Shanghai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Shanghai, Cina)
Shanghai
上海市
Munisipalitas Shanghai
Paling atas: Panorama Lujiazui
Atas kiri-kanan: Taman Yu, Jalan Nanjing
Tengah: Gedung HSBC dan Gedung Pabean di kawasan the Bund
Bawah kiri-kanan: Kota tua Shanghai, Kuil Jing'an
Etimologi: 上海浦 (Shànghăi Pǔ),
merupakan nama asli dari Sungai Huangpu"
Lokasi munisipalitas Shanghai di Tiongkok
Lokasi munisipalitas Shanghai di Tiongkok
NegaraTiongkok
WilayahTiongkok Timur
DidiamiSekitar 4.000 tahun SM[1]
Pendirian
 - Kota praja Qinglong

746[2]
County Huating (华亭县) (era Dinasti Tang)751[3]
 - County Shanghai1292[4]
 - Munisipalitas7 Juli 1927
Dewan kotaKongres Rakyat Munisipalitas Shanghai
Divisi
 - Tingkat county
 - Tingkat kota praja

16 distrik, 1 county
210 kota praja dan subdistrik
Pemerintahan
 • JenisMunisipalitas
 • Sekretaris Komite PartaiLi Qiang
 • Ketua Kongres Rakyat Munisipalitas ShanghaiJiang Zhuoqing
 • Wali kotaGong Zheng
 • Ketua KRN MunisipalitasDong Yunhu (董云虎)[5]
 • Perwakilan KRN58 wakil
Luas
 • Munisipalitas6.341 km2 (2,448 sq mi)
 • Luas perairan697 km2 (269 sq mi)
 • Luas perkotaan
 (2018)[8]
4,01 km2 (1,550 sq mi)
Ketinggian
4 m (13 ft)
Ketinggian tertinggi118 m (387 ft)
Populasi
 (2020)[9]
 • Munisipalitas24.870.895
 • Peringkat1 di Tiongkok
 • Kepadatan0,0.039/km2 (0,010/sq mi)
DemonimOrang Shanghai
Zona waktuUTC+8 (Waktu Standar Tiongkok)
Kode pos
200000–202100
Kode area telepon21
Kode ISO 3166CN-SH
PNB2021[10]
 - Total¥4,32 triliun
$680 miliar (nominal)[11]
$1,035 triliun[12][13]
 - Per kapita¥173,697
$27,342 (nominal)[14]
$41,624[15]
 - PertumbuhanKenaikan 8.1%
IPM (2019)0.873[16] (ke-2) – sangat tinggi
Nomor pelat kendaraan沪A, B, D, E, F, G, H, J, K, L, M, N
沪C (di luar kawasan pinggiran kota)
SingkatanSH / ()
Bunga kotaYulan magnolia
BahasaDialek Shanghai
Mandarin
Situs webwww.shanghai.gov.cn (dalam bahasa Mandarin)
English version
Shanghai

"Shanghai" dalam aksara reguler
Hanzi: 上海
Makna harfiah: "Di atas laut"

Shanghai (aksara Han: 上海; pinyin: Shànghǎi; bahasa Shanghai IPA: /zɑ̃ hɛ/) adalah kota terbesar Republik Rakyat Tiongkok dan terletak di tepi delta Changjiang. Perkembangan kota ini dalam beberapa dekade terakhir telah membuatnya menjadi pusat ekonomi, perdagangan, finansial dan komunikasi terpenting Tiongkok.

Shanghai juga merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, bersama dengan Singapura dan Rotterdam.

Secara administratif, Shanghai adalah salah satu dari empat munisipalitas Tiongkok, yang mempunyai status provinsi.

