Kabupaten Muna Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Muna Barat
Lambang Kabupaten Muna Barat
Peta
Kabupaten Muna Barat di Sulawesi
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Muna Barat
Peta
Kabupaten Muna Barat di Indonesia
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Muna Barat (Indonesia)
Koordinat: 4°50′00″S 122°29′00″E / 4.83333°S 122.48333°E / -4.83333; 122.48333
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
Tanggal berdiri23 Juli 2014
Dasar hukumUU No 14 Tahun 2014
Ibu kotaLaworo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Laode Muhammad Rajiun Tumada, M.Si.
Luas
 • Total1.022,89 km2 (394,94 sq mi)
Populasi
 • Total84.182
 • Kepadatan82/km2 (210/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 95,65%
Hindu 3,77%
Kristen 0,43%
- Protestan 0,45%
- Katolik 0,32%
Buddha 0,14%
Kepercayaan 0,01%[1]
 • IPMKenaikan 65,08 (2020)
Sedang[2]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7413 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanDT xxxx R*
Kode Kemendagri74.13 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 381.826.988.000.-(2020)[3]

Kabupaten Muna Barat atau disingkat Mubar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada pertengahan tahun 2014. Ibu kota Kabupaten Muna Barat terletak di Laworo, kecamatan Sawerigadi.[4]

Geografis[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah Kabupaten Muna Barat adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Konawe Selatan
Timur Kabupaten Muna
Selatan Kabupaten Muna
Barat Kabupaten Bombana

Topografi[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar Kabupaten Muna Barat merupakan dataran rendah.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan Kabupaten Muna Barat berbentuk daerah kabupaten otonom yang dipimpin oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati. Untuk sementara daerah ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas Bupati yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara. Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Muna Barat saat ini dilaksanakan oleh Radjiun Tumada.

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
Drs.
Laode Muhammad Rajiun Tumada
M.Si.
14 Oktober 2014
15 September 2016
[Ket. 1] [5]
Dr.
Rony Yakub Laute
15 September 2016
21 Oktober 2016
[Ket. 2][6]
21 Oktober 2016
21 Mei 2017
[Ket. 3]
1
Drs.
Laode Muhammad Rajiun Tumada
M.Si.
22 Mei 2017
26 September 2020
1
[Ket. 4]
[7]
Drs.
Achmad Lamani
M.Pd.
Drs.
Achmad Lamani
M.Pd.
26 September 2020
8 Maret 2021
2
8 Maret 2021
22 Mei 2022
Drs.
La Ode Muhammad Husein Tali
M.Pd.
22 Mei 2022
27 Mei 2022
[Ket. 5]
Dr.
Bahri
S.STP., M.Si.
27 Mei 2022
Petahana
[Ket. 6]
Catatan
  1. ^ Penjabat Bupati Buton
  2. ^ Pelaksana Harian Bupati Buton
  3. ^ Penjabat Bupati Buton
  4. ^ Bupati petahana mengundurkan diri dari jabatannya karena mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Muna masa jabatan 2021–2024.
  5. ^ Pelaksana Harian Bupati Buton
  6. ^ Penjabat Bupati Buton


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Muna Barat sejak pembentukannya pada tahun 2014.[8][9]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2015a 2015–2019b 2019–2024
  PKB (baru) 4 Penurunan 1 Steady 1
  Gerindra (baru) 3 Penurunan 1 Steady 1
  PDI-P (baru) 3 Penurunan 1 Kenaikan 2
  Golkar (baru) 6 Penurunan 4 Penurunan 3
  NasDem (baru) 2 Steady 2 Kenaikan 9
  PKS (baru) 3 Penurunan 2 Penurunan 0
  PPP (baru) 2 Steady 2 Penurunan 1
  PAN (baru) 7 Penurunan 4 Penurunan 1
  Hanura (baru) 0 Kenaikan 1 Penurunan 0
  Demokrat (baru) 4 Penurunan 2 Steady 2
  PBB (baru) 1 Penurunan 0 Steady 0
Jumlah Anggota (baru) 35 Penurunan 20 Steady 20
Jumlah Partai (baru) 10 Steady 10 Penurunan 8
Keterangan:
aParlemen periode pertama dan masih bergabung dengan DPRD Kabupaten Muna. Sebanyak 35 Anggota DPRD yang terpilih dilantik pada 16 Oktober 2014.
bParlemen periode pertama dan telah terpisah dengan DPRD Kabupaten Muna. Sebanyak 24 Anggota DPRD tetap berada di DPRD Kabupaten Muna dan sisanya 11 Anggota DPRD dipindahkan di DPRD Kabupaten Muna Barat. Untuk memenuhi kuota 30 kursi di DPRD Muna, maka sebanyak 6 Anggota DPRD tambahan untuk DPRD Kabupaten Muna dan untuk kuota 20 kursi di DPRD Muna Barat, maka sebanyak 9 Anggota DPRD tambahan untuk DPRD Kabupaten Muna Barat kembali dilantik pada 2015.

