Desy Ratnasari: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 182: | Baris 182: | ||
=== Sinetron === |
=== Sinetron === |
||
{| class="wikitable sortable" |
|||
{{div col|colwidth=25em}} |
|||
|- |
|||
⚫ | |||
!Tahun |
|||
⚫ | |||
!Judul |
|||
!Peran |
|||
!Produksi |
|||
|- |
|||
|1989 |
|||
⚫ | |||
|Astuti |
|||
|[[PT. Sepro Karya Pratama]] |
|||
|- |
|||
|1990 |
|||
⚫ | |||
| |
|||
| |
|||
|- |
|||
|1991 |
|||
* ''Senja di Ujung Tahun'' (RCTI, 1991) |
* ''Senja di Ujung Tahun'' (RCTI, 1991) |
||
* ''[[Sengsara Membawa Nikmat]]'' (TVRI, 1992) (Halimah) |
* ''[[Sengsara Membawa Nikmat]]'' (TVRI, 1992) (Halimah) |
Revisi per 24 April 2020 06.04
Hj. Desy Ratnasari M.Psi., M.Si. | |
---|---|
Lahir | Desy Ratnasari 12 Desember 1973 Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia |
Almamater | Universitas Atmajaya Universitas Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1988–sekarang |
Jabatan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat |
Partai politik | Partai Amanat Nasional [note 1] |
Suami/istri | Trenady Pramudya (1999–2000) Sammy Hamzah (2001–03) Tengku Mohammed Zein Maleek Jacobs (tunangan) |
Anak | Nasywa Nathania Hamzah |
Orang tua | M. Syaminan Mulyanah |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | Vocals |
Label |
|
Artis terkait |
|
Hj. Desy Ratnasari, M.Psi., M.Si. (lahir 12 Desember 1973) merupakan aktris film dan sinetron, model, bintang iklan, penyanyi, pembawa acara papan atas, dan politisi Indonesia. Sejak 2014, Desy terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional yang akan berakhir pada tahun 2019.
Latar belakang
Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain protagonis, ini bertahta sebagai artis papan atas dan termahal yang menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di tanah air. Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta. Desy hingga saat ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesia sejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Desy dianggap merupakan ikon kecantikan wajah Indonesia asli.
Karier
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira. Setelah itu kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron. Film dan sinetron yang dibintanginya banyak menyedot perhatian penonton, di antaranya Olga dan Sepatu Roda bersama Nike Ardilla dan Mandra, Blok M bersama Paramitha Rusady, Pesta bersama Ari Wibowo, Si Kabayan Mencari Jodoh sebagai Nyi Iteung bersama Didi Petet, serta film Joshua oh Joshua bersama aktor cilik Joshua Suherman dan Anjasmara. Sinetron lepas Bukan Perempuan Biasa mengantarkan Desy meraih penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Sinetron Indonesia 1997, pada sinetron ini Desy beradu akting dengan Christine Hakim dan Donny Damara. Desy membuktikan dirinya sebagai ratu sinetron dengan selalu menjadi pemeran utama sinetron yang dibintanginya pada tahun 90-an. Pada tahun 1997 ia meraih penghargaan tertinggi Bintang Televisi Terbaik Panasonic Awards dan kembali meraihnya pada tahun 1999 dimana pemenang didasarkan pada hasil polling pemirsa semua chanel televisi Indonesia.
Pada tahun 2007, Desy bermain dalam film Kun Fayakuun garapan Ustadz Yusuf Mansyur. Sinetron Desy yang terkenal diantaranya Jendela Rumah Kita, Saat Memberi Saat Menerima, Cinta, Melati, Takdir, Anakku Terlahir Kembali, dan Malin Kundang. Desy mampu memadukan popularitas dan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Indonesia yang sangat cepat berganti-ganti trend.
Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah Tenda Biru , yang mengantarkannya meraih penghargaan Platinum Incetec dari Malaysia dan menjadi best seller album Indonesia 1997 sedangkan soundtrackTakdir merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya.
Desy juga aktif menjadi pembawa acara diantaranya memandu Selamat Pagi di Trans 7. Bersama Charles Bonar Sirait, dia memandu Acara variety Show Gebyar BCA selama beberapa tahun.