Daerah baru Pudong

Dua karakter aksara Han dalam nama "Shanghai" secara harfiah berarti "atas" dan "laut". Penggunaan nama ini terjadi pertama kalinya pada masa Dinasti Song, pada saat di mana sudah ada pertemuan sungai dan sebuah kota kecil bernama "Shanghai" di daerah tersebut. Tidak jelas bagaimana nama ini berasal atau bagaimana artinya harus diterangkan, meski pembacaan secara harfiah menyarankan arti "menuju laut".

Dalam bahasa Mandarin, singkatan Shanghai adalah (滬 atau 沪) dan Shēn (申).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebelum terbentuknya kota Shanghai, Shanghai adalah bagian dari kotamadya Songjiang yang diatur oleh provinsi Suzhou. Kotamadya ini dibentuk sekitar 1000 tahun yang lalu. Sejak zaman pemerintahan Dinasti Song (960-1279), Shanghai secara bertahap berkembang menjadi pelabuhan yang sibuk.[17]

Kota Shanghai mulai dibangun sejak didirikannya tembok kota pada tahun 1553 SM. Tetapi sebelum abad ke-19, Shanghai bukanlah kota yang besar, dan bila dibandingkan dengan kota-kota besar Tiongkok lainnya, Shanghai hanya memiliki sedikit bangunan bersejarah. Sebelum tahun 1927 Shanghai berada di bawah pemerintah provinsi Jiangsu dengan ibukota Nanjing. Sejak Shanghai menjadi Kota Administrasi Spesial pada tahun 1927, statusnya menjadi sama seperti provinsi Tiongkok yang lain.[17]

Peranan kota Shanghai berubah secara drastis pada abad ke-19, dengan posisi yang strategis di mulut sungai Yangtze menjadikannya lokasi yang ideal untuk perdagangan dengan dunia barat.[17]

Pada saat Perang Opium Pertama di awal abad ke-19, pasukan Inggris ditempatkan sementara di Shanghai. Perang tersebut berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanjing pada tahun 1842, yang membuka beberapa pelabuhan-pelabuhan tertentu, termasuk Shanghai, untuk perdagangan internasional. Perjanjian Bogue yang ditandatangani pada tahun 1843 bersama dengan Perjanjian Sino-Amerika di Wangsia pada tahun 1844 memberi hak luar biasa kepada negara-negara asing untuk menguasai tanah-tanah di Tiongkok.[17]

Peta Shanghai, 1933

Pemberontakan Taiping pecah pada tahun 1850, dan Shanghai dikuasai oleh kelompok pecahan dari pemberontak tersebut bernama Perkumpulan Pedang-pedang Kecil. Pertikaian tersebut menghancurkan daerah pinggiran tetapi tidak menyentuh daerah-daerah pendudukan asing hingga masyarakat Tionghoa lari dan mencari pengungsian ke sana. Meskipun masyarakat Tionghoa dilarang untuk tinggal di daerah pendudukan asing, peraturan baru yang dibuat tahun 1854 membolehkan masyarakat Tionghoa untuk memilikinya dan berakibat harga tanah melesat tinggi. Tahun tersebut juga diadakan pertemuan pertama Perwalian Kota Shanghai, yang diperbantukan untuk mengatur daerah kekuasaan asing. Daerah kekuasaan Inggris dan Amerika disatukan pada tanun 1863 untuk membentuk daerah Pendudukan Internasional.[17]

Perang antara Tiongkok-Jepang (1894-1895) memperebutkan kuasa atas Korea diakhiri dengan Perjanjian Shimonoseki, di mana Jepang bangkit sebagai penguasa asing baru di Shanghai. Jepang mendirikan pabrik pertama di Shanghai yang segera diikuti oleh penguasa-penguasa asing lainnya hingga membangkitkan kegiatan industri di sana.[17]

