |isbn=978-0-89603-564-5 |chapter=Gradient Materials |editor=Desai, Mohamed A. |date=2000 |publisher=Humana Press |location=Totowa, N.J. |title=Downstream processing methods}}</ref>
===Penggunaan kimia dan medis===
[[Berkas:Caesium chloride.jpg|thumb|alt=Bubuk putih halus pada kaca arloji laboratorium|Bubuk sesium klorida]]
Aplikasi kimia yang menggunakan sesium relatif sedikit.<ref>{{cite book |last=Burt |first=R. O. |date=1993 |chapter=Cesium and cesium compounds |title=Kirk-Othmer encyclopedia of chemical technology |edition=4 |place=New York |publisher=John Wiley & Sons |volume=5 |page=759 |isbn=978-0-471-15158-6}}</ref> Doping dengan senyawa sesium dapat meningkatkan efektivitas beberapa katalis ion logam untuk sintesis kimia, seperti [[asam akrilat]], [[antrakuinona]], [[etilena oksida]], [[metanol]], [[ftalat anhidrida]], [[stirena]], monomer [[metil metakrilat]], dan berbagai [[alkena|olefin]]. Ia juga digunakan dalam konversi katalitik [[belerang dioksida]] menjadi [[belerang trioksida]] dalam produksi [[asam sulfat]].<ref name="USGS"/> <!--Tidak mungkin: Logam sesium juga digunakan dalam [[metalurgi]] fero dan nonfero serta dalam pemurnian [[karbon dioksida]]< karena menyerap gas dan kotoran lainnya, sedangkan hidroksida cair (CsOH) telah digunakan dalam desulfurisasi minyak mentah berat.<ref name="USGS"/> -->

[[Sesium fluorida]] memiliki beberapa penggunaan dalam [[kimia organik]] sebagai [[basa]]<ref name="greenwood">{{cite book |last1=Greenwood |first1=N. N. |last2=Earnshaw |first2=A. |title=Chemistry of the Elements |publisher=Pergamon Press |place=Oxford, UK |date=1984 |isbn=978-0-08-022057-4}}</ref> dan sebagai sumber [[anhidrat]] untuk ion [[fluorida]].<ref>
Friestad, Gregory K.; Branchaud, Bruce P.; Navarrini, Walter dan Sansotera, Maurizio (2007) "Cesium Fluoride" dalam ''Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis'', John Wiley & Sons. {{doi|10.1002/047084289X.rc050.pub2}}</ref> Garam sesium terkadang menggantikan garam kalium atau natrium dalam [[sintesis organik]], seperti [[senyawa siklik|siklisasi]], [[Ester (kimia)#Persiapan|esterifikasi]], dan [[polimerisasi]]. Sesium juga telah digunakan dalam [[dosimetri]] radiasi termoluminesen <small>(TLD)</small>: Ketika terkena radiasi, ia memperoleh cacat kristal yang, ketika dipanaskan, kembali dengan emisi cahaya sebanding dengan dosis yang diterima. Dengan demikian, mengukur pulsa cahaya dengan sebuah [[tabung pengganda foto]] dapat memungkinkan akumulasi dosis radiasi untuk diukur.
===Aplikasi nuklir dan isotop===
[[Sesium-137]] adalah sebuah [[radionuklida|radioisotop]] yang biasa digunakan sebagai pemancar [[sinar gama|gama]] dalam aplikasi industri. Keuntungannya meliputi waktu paruh kira-kira 30&nbsp;tahun, ketersediaannya dari [[siklus bahan bakar nuklir]], dan memiliki [[Isotop barium#Daftar isotop|<sup>137</sup>Ba]] sebagai produk akhir yang stabil. Kelarutan air yang tinggi merupakan kerugian yang membuatnya tidak sesuai dengan iradiator kolam besar untuk persediaan makanan dan medis.<ref name="Takeshi">{{cite web |url=http://earth1.epa.gov/radiation/docs/source-management/csfinallongtakeshi.pdf |title=The material flow of radioactive cesium-137 in the U.S. 2000 |first=Takeshi |last=Okumura |date=21 Oktober 2003 |access-date=8 Juli 2023 |publisher=United States Environmental Protection Agency |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110720163223/http://earth1.epa.gov/radiation/docs/source-management/csfinallongtakeshi.pdf |archive-date=20 Juli 2011}}</ref> Ia telah digunakan dalam pertanian, pengobatan kanker, dan [[Sterilisasi (mikrobiologi)|sterilisasi]] makanan, lumpur limbah, dan peralatan bedah.<ref name="USGS"/><ref>{{cite book |last=Jensen |first=N. L. |date=1985 |chapter=Cesium |title=Mineral facts and problems |publisher=U.S. Bureau of Mines |volume=Bulletin 675 |pages=133–138}}</ref> [[Isotop sesium]] yang radioaktif dalam [[radioterapi|perangkat radiasi]] digunakan dalam bidang medis untuk mengobati jenis kanker tertentu,<ref>{{cite web |url=http://www.medicalnewstoday.com/releases/91994.php |title=IsoRay's Cesium-131 Medical Isotope Used In Milestone Procedure Treating Eye Cancers At Tufts-New England Medical Center |date=17 Desember 2007 |work=Medical News Today |access-date=8 Juli 2023}}</ref> tetapi munculnya alternatif yang lebih baik dan penggunaan sesium klorida yang larut dalam air dalam sumbernya, yang dapat menciptakan kontaminasi yang luas, secara bertahap menyebabkan beberapa sumber sesium ini tidak lagi digunakan.<ref>{{cite book |chapter-url=https://books.google.com/books?id=bk0go_-FO5QC&pg=PA22 |isbn=978-0-07-005115-7 |chapter=Caesium-137 Machines |title=Radiation therapy planning |first=Gunilla Carleson |last=Bentel |publisher=McGraw-Hill Professional |date=1996 |access-date=8 Juli 2023 |pages=22–23}}</ref><ref>{{cite book |isbn=978-0-309-11014-3 |url=https://books.google.com/books?id=3cT2REdXJ98C |title=Radiation source use and replacement: abbreviated version |author=National Research Council (U.S.). Committee on Radiation Source Use and Replacement |publisher=National Academies Press |date=2008}}</ref> Sesium-137 telah digunakan dalam berbagai pengukur pengukuran industri, meliputi pengukur kelembapan, kerapatan, perataan, dan ketebalan.<ref name="gauges">{{cite book |chapter=Level and density measurement using non-contact nuclear gauges |isbn=978-0-412-53400-3 |chapter-url=https://books.google.com/books?id=RwsoQbHYjvwC&pg=PA82 |pages=82–85 |editor=Loxton, R. |editor2=Pope, P. |date=1995 |publisher=Chapman & Hall |location=London |title=Instrumentation : A Reader}}</ref> Ia juga telah digunakan dalam perangkat [[pencatatan sumur]] untuk mengukur [[kerapatan elektron]] dari formasi batuan, yang analog dengan kerapatan massal formasi tersebut.<ref>{{cite journal |doi=10.1146/annurev.ea.13.050185.001531 |title=Downhole Geophysical Logging |date=1985 |last1=Timur |first1=A. |last2=Toksoz |first2=M. N. |journal=Annual Review of Earth and Planetary Sciences |volume=13 |pages=315–344 |bibcode=1985AREPS..13..315T}}</ref>

Sesium-137 telah digunakan dalam penelitian [[hidrologi]] yang analog dengan [[tritium]]. Sebagai produk turunan dari pengujian bom fisi dari tahun 1950-an hingga pertengahan 1980-an, sesium-137 dilepaskan ke atmosfer, di mana ia diserap dengan mudah ke dalam larutan. Variasi tahun-ke-tahun yang diketahui dalam periode itu memungkinkan korelasinya dengan lapisan tanah dan sedimen. Sesium-134, dan pada tingkat lebih rendah sesium-135, juga telah digunakan dalam hidrologi untuk mengukur keluaran cesium oleh industri tenaga nuklir. Walaupun mereka kurang umum daripada sesium-133 atau sesium-137, isotop ini diproduksi hanya dari sumber antropogenik.<ref>{{cite web |first=Carol |last=Kendall |author-link=Carol Kendall (scientist) |url=http://wwwrcamnl.wr.usgs.gov/isoig/period/cs_iig.html |title=Isotope Tracers Project – Resources on Isotopes – Cesium |publisher=National Research Program – U.S. Geological Survey |access-date=8 Juli 2023}}</ref><!--https://books.google.com/books?id=pWDQnxd-r1UC&pg=PT360 &pg=PT12 -->
===Kegunaan lainnya===
[[Berkas:Electrostatic ion thruster-en.svg|thumb|upright=1.4|Skema dari sebuah pendorong ion elektrostatik yang dikembangkan untuk digunakan dengan bahan bakar sesium atau raksa|alt=Elektron yang dipancarkan dari senjata elektron mengenai dan mengionisasi atom bahan bakar netral; dalam ruangan yang dikelilingi magnet, ion positif diarahkan ke kisi negatif yang mempercepatnya. Kekuatan mesin diciptakan dengan mengeluarkan ion dari belakang dengan kecepatan tinggi. Saat keluar, ion positif dinetralkan dari senjata elektron lain, memastikan bahwa baik kapal maupun knalpot tidak bermuatan listrik dan tidak tertarik.]]
Sesium dan raksa digunakan sebagai bahan pendorong pada [[pendorong ion|mesin ion]] awal yang dirancang untuk [[propulsi wahana antariksa]] pada misi antarplanet atau ekstraplanet yang sangat lama. Bahan bakarnya terionisasi melalui kontak dengan elektroda [[wolfram]] bermuatan. Tetapi korosi akibat sesium pada komponen wahana antariksa telah mendorong pengembangan ke arah bahan pendorong gas lengai, seperti [[xenon]], yang lebih mudah ditangani dalam pengujian berbasis darat dan mengurangi potensi kerusakan pada wahana antariksa.<ref name="USGS"/> Xenon digunakan dalam wahana antariksa eksperimental ''[[Deep Space 1]]'' yang diluncurkan pada tahun 1998.<ref>{{cite journal |doi=10.1063/1.1150468 |title=NSTAR Xenon Ion Thruster on Deep Space 1: Ground and flight tests (invited) |date=2000 |last1=Marcucci |first1=M. G. |last2=Polk |first2=J. E. |journal=Review of Scientific Instruments |volume=71 |pages=1389–1400 |bibcode=2000RScI...71.1389M |issue=3}}</ref><ref>{{cite web |url=http://gltrs.grc.nasa.gov/reports/1999/TM-1999-209439.pdf |title=A Synopsis of Ion Propulsion Development Projects in the United States: SERT I to Deep Space I |first1=James S. |last1=Sovey |first2=Vincent K. |last2=Rawlin |first3=Michael J. |last3=Patterson |publisher=NASA |access-date=8 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090629225625/http://gltrs.grc.nasa.gov/reports/1999/TM-1999-209439.pdf |archive-date=29 Juni 2009}}</ref> Namun demikian, [[propulsi listrik emisi medan]] yang mempercepat ion logam cair seperti sesium telah dibuat.<ref>{{cite conference |url=http://trs-new.jpl.nasa.gov/dspace/handle/2014/11649 |title=In-FEEP Thruster Ion Beam Neutralization with Thermionic and Field Emission Cathodes |format=PDF |access-date=8 Juli 2023 |conference=27th International Electric Propulsion Conference |place=Pasadena, California |date=Oktober 2001 |pages=1–15 |author=Marrese, C. |author2=Polk, J. |author3=Mueller, J. |author4=Owens, A. |author5=Tajmar, M. |author6=Fink, R. |author7=Spindt, C. |name-list-style=amp |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100527071653/http://trs-new.jpl.nasa.gov/dspace/handle/2014/11649 |archive-date=27 Mei 2010}}</ref>

[[Sesium nitrat]] digunakan sebagai [[oksidator]] dan [[pewarna piroteknik]] untuk membakar [[silikon]] dalam [[suar]] [[inframerah]],<ref>{{cite web |url=http://www.freepatentsonline.com/6230628.html |work=United States Patent 6230628 |title=Infrared illumination compositions and articles containing the same |publisher=Freepatentsonline.com |access-date=8 Juli 2023}}</ref> seperti suar LUU-19,<ref>{{cite web |url=https://fas.org/man/dod-101/sys/dumb/luu19.htm |title=LUU-19 Flare |publisher=Federation of American Scientists |date=23 April 2000 |access-date=8 Juli 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100806093502/http://www.fas.org/man/dod-101/sys/dumb/luu19.htm |archive-date=6 Agustus 2010}}</ref> karena ia memancarkan sebagian besar cahayanya dalam spektrum [[inframerah|inframerah dekat]].<ref>{{cite journal |doi=10.1016/j.tca.2006.04.002 |title=Determination of the temperature and enthalpy of the solid–solid phase transition of caesium nitrate by differential scanning calorimetry |date=2006 |last1=Charrier |first1=E. |first2=E. L. |first3=P. G. |first4=H. M. |first5=B. |first6=T. T. |journal=Thermochimica Acta |volume=445 |pages=36–39 |last2=Charsley |last3=Laye |last4=Markham |last5=Berger |last6=Griffiths}}</ref> Senyawa sesium mungkin telah digunakan sebagai aditif bahan bakar untuk mengurangi [[penampang lintang radar|jejak radar]] dari [[Emisi gas buang|asap knalpot]] di pesawat pengintai milik [[Badan Intelijen Pusat|CIA]] [[Lockheed A-12]].<ref>{{cite book |isbn=978-1-84176-098-8 |page=47 |title=Lockheed SR-71: the secret missions exposed |last=Crickmore |first=Paul F. |publisher=Osprey |date=2000}}</ref> Sesium dan rubidium telah ditambahkan sebagai [[karbonat]] pada kaca karena mereka dapat mengurangi konduktivitas listrik serta meningkatkan stabilitas dan daya tahan dari [[serat optik]] dan perangkat [[penglihatan malam]]. Sesium fluorida atau sesium aluminium fluorida digunakan dalam fluks yang diformulasikan untuk mematri paduan [[aluminium]] yang mengandung [[magnesium]].<ref name="USGS"/>

