Daftar penerima Nobel Fisiologi atau Kedokteran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
GhalyBot (bicara | kontrib)
Baris 501: Baris 501:
[[als:Nobelpreis für Physiologie oder Medizin]]
[[als:Nobelpreis für Physiologie oder Medizin]]
[[ar:جائزة نوبل في الطب أو علم وظائف الأعضاء]]
[[ar:جائزة نوبل في الطب أو علم وظائف الأعضاء]]
[[arz:جايزة نوبل فى الفيسيولوجيا او الطب]]
[[ast:Premiu Nobel en Fisioloxía o Medicina]]
[[ast:Premiu Nobel en Fisioloxía o Medicina]]
[[az:Nobel Tibb və Fiziologiya Mükafatı]]
[[az:Nobel Tibb və Fiziologiya Mükafatı]]

Revisi per 6 Januari 2013 09.08

Daftar penerima Nobel Fisiologi atau Kedokteran
DeskripsiKontribusi terkemuka dalam fisiologi atau kedokteran
Negara Swedia
Dipersembahkan olehAkademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia
Diberikan perdana1901
Situs webhttp://nobelprize.org

Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran (Inggris: Nobel Prize in Physiology or Medicine; Swedia dan Norwegia: Nobelpriset i fysiologi eller medicin) adalah satu dari lima Penghargaan Nobel yang diadakan atas permintaan oleh penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel. Penghargaan ini diberikan pada orang yang paling giat melaksanakan hubungan yang bersifat internasional, pendiri pergerakan perdamaian atau berusaha mengurangi atau melenyapkan peperangan.

Pengumuman

Pengumumannya tidak dilakukan pada tanggal tertentu, tetapi umumnya dilaksanakan pada hari Senin pertengahan Oktober. Pengumumannya dilangsungkan di gedung Institut Nobel dan telah menjadi peristiwa besar. Penghargaannya sendiri diberikan setiap tahunnya setiap tanggal 10 Desember, tanggal dimana Alfred Nobel meninggal pada tahun 1896. Dari 1905 sampai 1946, upacara penganugerahannya diadakan di Institut Nobel, kemudian dari 1947 diselenggarakan di aula Universitas Oslo, lalu pada 1990 dipindahkan ke balai kota Oslo.

Daftar penerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran sejak 1901 sebagai berikut:

Tahun Nama Karya yang Diberi Penghargaan
1901 Jerman Emil Adolf von Behring penemuan terapi serum untuk perawatan difteri
1902 Britania Raya Ronald Ross penelitian mengenai malaria
1903 Denmark Niels Ryberg Finsen penemuan perawatan lupus vulgaris
1904 Rusia Ivan Petrovich Pavlov karya mengenai fisiologi sistem pencernaan
1905 Jerman Robert Koch penemuan penyebab tuberkulosis
1906 Italia Camillo Golgi dan Spanyol Santiago Ramón y Cajal penelitian mengenai sistem saraf
1907 Prancis Charles Louis Alphonse Laveran penemuan mengenai protozoa yang menyebabkan penyakit
1908 Rusia Ilya Ilyich Mechnikov dan Jerman Paul Ehrlich karya mengenai sistem kekebalan
1909 Swiss Emil Theodor Kocher karya mengenai kelenjar tiroid
1910 Jerman Albrecht Kossel penelitian mengenai biologi sel terutama protein dan asam nukleat
1911 Swedia Allvar Gullstrand penelitian mengenai pembentukan citra pada lensa mata
1912 Prancis Alexis Carrel karya pada sutura pembuluh darah dan transplantasi
1913 Prancis Charles Robert Richet penemuan anafilaksis
1914 Austria Robert Bárány penelitian apparatus vestibularis pada telinga dalam
1915
tidak ada
1916
1917
1918
1919 Belgia Jules Bordet penemuan sistem komplemen pada sistem kekebalan
1920 Denmark Schack August Steenberg Krogh mempertunjukkan bahwa pertukaran udara pada paru-paru adalah suatu difusi biasa