Shanghai pada waktu itu adalah pusat keuangan terbesar di Asia Timur. Di bawah Republik Rakyat Tiongkok, Shanghai menjadi kota spesial pada tahun 1927 dan ditingkatkan menjadi kotamadya pada bulan Mei tahun 1930. Angkatan Laut Jepang mengebom Shanghai pada tanggal 28 Januari 1932, dalam usahanya untuk menekan protes mahasiswa Tiongkok atas Insiden Manchuria beserta pendudukan Jepang. Shanghai direbut Jepang pada Pergulatan Shanghai tahun 1937 hingga kekalahan mereka pada tahun 1945. Pada masa Perang Dunia II, Shanghai adalah pusat pengungsian dari pengungsi-pengungsi Eropa. Shanghai juga merupakan satu-satunya kota di dunia yang menerima orang-orang Yahudi tanpa syarat pada waktu itu.[17]

Peta tahun 1888 milik Jerman yang menggambarkan Shanghai.

Pada tanggal 27 Mei 1949, Shanghai dikuasai Partai Komunis Tiongkok dan merupakan salah satu dari dua bekas kotamadya Republik Rakyat Tiongkok yang tidak segera digabung dengan provinsi tetangganya (yang lainnya Beijing). Selanjutnya, Shanghai melewati beberapa proses perubahan perbatasan beserta bagian-bagiannya, terutama pada dekade berikutnya.[17]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Shanghai terletak pada pantai timur Tiongkok, kira-kira berjarak sama dengan Beijing dan Guangzhou. Kota tuanya dan pusat kota modernnya sekarang berlokasi di tengah semenanjung yang diperluas di antara Delta Sungai Yangtze di utara, dan teluk Hangzhou di selatan, terbentuk oleh pengendapan alami Sungai Yangtze dan oleh proyek reklamasi daratan modern. Pemerintah provinsi level kota dari Shanghai mengelola kedua wilayah semenanjung ini dan banyak dari pulau-pulau sekitarnya. Kota ini berbatasan dengan Jiangsu di utara dan barat, Zhejiang di selatan, dan Laut Tiongkok Selatan di timur. Titik paling utaranya adalah Pulau Chongming, yang sekarang merupakan pulau kedua terbesar di Tiongkok Daratan setelah perluasan selama abad ke 20.[18] Munisipalitas tidak serta merta mencantumkan eksklaf dari Jiangsu pada utara Chongming atau dua pulau yang membentuk Pelabuhan Yangshan milik Shanghai, yang merupakan bagian dari Kabupaten Shengsi, Zhejiang. Pelabuhan yang dalam ini, dibuat dengan meningkatkan ukuran dari perahu-perahu kontainer, juga oleh pendangkalan Yangtze yang menyempit menjadi kurang dari 20 meter (66 kaki) sebagaimana sejauh 45 mil (70 km) dari Hengsha.[19]

Pusat kota Shanghai terbelah oleh Sungai Huangpu, sebuah tribut pada Yangtze yang dibuat dari pesanan Tuan Chunshen selama Periode Negara Perang. Pusat sejarah dari kota ini berlokasi pada tepi barat Huangpu(Puxi), dekat dengan mulut sungai Suzhou, menghubungkannya dengan Danau Tai dan Kanal Besar. Pusat distrik finansial Lujiazui telah tumbuh di tepi timur Huangpu(Pudong). Penghancuran tanah basah lokal terjadi karena dibangunnya Bandara Internasional Pudong sepanjang pantai timur semenanjung, namun telah agak diimbangi dengan perluasan beting terdekat dari Jiuduansha yang ditetapkan sebagai kawasan perlindungan.[20]