Sistem pembangkit listrik [[Generator magnetohidrodinamika|magnetohidrodinamika (MHD)]] telah diteliti, tetapi gagal diterima secara luas.<ref>{{cite book |author=National Research Council (U.S.) |publisher=National Academy Press |date=2001 |title=Energy research at DOE—Was it worth it? |access-date=8 Juli 2023 |url=http://books.nap.edu/openbook.php?isbn=0309074487&page=52 |isbn=978-0-309-07448-3 |pages=190–194 |doi=10.17226/10165}}</ref> Logam sesium juga telah dianggap sebagai [[fluida kerja]] dalam generator turboelektrik [[siklus Rankine]] suhu tinggi.<ref>{{cite book |title=Economics of Caesium and Rubidium (Reports on Metals & Minerals) |publisher=Roskill Information Services |date=1984 |place=London, Britania Raya |author=Roskill Information Services |page=51 |isbn=978-0-86214-250-6}}</ref>

Garam sesium telah dievaluasi sebagai reagen antikejut setelah pemberian [[Keracunan arsen|obat arsen]]. Karena efeknya pada irama jantung, mereka lebih jarang digunakan daripada garam kalium atau rubidium. Mereka juga telah digunakan untuk mengobati [[epilepsi]].<ref name="USGS"/>

Sesium-133 dapat [[pendinginan laser|didinginkan dengan laser]] dan digunakan untuk menyelidiki masalah mendasar dan [[Teknologi kuantum|teknologi]]s dalam [[mekanika kuantum|fisika kuantum]]. Ia memiliki spektrum [[Resonansi Feshbach|Feshbach]] yang sangat sesuai untuk memungkinkan penelitian [[atom ultradingin]] yang membutuhkan interaksi merdu.<ref>{{cite journal |last1=Chin |first1=Cheng |last2=Grimm |first2=Rudolf |last3=Julienne |first3=Paul |last4=Tiesinga |first4=Eite |date=29 April 2010 |title=Feshbach resonances in ultracold gases |journal=Reviews of Modern Physics |volume=82 |issue=2 |pages=1225–1286 |doi=10.1103/RevModPhys.82.1225 |arxiv=0812.1496 |bibcode=2010RvMP...82.1225C |s2cid=118340314}}</ref>
==Bahaya kesehatan dan keselamatan==
{{Chembox
|container_only = yes
|Section7 = {{Chembox Hazards
| ExternalSDS =
| GHSPictograms = {{GHS flame}} {{GHS corrosion}}
| GHSSignalWord = Bahaya
| HPhrases = <!--{{H-phrases|H260|H314}}-->
| PPhrases = <!--{{P-phrases|P223|P231 + P232|P280|P305 + P351 + P338|P370 + P378 |P422}}-->
| GHS_ref = <ref>{{cite web |url=https://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/239240?lang=en&region=US |title=Cesium 239240 |publisher=Sigma-Aldrich |date=26 September 2021<!-- SDS sheet --> |access-date=8 Juli 2023}}</ref>
| NFPA-H = 3
| NFPA-F = 4
| NFPA-R = 3
| NFPA-S = w
| NFPA_ref =
}}
}}
[[Berkas:AirDoseChernobylVector.svg|thumb|right|upright=1.4|alt=Grafik persentase keluaran radioaktif oleh setiap nuklida yang terbentuk setelah luruhan nuklir vs. logaritma waktu setelah kejadian. Dalam kurva berbagai warna, sumber radiasi utama digambarkan dalam urutan: Te-132/I-132 untuk lima hari pertama atau lebih; I-131 untuk lima berikutnya; Ba-140/La-140 sebentar; Zr-95/Nb-95 dari hari ke-10 sampai sekitar hari ke-200; dan terakhir Cs-137. Nuklida lain yang menghasilkan radioaktivitas, tetapi tidak memuncak sebagai komponen utama adalah Ru, memuncak sekitar 50 hari, dan Cs-134 sekitar 600 hari.|Bagian dari total dosis radiasi (di udara) yang disumbangkan oleh setiap isotop yang diplot terhadap waktu setelah [[bencana Chernobyl]]. Sesium-137 menjadi sumber utama radiasi sekitar 200 hari setelah kecelakaan tersebut.<ref>Data from [https://archive.org/details/TheRadiochemicalManual The Radiochemical Manual] and Wilson, B. J. (1966) ''The Radiochemical Manual'' (edisi ke-2).</ref>]]
Senyawa sesium nonradioaktif hanya sedikit beracun, dan sesium nonradioaktif bukanlah bahaya lingkungan yang signifikan. Karena proses biokimia dapat membingungkan dan menggantikan sesium dengan [[kalium]], kelebihan sesium dapat menyebabkan [[hipokalemia]], [[aritmia]], dan [[henti jantung]] akut, namun jumlah tersebut biasanya tidak akan ditemui di sumber alami.<ref>{{cite journal |last1=Melnikov |first1=P. |last2=Zanoni |first2=L. Z. |title=Clinical effects of cesium intake. |journal=Biological Trace Element Research |date=Juni 2010 |volume=135 |issue=1–3 |pages=1–9 |pmid=19655100 |doi=10.1007/s12011-009-8486-7 |s2cid=19186683}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1080/10934528109375003 |title=Cesium in mammals: Acute toxicity, organ changes and tissue accumulation |date=1981 |last1=Pinsky |first1=Carl |first2=Ranjan |first3=J. R. |first4=Jasper |first5=Claude |first6=James |journal=Journal of Environmental Science and Health, Part A |volume=16 |pages=549–567 |last2=Bose |last3=Taylor |last4=McKee |last5=Lapointe |last6=Birchall |issue=5}}</ref>

[[Median dosis letal]] (LD<sub>50</sub>) untuk [[sesium klorida]] pada tikus adalah 2,3&nbsp;g per kilogram, yang sebanding dengan nilai LD<sub>50</sub> [[kalium klorida|kalium]] dan [[natrium klorida]].<ref>{{cite journal |doi=10.1016/0041-008X(75)90216-1 |title=Acute toxicity of cesium and rubidium compounds |date=1975 |last1=Johnson |first1=Garland T. |journal=[[Toxicology and Applied Pharmacology]] |volume=32 |pages=239–245 |pmid=1154391 |first2=Trent R. |first3=D. Wagner |issue=2 |last2=Lewis |last3=Wagner}}</ref> Penggunaan utama sesium nonradioaktif adalah sebagai sesium format dalam [[fluida pengeboran]] minyak bumi karena ia jauh lebih tidak beracun daripada alternatifnya, meski lebih mahal.<ref name="Down"/>

Logam sesium adalah salah satu unsur yang paling reaktif dan sangat mudah [[bahan peledak|meledak]] di hadapan air. Gas hidrogen yang dihasilkan oleh reaksi tersebut akan dipanaskan oleh energi panas yang dilepaskan pada saat yang sama, menyebabkan pengapian dan ledakan dahsyat. Hal ini dapat terjadi dengan logam alkali lainnya, tetapi sesium sangatlah kuat sehingga reaksi eksplosif ini dapat dipicu bahkan oleh air dingin.<ref name="USGS"/>

Ia sangat bersifat [[piroforik]]: [[suhu swasulut]] sesium adalah {{convert|−116|C}}, dan ia akan terbakar secara eksplosif di udara untuk membentuk [[sesium hidroksida]] dan berbagai oksida. Sesium hidroksida adalah [[basa]] yang sangat kuat, dan dapat dengan cepat menimbulkan korosi pada kaca.<ref name="RSC">{{cite web |url=http://www.rsc.org/periodic-table/element/55/caesium |access-date=8 Juli 2023 |publisher=Royal Society of Chemistry |title=Chemical Data – Caesium – Cs}}</ref>

[[Isotop]] [[Isotop sesium#Daftar isotop|sesium-134]] dan [[Sesium-137|-137]] hadir di [[biosfer]] dalam jumlah kecil dari aktivitas manusia, berbeda berdasarkan lokasi. Radiosesium tidak dapat menumpuk di dalam tubuh semudah produk fisi lainnya (seperti radioiodin dan radiostronsium). Sekitar 10% dari radiosesium yang diserap akan keluar dari tubuh relatif cepat melalui keringat dan urine. 90% sisanya memiliki [[waktu paruh biologis]] antara 50 dan 150&nbsp;hari.<ref>{{cite journal |journal=British Journal of Radiology |title=A Survey of the Metabolism of Caesium in Man |date=1964 |last1=Rundo |issue=434 |pages=108–114 |doi=10.1259/0007-1285-37-434-108 |pmid=14120787 |first1=J. |volume=37}}</ref> Radiosesium akan mengikuti kalium dan cenderung menumpuk di jaringan tumbuhan, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran.<ref>{{cite journal |doi=10.1007/BF01376226 |title=Accumulation of Cs and K and growth of bean plants in nutrient solution and soils |date=1962 |last1=Nishita |first1=H. |last2=Dixon |first2=D. |last3=Larson |first3=K. H. |journal=Plant and Soil |volume=17 |pages=221–242 |issue=2 |s2cid=10293954}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1016/0265-931X(96)89276-9 |title=Fate of caesium in the environment: Distribution between the abiotic and biotic components of aquatic and terrestrial ecosystems |date=1996 |last1=Avery |first1=S. |journal=Journal of Environmental Radioactivity |volume=30 |pages=139–171 |issue=2}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1039/AN9921700487 |title=Availability of caesium isotopes in vegetation estimated from incubation and extraction experiments |journal=Analyst |date=1992 |volume=117 |pages=487–491 |first1=Brit |last1=Salbu |first2=Georg |last2=Østby |first3=Torstein H. |last3=Garmo |first4=Knut |last4=Hove |pmid=1580386 |issue=3 |bibcode=1992Ana...117..487S}}</ref> Tumbuhan sangat bervariasi dalam menyerap sesium, terkadang menunjukkan ketahanan yang besar terhadapnya. Juga didokumentasikan dengan baik bahwa jamur dari hutan yang terkontaminasi akan mengakumulasi radiosesium (sesium-137) dalam [[sporokarp (fungi)|sporokarp]] jamur.<ref>{{cite journal |url=https://www.researchgate.net/publication/42541094 |doi=10.1016/j.scitotenv.2010.02.024 |pmid=20334900 |title=Accumulation of potassium, rubidium and caesium (<sup>133</sup>Cs and <sup>137</sup>Cs) in various fractions of soil and fungi in a Swedish forest |journal=Science of the Total Environment |volume=408 |issue=12 |year=2010 |pages=2543–2548 |last1=Vinichuk |first1=M. |bibcode=2010ScTEn.408.2543V}}</ref> Akumulasi sesium-137 di beberapa danau telah menjadi perhatian besar setelah [[bencana Chernobyl]].<ref name="smithber05">{{cite book |first1=Jim T. |last1=Smith |first2=Nicholas A. |last2=Beresford |title=Chernobyl: Catastrophe and Consequences |date=2005 |publisher=Springer |place=Berlin |isbn=978-3-540-23866-9}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1007/BF02197418 |title=Radioactive isotopes of caesium in the waters and near-water atmospheric layer of the Black Sea |first1=V. N. |last1=Eremeev |first2=T. V. |last2=Chudinovskikh |first3=G. F. |last3=Batrakov |first4=T. M. |last4=Ivanova |volume=2 |issue=1 |date=1991 |journal=Physical Oceanography |pages=57–64 |s2cid=127482742}}</ref> Eksperimen dengan anjing menunjukkan bahwa dosis tunggal 3,8 [[Curie (satuan)|milicurie]] (140&nbsp;M[[Becquerel|Bq]], 4,1&nbsp;μg sesium-137) per kilogram dapat mematikan dalam waktu tiga minggu;<ref>{{cite journal |title=Toxicity of 137-CsCl in the Beagle. Early Biological Effects |first1=H. C. |last1=Redman |first2=R. O. |last2=McClellan |first3=R. K. |last3=Jones |first4=B. B. |last4=Boecker |first5=T. L. |last5=Chiffelle |first6=J. A. |last6=Pickrell |first7=E. W. |last7=Rypka |volume=50 |issue=3 |date=1972 |journal=Radiation Research |pages=629–648 |doi=10.2307/3573559 |pmid=5030090 |jstor=3573559 |bibcode=1972RadR...50..629R}}</ref> jumlah yang lebih kecil dapat menyebabkan kemandulan dan kanker.<ref>{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7967285.stm |title=Chinese 'find' radioactive ball |publisher=BBC News |date=27 Maret 2009 |access-date=8 Juli 2023}}</ref> [[Badan Tenaga Atom Internasional]] dan sumber lain telah memperingatkan bahwa bahan radioaktif, seperti sesium-137, dapat digunakan dalam perangkat dispersi radiologis, atau "[[bom kotor]]".<ref>{{cite news |last=Charbonneau |first=Louis |title=IAEA director warns of 'dirty bomb' risk |newspaper=The Washington Post |page=A15 |url=http://www.highbeam.com/doc/1P2-250680.html |agency=Reuters |date=12 Maret 2003 |access-date=8 Juli 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081205004052/http://www.highbeam.com/doc/1P2-250680.html |archive-date=5 Desember 2008 |url-status=dead}}</ref><!-- 10.1016/S0098-8472(01)00124-1-->
==Lihat pula==
* {{Section link|Sesium-137#Insiden dan kecelakaan}}
* [[Kecelakaan Acerinox]], sebuah kecelakaan kontaminasi <sup>137</sup>Cs pada tahun 1998
* [[Kecelakaan Goiânia]], insiden kontaminasi radioaktif besar pada tahun 1987 yang melibatkan <sup>137</sup>Cs
* [[Kecelakaan radiologis Kramatorsk]], insiden kehilangan sumber <sup>137</sup>Cs antara tahun 1980 dan 1989

