Lompat ke isi

Konsonan kepakan sisi rongga-gigi dan gigi bersuara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konsonan kepakan sisi rongga-gigi bersuara
ɺ
Nomor IPA181
Pengodean karakter
Entitas (desimal)ɺ
Unikode (heks)U+027A
X-SAMPAl\
Kirshenbaum*<lat>
Braille⠦ (braille pattern dots-236)⠼ (braille pattern dots-3456)

Konsonan kepakan sisi rongga-gigi bersuara merupakan sebuah suara konsonan yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan. Simbol yang melambangkan suara ini dalam Alfabet Fonetik Internasional adalah ɺ, yang merupakan gabungan antara r non-kapital yang diputar dengan huruf l. Simbol ini diterima pada tahun 1982, dan digunakan untuk melambangkan suara intermediat diantara [d] dan [l][1][2] atau diantara [r] dan [l][3][4] sampai tahun 1979, dimana konsonan ini kemudian mengalami perubahan definisi menjadi kepakan sisi rongga-gigi.[5]

Beberapa bahasa yang disebutkan memiliki kepakan sisi, sebenarnya memiliki kepakan dengan penyelarasan pusat, dan mungkin dapat berupa sisian ataupub pusat, entah falam variasi bebas atau tergantung secara alofoni dengan vokal dan konsonan yang mengelilingi konsonan ini.[6]

Karakteristik konsonan

[sunting | sunting sumber]

Karakteristik konsonan dari konsonan kepakan sisi rongga-gigi dan gigi bersuara adalah:

  • Cara artikulasinya adalah kepak (Tap), yang berarti dihasilkan dengan satu kontaksi otot sehingga artikulator (biasanya lidah) dilemparkan atau dikepakan ke bagian lain.
  • Tempat artikulasinya yakni rongga-gigi (alveolar), yang berarti diartikulasikan dengan ujung ataupun pucuk lidah berada di alveolair, yang dapat menjadi apikal atau laminal.
  • Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
  • Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
  • Konsonan ini merupakan konsonan sisi (lateral) yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di bagian sisi lidah dan bukannya ditengah.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]
Bahasa Kata IPA Arti Catatan
Chaga[7] Konsonan gigi laminal [7]

Rongga gigi

[sunting | sunting sumber]
Bahasa Kata IPA Arti Catatan
Curipaco[8] [ɺi.wa.'dzo.ɺe] "abu" Berosilasi dengan kepakan rongga-gigi.[8]
Iwaidja ayanjildin[9] [ajanɟiɺin] "buah hati"
Jepang[10] roku [ɺo̞kɯ̟ᵝ] "enam" Alofoni [ɾ]. Lihat Fonologi bahasa Jepang
kokoro [ko̞ko̞ɺo̞] "hati"
Kasua[11] hilila [hiɺiɺɑ] "bera Tidak digunakan pada awal ataupun akhir kata.[11]
Pirahã toogixi [tòːɺ͡ɺ̼ìʔì] "cangkul" Hanya digunakan di beberapa pengucapan
Wayuu püülükü [pɯːɺɯkɯ] "babi" Kontras dengan /r/

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Association phonétique internationale (1928).
  2. ^ International Phonetic Association (1949), hlm. 14.
  3. ^ Association phonétique internationale (1932).
  4. ^ Association phonétique internationale (1952).
  5. ^ International Phonetic Association (1978).
  6. ^ Ladefoged & Maddieson (1996), hlm. 243.
  7. ^ a b Ladefoged & Maddieson (1996), hlm. 213.
  8. ^ a b Souza (2012), hlm. 78.
  9. ^ "Mood and Character". ausil.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-21. Diakses tanggal 2021-03-11. 
  10. ^ Akamatsu (1997), hlm. 106.
  11. ^ a b Logan, Tommy (July 2003). "Organised Phonology Data" (PDF). SIL International. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 2018-07-09. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Akamatsu, Tsutomu (1997). Japanese Phonetics: Theory and Practice. München: Lincom Europa. ISBN 3-89586-095-6. 
  • Association phonétique internationale (1928). "desizjɔ̃ ofisjɛl" [Décisions officielles]. Le Maître Phonétique. Troisième série. 6 (23): 51–53. JSTOR 44704266. 
  • Association phonétique internationale (1932). "The International Phonetic Alphabet (revised to 1932)". Le Maître Phonétique. Troisième série. 10 (37). Supplement. JSTOR 44749172. 
  • Association phonétique internationale (1952). "The International Phonetic Alphabet (revised to 1951)". Le Maître Phonétique. Troisième série. 30 (97). Front matter. JSTOR 44748475. 
  • International Phonetic Association (1949). "The Principles of the International Phonetic Association". Le Maître Phonétique. Troisième série. 27 (91). Supplement. JSTOR i40200179. 
  • International Phonetic Association (1978). "The International Phonetic Alphabet (Revised to 1979)". Journal of the International Phonetic Association. 8 (1–2). Supplement. JSTOR 44541414. 
  • Ladefoged, Peter; Maddieson, Ian (1996). The Sounds of the World's Languages. Oxford: Blackwell. ISBN 0-631-19814-8. 
  • Souza, Erick Marcelo Lima de (2012). Estudo fonológico da Língua Baniwa-Kuripako (Tesis Master's dissertation). University of Campinas. doi:10.47749/T/UNICAMP.2012.898354. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:LetterR