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11 kecamatan, 5 kelurahan dan 81 desa dengan luas wilayah 1.022,89 km² dan jumlah penduduk sebesar 78.630 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 77 jiwa/km².[10][11]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Muna Barat, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
74.13.02 Barangka 8 Desa
74.13.10 Kusambi 1 9 Desa
Kelurahan
74.13.03 Lawa 2 6 Desa
Kelurahan
74.13.06 Maginti 8 Desa
74.13.11 Napano Kusambi 6 Desa
74.13.01 Sawerigadi 10 Desa
74.13.09 Tiworo Kepulauan 2 7 Desa
Kelurahan
74.13.05 Tiworo Selatan 5 Desa
74.13.07 Tiworo Tengah 8 Desa
74.13.08 Tiworo Utara 7 Desa
74.13.04 Wadaga 7 Desa
TOTAL 5 81

Demografi[sunting | sunting sumber]

Agama[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Kabupaten Muna Barat sebagian besar beragama Islam dan hanya ada sebagian kecil beragama Hindu dan Kristen Protestan. Minoritas Hindu dan Kristen umumnya dapat dijumpai pada unit pemukiman transmigran.

Sosial Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Sensus Ekonomi Kependudukan tahun 2010, jumlah populasi penduduk Kabupaten Muna Barat adalah sebanyak 83.364 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 81,5 jiwa/km2.
Masyarakat Kabupaten Muna Barat merupakan masyarakat heterogen yang berpendudukkan beragam suku. Suku utama yang mendiami daerah ini adalah Suku Muna. Selain itu di daerah ini dihuni pula oleh penduduk transmigran yang berasal dari Jawa, Bali, dan Maluku.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Pendapatan daerah Kabupaten Muna Barat sangat ditunjang oleh bidang perkebunan dan pertanian yang tersebar merata hampir diseluruh wilayah daerah ini. Selain itu, di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan juga menyumbang pendapatan daerah dari sektor perikanan yang cukup besar.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Transportasi Darat[sunting | sunting sumber]

Untuk transportasi masyarakat setiap harinya di daerah ini dilayani oleh angkutan darat, seperti mobil sewaan, Damri ataupun angkutan umum. Angkutan umum ini melayani rute transportasi Lawa-Raha, Kambara-Raha, Masara-Raha dan Tondasi-Kendari(Damri).

Kondisi Jalan[sunting | sunting sumber]

Komposisi Jalan raya di Kabupaten Muna Barat terdiri atas jalan provinsi dan jalan kabupaten. Kondisi jalan yang ada di daerah ini sekitar 40% rusak dan sedang dalam perbaikan.

Transportasi Laut[sunting | sunting sumber]

Untuk transportasi laut masyarakat di daerah ini telah tersedia Pelabuhan Laut Tondasi, yang melayani rute pelayaran Tondasi-Makassar maupun Tondasi-Dongkala.

Transportasi Udara[sunting | sunting sumber]

Untuk transportasi udara masyarakat di Kabupaten Muna Barat bisa menggunakan pesawat terbang yang melayani rute Guali-Makassar maupun sebaliknya pada Bandar Udara Sugi Manuru.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Muna Barat merupakan daerah potensial untuk pengembangan agrowisata dan wisata sejarah. Pengembangan agrowisata didaerah ini ditunjang oleh banyaknya perkebunan yang ada di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan. Selain agrowisata di Kabupaten Muna Barat juga banyak tempat bersejarah untuk wisata sejarah, diantaranya adalah benteng-benteng tua di wilayah Kecamatan Tiworo Kepulauan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  2. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  3. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  4. ^ "DPR Sahkan RUU Pembentukan Kabupaten Baru"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-12. Diakses tanggal 21 Agustus 2014. 
  5. ^ "Ribuan Warga Sambut Bupati Muna Barat". antarasultra.com. 14 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2016. 
  6. ^ "Tiga Pj Bupati Dilantik Siang Ini". Kendari Pos Online. 21 oktober 2016. Diakses tanggal 26 Desember 2016.  [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ "Sah, Tiga Daerah Miliki Bupati Defenitif". Rakyat Sultra Online. 22 Mei 2017. Diakses tanggal 22 Mei 2017. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mubar
  9. ^ Perolehan Kursi DPRD Muna Barat 2019-2024
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]