{{Subject bar
|portal=Kimia
|commons=y
|commons-search=Caesium
|wikt=y
|wikt-search=sesium
|v=y
|v-search=Atom sesium
|s=y
|s-search=1911 Encyclopædia Britannica/Caesium}}
==Catatan==
{{Reflist |group="note" |30em}}
==Referensi==
{{Reflist |30em}}
==Pranala luar==
* {{en}} [https://www.periodicvideos.com/videos/055.htm Caesium or Cesium] di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [https://web.archive.org/web/20171104215850/http://richannel.org/the-modern-alchemist-reacting-fluorine-with-caesium View the reaction of Caesium (most reactive metal in the periodic table) with Fluorine (most reactive non-metal)] courtesy of The Royal Institution.
* {{en}} {{cite journal |title=Molecular CsF5and CsF2+ |journal=Angewandte Chemie |volume=127 |issue=28 |pages=8393–8396 |doi=10.1002/ange.201500402 |year=2015 |last1=Rogachev |first1=Andrey Yu. |last2=Miao |first2=Mao-Sheng |last3=Merino |first3=Gabriel |last4=Hoffmann |first4=Roald |bibcode=2015AngCh.127.8393R}}


{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{kimia-stub}}
{{Senyawa sesium}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Sesium| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Logam alkali]]
[[Kategori:Logam alkali]]
[[Kategori:Agonis reseptor glisina]]
[[Kategori:Reduktor]]
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur kubus berpusat-badan]]
[[Kategori:Artikel yang mengandung rekaman video]]

Revisi per 8 Juli 2023 11.32

55Cs
Sesium
Beberapa logam emas keperakan, dengan kilauan dan tekstur seperti cairan, disegel dalam ampul kaca
Sampel sesium di dalam ampul kaca
Garis spektrum sesium
Sifat umum
Nama, lambangsesium, Cs
Pengucapan
  • /sésium/[1]
  • /sèsium/
Penampilanemas pucat
Sesium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

55Cs
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Rb

Cs

Fr
xenonsesiumbarium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)55
Golongangolongan 1 (logam alkali)
Periodeperiode 6
Blokblok-s
Kategori unsur  logam alkali
Berat atom standar (Ar)
  • 132,90545196±0,00000006
  • 132,91±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 6s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 18, 8, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur301,7 K ​(28,5 °C, ​83,3 °F)
Titik didih944 K ​(671 °C, ​1240 °F)
Kepadatan mendekati s.k.1,93 g/cm3
saat cair, pada t.l.1,843 g/cm3
Titik kritis1938 K, 9,4 MPa[2]
Kalor peleburan2,09 kJ/mol
Kalor penguapan63,9 kJ/mol
Kapasitas kalor molar32,210 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 418 469 534 623 750 940
Sifat atom
Bilangan oksidasi−1, +1[3] (oksida basa kuat)
ElektronegativitasSkala Pauling: 0,79
Energi ionisasike-1: 375,7 kJ/mol
ke-2: 2234,3 kJ/mol
ke-3: 3400 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 265 pm
Jari-jari kovalen244±11 pm
Jari-jari van der Waals343 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Body-centered cubic untuk sesium
Ekspansi kalor97 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal35,9 W/(m·K)
Resistivitas listrik205 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetparamagnetik[4]
Modulus Young1,7 GPa
Modulus curah1,6 GPa
Skala Mohs0,2
Skala Brinell0,14 MPa
Nomor CAS7440-46-2
Sejarah
Penamaandari bahasa Latin caesius, 'abu-abu kebiruan', karena warna spektrumnya
PenemuanR. Bunsen dan G. Kirchhoff (1860)
Isolasi pertamaC. Setterberg (1882)
Isotop sesium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
133Cs 100% stabil
134Cs sintetis 2,0648 thn ε 134Xe
β 134Ba
135Cs renik 2,3×106 thn β 135Ba
137Cs sintetis 30,17 thn[5] β 137Ba
| referensi | di Wikidata

Sesium (ejaan IUPAC: caesium[6]) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cs dan nomor atom 55. Ia adalah sebuah logam alkali berwarna keemasan-keperakan lunak dengan titik lebur 28,5 °C (83,3 °F), menjadikannya salah satu dari hanya lima unsur logam yang berwujud cair pada atau mendekati suhu kamar.[note 1] Sesium memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan rubidium dan kalium. Ia bersifat piroforik dan bereaksi dengan air bahkan pada suhu −116 °C (−177 °F). Ia adalah unsur yang paling tidak elektronegatif, dengan nilai 0,79 pada skala Pauling. Ia hanya memiliki satu isotop stabil, sesium-133. Sesium ditambang sebagian besar dari polusit. Sesium-137, sebuah produk fisi, diekstraksi dari limbah yang dihasilkan oleh reaktor nuklir. Ia memiliki jari-jari atom terbesar dari semua unsur yang jari-jarinya telah diukur atau dihitung, sekitar 260 pikometer.

Kimiawan Robert Bunsen dan fisikawan Jerman Gustav R. Kirchhoff menemukan sesium pada tahun 1860 dengan metode spektroskopi nyala yang baru dikembangkan. Aplikasi skala kecil pertama untuk sesium adalah sebagai "penangkap" dalam tabung vakum dan sel fotolistrik. Pada tahun 1967, berdasarkan bukti Einstein bahwa kecepatan cahaya adalah dimensi paling konstan di alam semesta, Sistem Satuan Internasional menggunakan dua hitungan gelombang spesifik dari spektrum emisi sesium-133 untuk menentukan detik dan meter. Sejak itu, cesium banyak digunakan dalam jam atom yang sangat akurat.

Sejak tahun 1990-an, aplikasi unsur ini yang paling besar adalah sebagai sesium format untuk fluida pengeboran, tetapi ia memiliki berbagai aplikasi dalam produksi listrik, serta dalam elektronika dan kimia. Isotop radioaktif sesium-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun dan digunakan dalam aplikasi medis, pengukur industri, dan hidrologi. Senyawa sesium nonradioaktif hanya sedikit beracun, tetapi kecenderungan sesium murni untuk bereaksi secara eksplosif dengan air mengartikan bahwa sesium dianggap sebagai bahan berbahaya, dan radioisotopnya menghadirkan bahaya kesehatan dan ekologi yang signifikan di lingkungan.

Karakteristik

Sifat fisik

Kristal kekuningan berbentuk Y dalam ampul kaca, tampak seperti dahan pohon pinus
Sesium-133 dengan kemurnian tinggi disimpan dalam argon.

Dari semua unsur yang berwujud padat pada suhu kamar, sesium adalah yang paling lunak: ia memiliki kekerasan 0,2 Mohs. Ia adalah logam pucat yang sangat ulet, yang akan menjadi gelap dengan adanya sejumlah kecil oksigen.[7][8][9] Ketika berada di hadapan minyak mineral (tempat paling baik menyimpannya selama pengangkutan), kilau metaliknya akan hilang dan ia terlihat lebih kusam dan abu-abu. Ia memiliki titik lebur 28,5 °C (83,3 °F), menjadikannya salah satu dari sedikit unsur logam yang berwujud cair di dekat suhu kamar. Raksa adalah satu-satunya unsur logam stabil dengan titik lebur yang diketahui lebih rendah dari sesium.[note 2][11] Selain itu, logam ini memiliki titik didih yang agak rendah, 641 °C (1.186 °F), terendah dari semua logam selain raksa.[12] Senyawanya terbakar dengan warna biru[13][14] atau lembayung.[14]

Kristal sesium (keemasan) dibandingkan dengan kristal rubidium (keperakan)

Sesium dapat membentuk paduan dengan logam alkali lainnya, emas, dan raksa (amalgam). Pada suhu di bawah 650 °C (1.202 °F), ia tidak terpadu dengan kobalt, besi, molibdenum, nikel, platina, tantalum, atau wolfram. Ia membentuk senyawa antarlogam dengan antimon, galium, indium, dan torium, yang bersifat fotosensitif.[7] Ia bercampur dengan semua logam alkali lainnya (kecuali litium); paduan dengan distribusi molar 41% sesium, 47% kalium, dan 12% natrium memiliki titik lebur terendah dari semua paduan logam yang diketahui, pada suhu −78 °C (−108 °F).[11][15] Beberapa amalgam telah dipelajari: CsHg2 memiliki warna hitam dengan kilau ungu metalik, sedangkan CsHg berwarna keemasan, juga dengan kilau metalik.[16]

Warna keemasan sesium berasal dari penurunan frekuensi cahaya yang diperlukan untuk mengeksitasi elektron logam alkali saat turun ke bawah golongan. Untuk litium hingga rubidium, frekuensi ini berada dalam ultraungu, tetapi untuk sesium memasuki ujung spektrum biru-ungu; dengan kata lain, frekuensi plasmonik dari logam alkali menjadi lebih rendah dari litium ke sesium. Jadi, sesium mentransmisikan dan sebagian menyerap cahaya ungu secara istimewa sementara warna lain (memiliki frekuensi lebih rendah) dipantulkan; oleh karena itu, ia tampak kekuningan.[17]

Sifat kimia

Penambahan sejumlah kecil sesium ke air dingin akan menghasilkan ledakan.

Logam sesium sangatlah reaktif dan piroforik. Ia dapat menyala secara spontan di udara, dan bereaksi secara eksplosif dengan air bahkan pada suhu rendah, lebih dari logam alkali lainnya.[7] Ia akan bereaksi dengan es pada suhu serendah −116 °C (−177 °F).[11] Karena reaktivitasnya yang tinggi ini, logam sesium digolongkan sebagai bahan berbahaya. Ia disimpan dan dikirim dalam hidrokarbon kering dan jenuh seperti minyak mineral. Ia hanya dapat ditangani di bawah gas lengai, seperti argon. Namun, ledakan sesium-air seringkali kurang kuat dibandingkan ledakan natrium-air dengan jumlah natrium yang sama. Ini dikarenakan sesium meledak seketika saat bersentuhan dengan air, menyisakan sedikit waktu untuk mengakumulasi hidrogen.[18] Sesium dapat disimpan dalam ampul kaca borosilikat yang tertutup rapat. Dalam jumlah lebih dari sekitar 100 gram (3,5 oz), sesium dikirim dalam wadah baja nirkarat yang tertutup rapat.[7]

Sifat kimia sesium mirip dengan logam alkali lainnya, khususnya rubidium, unsur di atas sesium dalam tabel periodik.[19] Seperti yang diperkirakan untuk logam alkali, satu-satunya keadaan oksidasi yang umum adalah +1.[note 3] Beberapa perbedaan kecil muncul dari fakta bahwa ia memiliki massa atom yang lebih tinggi dan lebih elektropositif daripada logam alkali (nonradioaktif) lainnya.[22] Sesium adalah unsur kimia yang paling elektropositif.[note 4][11] Ion sesium juga lebih besar dan kurang "keras" dibandingkan dengan logam alkali yang lebih ringan.

