Commuter Line Bandung Raya: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
== Tarif KA Lokal Bandung Raya == |
== Tarif KA Lokal Bandung Raya == |
||
Per [[1 April]] [[2015]] KA Lokal Bandung Raya mengalami kenaikan tarif, dengan rincian: |
Per [[1 April]] [[2015]] KA Lokal Bandung Raya mengalami kenaikan tarif, dengan rincian: |
||
* 6 stasiun pertama dikenakan tarif sebesar Rp4.000,00 |
|||
* Cicalengka-Bandung / Bandung-Padalarang P.P tarifnya Rp4.000,00 |
|||
* 6 stasiun berikutnya dikenakan tarif sebesar Rp5.000,00 |
|||
* Cicalengka-Padalarang P.P tarifnya Rp5.000,00 |
|||
== Stasiun Pemberhentian == |
== Stasiun Pemberhentian == |
Revisi per 17 Desember 2016 14.51
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Lokal Bandung Raya | |||
---|---|---|---|
Berkas:KA LOKAL BANDUNG RAYA.png | |||
Ikhtisar | |||
Jenis | Ekonomi AC | ||
Sistem | Kereta api Lokal Jarak Dekat | ||
Status | Beroperasi | ||
Lokasi | Daop 2 Bandung | ||
Terminus | Padalarang Cicalengka | ||
Stasiun | 14 | ||
Penumpang harian | 40.875 PNP | ||
Operasi | |||
Dibuka | 2001 | ||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||
Operator | Daerah Operasi II Bandung | ||
Karakteristik lintas | Lintas datar | ||
Depo | Bandung | ||
Rangkaian | CC201, CC203. | ||
Data teknis | |||
Panjang lintas | 60 Kilometer | ||
Lebar sepur | 1067 mm | ||
Kecepatan operasi | 20-80 km/jam | ||
Titik tertinggi | +709 m (Stasiun Bandung) | ||
Jumlah rute | 376-416 | ||
|
Kereta api Lokal Bandung Raya atau KRD Ekonomi atau KRD[Catatan 1] adalah kereta api lokal komuter yang beroperasi di wilayah Daop II Bandung, Kereta api ini terdiri atas 4 rangkaian kereta api yang melayani rute Padalarang ke Cicalengka atau sebaliknya dan berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya, kecuali Stasiun Gedebage dan Stasiun Andir serta beberapa stasiun di jadwal-jadwal terakhir. Kereta api ini ditarik oleh Lokomotif CC 201, CC 203, CC 206 milik Dipo Lokomotif Bandung pada umumnya. Kereta api ini sering disebut "KRD" (Kereta rel diesel) oleh masyarakat karena rangkaiannya menggunakan kereta ekonomi hasil modifikasi bekas KRD MCW 301 buatan tahun 1970-an serta seringkali juga menggunakan kereta ekonomi biasa pada umumnya, di mana penggunaan antara kedua jenis model kereta ekonomi ini tidak tetap pada setiap rangkaiannya.
Walaupun sebagian gerbong menggunakan kereta eks. KRD, tetapi semua gerbong sudah dipasangi AC (Berbeda dengan gerbong eks. KRD pada Kereta api Langsam di Jakarta yang belum dipasang AC karena masalah pintu yang tidak bisa tertutup rapat). Hampir sebagian besar gerbong KA Lokal Bandung Raya sudah menggunakan livery baru.
Dahulu di Kereta api Lokal Bandung Raya banyak pedagang, gelandangan, pengemis, copet, calo tiket, bahkan orang yang tidak kebagian tiket nekat naik ke atap kereta. Sejak akhir tahun 2015 hal tersebut sudah tidak ada karena mengganggu penumpang.
Asal Usul Nama
Nama BAndung RAYA sendiri berasal dari bahasa sunda yaitu "baraya" yang berarti saudara,yang diperpanjang menjadi BANDUNG RAYA. Ada pula yang beranggapan bahwa nama BANDUNG RAYA adalah karena kereta api ini melewati Wilayah Bandung Raya,yaitu Kabupaten Bandung Barat,Kota Cimahi,Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung
Rangkaian
Dalam satu rangkaian KA Ekonomi terdiri dari:
- 1 Lokomotif (CC201/CC203)
- 6 Kereta Ekonomi (K3)/eks. KRD MCW 301
- 1 Kereta Pembangkit Kelas Ekonomi (KP3/KMP3)
Kapasitas KA
Kapasitas yang ditawarkan dalam satu rangkaian kereta api ini adalah sekitar 600 kursi. Dalam penyelenggaraannya dapat melebihi 50% dari kapasitas kursi yang tersedia dalam satu rangkaian kereta api dan dijual sebagai tiket tanpa tempat duduk atau berdiri, dalam hal ini pun terdapat batasan jumlah tiket yang dijual pada setiap jadwal di stasiun keberangkatan maupun stasiun persinggahan, stasiun keberangkatan awal dibatasi kurang lebih sekitar 500 tiket dan stasiun persinggahan 50 hingga 100 tiket per jadwalnya, kebijakan ini diberlakukan dalam rangka memenuhi kenyamanan yang dibutuhkan oleh penumpang kereta api ini, serta secara hukum dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Per 16 Januari 2015 KA Lokal Bandung Raya ditambah jadwal perjalananya menjadi 20 kali PP. Rangkaiannya menggunakan bekas Kereta api Penataran Ekspres dan KA Patas AC.
Tarif KA Lokal Bandung Raya
Per 1 April 2015 KA Lokal Bandung Raya mengalami kenaikan tarif, dengan rincian:
- Cicalengka-Bandung / Bandung-Padalarang P.P tarifnya Rp4.000,00
- Cicalengka-Padalarang P.P tarifnya Rp5.000,00
Stasiun Pemberhentian
Stasiun yang disinggahi oleh kereta api ini adalah
- Stasiun Padalarang
- Stasiun Gadobangkong
- Stasiun Cimahi
- Stasiun Cimindi
- Stasiun Ciroyom
- Stasiun Bandung
- Stasiun Cikudapateuh
- Stasiun Kiaracondong
- Stasiun Cimekar
- Stasiun Rancaekek
- Stasiun Haurpugur
- Stasiun Cicalengka
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "Catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="Catatan"/>
yang berkaitan