Jembatan Dondang
Jembatan Dondang | |
---|---|
Moda transportasi | 2 jalur kendaraan |
Melintasi | Sungai Dondang |
Lokal | Muara Jawa, Kalimantan Timur |
Nama resmi | Jembatan Dondang |
Karakteristik | |
Tinggi | 5 meter |
Bentang terpanjang | 840 meter |
Sejarah | |
Dibuka | 10 Agustus 2004 |
Lokasi | |
Jembatan Dondang adalah jembatan yang menghubungkan Kecamatan Muara Jawa dengan Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan Timur dengan bentang mencapai 840 meter.[1] Jembatan ini diresmikan oleh Gubernur Kaltim saat itu, Suwarna Abdul Fatah pada tanggal 10 Agustus 2004.
Jembatan ini digunakan sebagai jalan alternatif memecah konsentrasi arus lalu lintas dari Kota Samarinda menuju Kota Balikpapan, selama ini jalan satu-satunya penghubung antara Kota Samarinda ke Kota Balikpapan adalah melalui Jalan Loa Janan-Bukit Soeharto-KM 38 dan Kota Balikpapan. Jembatan ini akan memperpendek jarak tempuh antara Kota Samarinda dengan kota Balikpapan.
Pembangunan Jembatan Dondang menghabiskan dana sebesar Rp140 miliar, dengan panjang 840 meter dan tinggi 12 meter. Jembatan Dondang adalah jalan alternatif dari Kota Samarinda-Muara Jawa-Kota Balikpapan dengan jarak lebih pendek sekitar 90 kilometer ketimbang jalan yang digunakan selama ini mencapai 115 kilometer.
Dampak
[sunting | sunting sumber]Adanya Jembatan Dondang maka masyarakat sekitarnya diuntungkan, misalnya harga tanah di sekitarnya akan menjadi naik dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pembangunan jembatan Dondang melalui dana APBD Pemprov Kaltim, di antaranya pada tahun anggaran 2002 dianggarkan sebesar Rp18,50 miliar, tahun anggaran 2003 pekerjaan fisik sebesar Rp25,75 miliar, pengadaan bangunan atas Rp15 miliar dan melalui dana ABT sebesar Rp8 miliar.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Jembatan Dondang