Senyawa

27 bola abu-abu kecil dalam 3 lapisan berisi 9 bola yang berjarak sama. 8 bola membentuk kubus biasa dan 8 bola tersebut membentuk kubus yang lebih besar. Bola abu-abu mewakili atom sesium. Pusat setiap kubus kecil ditempati oleh bola hijau kecil yang mewakili atom klorin atom. Jadi, setiap klorin berada di tengah kubus yang dibentuk oleh atom sesium dan setiap sesium berada di tengah kubus yang dibentuk oleh klorin.
Model bola-dan-tongkat dari koordinasi kubik Cs dan Cl dalam CsCl

Sebagian besar senyawa sesium mengandung unsur ini sebagai kation Cs+, yang berikatan secara ionik dengan berbagai macam anion. Satu pengecualian yang penting adalah anion sesida (Cs),[20] dan lainnya adalah beberapa suboksida (lihat bagian tentang oksida di bawah). Baru-baru ini, sesium diprediksi berperilaku sebagai unsur blok-p dan mampu membentuk fluorida yang lebih tinggi dengan keadaan oksidasi yang lebih tinggi (yaitu CsFn dengan n > 1) di bawah tekanan tinggi.[24] Prediksi ini perlu divalidasi oleh percobaan lebih lanjut.[25]

Garam Cs+ biasanya tidak berwarna kecuali anionnya sendiri yang memiliki warna. Banyak dari garam Cs+ sederhana bersifat higroskopis, tetapi kurang daripada garam yang sesuai dari logam alkali yang lebih ringan. Garam fosfat,[26] asetat, karbonat, halida, oksida, nitrat, dan sulfat larut dalam air. Garam gandanya seringkali kurang larut, dan kelarutan sesium aluminium sulfat yang rendah dimanfaatkan dalam pemurnian Cs dari bijih. Garam ganda dengan antimon (seperti CsSbCl4), bismut, kadmium, tembaga, besi, dan timbal juga kurang larut.[7]

Sesium hidroksida (CsOH) bersifat higroskopis dan merupakan basa kuat.[19] Ia dengan cepat mengetsa permukaan semikonduktor seperti silikon.[27] CsOH sebelumnya telah dianggap oleh para kimiawan sebagai "basa terkuat", mencerminkan daya tarik yang relatif lemah antara ion Cs+ yang besar dan OH;[13] ia memang merupakan basa Arrhenius terkuat; namun, sejumlah senyawa sepert n-butillitium, natrium amida, natrium hidrida, sesium hidrida, dll., yang tidak dapat dilarutkan dalam air karena akan bereaksi keras dengannya melainkan hanya digunakan dalam beberapa pelarut aprotik polar anhidrat, jauh lebih basa berdasarkan teori asam–basa Brønsted–Lowry.[19]

Sebuah campuran stoikiometri antara sesium dan emas akan bereaksi membentuk sesium aurida (Cs+Au) kuning saat dipanaskan. Anion aurida di sini berperilaku sebagai pseudohalogen. Senyawa ini bereaksi hebat dengan air, menghasilkan sesium hidroksida, emas metalik, dan gas hidrogen; dalam amonia cair, ia dapat direaksikan dengan resin penukar ion khusus-sesium untuk menghasilkan tetrametilamonium aurida. Senyawa platina analog, sesium platinida (Cs2Pt) yang berwarna merah, mengandung ion platinida yang berperilaku sebagai pseudokalkogen.[28]

Kompleks

Seperti semua kation logam, Cs+ dapat membentuk kompleks dengan basa Lewis dalam larutan. Karena ukurannya yang besar, Cs+ biasanya mengadopsi bilangan koordinasi lebih besar dari 6, bilangan yang khas untuk kation logam alkali yang lebih kecil. Perbedaan ini tampak jelas pada koordinasi 8 CsCl. Bilangan koordinasi dan kelunakan (kecenderungan untuk membentuk ikatan kovalen) yang tinggi ini merupakan sifat yang dimanfaatkan dalam pemisahan Cs+ dari kation lain dalam remediasi limbah nuklir, di mana 137Cs+ harus dipisahkan dari sejumlah besar K+ nonradioaktif.[29]

Halida

Kawat sesium halida monoatomik tumbuh di dalam tabung nano karbon berdinding ganda (citra TEM).[30]

Sesium fluorida (CsF) adalah padatan putih higroskopis yang banyak digunakan dalam kimia organofluorin sebagai sumber anion fluorida.[31] Sesium fluorida memiliki struktur halit, yang berarti bahwa Cs+ dan F terkemas dalam susunan kubus padat seperti halnya Na+ dan Cl dalam natrium klorida.[19] Dan juga, sesium dan fluorin masing-masing memiliki elektronegativitas terendah dan tertinggi, di antara semua unsur yang diketahui.

Sesium klorida (CsCl) mengkristal dalam sistem kristal kubus. sederhana. Juga disebut "struktur sesium klorida",[22] motif struktural ini terdiri dari kisi kubus sederhana dengan basis dua atom, masing-masing dengan koordinasi rangkap delapan; atom klorida terletak pada titik kisi di tepi kubus, sedangkan atom sesium terletak di lubang di tengah kubus. Struktur ini juga dimiliki oleh CsBr dan CsI, dan banyak senyawa lain yang tidak mengandung Cs. Sebaliknya, sebagian besar alkali halida lainnya memiliki struktur natrium klorida (NaCl).[22] Struktur CsCl lebih diminati karena Cs+ memiliki jari-jari ionik sebesar 174 pm dan Cl sebesar 181 pm.[32]

Oksida

Diagram bola-dan-tongkat menunjukkan tiga oktahedra beraturan, yang dihubungkan ke permukaan berikutnya satu demi satu dan yang terakhir berbagi satu permukaan dengan yang pertama. Ketiganya memiliki satu tepi yang sama. Kesemua sebelas simpul adalah bola ungu yang mewakili sesium, dan di tengah setiap oktahedron terdapat bola merah kecil yang mewakili oksigen.
Gugus Cs11O3

Lebih dari logam alkali lainnya, sesium membentuk banyak senyawa biner dengan oksigen. Ketika cesium terbakar di udara, superoksida CsO2 adalah produk utamanya.[33] Sesium oksida "normal" (Cs2O) membentuk kristal heksagon kuning-oranye,[34] dan merupakan satu-satunya oksida dari tipe anti-CdCl2.[35] Ia menguap pada suhu 250 °C (482 °F), dan akan terurai menjadi logam sesium dan peroksida Cs2O2 pada suhu di atas 400 °C (752 °F). Selain superoksida dan ozonida CsO3,[36][37] beberapa suboksida berwarna cerah juga telah dipelajari.[38] Mereka meliputi Cs7O, Cs4O, Cs11O3, Cs3O (hijau tua[39]), CsO, Cs3O2,[40] serta Cs7O2.[41][42] Yang terakhir dapat dipanaskan dalam ruang hampa untuk menghasilkan Cs2O.[35] Senyawa biner dengan belerang, selenium, dan telurium juga dikenal.[7]

Isotop

Sesium memiliki 40 isotop yang diketahui, mulai dari nomor massa (jumlah nukleon dalam inti) 112 hingga 151. Beberapa di antaranya disintesis dari unsur-unsur yang lebih ringan melalui proses penangkapan neutron lambat (proses-s) di dalam bintang tua[43] dan melalui proses-r dalam ledakan supernova.[44] Satu-satunya isotop sesium yang stabil adalah 133Cs, dengan 78 neutron. Meskipun ia memiliki spin inti yang besar (72+), penelitian resonansi magnet inti dapat menggunakan isotop ini pada frekuensi resonansi 11,7 MHz.[45]

Grafik yang menunjukkan energetika peluruhan sesium-137 (spin inti: I=72+, waktu paruh sekitar 30 tahun). Dengan probabilitas 94,6%, ia meluruh melalui emisi beta 512 keV menjadi barium-137m (I=11/2-, t=2,55 menit); ini selanjutnya meluruh melalui emisi gama 662 keV dengan probabilitas 85,1% menjadi barium-137 (I=32+). Sebagai alternatif, sesium-137 dapat meluruh langsung menjadi barium-137 dengan probabilitas emisi beta 0,4%.
Peluruhan sesium-137

Isotop radioaktif 135Cs memiliki waktu paruh yang sangat panjang dengan sekitar 2,3 juta tahun, yang terpanjang dari semua isotop radioaktif sesium. 137Cs dan 134Cs masing-masing memiliki waktu paruh 30 dan dua tahun. 137Cs terurai menjadi 137mBa berumur pendek melalui peluruhan beta, dan kemudian menjadi barium nonradioaktif, sementara 134Cs berubah menjadi 134Ba secara langsung. Isotop dengan nomor massa 129, 131, 132 dan 136, memiliki waktu paruh antara satu hari hingga dua minggu, sedangkan sebagian besar isotop lainnya memiliki waktu paruh dari beberapa detik hingga sepersekian detik. Setidaknya terdapat 21 isomer nuklir metastabil. Selain 134mCs (dengan waktu paruh kurang dari 3 jam), semuanya sangat tidak stabil dan meluruh dengan waktu paruh beberapa menit atau kurang.[46][47]

Isotop 135Cs adalah salah satu produk fisi berumur panjang dari uranium yang diproduksi di dalam reaktor nuklir.[48] Namun, hasil produk fisi ini berkurang di sebagian besar reaktor karena pendahulunya, 135Xe, adalah racun neutron yang kuat dan sering berubah menjadi 136Xe yang stabil sebelum dapat meluruh menjadi 135Cs.[49][50]

Peluruhan beta dari 137Cs menjadi 137mBa menghasilkan radiasi gama saat 137mBa melemas ke keadaan dasar 137Ba, dengan foton yang dipancarkan memiliki energi sebesar 0,6617 MeV.[51] 137Cs dan 90Sr adalah produk fisi nuklir berumur menengah utama, dan sumber radioaktivitas utama dari bahan bakar nuklir bekas setelah pendinginan beberapa tahun, berlangsung beberapa ratus tahun.[52] Kedua isotop tersebut merupakan sumber sisa-sisa radioaktivitas terbesar di wilayah bencana Chernobyl.[53] Karena tingkat penangkapan yang rendah, membuang 137Cs melalui penangkapan neutron tidak dapat dilakukan dan satu-satunya solusi saat ini adalah membiarkannya meluruh seiring waktu.[54]

Hampir semua sesium yang dihasilkan dari fisi nuklir berasal dari peluruhan beta produk fisi yang awalnya lebih kaya neutron, melewati berbagai isotop iodin dan xenon.[55] Karena iodin dan xenon bersifat volatil dan dapat berdifusi melalui bahan bakar nuklir atau udara, sesium radioaktif sering dibuat jauh dari tempat asal fisi.[56] Dengan pengujian senjata nuklir pada 1950-an hingga 1980-an, 137Cs dilepaskan ke atmosfer dan kembali ke permukaan bumi sebagai komponen luruhan radioaktif. Ia adalah penanda siap dari pergerakan tanah dan sedimen yang berasal dari masa itu.[7]

Keterjadian

Sebuah mineral putih, dari mana kristal putih dan merah muda pucat menonjol
Polusit, salah satu mineral sesium

Sesium adalah unsur yang relatif langka, diperkirakan memiliki rata-rata 3 bagian per juta di kerak Bumi.[57] Ia adalah unsur paling melimpah ke-45, dan ke-36 di antara logam. Namun demikian, ia lebih melimpah daripada beberapa unsur seperti antimon, kadmium, timah, dan wolfram, dan dua tingkat besaran lebih melimpah daripada raksa dan perak; ia memiliki kelimpahan 3,3% dari kelimpahan rubidium, yang terkait erat dengannya secara kimiawi.[7]

Karena jari-jari ioniknya yang besar, sesium adalah salah satu "unsur yang tidak kompatibel".[58] Selama kristalisasi magma, sesium terkonsentrasi dalam fase cair dan mengkristal terakhir. Oleh karena itu, endapan sesium terbesar adalah badan bijih zona pegmatit yang dibentuk oleh proses pengayaan ini. Karena sesium tidak dapat menggantikan kalium semudah rubidium, mineral alkali evaporit silvit (KCl) dan karnalit (KMgCl3·6H2O) mungkin hanya mengandung 0,002% sesium. Akibatnya, sesium ditemukan dalam sedikit mineral. Jumlah persentase sesium dapat ditemukan dalam beril (Be3Al2(SiO3)6) dan avogadrit ((K,Cs)BF4), hingga 15% Cs2O dari total berat dalam mineral pezottait (Cs(Be2Li)Al2Si6O18) yang terkait erat, hingga 8,4% Cs2O dari total berat dalam mineral londonit ((Cs,K)Al4Be4(B,Be)12O28) yang langka, dan lebih sedikit dalam rodizit yang tersebar luas.[7] Satu-satunya bijih yang penting secara ekonomi untuk sesium adalah polusit Cs(AlSi2O6), yang ditemukan di beberapa tempat di seluruh dunia dalam pegmatit terzonasi, berasosiasi dengan mineral litium, lepidolit dan petalit. Di dalam pegmatit, ukuran butir yang besar dan pemisahan mineral yang kuat akan menghasilkan bijih bermutu tinggi untuk ditambang.[59]

Sumber sesium paling signifikan dan terkaya di dunia adalah Tambang Tanco di Danau Bernic di Manitoba, Kanada, yang diperkirakan mengandung 350.000 ton metrik bijih polusit, mewakili lebih dari dua pertiga basis cadangan dunia.[59][60] Meskipun kandungan stoikiometri sesium dalam polusit adalah 42,6%, sampel polusit murni dari endapan ini hanya mengandung sekitar 34% sesium, sedangkan kandungan rata-ratanya adalah 24% dari total berat.[60] Polusit komersial mengandung lebih dari 19% sesium.[61] Endapan pegmatit Bikita di Zimbabwe ditambang untuk petalitnya, tetapi ia juga mengandung polusit dalam jumlah yang signifikan. Sumber polusit terkenal lainnya adalah di Gurun Karibib, Namibia.[60] Pada tingkat produksi tambang dunia saat ini sebesar 5 hingga 10 ton metrik per tahun, cadangan akan bertahan selama ribuan tahun.[7]

Produksi

Penambangan dan pemurnian bijih polusit adalah proses selektif dan dilakukan dalam skala yang lebih kecil daripada kebanyakan logam lainnya. Bijih tersebut dihancurkan, disortir dengan tangan, tetapi biasanya tidak dipekatkan, lalu digiling. Sesium kemudian diekstraksi dari polusit terutama melalui tiga metode: pencernaan asam, dekomposisi basa, dan reduksi langsung.[7][62]

Dalam pencernaan asam, batuan polusit silikat dilarutkan dengan asam kuat, seperti asam klorida (HCl), sulfat (H2SO4), bromida (HBr), atau fluorida (HF). Dengan asam klorida, campuran klorida larut akan dihasilkan, dan garam ganda klorida yang tidak larut dari sesium diendapkan sebagai sesium antimon klorida (Cs4SbCl7), sesium iodin klorida (Cs2ICl), atau sesium heksakloroserat (Cs2(CeCl6)). Setelah pemisahan, garam ganda endapan murni tersebut didekomposisi, dan CsCl murni diendapkan dengan menguapkan air.