1922 Britania Raya Archibald Vivian Hill dan Jerman Otto Fritz Meyerhof penelitian pada otot, terutama mengenai produksi panas dan hubungannya dengan metabolisme asam laktat dan penggunaan oksigen
1923 Kanada Frederick Grant Banting dan Britania Raya John James Richard Macleod penemuan insulin
1924 Belanda Willem Einthoven penemuan mekanisme elektrokardiogram (EKG)
1926 Denmark Johannes Andreas Grib Fibiger penerangan Spiroptera carcinoma dan kanker yang dipengaruhi secara buatan pada hewan
1927 Austria Julius Wagner-Jauregg penyembuhan kelumpuhan umum dengan infeksi oleh malaria
1928 Prancis Charles Jules Henri Nicolle karya pada tifus
1929 Belanda Christiaan Eijkman dan Britania Raya Sir Frederick Gowland Hopkins penemuan berbagai macam vitamin
1930 Austria Karl Landsteiner menemukan golongan darah manusia
1931 Jerman Otto Heinrich Warburg penelitian mengenai sitokrom pada pernapasan seluler
1932 Britania Raya Sir Charles Scott Sherrington dan Britania Raya Edgar Douglas Adrian karya mengenai fungsi neuron termasuk fakta bahwa rangsangan yang lebih kuat menyebabkan frekuensi yang lebih tinggi pada impuls saraf
1933 Amerika Serikat Thomas Hunt Morgan penemuan peran kromosom secara genetis
1934 Amerika Serikat George Hoyt Whipple, Amerika Serikat George Richards Minot dan Amerika Serikat William Parry Murphy penemuan terapi hati untuk anemia
1935 Jerman Hans Spemann penemuan pusat pengaturan pada pengembangan awal makhluk hidup
1936 Britania Raya Sir Henry Hallett Dale dan Jerman Otto Loewi karya mengenai transmisi impuls saraf melalui neurotransmiter
1937 Hungaria Albert Szent-Györgyi von Nagyrapolt penggambaran vitamin C dan penemuan bahwa oksigen bergabung dengan hidrogen pada pernapasan seluler"
1938 Prancis Corneille Jean François Heymans penunjukkan bahwa tekanan darah dan kandungan oksigen dalam darah diukur oleh tubuh dan dialirkan ke otak
1939 Denmark Gerhard Domagk penemuan protonsil sulfonamida, obat yang pertama kali efektif melawan infeksi bakteri
1940
tidak ada
1941
1942
1943 Denmark Carl Peter Henrik Dam dan Amerika Serikat Edward Adelbert Doisy penemuan vitamin K dan struktur kimiawinya
1944 Amerika Serikat Joseph Erlanger dan Amerika Serikat Herbert Spencer Gasser penemuan berbagai macam serat saraf
1945 Britania Raya Sir Alexander Fleming, Britania Raya Ernst Boris Chain dan Britania Raya Sir Howard Walter Florey penemuan penisilin dan fungsinya pada penyembuhan penyakit infeksi
1946 Amerika Serikat Hermann Joseph Muller penemuan bahwa mutasi dapat dipengaruhi oleh sinar x
1947 Amerika Serikat Carl Ferdinand Cori dan Amerika Serikat Gerty Theresa Cori penemuan bagaimana glikogen diubah menjadi glukosa pada tubuh dan mengenai efek hormon hipofisis pada metabolisme karbohidrat
Argentina Bernardo Alberto Houssay penemuan peran hormon dari lobus anterior kelenjar pituitaria berpengaruh pada metabolisme karbohidrat
1948 Swiss Paul Hermann Müller penemuan insektisida DDT
1949 Swiss Walter Rudolf Hess pemetaan fungsi otak tengah
Portugal Antonio Caetano De Abreu Freire Egas Moniz penemuan efek penyembuhan pada lobotomi
1950 Amerika Serikat Edward Calvin Kendall, Swiss Tadeus Reichstein dan Amerika Serikat Philip Showalter Hench penemuan hormon pada korteks adrenal, struktur dan fungsinya
1951 Afrika Selatan Max Theiler pengembangan vaksin pada demam kuning