Pada pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama Parto dan Olga Syahputra di Trans TV. Pada tahun 2017 Dessy beberapa kali menjadi juri di acara Mikrofon Pelunas Hutang dan mengisi beberapa acara televisi.
Kehidupan pribadi
Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief. Menepis isu tersebut ia menikah dengan teman masa sekolahnya, Ir. Trenady Pramudya, tanggal 20 Februari 1999 di masjid Al Mutaqien, Sukabumi. Pernikahan tersebut tak bertahan lama. Tahun 2000 Desy membuat heboh dengan gugatan cerainya. Satu tahun setelah bercerai dari seorang pegawai kantoran biasa, 19 Agustus 2001 Desy menikahi seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah. Pernikahan keduannya ini pun berakhir dengan perceraian pada tanggal 16 Maret 2004. Dari hasil pernikahan keduanya, Desy dikarunia seorang anak, Nasywa Nathania Hamzah (lahir 21 Juli 2002). Desy juga pernah menjalin hubungan dengan Irwan Danny Musri, seorang pengusaha jam mewah.
Penghargaan
- Juara II GADIS Sampul 1988
- 1992 Best actress, readers choice Tabloid Citra 30th TVRI Anniv. (LTB)
- 1993 Most Wanted Actress, readers choice Tabloid Nyata (Jawa Pos)
- 1994 Leading actress nominee, drama FSI (Buku Harian)
- 1995 Leading actress nominee, drama FSI (Saat Memberi Saat Menerima)
- 1996 - Kaset Emas Anugrah HDX Award - Best Selling album (Tenda Biru)
- Platinum Incetec Malaysia (Tenda Biru)
- Favorite Actress Vista TV
- 1997 - Bintang Favorit LUX
- Most Wanted Artist of the Year “ KISS, Indosiar
- Vidia Trophy for best supporting role, drama FSI (Bukan Perempuan Biasa)
- 1997 - Favorite TV Star, Panasonic Award
- 1998 - supporting role actress nominee, drama FSI (Kado Istimewa)
- 1998 - Favorite Sinetron Actress, YESS!! Magazine - Aneka Magazine Award
- 1999 - Favorite TV Drama Actress, Panasonic Award (Cinta)
- Favorite TV Star 1999, Panasonic Award
- Aktris Terheboh for the year 3rd anniv. KISS, Indosiar
- 2001 - Nominasi AMI Sharp Award, Kategori Penyanyi Pop Wanita Terbaik (Menyesal)
- Nominasi SCTV Awards, Kategori Aktris Ngetop 2003 "Cinta Tiada Akhir"
- Nominasi SCTV Awards, Kategori Aktris Ngetop 2005 "Malin Kundang"
- Nominasi Panasonic Awards " Artis Terfavorit 2006 "
- 2008 - Duta Larasita
- Nominasi Panasonic Gobel Awards "Pembawa Acara Talkshow Terfavorit 2010"
- 2012 - Duta Badak Jawa
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
1988 | Elegi Buat Nana | Desy | |
Saskia | Saskia | ||
1989 | Joe Turun ke Desa | Neneng | |
1990 | Oom Pasikom | Rima | Starvision Plus |
Suamiku Sayang | Mitha | ||
Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) | Lola | Multivision Plus | |
Komar Si Glen Kemon Mudik | Oneng | Starvision Plus | |
Jual Tampang | Sari | ||
1991 | Olga dan Sepatu Roda | Olga | Andalas Kencana Film |
Pesta | Nia | ||
1994 | Si Kabayan Mencari Jodoh | Nyi Iteung | Starvision Plus |
1997 | Telegram | Ibu | |
2000 | Joshua Oh Joshua | Bu Jeffry | Rapi Films |
2008 | Kun Fayakuun | Bu Ardan/Tari | Putaar Production |
2020 | Buya Hamka | Ummi Safiyah | Falcon Pictures Starvision Plus |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
1989 | Jendela Rumah Kita | Astuti | PT. Sepro Karya Pratama |
1990 | Balada Orang Muda | ||
1991
Pembawa acara
Iklan
Juri
Diskografi
Catatan
Referensi
Pranala luar
|