Metode asam sulfat menghasilkan garam ganda yang tidak larut secara langsung sebagai alum sesium (CsAl(SO4)2·12H2O). Komponen aluminium sulfat diubah menjadi aluminium oksida yang tidak larut dengan memanggang alum tersebut dengan karbon, dan produk yang dihasilkan dilindi dengan air untuk menghasilkan larutan Cs2SO4.[7]

Pemanggangan polusit dengan kalsium karbonat dan kalsium klorida menghasilkan kalsium silikat yang tidak larut dan sesium klorida yang larut. Pelindian dengan air atau amonia (NH4OH) encer menghasilkan larutan klorida (CsCl) encer. Larutan ini dapat diuapkan untuk menghasilkan sesium klorida atau diubah menjadi alum sesium atau sesium karbonat. Meskipun tidak layak secara komersial, bijih tersebut dapat langsung direduksi dengan natrium, kalium, atau kalsium dalam ruang hampa untuk menghasilkan logam cesium secara langsung.[7]

Sebagian besar sesium yang ditambang (sebagai garam) langsung diubah menjadi sesium format (HCOOCs+) untuk beberapa aplikasi seperti pengeboran minyak. Untuk memasok pasar yang sedang berkembang, Cabot Corporation membangun sebuah pabrik produksi pada tahun 1997 di tambang Tanco dekat Danau Bernic di Manitoba, dengan kapasitas 12.000 barel (1.900 m3) larutan sesium format per tahun.[63] Senyawa sesium komersial skala kecil utama adalah sesium klorida dan nitrat.[64]

Sebagai alternatif, logam sesium dapat diperoleh dari senyawa murni yang berasal dari bijih tersebut. Sesium klorida dan sesium halida lainnya dapat direduksi pada suhu 700 hingga 800 °C (1.292 hingga 1.472 °F) dengan kalsium atau barium, dan logam sesium didistilasi dari hasilnya. Dengan cara yang sama, sesium aluminat, karbonat, atau hidroksida dapat direduksi dengan magnesium.[7]

Logam ini juga dapat diisolasi dengan elektrolisis leburan sesium sianida (CsCN). Sesium yang sangat murni dan bebas gas dapat diproduksi dengan dekomposisi termal 390 °C (734 °F) dari sesium azida CsN3, yang dapat diproduksi dari sesium sulfat dan barium azida encer.[62] Dalam aplikasi vakum, sesium dikromat dapat direaksikan dengan zirkonium untuk menghasilkan logam sesium murni tanpa produk gas lainnya.[64]

Cs2Cr2O7 + 2 Zr → 2 Cs + 2 ZrO2+ Cr2O3

Harga cesium murni 99,8% (berbasis logam) pada tahun 2009 adalah sekitar $10 per gram ($280/oz), tetapi senyawanya secara signifikan lebih murah.[60]

Sejarah

Tiga pria paruh baya, dengan yang di tengah duduk. Semuanya mengenakan jaket panjang, dan pria pendek di sebelah kiri berjanggut.
Gustav Kirchhoff (kiri) and Robert Bunsen (tengah) menemukan cesium dengan spektroskop baru mereka.

Pada tahun 1860, Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff menemukan sesium dalam air mineral dari Dürkheim, Jerman. Karena garis-garis biru cerah dalam spektrum emisi, mereka mengambil namanya dari kata Latin caesius, yang berarti biru langit.[note 5][65][66][67] Sesium adalah unsur pertama yang ditemukan dengan spektroskop, yang ditemukan oleh Bunsen dan Kirchhoff setahun sebelumnya.[11]

Untuk mendapatkan sampel sesium murni, 44.000 liter (9.700 imp gal; 12.000 US gal) air mineral harus diuapkan untuk menghasilkan 240 kilogram (530 pon) larutan garam pekat. Logam alkali tanah diendapkan baik sebagai sulfat atau oksalat, meninggalkan logam alkali dalam larutan. Setelah konversi ke nitrat dan ekstraksi dengan etanol, diperoleh sebuah campuran bebas natrium. Dari campuran ini, litium diendapkan oleh amonium karbonat. Kalium, rubidium, dan sesium membentuk beberapa garam yang tidak larut dengan asam kloroplatinat, tetapi garam-garam ini menunjukkan sedikit perbedaan dalam kelarutan dalam air panas, serta sesium dan rubidium heksakloroplatinat ((Cs,Rb)
2
PtCl
6
) yang kurang larut diperoleh melalui kristalisasi fraksional. Setelah reduksi heksakloroplatinat tersebut dengan hidrogen, sesium dan rubidium dipisahkan oleh perbedaan kelarutan karbonatnya dalam alkohol. Proses tersebut menghasilkan 9,2 gram (0,32 oz) rubidium klorida dan 7,3 gram (0,26 oz) sesium klorida dari 44.000 liter air mineral awal.[66]

Dari sesium klorida, kedua ilmuwan tersebut memperkirakan berat atom unsur baru tersebut sebesar 123,35 (dibandingkan dengan yang diterima saat ini sebesar 132,9).[66] Mereka mencoba untuk menghasilkan sesium elemental melalui elektrolisis sesium klorida cair, tetapi bukannya logam, mereka memperoleh zat biru homogen yang "baik di bawah mata telanjang maupun di bawah mikroskop tidak menunjukkan sedikit pun zat logam"; sebagai hasilnya, mereka menganggapnya sebagai subklorida (Cs2Cl). Pada kenyataannya, produk tersebut mungkin merupakan campuran koloid dari logam sesium dan sesium klorida.[68] Elektrolisis larutan berair klorida dengan sebuah katoda raksa menghasilkan sebuah amalgam sesium yang mudah terurai di bawah kondisi berair.[66] Logam sesium murni akhirnya diisolasi oleh kimiawan Swedia Carl Setterberg saat mengerjakan gelar doktornya dengan Kekulé and Bunsen.[67] Pada tahun 1882, dia memproduksi logam sesium dengan mengelektrolisis sesium sianida, untuk menghindari masalah dengan sesium klorida.[69]

Secara historis, penggunaan sesium yang paling penting adalah dalam penelitian dan pengembangan, terutama di bidang kimia dan listrik. Sangat sedikit aplikasi yang ada untuk sesium sampai tahun 1920-an, ketika ia digunakan dalam tabung vakum radio, di mana ia memiliki dua fungsi; sebagai penangkap, ia menghilangkan kelebihan oksigen setelah pembuatan, dan sebagai pelapis pada katoda yang dipanaskan, ia meningkatkan konduktivitas listriknya. Sesium tidak dikenal sebagai logam industri dengan performa tinggi hingga tahun 1950-an.[70] Aplikasi untuk sesium nonradioaktif meliputi sel fotolistrik, tabung pengganda foto, komponen optik spektrofotometer inframerah, katalis untuk beberapa reaksi organik, kristal untuk pencacah sintilasi, dan generator listrik magnetohidrodinamika.[7] Sesium juga digunakan sebagai sumber ion positif dalam spektrometri massa ion sekunder (SIMS).

Sejak tahun 1967, Sistem Pengukuran Internasional mendasarkan satuan waktu utama, detik, pada sifat-sifat sesium. Sistem Satuan Internasional (SI) mendefinisikan detik sebagai durasi 9.192.631.770 siklus pada frekuensi gelombang mikro dari garis spektrum yang sesuai dengan transisi antara dua tingkat energi hiperhalus dari keadaan dasar sesium-133.[71] Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan ke-13 tahun 1967 mendefinisikan detik sebagai: "durasi 9.192.631.770 siklus cahaya gelombang mikro yang diserap atau dipancarkan oleh transisi hiperhalus atom sesium-133 dalam keadaan dasarnya yang tidak terganggu oleh medan eksternal".

Aplikasi

Eksplorasi minyak bumi

Penggunaan sesium nonradioaktif terbesar saat ini adalah dalam fluida pengeboran sesium format untuk industri minyak ekstraktif.[7] Larutan sesium format (HCOOCs+) berair—dibuat dengan mereaksikan sesium hidroksida dengan asam format—dikembangkan pada pertengahan 1990-an untuk digunakan sebagai fluida pengeboran dan penyelesaian sumur minyak. Fungsi fluida pengeboran adalah untuk melumasi mata bor, membawa potongan batuan ke permukaan, dan menjaga tekanan pada formasi selama pengeboran sumur. Fluida penyelesaian membantu penempatan perangkat keras kontrol setelah pengeboran tetapi sebelum produksi dengan mempertahankan tekanannya.[7]

Kepadatan air garam sesium format yang tinggi (hingga 2,3 g/cm3, atau 19,2 pon per galon),[72] ditambah dengan sifat relatif jinak dari sebagian besar senyawa sesium, mengurangi kebutuhan akan padatan tersuspensi dengan kepadatan tinggi yang beracun dalam fluida pengeboran—sebuah keuntungan teknologi, teknik, dan lingkungan yang signifikan. Berbeda dengan komponen dari banyak cairan berat lainnya, sesium format relatif ramah lingkungan.[72] Air garam sesium format dapat dicampur dengan kalium dan natrium format untuk menurunkan kepadatan fluida tersebut menjadi kepadatan air (1,0 g/cm3, atau 8,3 pon per galon). Selain itu, ia dapat terurai secara hayati dan dapat didaur ulang, yang menjadi hal penting mengingat biayanya yang tinggi (sekitar AS$4.000 per barel pada tahun 2001).[73] Alkali format aman untuk ditangani dan tidak akan merusak formasi penghasil atau logam bawah-lubang seperti yang terkadang terjadi pada bahan korosif alternatif, misalnya air garam berkepadatan tinggi (seperti larutan seng bromida ZnBr2); mereka juga membutuhkan lebih sedikit pembersihan dan mengurangi biaya pembuangan.[7]

Jam atom

Sebuah ruangan dengan kotak hitam di latar depan dan enam lemari kontrol dengan ruang masing-masing untuk lima hingga enam rak. Sebagian besar, tapi tidak semua, lemari diisi dengan kotak putih.
Ansambel jam atom di Observatorium Angkatan Laut A.S.
Sebuah meja laboratorium dengan beberapa perangkat optik di atasnya.
FOCS-1, sebuah jam atom pancuran sesium-dingin terus-menerus di Swiss, mulai beroperasi pada tahun 2004 dengan ketidakpastian satu detik dalam 30 juta tahun

Jam atom berbasis sesium menggunakan transisi elektromagnetik dalam struktur hiperhalus atom sesium-133 sebagai titik referensi. Jam sesium akurat pertama dibuat oleh Louis Essen pada tahun 1955 di National Physical Laboratory di Britania Raya.[74] Jam sesium telah mengalami peningkatan selama setengah abad terakhir dan dianggap sebagai "realisasi paling akurat dari sebuah satuan yang belum dicapai umat manusia."[71] Jam ini mengukur frekuensi dengan kesalahan 2 hingga 3 bagian dalam 1014, yang sesuai dengan akurasi 2 nanodetik per hari, atau satu detik dalam 1,4 juta tahun. Versi terbarunya lebih akurat dari 1 bagian dalam 1015, sekitar 1 detik dalam 20 juta tahun.[7] Standar sesium adalah standar utama untuk pengukuran waktu dan frekuensi yang sesuai standar.[75] Jam sesium mengatur waktu jaringan ponsel dan internet.[76]

Definisi detik

Detik, dengan lambang s, adalah satuan SI untuk waktu. Ia didefinisikan dengan mengambil nilai numerik tetap dari frekuensi sesium ΔνCs, frekuensi transisi hiperhalus keadaan-dasar yang tidak terganggu dari atom sesium-133, menjadi 9.192.631.770 jika dinyatakan dalam satuan Hz, yang sama dengan s−1.

Tenaga listrik dan elektronika

Generator termionik uap sesium adalah perangkat berdaya rendah yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik. Dalam konverter tabung vakum dua elektroda, sesium akan menetralkan muatan ruang di dekat katoda dan meningkatkan aliran arus.[77]

Sesium juga penting karena sifat fotoemisifnya, mengubah cahaya menjadi aliran elektron. Ia digunakan dalam sel fotolistrik karena katoda berbasis sesium, seperti senyawa antarlogam K2CsSb, memiliki tegangan ambang yang rendah untuk emisi elektron.[78] Kisaran perangkat fotoemisif yang menggunakan sesium meliputi perangkat pengenalan karakter optis, tabung pengganda foto, dan tabung kamera video.[79][80] Namun demikian, germanium, rubidium, selenium, silikon, telurium, dan beberapa unsur lainnya dapat menggantikan sesium dalam bahan fotosensitif.[7]

Kristal sesium iodida (CsI), bromida (CsBr) dan fluorida (CsF) digunakan untuk sintilator dalam pencacah sintilasi yang banyak digunakan dalam eksplorasi mineral dan penelitian fisika partikel untuk mendeteksi radiasi gama dan sinar-X. Karena merupakan unsur berat, sesium akan memberikan daya henti yang baik dengan deteksi yang lebih baik. Senyawa sesium dapat memberikan respon yang lebih cepat (CsF) dan kurang higroskopis (CsI).

