Vokal tertutup
/ˈvɔ.kal/ IPA: Vokal
| ||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||
|
vokal tertutup atau vokal tinggi ialah jenis vokal yang diucapkan dengan letak lidah lebih tinggi dari letak tetapnya. Namun, letaknya itu tak menggangu keluar masuknya udara sehingga tak menciptakan bunyi konsonan
Isitilah "vokal tertutup" (bahasa Inggris: close vowel) disarankan oleh Asosiasi Fonetik Internasional daripada istilah "vokal tinggi" (bahasa Inggris: high vowel), yang sering digunakan dalam tradisi fonetik Amerika[1]
Dalam konteks fonologinya bahasa apa pun, "vokal tinggi" bisa saja bermakna vokal yang lebih tinggi daripada vokal tengah. Sehingga, vokal setengah tertutup, vokal hampir tertutup, dan vokal tertutup secara bersamaan bisa dianggap vokal tinggi.
Daftar vokal tertutup
[sunting | sunting sumber]Daftar ini hanya berisi vokal tertutup yang umum dijumpai pada transkripsi Alfabet Fonetik Internasional (AFI).
Yang mempunyai simbol tersendiri
[sunting | sunting sumber]Vokal tertutup yang mempunyai simbol tersendiri pada tabel AFI ialah:
- vokal takbulat tertutup depan [i]
- vokal bulat tertutup depan [y]
- vokal takbulat tertutup madya [ɨ]
- vokal bulat tertutup madya [ʉ]
- vokal takbulat tertutup belakang [ɯ]
- vokal bulat tertutup belakang [u]
Yang tak mempunyai simbol tersendiri
[sunting | sunting sumber]Sedangkan yang lumayan sering dijumpai dalam transkripsi AFI ataupun ada dalam tabel AFI, tapi tak mempunyai simbol tersendiri ialah:
- vokal tertonjol tertutup depan [ʉ̟] (yʷ)
- vokal terkempa tertutup madya [ÿ] (ɏ)
- vokal terkempa tertutup belakang [ɯᵝ] (u͍)
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Ottenheimer, Harriet (2011). The Anthropology of Language: An Introduction to Linguistic Anthropology Workbook/Reader. Belmont, CA: Cengage Learning. hlm. 44. ISBN 9781111828851.