Gedangan, Welahan, Jepara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gedangan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
KecamatanWelahan
Kode pos
59464
Kode Kemendagri33.20.03.2007


Gedangan adalah desa di kecamatan Welahan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Gedangan juga disebut Desa China karena di Desa Gedangan tidak hanya dihuni etnis Jawa tetapi juga banyak warga etnis china, ada juga yang berdarah campuran Jawa-China. Desa Gedangan berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak dengan dipisahkan oleh Sungai Serang. Desa Gedangan merupakan akses berada di jalur utama masuk Kabupaten Jepara dari Kabupaten Demak.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa China ini terletak di jalur Jepara - Semarang. Di sebelah utara dibatasi Desa Welahan, sebelah timur Desa Paren dan Desa Dorang, sebelah selatan di batasi dengan Desa Mijen, sementara sebelah barat dibatasi dengan Desa Kedungsarimulyo.

Administratif[sunting | sunting sumber]

Dukuh[sunting | sunting sumber]

Desa Gedangan terdapat beberapa dukuh, yaitu:

  • Dukuh Jeruk Wangi

RT/RW[sunting | sunting sumber]

Desa Gedangan terdapat 6 RT dan 2 RW, yaitu:

  • RW I: RT 1 - RT 3
  • RW II: RT 1 - RT 3

Pemdes Gedangan[sunting | sunting sumber]

Struktur pemerintah desa Gedangan periode 2014-2019:

  • Kepala Desa = Jayus Santoso
  • Sekretaris (Carik) = Hamadi
  • Kaur Keuangan = Prayitno
  • Kaur Tata Usaha = D. Dahwam
  • Modin = M. Ahsan
  • Ladu = Sudarman
  • Kebayan = Faozan
  • Kamituwo I = Sudarsono
  • Kamituwo II = Sudargono
  • Komandan Hansip (Petengan) = Hasyim
  • Ketua BPD = Muftil Umam, S.Pd. I
  • Wakil Ketua BPD = Bambang Rustam Efendi, S.Pd
  • Sekretaris BPD = Eko Atmojo T., S.Pd
  • Anggota BPD = Sarmito, A.Ma. Pd. SD
  • Anggota BPD = Aslurum
  • Anggota BPD = Sugihartoyo
  • Anggota BPD = Matamin

Etimologis[sunting | sunting sumber]

Sejarah Nama desa Gedangan karena dahulunya daerah ini banyak pohon Gedang (Pisang) maka warga sekitarnya menamai Gedangan yang berarti (Sekitar Daerah banyak Gedang).

Perekonomian dan Kesejahteraan[sunting | sunting sumber]

Mata Pencaharian Perekonomian penduduk mayoritas ditopang dengan mata pencaharian bertani, buruh tani, buruh pabrik, buruh bangunan, pedagang dan sebagian adalah PNS. Sebagian juga bengkel motor seperti mas YONO dan jasa/tenaga menjahit. Juga ada yang sukses dalam eksport buah dari China yaitu Mas Sodikin (KINTONG).

Kepemilikan Aset[sunting | sunting sumber]

Kesejahteraan yang dirasakan penduduk sangat baik. Meskipun ada sebagian kecil yang dirasa masih kurang sejahtera. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi rumah permanen yang dimiliki yang tidak lagi berlantai tanah, minimal lantai bata. 90% KK memiliki kendaraan motor 2 dua, sebagian kecil lainnya memiliki mobil, dan sebagian besar sawah yang dikelola adalah milik sendiri.Dan ada pula warga Gedangan yang memiliki sawah di Desa Welahan.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Kesejahteraan yang dirasakan lainnya adalah dengan adanya kemudahan akses pendidikan dan kesehatan. Fasilitas pendidikan yang dimiliki: SDN Gedangan yang berada di tengah Desa. TPQ Mr. Mansur di Timenur. TPQ dan Madrasah Diniyah Mr. Kasmono, S.Pd. di GEDANGAN WETAN. Madrasah Diniyah di sebelah utara Terminal Gedangan.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Lokasi dekat dengan jalan raya Jepara- Semarang, memberi kemudahan dalam transportasi, baik untuk akses pendidikan, perdagangan, dan mobilisasi penduduk ke kota terdekat, seperti kota JEPARA,Demak Semarang, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Pekalongan, Tegal, bahkan Surabaya dan Jakarta dengan naik satu atau dua kali Angutan Umum. Angkutan yang melewati desa Gedangan sangat banyak, tergantung ke mana tujuannya.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Sementara Akses Kesehatan, kebanyakan masyarakat pergi ke puskesmas yang berada di Kecamatan Welahan dan Mijen. Dan juga di Gedangan sendiri mempunyai 1 petugas kesehatan setingkat manteri, 1 polindes dengan petugas berpendidikan Bidan yang terletak di sebelah Balai Desa, jadi akses masyarakat yang ingin berobat sangat strategis. Dan untuk perawatan khusus biasanya masyarakat pergi ke RSU Jepara, RS Mardi Rahayu Kudus, RSI Kudus dan RSU Kudus. Program pengobatan gratis yang dilaksanakan pemerintah sangat membantu masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Meskipun pada kasus-kasus tertentu masyarakat harus tetap bayar.

Budaya dan Agama[sunting | sunting sumber]

Selamatan desa (SEDEKAH BUMI) hingga kini terus dilaksanakan setiap tahun, yang jatauh pada hari RABU KLIWON Bulan Suro. Penduduk Banjarsari 99% muslim. Suasana religius tampak sekali di desa ini. Desa ini memiliki 2 masjid yaitu masjid NURUL FALLAH dan Masjid Wetan, institusi pendidikan agama tingkat dasar, Musollah-musolla yang tersebar di setiap kampung. terdapat banyak perkumpulan religius di Gedangan, seperti kumpulan Surat IKHLAS Ibu-ibu pada hari Selasa siang dan kumpulan Surat Ikhlas Bapak-bapak pada Kamis malam yang di laksanakan 2 pekan sekali. juga kumpulan Sholawat Nariyah bapak - bapak pada SELASA malam setiap pekan sekali.

Potensi[sunting | sunting sumber]

Desa Gedangan adalah pertanian Penghasil Pisang terbaik seJawa Tengah. Sebagai jenis tanaman buah yang relatif mudah dibudidayakan, tanaman pisang berbagai varietas tersebar merata di semua kecamatan. Meski demikian, Pemkab Jepara memberikan bantuan SLPHT bagi petani, serta mengikutsertakan pisang Jepara dalam lomba buah tingkat provinsi. Predikat juara I dan II tingkat provinsi dalam lomba pisang pernah disabet Jepara dalam lomba ini. Yang terakhir adalah Juara I Lomba Buah Pisang tingkat Jawa Tengah dalam Soropadan Expo 2011 yang berlangsung 17 Februari 2011. Gelar ini disabet pisang Sobo milik Siti Mardiyah, Desa Gedangan, Kecamatan Welahan.

Rencana[sunting | sunting sumber]

Petinggi Desa Gedangan mempunyai beberapa rencana, diantaranya:

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Desa Gedangan memiliki klub sepak bola yang bernama PERSIGA (Persatuan Sepak Bola Gedangan), Klub ini telah mengikuti beberapa kompetisi dari Welahan Cup, Piala Bupati Jepara, hingga Yazztea Jepara League.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]