Uap sesium digunakan di banyak magnetometer umum.[81]

Unsur ini digunakan sebagai standar internal dalam spektrofotometri.[82] Seperti logam alkali lainnya, sesium memiliki afinitas yang besar terhadap oksigen dan digunakan sebagai "penangkap" dalam tabung vakum.[83] Kegunaan lain dari logam ini meliputi laser berenergi tinggi, lampu pendar uap, dan penyearah uap.[7]

Cairan sentrifugasi

Kepadatan ion sesium yang tinggi membuat larutan sesium klorida, sesium sulfat, dan sesium trifluoroasetat (Cs(O2CCF3)) berguna dalam biologi molekuler untuk ultrasentrifugasi gradien kepadatan.[84] Teknologi ini digunakan terutama dalam isolasi partikel virus, subcellular organel dan fraksi subseluler, dan asam nukleat dari sampel biologis.[85]

Penggunaan kimia dan medis

Bubuk putih halus pada kaca arloji laboratorium
Bubuk sesium klorida

Aplikasi kimia yang menggunakan sesium relatif sedikit.[86] Doping dengan senyawa sesium dapat meningkatkan efektivitas beberapa katalis ion logam untuk sintesis kimia, seperti asam akrilat, antrakuinona, etilena oksida, metanol, ftalat anhidrida, stirena, monomer metil metakrilat, dan berbagai olefin. Ia juga digunakan dalam konversi katalitik belerang dioksida menjadi belerang trioksida dalam produksi asam sulfat.[7]

Sesium fluorida memiliki beberapa penggunaan dalam kimia organik sebagai basa[19] dan sebagai sumber anhidrat untuk ion fluorida.[87] Garam sesium terkadang menggantikan garam kalium atau natrium dalam sintesis organik, seperti siklisasi, esterifikasi, dan polimerisasi. Sesium juga telah digunakan dalam dosimetri radiasi termoluminesen (TLD): Ketika terkena radiasi, ia memperoleh cacat kristal yang, ketika dipanaskan, kembali dengan emisi cahaya sebanding dengan dosis yang diterima. Dengan demikian, mengukur pulsa cahaya dengan sebuah tabung pengganda foto dapat memungkinkan akumulasi dosis radiasi untuk diukur.

Aplikasi nuklir dan isotop

Sesium-137 adalah sebuah radioisotop yang biasa digunakan sebagai pemancar gama dalam aplikasi industri. Keuntungannya meliputi waktu paruh kira-kira 30 tahun, ketersediaannya dari siklus bahan bakar nuklir, dan memiliki 137Ba sebagai produk akhir yang stabil. Kelarutan air yang tinggi merupakan kerugian yang membuatnya tidak sesuai dengan iradiator kolam besar untuk persediaan makanan dan medis.[88] Ia telah digunakan dalam pertanian, pengobatan kanker, dan sterilisasi makanan, lumpur limbah, dan peralatan bedah.[7][89] Isotop sesium yang radioaktif dalam perangkat radiasi digunakan dalam bidang medis untuk mengobati jenis kanker tertentu,[90] tetapi munculnya alternatif yang lebih baik dan penggunaan sesium klorida yang larut dalam air dalam sumbernya, yang dapat menciptakan kontaminasi yang luas, secara bertahap menyebabkan beberapa sumber sesium ini tidak lagi digunakan.[91][92] Sesium-137 telah digunakan dalam berbagai pengukur pengukuran industri, meliputi pengukur kelembapan, kerapatan, perataan, dan ketebalan.[93] Ia juga telah digunakan dalam perangkat pencatatan sumur untuk mengukur kerapatan elektron dari formasi batuan, yang analog dengan kerapatan massal formasi tersebut.[94]

Sesium-137 telah digunakan dalam penelitian hidrologi yang analog dengan tritium. Sebagai produk turunan dari pengujian bom fisi dari tahun 1950-an hingga pertengahan 1980-an, sesium-137 dilepaskan ke atmosfer, di mana ia diserap dengan mudah ke dalam larutan. Variasi tahun-ke-tahun yang diketahui dalam periode itu memungkinkan korelasinya dengan lapisan tanah dan sedimen. Sesium-134, dan pada tingkat lebih rendah sesium-135, juga telah digunakan dalam hidrologi untuk mengukur keluaran cesium oleh industri tenaga nuklir. Walaupun mereka kurang umum daripada sesium-133 atau sesium-137, isotop ini diproduksi hanya dari sumber antropogenik.[95]

Kegunaan lainnya

Elektron yang dipancarkan dari senjata elektron mengenai dan mengionisasi atom bahan bakar netral; dalam ruangan yang dikelilingi magnet, ion positif diarahkan ke kisi negatif yang mempercepatnya. Kekuatan mesin diciptakan dengan mengeluarkan ion dari belakang dengan kecepatan tinggi. Saat keluar, ion positif dinetralkan dari senjata elektron lain, memastikan bahwa baik kapal maupun knalpot tidak bermuatan listrik dan tidak tertarik.
Skema dari sebuah pendorong ion elektrostatik yang dikembangkan untuk digunakan dengan bahan bakar sesium atau raksa

Sesium dan raksa digunakan sebagai bahan pendorong pada mesin ion awal yang dirancang untuk propulsi wahana antariksa pada misi antarplanet atau ekstraplanet yang sangat lama. Bahan bakarnya terionisasi melalui kontak dengan elektroda wolfram bermuatan. Tetapi korosi akibat sesium pada komponen wahana antariksa telah mendorong pengembangan ke arah bahan pendorong gas lengai, seperti xenon, yang lebih mudah ditangani dalam pengujian berbasis darat dan mengurangi potensi kerusakan pada wahana antariksa.[7] Xenon digunakan dalam wahana antariksa eksperimental Deep Space 1 yang diluncurkan pada tahun 1998.[96][97] Namun demikian, propulsi listrik emisi medan yang mempercepat ion logam cair seperti sesium telah dibuat.[98]

Sesium nitrat digunakan sebagai oksidator dan pewarna piroteknik untuk membakar silikon dalam suar inframerah,[99] seperti suar LUU-19,[100] karena ia memancarkan sebagian besar cahayanya dalam spektrum inframerah dekat.[101] Senyawa sesium mungkin telah digunakan sebagai aditif bahan bakar untuk mengurangi jejak radar dari asap knalpot di pesawat pengintai milik CIA Lockheed A-12.[102] Sesium dan rubidium telah ditambahkan sebagai karbonat pada kaca karena mereka dapat mengurangi konduktivitas listrik serta meningkatkan stabilitas dan daya tahan dari serat optik dan perangkat penglihatan malam. Sesium fluorida atau sesium aluminium fluorida digunakan dalam fluks yang diformulasikan untuk mematri paduan aluminium yang mengandung magnesium.[7]

Sistem pembangkit listrik magnetohidrodinamika (MHD) telah diteliti, tetapi gagal diterima secara luas.[103] Logam sesium juga telah dianggap sebagai fluida kerja dalam generator turboelektrik siklus Rankine suhu tinggi.[104]

Garam sesium telah dievaluasi sebagai reagen antikejut setelah pemberian obat arsen. Karena efeknya pada irama jantung, mereka lebih jarang digunakan daripada garam kalium atau rubidium. Mereka juga telah digunakan untuk mengobati epilepsi.[7]

Sesium-133 dapat didinginkan dengan laser dan digunakan untuk menyelidiki masalah mendasar dan teknologis dalam fisika kuantum. Ia memiliki spektrum Feshbach yang sangat sesuai untuk memungkinkan penelitian atom ultradingin yang membutuhkan interaksi merdu.[105]

Bahaya kesehatan dan keselamatan

Sesium
Bahaya
Piktogram GHS GHS02: Mudah terbakar GHS05: Korosif
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
Grafik persentase keluaran radioaktif oleh setiap nuklida yang terbentuk setelah luruhan nuklir vs. logaritma waktu setelah kejadian. Dalam kurva berbagai warna, sumber radiasi utama digambarkan dalam urutan: Te-132/I-132 untuk lima hari pertama atau lebih; I-131 untuk lima berikutnya; Ba-140/La-140 sebentar; Zr-95/Nb-95 dari hari ke-10 sampai sekitar hari ke-200; dan terakhir Cs-137. Nuklida lain yang menghasilkan radioaktivitas, tetapi tidak memuncak sebagai komponen utama adalah Ru, memuncak sekitar 50 hari, dan Cs-134 sekitar 600 hari.
Bagian dari total dosis radiasi (di udara) yang disumbangkan oleh setiap isotop yang diplot terhadap waktu setelah bencana Chernobyl. Sesium-137 menjadi sumber utama radiasi sekitar 200 hari setelah kecelakaan tersebut.[107]

Senyawa sesium nonradioaktif hanya sedikit beracun, dan sesium nonradioaktif bukanlah bahaya lingkungan yang signifikan. Karena proses biokimia dapat membingungkan dan menggantikan sesium dengan kalium, kelebihan sesium dapat menyebabkan hipokalemia, aritmia, dan henti jantung akut, namun jumlah tersebut biasanya tidak akan ditemui di sumber alami.[108][109]

Median dosis letal (LD50) untuk sesium klorida pada tikus adalah 2,3 g per kilogram, yang sebanding dengan nilai LD50 kalium dan natrium klorida.[110] Penggunaan utama sesium nonradioaktif adalah sebagai sesium format dalam fluida pengeboran minyak bumi karena ia jauh lebih tidak beracun daripada alternatifnya, meski lebih mahal.[72]

Logam sesium adalah salah satu unsur yang paling reaktif dan sangat mudah meledak di hadapan air. Gas hidrogen yang dihasilkan oleh reaksi tersebut akan dipanaskan oleh energi panas yang dilepaskan pada saat yang sama, menyebabkan pengapian dan ledakan dahsyat. Hal ini dapat terjadi dengan logam alkali lainnya, tetapi sesium sangatlah kuat sehingga reaksi eksplosif ini dapat dipicu bahkan oleh air dingin.[7]

Ia sangat bersifat piroforik: suhu swasulut sesium adalah −116 °C (−177 °F), dan ia akan terbakar secara eksplosif di udara untuk membentuk sesium hidroksida dan berbagai oksida. Sesium hidroksida adalah basa yang sangat kuat, dan dapat dengan cepat menimbulkan korosi pada kaca.[12]