1952 Amerika Serikat Selman Abraham Waksman penemuan streptomisin, antibiotik pertama yang efektif melawan tuberkulosis"
1953 Britania Raya Hans Adolf Krebs penemuan siklus asam sitrat pada pernapasan seluler
Amerika Serikat Fritz Albert Lipmann penemuan dan penelitian mengenai koenzim A
1954 Amerika Serikat John Franklin Enders, Amerika Serikat Thomas Huckle Weller dan Amerika Serikat Frederick Chapman Robbins penjelasan bagaimana mengultur virus poliomielitis pada tabung percobaan"
1955 Swedia Axel Hugo Theodor Theorell penelitian mengenai enzim dan perannya, terutama enzim oksidase
1956 Amerika Serikat André Frédéric Cournand, Jerman Werner Forssmann dan Amerika Serikat Dickinson W. Richards penerangan mengenai memasukkan kateter ke jantung dan penelitian pada berbagai penyakit jantung
1957 Swiss Daniel Bovet penemuan obat sintetik seperti antihistamin yang dapat menghambat aksi amina biologis
1958 Amerika Serikat George Wells Beadle, Amerika Serikat Edward Lawrie Tatum dan Amerika Serikat Joshua Lederberg penerangan mengenai langkah-langkah pengontrolan gen individu pada metabolisme
1959 Amerika Serikat Severo Ochoa dan Amerika Serikat Arthur Kornberg pembuatan asam nukleat RNA dan DNA
1960 Australia Sir Frank Macfarlane Burnet dan Britania Raya Peter Brian Medawar penemuan bahwa sistem kekebalan janin dapat membedakan kekebalan dari dirinya dan yang bukan dari dirinya
1961 Amerika Serikat Georg von Békésy penerangan mengenai koklea telinga
1962 Britania Raya Francis Harry Compton Crick, Amerika Serikat James Dewey Watson dan Britania Raya Maurice Hugh Frederick Wilkins penemuan pada struktur molekuler asam nukleat dan artinya untuk perpindahan informasi[1]
1963 Australia Sir John Carew Eccles, Britania Raya Alan Lloyd Hodgkin dan Britania Raya Andrew Fielding Huxley penggambaran transmisi elektrik dari impuls sepanjang saraf-saraf
1964 Amerika Serikat Konrad Bloch, Jerman Feodor Lynen penelitian mengenai metabolisme asam lemak dan kolesterol
1965 Prancis François Jacob, Prancis André Lwoff dan Prancis Jacques Lucien Monod penemuan RNA duta, ribosom, dan gen yang mengatur ekspresi gen lainnya
1966 Amerika Serikat Peyton Rous penemuan bahwa virus dapat memengaruhi tumor
Amerika Serikat Charles B. Huggins penemuan perawatan kanker prostat dengan hormon
1967 Finlandia Swedia Ragnar Granit, Amerika Serikat Haldan Keffer Hartline dan Amerika Serikat George Wald penjelasan mengenai macam-macam sel peka-cahaya di mata dan bagaimana interaksi sel tersebut dengan cahaya
1968 Amerika Serikat Robert W. Holley, India Har Gobind Khorana danAmerika Serikat Marshall W. Nirenberg penjelasan kode genetik dan bagaimana kode tersebut berperan di sintesis protein
1969 Amerika Serikat Max Ludwig Henning Delbrück, Amerika Serikat Alfred Hershey dan Amerika Serikat Salvador E. Luria karya mengenai mekanisme replikasi dan genetika dari virus
1970 Britania Raya Sir Bernard Katz, Swedia Ulf von Euler dan Amerika Serikat Julius Axelrod karya mengenai neurotransmiter
1971 Amerika Serikat Earl W. Sutherland, Jr. penemuan peran hormon, terutama epinefrin melalui caraka kedua
1972 Amerika Serikat Gerald M. Edelman dan Britania Raya Rodney R. Porter penemuan struktur kimiawi dari antibodi