Lokasi Shanghai pada dataran aluvial memberi arti bahwa mayoritas luas lahan dari 6,340.5 km2 (2,448.1 sq mi) itu rata, dengan rata-rata ketinggian 4 m (13 kaki). Tanahnya yang berpasir membuat Pencakar-pencakar langit yang ada harus dibangun dengan tiang pancang yang dalam untuk menghentikan penurunan tanah pada daerah pusat. Beberapa bukit seperti She Shan terletak di barat daya dan titik tertingginya adalah puncak Pulau Dajinshan di Teluk Hangzhou (103 m atau 338 kaki). Kota ini memiliki banyak sungai, kanal, sungai kecil, dan danau dan dikenal kekayaan sumber airnya sebagai bagian dari daerah drainase Danau Tai.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "The Shanghainese of 6000 Years Ago – the Majiabang Culture". Shanghai Qingpu Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2017. Diakses tanggal 15 July 2017. 
  2. ^ 上海青浦青龙镇遗址 [Ruins of Qinglong Town in Qingpu, Shanghai]. Institute of Archaeology, Chinese Academy of Social Sciences. 24 March 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2017. Diakses tanggal 16 July 2017. 
  3. ^ New Book of Tang, vol. 41 (《新唐書•卷四十一》): "Huating County, a greater counnty, established in the tenth year of Tianbao (751) which splits the Jiaxing Prefecture". (華亭。上。天寶十載析嘉興置。)
  4. ^ 上海镇、上海县、上海县城考录 (dalam bahasa Tionghoa). Government of Shanghai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  5. ^ 政协上海市第十三届委员会主席、副主席、秘书长和常务委员选举产生 [Elected by the Chairman, Vice Chairman, Secretary-General and Standing Committee of the 13th CPPCC Shanghai Committee] (dalam bahasa Tionghoa). Xinhua. 27 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2018. 
  6. ^ "Doing Business in China – Survey". Ministry of Commerce of the People's Republic of China. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2014. Diakses tanggal 5 August 2013. 
  7. ^ "Land Area". Basic Facts. Shanghai Municipal People's Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2011. Diakses tanggal 19 July 2011. 
  8. ^ Cox, W. (2018). Demographia World Urban Areas. 14th Annual Edition (PDF). St. Louis: Demographia. hlm. 22. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 May 2018. Diakses tanggal 15 June 2018. 
  9. ^ "Communiqué of the Seventh National Population Census (No. 3)". National Bureau of Statistics of China. 11 May 2021. Diakses tanggal 11 May 2021. 
  10. ^ "Shanghai's economy continues humming along". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-23. Diakses tanggal 2022-02-12. 
  11. ^ "CN¥6.3527 per dollar (according to International Monetary Fund on January 2022 publication". IMF. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  12. ^ "CN¥4.173 per Int'l. dollar (according to International Monetary Fund on October 2021 publication". IMF. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  13. ^ "Global Wealth PPP Distribution: Who Are The Leaders Of The Global Economy? - Full Size". www.visualcapitalist.com. Diakses tanggal 2021-10-21. 
  14. ^ "CN¥6,3527 per dollar (according to International Monetary Fund on January 2022 publication". IMF. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  15. ^ "CN¥4.173 per Int'l. dollar (according to International Monetary Fund on October 2021 publication". IMF. Diakses tanggal 2022-01-20. 
  16. ^ "Subnational Human Development Index". Global Data Lab China. 2020. Diakses tanggal 31 Dec 2021. 
  17. ^ a b c d e f g h Hikam, Mambaul (2023-04-01). "Latar Belakang dari Kota Shanghai Yang Menjadi Kota Terbesar Di Tiongkok - Channel Jatim". Latar Belakang dari Kota Shanghai Yang Menjadi Kota Terbesar Di Tiongkok - Channel Jatim. Diakses tanggal 2024-01-26. 
  18. ^ ^ "Chongming Island" in the Encyclopedia of Shanghai, p. 52 Shanghai Scientific & Technical Publishers (Shanghai), 2010. Hosted by the Municipality of Shanghai.
  19. ^ ^ Wijnolst, N. & al. Malacca-Max (2): Container Shipping Network Economy, p. 115. DUP Satellite, 2000. ISBN 9040721246.
  20. ^ ^ "Fourth Island Wetland Emerging", pp. 1–2. Shanghai Daily. 8 December 2009. Hosted at China.org.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]