Isotop sesium-134 dan -137 hadir di biosfer dalam jumlah kecil dari aktivitas manusia, berbeda berdasarkan lokasi. Radiosesium tidak dapat menumpuk di dalam tubuh semudah produk fisi lainnya (seperti radioiodin dan radiostronsium). Sekitar 10% dari radiosesium yang diserap akan keluar dari tubuh relatif cepat melalui keringat dan urine. 90% sisanya memiliki waktu paruh biologis antara 50 dan 150 hari.[111] Radiosesium akan mengikuti kalium dan cenderung menumpuk di jaringan tumbuhan, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran.[112][113][114] Tumbuhan sangat bervariasi dalam menyerap sesium, terkadang menunjukkan ketahanan yang besar terhadapnya. Juga didokumentasikan dengan baik bahwa jamur dari hutan yang terkontaminasi akan mengakumulasi radiosesium (sesium-137) dalam sporokarp jamur.[115] Akumulasi sesium-137 di beberapa danau telah menjadi perhatian besar setelah bencana Chernobyl.[116][117] Eksperimen dengan anjing menunjukkan bahwa dosis tunggal 3,8 milicurie (140 MBq, 4,1 μg sesium-137) per kilogram dapat mematikan dalam waktu tiga minggu;[118] jumlah yang lebih kecil dapat menyebabkan kemandulan dan kanker.[119] Badan Tenaga Atom Internasional dan sumber lain telah memperingatkan bahwa bahan radioaktif, seperti sesium-137, dapat digunakan dalam perangkat dispersi radiologis, atau "bom kotor".[120]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Bersama dengan rubidium (39 °C [102 °F]), fransium (diperkirakan pada suhu 27 °C [81 °F]), raksa (−39 °C [−38 °F]), dan galium (30 °C [86 °F]); bromin juga berbentuk cair pada suhu kamar (mencair pada suhu −7,2 °C [19,0 °F]), tetapi ia merupakan halogen dan bukan logam. Pekerjaan awal dengan kopernisium dan flerovium menunjukkan bahwa mereka adalah logam gas pada suhu kamar.
  2. ^ Unsur radioaktif fransium mungkin juga memiliki titik lebur yang lebih rendah, tetapi radioaktivitasnya cukup mencegahnya diisolasi untuk pengujian langsung.[10] Kopernisium dan flerovium mungkin juga memiliki titik lebur yang lebih rendah.
  3. ^ Nilai tersebut berbeda dari nilai pada sesida, yang mengandung anion Cs yang memiliki sesium dalam keadaan oksidasi −1.[20] Selain itu, perhitungan tahun 2013 oleh Mao-sheng Miao menunjukkan bahwa dalam kondisi tekanan ekstrem (lebih besar dari 30 GPa), elektron 5p bagian dalam dapat membentuk ikatan kimia, di mana sesium akan berperilaku sebagai unsur 5p ketujuh. Penemuan ini menunjukkan bahwa sesium fluorida yang lebih tinggi dengan sesium dalam keadaan oksidasi dari +2 hingga +6 dapat eksis dalam kondisi seperti itu.[21]
  4. ^ Elektropositivitas fransium belum diukur secara eksperimental karena radioaktivitasnya yang tinggi. Pengukuran energi ionisasi pertama fransium menunjukkan bahwa efek relativistiknya dapat menurunkan reaktivitasnya dan menaikkan elektronegativitasnya di atas yang diperkirakan dari tren periodik.[23]
  5. ^ Bunsen mengutip Aulus Gellius Noctes Atticae II, 26 oleh Nigidius Figulus: Nostris autem veteribus caesia dicts est quae Graecis, ut Nigidus ait, de colore coeli quasi coelia.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Sesium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ (Inggris) Haynes, William M., ed. (2011). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-92). Boca Raton, FL: CRC Press. hlm. 4.121. ISBN 1439855110. 
  3. ^ (Inggris) Dye, J. L. (1979). "Compounds of Alkali Metal Anions". Angewandte Chemie International Edition. 18 (8): 587–598. doi:10.1002/anie.197905871. 
  4. ^ (Inggris) "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-87). CRC press. ISBN 0-8493-0487-3. Diakses tanggal 29 Juli 2022. 
  5. ^ (Inggris) "NIST Radionuclide Half-Life Measurements". NIST. Diakses tanggal 29 Juli 2022. 
  6. ^ "IUPAC Periodic Table of Elements". International Union of Pure and Applied Chemistry. 
  7. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa Butterman, William C.; Brooks, William E.; Reese, Robert G. Jr. (2004). "Mineral Commodity Profile: Cesium" (PDF). United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 Februari 2007. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  8. ^ Heiserman, David L. (1992). Exploring Chemical Elements and their CompoundsPerlu mendaftar (gratis). McGraw-Hill. hlm. 201–203. ISBN 978-0-8306-3015-8. 
  9. ^ Addison, C. C. (1984). The Chemistry of the Liquid Alkali Metals. Wiley. ISBN 978-0-471-90508-0. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  10. ^ "Francium". Periodic.lanl.gov. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  11. ^ a b c d e Kaner, Richard (2003). "C&EN: It's Elemental: The Periodic Table – Cesium". American Chemical Society. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  12. ^ a b "Chemical Data – Caesium – Cs". Royal Society of Chemistry. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  13. ^ a b Lynch, Charles T. (1974). CRC Handbook of Materials Science. CRC Press. hlm. 13. ISBN 978-0-8493-2321-8. 
  14. ^ a b Clark, Jim (2005). "Flame Tests". chemguide. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  15. ^ Taova, T. M.; et al. (22 Juni 2003). Density of melts of alkali metals and their Na-K-Cs and Na-K-Rb ternary systems (PDF). Fifteenth symposium on thermophysical properties, Boulder, Colorado, United States. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 Oktober 2006. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  16. ^ Deiseroth, H. J. (1997). "Alkali metal amalgams, a group of unusual alloys". Progress in Solid State Chemistry. 25 (1–2): 73–123. doi:10.1016/S0079-6786(97)81004-7. 
  17. ^ Addison, C. C. (1984). The chemistry of the liquid alkali metals. Wiley. hlm. 7. ISBN 9780471905080. 
  18. ^ Gray, Theodore (2012) The Elements, Black Dog & Leventhal Publishers, hlm. 131, ISBN 1-57912-895-5.
  19. ^ a b c d e Greenwood, N. N.; Earnshaw, A. (1984). Chemistry of the Elements. Oxford, UK: Pergamon Press. ISBN 978-0-08-022057-4. 
  20. ^ a b Dye, J. L. (1979). "Compounds of Alkali Metal Anions". Angewandte Chemie International Edition. 18 (8): 587–598. doi:10.1002/anie.197905871. 
  21. ^ Moskowitz, Clara. "A Basic Rule of Chemistry Can Be Broken, Calculations Show". Scientific American. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  22. ^ a b c Holleman, Arnold F.; Wiberg, Egon; Wiberg, Nils (1985). "Vergleichende Übersicht über die Gruppe der Alkalimetalle". Lehrbuch der Anorganischen Chemie (dalam bahasa Jerman) (edisi ke-91–100). Walter de Gruyter. hlm. 953–955. ISBN 978-3-11-007511-3. 
  23. ^ Andreev, S. V.; Letokhov, V. S.; Mishin, V. I. (1987). "Laser resonance photoionization spectroscopy of Rydberg levels in Fr". Physical Review Letters. 59 (12): 1274–76. Bibcode:1987PhRvL..59.1274A. doi:10.1103/PhysRevLett.59.1274. PMID 10035190. 
  24. ^ Miao, Mao-sheng (2013). "Caesium in high oxidation states and as a p-block element". Nature Chemistry (dalam bahasa Inggris). 5 (10): 846–852. arXiv:1212.6290alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2013NatCh...5..846M. doi:10.1038/nchem.1754. ISSN 1755-4349. PMID 24056341. 
  25. ^ Sneed, D.; Pravica, M.; Kim, E.; Chen, N.; Park, C.; White, M. (1 October 2017). "Forcing Cesium into Higher Oxidation States Using Useful hard x-ray Induced Chemistry under High Pressure". Journal of Physics: Conference Series (dalam bahasa ENGLISH). 950 (11, 2017): 042055. Bibcode:2017JPhCS.950d2055S. doi:10.1088/1742-6596/950/4/042055alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1742-6588. OSTI 1409108. 
  26. ^ Hogan, C. M. (2011)."Phosphate". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Oktober 2012. Diakses tanggal 8 Juli 2023.  dalam Encyclopedia of Earth. Jorgensen, A. and Cleveland, C.J. (eds.). National Council for Science and the Environment. Washington DC
  27. ^ Köhler, Michael J. (1999). Etching in microsystem technology. Wiley-VCH. hlm. 90. ISBN 978-3-527-29561-6. 
  28. ^ Jansen, Martin (30 November 2005). "Effects of relativistic motion of electrons on the chemistry of gold and platinum". Solid State Sciences. 7 (12): 1464–1474. Bibcode:2005SSSci...7.1464J. doi:10.1016/j.solidstatesciences.2005.06.015alt=Dapat diakses gratis. 
  29. ^ Moyer, Bruce A.; Birdwell, Joseph F.; Bonnesen, Peter V.; Delmau, Laetitia H. (2005). Use of Macrocycles in Nuclear-Waste Cleanup: A Realworld Application of a Calixcrown in Cesium Separation Technology. Macrocyclic Chemistry. hlm. 383–405. doi:10.1007/1-4020-3687-6_24. ISBN 978-1-4020-3364-3. .
  30. ^ Senga, Ryosuke; Suenaga, Kazu (2015). "Single-atom electron energy loss spectroscopy of light elements". Nature Communications. 6: 7943. Bibcode:2015NatCo...6.7943S. doi:10.1038/ncomms8943. PMC 4532884alt=Dapat diakses gratis. PMID 26228378. 
  31. ^ Evans, F. W.; Litt, M. H.; Weidler-Kubanek, A. M.; Avonda, F. P. (1968). "Reactions Catalyzed by Potassium Fluoride. 111. The Knoevenagel Reaction". Journal of Organic Chemistry. 33 (5): 1837–1839. doi:10.1021/jo01269a028. 
  32. ^ Wells, A. F. (1984). Structural Inorganic Chemistry (edisi ke-5). Oxford Science Publications. ISBN 978-0-19-855370-0. 
  33. ^ Cotton, F. Albert; Wilkinson, G. (1962). Advanced Inorganic Chemistry. John Wiley & Sons, Inc. hlm. 318. ISBN 978-0-471-84997-1. 
  34. ^ Lide, David R., ed. (2006). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-87). Boca Raton, Florida: CRC Press. hlm. 451, 514. ISBN 0-8493-0487-3. 
  35. ^ a b Tsai, Khi-Ruey; Harris, P. M.; Lassettre, E. N. (1956). "The Crystal Structure of Cesium Monoxide". Journal of Physical Chemistry. 60 (3): 338–344. doi:10.1021/j150537a022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2017. 
  36. ^ Vol'nov, I. I.; Matveev, V. V. (1963). "Synthesis of cesium ozonide through cesium superoxide". Bulletin of the Academy of Sciences, USSR Division of Chemical Science. 12 (6): 1040–1043. doi:10.1007/BF00845494. 
  37. ^ Tokareva, S. A. (1971). "Alkali and Alkaline Earth Metal Ozonides". Russian Chemical Reviews. 40 (2): 165–174. Bibcode:1971RuCRv..40..165T. doi:10.1070/RC1971v040n02ABEH001903. 
  38. ^ Simon, A. (1997). "Group 1 and 2 Suboxides and Subnitrides — Metals with Atomic Size Holes and Tunnels". Coordination Chemistry Reviews. 163: 253–270. doi:10.1016/S0010-8545(97)00013-1. 
  39. ^ Tsai, Khi-Ruey; Harris, P. M.; Lassettre, E. N. (1956). "The Crystal Structure of Tricesium Monoxide". Journal of Physical Chemistry. 60 (3): 345–347. doi:10.1021/j150537a023. 
  40. ^ Okamoto, H. (2009). "Cs-O (Cesium-Oxygen)". Journal of Phase Equilibria and Diffusion. 31: 86–87. doi:10.1007/s11669-009-9636-5. 
  41. ^ Band, A.; Albu-Yaron, A.; Livneh, T.; Cohen, H.; Feldman, Y.; Shimon, L.; Popovitz-Biro, R.; Lyahovitskaya, V.; Tenne, R. (2004). "Characterization of Oxides of Cesium". The Journal of Physical Chemistry B. 108 (33): 12360–12367. doi:10.1021/jp036432o. 
  42. ^ Brauer, G. (1947). "Untersuchungen ber das System Csium-Sauerstoff". Zeitschrift für Anorganische Chemie. 255 (1–3): 101–124. doi:10.1002/zaac.19472550110. 
  43. ^ Busso, M.; Gallino, R.; Wasserburg, G. J. (1999). "Nucleosynthesis in Asymptotic Giant Branch Stars: Relevance for Galactic Enrichment and Solar System Formation" (PDF). Annual Review of Astronomy and Astrophysics. 37: 239–309. Bibcode:1999ARA&A..37..239B. doi:10.1146/annurev.astro.37.1.239. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 Oktober 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  44. ^ Arnett, David (1996). Supernovae and Nucleosynthesis: An Investigation of the History of Matter, from the Big Bang to the Present. Princeton University Press. hlm. 527. ISBN 978-0-691-01147-9. 
  45. ^ Goff, C.; Matchette, Michael A.; Shabestary, Nahid; Khazaeli, Sadegh (1996). "Complexation of caesium and rubidium cations with crown ethers in N,N-dimethylformamide". Polyhedron. 15 (21): 3897–3903. doi:10.1016/0277-5387(96)00018-6. 
  46. ^ Brown, F.; Hall, G. R.; Walter, A. J. (1955). "The half-life of Cs137". Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry. 1 (4–5): 241–247. Bibcode:1955PhRv...99..188W. doi:10.1016/0022-1902(55)80027-9. 
  47. ^ Sonzogni, Alejandro. "Interactive Chart of Nuclides". National Nuclear Data Center: Laboratorium Nasional Brookhaven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Mei 2008. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  48. ^ Ohki, Shigeo; Takaki, Naoyuki (14–16 Oktober 2002). Transmutation of Cesium-135 with Fast Reactors (PDF). Seventh Information Exchange Meeting on Actinide and Fission Product Partitioning and Transmutation. Jeju, Korea Selatan. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 28 September 2011. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  49. ^ "20 Xenon: A Fission Product Poison" (PDF). CANDU Fundamentals (Laporan). CANDU Owners Group Inc. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 Juli 2011. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  50. ^ Taylor, V. F.; Evans, R. D.; Cornett, R. J. (2008). "Preliminary evaluation of 135Cs/137Cs as a forensic tool for identifying source of radioactive contamination". Journal of Environmental Radioactivity. 99 (1): 109–118. doi:10.1016/j.jenvrad.2007.07.006. PMID 17869392. 
  51. ^ "Cesium | Radiation Protection". U.S. Environmental Protection Agency. 28 Juni 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Maret 2011. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  52. ^ Zerriffi, Hisham (24 Mei 2000). IEER Report: Transmutation – Nuclear Alchemy Gamble (Laporan). Institute for Energy and Environmental Research. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  53. ^ Chernobyl's Legacy: Health, Environmental and Socia-Economic Impacts and Recommendations to the Governments of Belarus, Russian Federation and Ukraine (PDF) (Laporan). International Atomic Energy Agency. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 15 Februari 2010. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  54. ^ Kase, Takeshi; Konashi, Kenji; Takahashi, Hiroshi; Hirao, Yasuo (1993). "Transmutation of Cesium-137 Using Proton Accelerator". Journal of Nuclear Science and Technology. 30 (9): 911–918. doi:10.3327/jnst.30.911alt=Dapat diakses gratis. 