1973 Jerman Karl von Frisch, Austria Konrad Lorenz dan Britania Raya Nikolaas Tinbergen penelitian pada tingkah laku hewan sosial, terutama penjelasan "bahasa tarian" pada lebah dan bagaimana burung muda menjadi bergantung pada induknya
1974 Belgia Albert Claude, Belgia Christian de Duve dan Amerika Serikat George E. Palade penjelasan struktur dan fungsi organel pada sel
1975 Amerika Serikat David Baltimore, Amerika Serikat Renato Dulbecco dan Amerika Serikat Howard Martin Temin penjelasan bagaiman virus tumor berperan pada materi genetik di sel
1976 Amerika Serikat Baruch S. Blumberg penemuan virus hepatitis B
Amerika Serikat D. Carleton Gajdusek penjelasan penyakit kuru yang diakibatkan kanibalisme
1977 Amerika Serikat Roger Guillemin dan Amerika Serikat Andrew Wiktor Schally karya mengenai hormon peptida yang dibuat di otak"
Amerika Serikat Rosalyn Yalow pembuatan metode Yalow-Berson untuk mengukur jumlah hormon peptida menggunakan antibodi
1978 Swiss Werner Arber, Amerika Serikat Daniel Nathans dan Amerika Serikat Hamilton O. Smith penemuan enzim restriksi yang merupakan instrumen pada biologi molekuler
1979 Amerika Serikat Allan M. Cormack dan Britania Raya Sir Godfrey N. Hounsfield pengembangan CT-scan
1980 Amerika Serikat Baruj Benacerraf, Prancis Jean Dausset dan Amerika Serikat George D. Snell penemuan gen kompleks histokompatibilitas mayor yang mengode kepentingan molekul permukaan sel untuk pembedaan sistem kekebalan antara dari dirinya dan bukan dari dirinya
1981 Amerika Serikat Roger W. Sperry penelitian mengenai hemisfer otak
Kanada Amerika Serikat David H. Hubel dan Swedia Torsten N. Wiesel karya mengenai proses informasi visual di otak
1982 Swedia Sune Bergström dan Swedia Bengt I. Samuelsson, Britania Raya John R. Vane penemuan prostaglandin
1983 Amerika Serikat Barbara McClintock penemuan unsur genetik bergerak atau transposon pada jagung
1984 Denmark Niels K. Jerne, Jerman Georges J.F. Köhler dan Argentina César Milstein karya mengenai sistem kekebalan dan produksi antibodi monoklonal
1985 Amerika Serikat Michael S. Brown dan Amerika Serikat Joseph L. Goldstein penjelasan pengaturan metabolisme kolesterol
1986 Amerika Serikat Stanley Cohen dan Amerika Serikat Rita Levi-Montalcini penemuan faktor pertumbuhan
1987 Susumu Tonegawa penemuan bagaimana keragaman besar pada antibodi diproduksi secara genetis
1988 Britania Raya Sir James W. Black, Amerika Serikat Gertrude B. Elion dan Amerika Serikat George H. Hitchings penemuan prinsip penting dalam farmakologi
1989 Amerika Serikat J. Michael Bishop dan Amerika Serikat Harold E. Varmus penemuan asal-usul seluler dari gen kanker retrovirus
1990 Amerika Serikat Joseph E. Murray dan Amerika Serikat E. Donnall Thomas karya mengenai transplantasi organ dan sel
1991 Jerman Erwin Neher dan Jerman Bert Sakmann pengembangan teknik yang menunjukkan bahwa kanal ion berada di membran sel dan keterangan terkait
1992 Amerika Serikat Edmond H. Fischer dan Amerika Serikat Edwin G. Krebs oenemuan bagaimana fosforilasi protein digunakan untuk mengatur proses biologis
1993 Amerika Serikat Richard J. Roberts dan Amerika Serikat Phillip A. Sharp penemuan bahwa gen di eukariota bukan merupakan benang berlanjut tetapi mengandung intron, dan bahwa pemotongan RNA duta untuk menghapus intron-intron tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, menghasilkan beragai protein dari sekuens DNA yang sama.