  55. ^ Knief, Ronald Allen (1992). "Fission Fragments". Nuclear engineering: theory and technology of commercial nuclear power. Taylor & Francis. hlm. 42. ISBN 978-1-56032-088-3. 
  56. ^ Ishiwatari, N.; Nagai, H. "Release of xenon-137 and iodine-137 from UO2 pellet by pulse neutron irradiation at NSRR". Nippon Genshiryoku Gakkaishi. 23 (11): 843–850. OSTI 5714707. 
  57. ^ Turekian, K. K.; Wedepohl, K. H. (1961). "Distribution of the elements in some major units of the Earth's crust". Geological Society of America Bulletin. 72 (2): 175–192. Bibcode:1961GSAB...72..175T. doi:10.1130/0016-7606(1961)72[175:DOTEIS]2.0.CO;2alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0016-7606. 
  58. ^ Rowland, Simon (4 Juli 1998). "Cesium as a Raw Material: Occurrence and Uses". Artemis Society International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juli 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  59. ^ a b Černý, Petr; Simpson, F. M. (1978). "The Tanco Pegmatite at Bernic Lake, Manitoba: X. Pollucite" (PDF). Canadian Mineralogist. 16: 325–333. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 Oktober 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  60. ^ a b c d Polyak, Désirée E. "Cesium" (PDF). U.S. Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 Mei 2009. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  61. ^ Norton, J. J. (1973). "Lithium, cesium, and rubidium—The rare alkali metals". Dalam Brobst, D. A.; Pratt, W. P. United States mineral resources. Paper 820. U.S. Geological Survey Professional. hlm. 365–378. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2010. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  62. ^ a b Burt, R. O. (1993). "Caesium and cesium compounds". Kirk-Othmer encyclopedia of chemical technology. 5 (edisi ke-4). New York: John Wiley & Sons, Inc. hlm. 749–764. ISBN 978-0-471-48494-3. 
  63. ^ Benton, William; Turner, Jim (2000). "Cesium formate fluid succeeds in North Sea HPHT field trials" (PDF). Drilling Contractor (Mei/Juni): 38–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 Juli 2001. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  64. ^ a b Eagleson, Mary, ed. (1994). Concise encyclopedia chemistry. Eagleson, Mary. Berlin: de Gruyter. hlm. 198. ISBN 978-3-11-011451-5. 
  65. ^ Oxford English Dictionary, Edisi ke-2
  66. ^ a b c d Kirchhoff, G.; Bunsen, R. (1861). "Chemische Analyse durch Spectralbeobachtungen" (PDF). Annalen der Physik und Chemie. 189 (7): 337–381. Bibcode:1861AnP...189..337K. doi:10.1002/andp.18611890702. hdl:2027/hvd.32044080591324. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 Maret 2016. 
  67. ^ a b Weeks, Mary Elvira (1932). "The discovery of the elements. XIII. Some spectroscopic discoveries". Journal of Chemical Education. 9 (8): 1413–1434. Bibcode:1932JChEd...9.1413W. doi:10.1021/ed009p1413. 
  68. ^ Zsigmondy, Richard (2007). Colloids and the Ultra Microscope. Read books. hlm. 69. ISBN 978-1-4067-5938-9. 
  69. ^ Setterberg, Carl (1882). "Ueber die Darstellung von Rubidium- und Cäsiumverbindungen und über die Gewinnung der Metalle selbst". Justus Liebig's Annalen der Chemie. 211: 100–116. doi:10.1002/jlac.18822110105. 
  70. ^ Strod, A. J. (1957). "Cesium—A new industrial metal". American Ceramic Bulletin. 36 (6): 212–213. 
  71. ^ a b "Cesium Atoms at Work". Time Service Department—U.S. Naval Observatory—Department of the Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2015. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  72. ^ a b c Downs, J. D.; Blaszczynski, M.; Turner, J.; Harris, M. (Februari 2006). Drilling and Completing Difficult HP/HT Wells With the Aid of Cesium Formate Brines-A Performance Review. IADC/SPE Drilling Conference. Miami, Florida, USASociety of Petroleum Engineers. doi:10.2118/99068-MS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2007. 
  73. ^ Flatern, Rick (2001). "Keeping cool in the HPHT environment". Offshore Engineer (February): 33–37. 
  74. ^ Essen, L.; Parry, J. V. L. (1955). "An Atomic Standard of Frequency and Time Interval: A Caesium Resonator". Nature. 176 (4476): 280–282. Bibcode:1955Natur.176..280E. doi:10.1038/176280a0. 
  75. ^ Markowitz, W.; Hall, R.; Essen, L.; Parry, J. (1958). "Frequency of Cesium in Terms of Ephemeris Time". Physical Review Letters. 1 (3): 105–107. Bibcode:1958PhRvL...1..105M. doi:10.1103/PhysRevLett.1.105. 
  76. ^ Reel, Monte (22 Juli 2003). "Where timing truly is everything". The Washington Post. hlm. B1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2013. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  77. ^ Rasor, Ned S.; Warner, Charles (September 1964). "Correlation of Emission Processes for Adsorbed Alkali Films on Metal Surfaces". Journal of Applied Physics. 35 (9): 2589–2600. Bibcode:1964JAP....35.2589R. doi:10.1063/1.1713806. 
  78. ^ "Cesium Supplier & Technical Information". American Elements. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  79. ^ Smedley, John; Rao, Triveni; Wang, Erdong (2009). "K2CsSb Cathode Development". AIP Conference Proceedings. 1149 (1): 1062–1066. Bibcode:2009AIPC.1149.1062S. doi:10.1063/1.3215593. 
  80. ^ Görlich, P. (1936). "Über zusammengesetzte, durchsichtige Photokathoden". Zeitschrift für Physik. 101 (5–6): 335–342. Bibcode:1936ZPhy..101..335G. doi:10.1007/BF01342330. 
  81. ^ Groeger, S.; Pazgalev, A. S.; Weis, A. (2005). "Comparison of discharge lamp and laser pumped cesium magnetometers". Applied Physics B. 80 (6): 645–654. arXiv:physics/0412011alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2005ApPhB..80..645G. doi:10.1007/s00340-005-1773-x. 
  82. ^ Haven, Mary C.; Tetrault, Gregory A.; Schenken, Jerald R. (1994). "Internal Standards". Laboratory instrumentation. New York: John Wiley and Sons. hlm. 108. ISBN 978-0-471-28572-4. 
  83. ^ McGee, James D. (1969). Photo-electronic image devices: proceedings of the fourth symposium held at Imperial College, London, 16–20 September 1968. 1. Academic Press. hlm. 391. ISBN 978-0-12-014528-7. 
  84. ^ Manfred Bick, Horst Prinz, "Cesium and Cesium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005, Wiley-VCH, Weinheim. DOI:10.1002/14356007.a06_153.
  85. ^ Desai, Mohamed A., ed. (2000). "Gradient Materials". Downstream processing methods. Totowa, N.J.: Humana Press. hlm. 61–62. ISBN 978-0-89603-564-5. 
  86. ^ Burt, R. O. (1993). "Cesium and cesium compounds". Kirk-Othmer encyclopedia of chemical technology. 5 (edisi ke-4). New York: John Wiley & Sons. hlm. 759. ISBN 978-0-471-15158-6. 
  87. ^ Friestad, Gregory K.; Branchaud, Bruce P.; Navarrini, Walter dan Sansotera, Maurizio (2007) "Cesium Fluoride" dalam Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis, John Wiley & Sons. DOI:10.1002/047084289X.rc050.pub2
  88. ^ Okumura, Takeshi (21 Oktober 2003). "The material flow of radioactive cesium-137 in the U.S. 2000" (PDF). United States Environmental Protection Agency. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 Juli 2011. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  89. ^ Jensen, N. L. (1985). "Cesium". Mineral facts and problems. Bulletin 675. U.S. Bureau of Mines. hlm. 133–138. 
  90. ^ "IsoRay's Cesium-131 Medical Isotope Used In Milestone Procedure Treating Eye Cancers At Tufts-New England Medical Center". Medical News Today. 17 Desember 2007. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  91. ^ Bentel, Gunilla Carleson (1996). "Caesium-137 Machines". Radiation therapy planning. McGraw-Hill Professional. hlm. 22–23. ISBN 978-0-07-005115-7. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  92. ^ National Research Council (U.S.). Committee on Radiation Source Use and Replacement (2008). Radiation source use and replacement: abbreviated version. National Academies Press. ISBN 978-0-309-11014-3. 
  93. ^ Loxton, R.; Pope, P., ed. (1995). "Level and density measurement using non-contact nuclear gauges". Instrumentation : A Reader. London: Chapman & Hall. hlm. 82–85. ISBN 978-0-412-53400-3. 
  94. ^ Timur, A.; Toksoz, M. N. (1985). "Downhole Geophysical Logging". Annual Review of Earth and Planetary Sciences. 13: 315–344. Bibcode:1985AREPS..13..315T. doi:10.1146/annurev.ea.13.050185.001531. 
  95. ^ Kendall, Carol. "Isotope Tracers Project – Resources on Isotopes – Cesium". National Research Program – U.S. Geological Survey. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  96. ^ Marcucci, M. G.; Polk, J. E. (2000). "NSTAR Xenon Ion Thruster on Deep Space 1: Ground and flight tests (invited)". Review of Scientific Instruments. 71 (3): 1389–1400. Bibcode:2000RScI...71.1389M. doi:10.1063/1.1150468. 
  97. ^ Sovey, James S.; Rawlin, Vincent K.; Patterson, Michael J. "A Synopsis of Ion Propulsion Development Projects in the United States: SERT I to Deep Space I" (PDF). NASA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 29 Juni 2009. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  98. ^ Marrese, C.; Polk, J.; Mueller, J.; Owens, A.; Tajmar, M.; Fink, R.; Spindt, C. (Oktober 2001). In-FEEP Thruster Ion Beam Neutralization with Thermionic and Field Emission Cathodes. 27th International Electric Propulsion Conference. Pasadena, California. hlm. 1–15. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 Mei 2010. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  99. ^ "Infrared illumination compositions and articles containing the same". United States Patent 6230628. Freepatentsonline.com. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  100. ^ "LUU-19 Flare". Federation of American Scientists. 23 April 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Agustus 2010. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  101. ^ Charrier, E.; Charsley, E. L.; Laye, P. G.; Markham, H. M.; Berger, B.; Griffiths, T. T. (2006). "Determination of the temperature and enthalpy of the solid–solid phase transition of caesium nitrate by differential scanning calorimetry". Thermochimica Acta. 445: 36–39. doi:10.1016/j.tca.2006.04.002. 
  102. ^ Crickmore, Paul F. (2000). Lockheed SR-71: the secret missions exposed. Osprey. hlm. 47. ISBN 978-1-84176-098-8. 
  103. ^ National Research Council (U.S.) (2001). Energy research at DOE—Was it worth it?. National Academy Press. hlm. 190–194. doi:10.17226/10165. ISBN 978-0-309-07448-3. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  104. ^ Roskill Information Services (1984). Economics of Caesium and Rubidium (Reports on Metals & Minerals). London, Britania Raya: Roskill Information Services. hlm. 51. ISBN 978-0-86214-250-6. 
  105. ^ Chin, Cheng; Grimm, Rudolf; Julienne, Paul; Tiesinga, Eite (29 April 2010). "Feshbach resonances in ultracold gases". Reviews of Modern Physics. 82 (2): 1225–1286. arXiv:0812.1496alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2010RvMP...82.1225C. doi:10.1103/RevModPhys.82.1225. 
  106. ^ "Cesium 239240". Sigma-Aldrich. 26 September 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  107. ^ Data from The Radiochemical Manual and Wilson, B. J. (1966) The Radiochemical Manual (edisi ke-2).
  108. ^ Melnikov, P.; Zanoni, L. Z. (Juni 2010). "Clinical effects of cesium intake". Biological Trace Element Research. 135 (1–3): 1–9. doi:10.1007/s12011-009-8486-7. PMID 19655100. 
  109. ^ Pinsky, Carl; Bose, Ranjan; Taylor, J. R.; McKee, Jasper; Lapointe, Claude; Birchall, James (1981). "Cesium in mammals: Acute toxicity, organ changes and tissue accumulation". Journal of Environmental Science and Health, Part A. 16 (5): 549–567. doi:10.1080/10934528109375003. 
  110. ^ Johnson, Garland T.; Lewis, Trent R.; Wagner, D. Wagner (1975). "Acute toxicity of cesium and rubidium compounds". Toxicology and Applied Pharmacology. 32 (2): 239–245. doi:10.1016/0041-008X(75)90216-1. PMID 1154391. 
  111. ^ Rundo, J. (1964). "A Survey of the Metabolism of Caesium in Man". British Journal of Radiology. 37 (434): 108–114. doi:10.1259/0007-1285-37-434-108. PMID 14120787. 
  112. ^ Nishita, H.; Dixon, D.; Larson, K. H. (1962). "Accumulation of Cs and K and growth of bean plants in nutrient solution and soils". Plant and Soil. 17 (2): 221–242. doi:10.1007/BF01376226. 
  113. ^ Avery, S. (1996). "Fate of caesium in the environment: Distribution between the abiotic and biotic components of aquatic and terrestrial ecosystems". Journal of Environmental Radioactivity. 30 (2): 139–171. doi:10.1016/0265-931X(96)89276-9. 
  114. ^ Salbu, Brit; Østby, Georg; Garmo, Torstein H.; Hove, Knut (1992). "Availability of caesium isotopes in vegetation estimated from incubation and extraction experiments". Analyst. 117 (3): 487–491. Bibcode:1992Ana...117..487S. doi:10.1039/AN9921700487. PMID 1580386. 
  115. ^ Vinichuk, M. (2010). "Accumulation of potassium, rubidium and caesium (133Cs and 137Cs) in various fractions of soil and fungi in a Swedish forest". Science of the Total Environment. 408 (12): 2543–2548. Bibcode:2010ScTEn.408.2543V. doi:10.1016/j.scitotenv.2010.02.024. PMID 20334900. 
  116. ^ Smith, Jim T.; Beresford, Nicholas A. (2005). Chernobyl: Catastrophe and Consequences. Berlin: Springer. ISBN 978-3-540-23866-9. 
  117. ^ Eremeev, V. N.; Chudinovskikh, T. V.; Batrakov, G. F.; Ivanova, T. M. (1991). "Radioactive isotopes of caesium in the waters and near-water atmospheric layer of the Black Sea". Physical Oceanography. 2 (1): 57–64. doi:10.1007/BF02197418. 
  118. ^ Redman, H. C.; McClellan, R. O.; Jones, R. K.; Boecker, B. B.; Chiffelle, T. L.; Pickrell, J. A.; Rypka, E. W. (1972). "Toxicity of 137-CsCl in the Beagle. Early Biological Effects". Radiation Research. 50 (3): 629–648. Bibcode:1972RadR...50..629R. doi:10.2307/3573559. JSTOR 3573559. PMID 5030090. 
  119. ^ "Chinese 'find' radioactive ball". BBC News. 27 Maret 2009. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  120. ^ Charbonneau, Louis (12 Maret 2003). "IAEA director warns of 'dirty bomb' risk". The Washington Post. Reuters. hlm. A15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2008. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 

Pranala luar