1994 Amerika Serikat Alfred G. Gilman dan Amerika Serikat Martin Rodbell penemuan protein G dan perannya pada transduksi sinyal sel
1995 Amerika Serikat Edward B. Lewis, Jerman Christiane Nüsslein-Volhard dan Amerika Serikat Eric F. Wieschaus penemuan bahwa gen terlibat pada program pengembangan pada lalat buah atauDrosophila melanogaster
1996 Australia Peter C. Doherty dan Swiss Rolf M. Zinkernagel penjelasan bagaimana molekul kompleks histokompatibilitas mayor digunakan oleh sel darah putih untuk mendeteksi dan membunuh sel yang terinfeksi virus
1997 Amerika Serikat Stanley B. Prusiner penemuan prion, partikel protein yang terinfeksi
1998 Amerika Serikat Robert F. Furchgott, Amerika Serikat Louis J. Ignarro dan Amerika Serikat Ferid Murad penemuan penandaan pada nitrogen monoksida
1999 Jerman Günter Blobel penemuan bahwa protein yang baru dibuat mengandung "tag alamat" yang mengarahkan protein tersebut ke lokasi yang tepat di sel
2000 Swedia Arvid Carlsson pembuktian bahwa dopamin merupakan neurotransmiter yang berkurang pada penyakit Parkinson
Amerika Serikat Paul Greengard penunjukkan bahwa neurotransmiter berepan pada sel dan dapat mengaktifkan molekul pusat yang dikenal sebagai DARPP-32
Amerika Serikat Eric R. Kandel penjelasan bagaimana ingatan jangka pendek dan jangka panjang dibentuk pada tingkat molekuler
2001 Amerika Serikat Leland H. Hartwell, Britania Raya R. Timothy Hunt dan Britania Raya Sir Paul M. Nurse penemuan siklin dan kinase bergantung siklin, molekul-molekul pusat pada pengaturan siklus sel
2002 Britania Raya Sydney Brenner, Amerika Serikat H. Robert Horvitz dan Britania Raya John E. Sulston karya pada urutan yang tepat pada pembelahan dan kematian sel-sel pada nematoda Caenorhabditis elegans, dan penerangan proses kematian sel terprogram (apoptosis)
2003 Amerika Serikat Paul Lauterbur dan Britania Raya Sir Peter Mansfield penemuan pencitraan resonansi magnetik
2004 Amerika Serikat Linda B. Buck dan Amerika Serikat Richard Axel penemuan reseptor odoran dan organisasi dari sistem penghidu (olfactory system)
2005 Australia Barry J. Marshall dan Australia Robin Warren penemuan bakteri Helicobacter pylori dan perannya di gastritis dan penyakit ulkus peptik
2006 Amerika Serikat Andrew Fire dan Amerika Serikat Craig C. Mello penemuan interferensi RNA, suatu mekanisme peredaman gen dengan RNA untai ganda
2007 Amerika Serikat Mario Capecchi, Britania Raya Martin Evans dan Amerika Serikat Oliver Smithies untuk penemuan mereka dalam pengenalan modifikasi gen spesifik pada tikus dengan penggunaan sel punca
2008 Jerman Harald zur Hausen untuk penemuan virus HPV yang menyebabkan kanker serviks
Prancis Françoise Barré-Sinoussi, Prancis Luc Montagnier penemuan berkaitan virus HIV
2009 Amerika Serikat Carol W. Greider, Australia Elizabeth Blackburn dan Amerika Serikat Jack W. Szostak penemuan enzim telomerase, penjaga bagian ujung dari kromosom (telomer).
2010 Britania Raya Robert G. Edwards, dan Britania Raya Patrick Steptoe bidang kesuburan in vitro.
2011 Amerika Serikat Bruce Beutler, Kanada Amerika Serikat Ralph M. Steinman , dan Prancis Jules A. Hoffmann untuk penemuan sel dendretik dan peranannya dalam bidang imunitas adaptif.
2012 Britania Raya John Gurdon dan Jepang Shinya Yamanaka untuk penemuan bahwa sel matang dapat diprogram untuk menjadi pluripotent[2]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar