Bendera Madagaskar


Bendera Madagaskar disetujui tanggal 14 Oktober 1958, dua tahun sebelum kemerdekaan, sementara Madagaskar bersiap-siap untuk referendum mengenai statusnya dalam Perkumpulan Prancis.
Warna bendera menggambarkan sejarah Madagaskar, menginginkan kemerdekaan, dan warga tradisional. Merah dan putih adalah warna kerajaan Merina, yang dijajah Prancis tahun 1896. Digunakan pada bendera monarki terakhir Merina, Ratu Ranavalona III. Mereka dapat menandai asal etnis bangsa Malagasi di Asia Tenggara, dan dibagi dengan bendera Indonesia. Hijau adalah warna Hova, kelas petani, yang memainkan peran penting dalam pergerakan anti-Prancis dan kemerdekaan.
Bendera historis[sunting | sunting sumber]
-
2:3
Flag of the Antankarana Kingdom
-
2:3
Flag of the Antongil Kingdom
-
2:3
Flag of the Boina Kingdom, similar to the Peruvian flag
-
2:3
Flag of the Menabe Kingdom, similar to the Austrian flag
-
Flag of the Sakalava of Antalaotra, it uses the Pan-Arabic colours
-
2:3
First flag of the Tamatave Kingdom, 1750–1819
-
2:3
Second flag of the Tamatave Kingdom, 1819–1822
-
2:3
Third flag of the Tamatave Kingdom, 1822–1826
-
2:3
Fourth and final flag of the Tamatave Kingdom, 1826–1828
-
2:3
Flag of the Tanibe Kingdom, 1822–1828
-
2:3
Standard of the Merina Kingdom, ca. 1787–1885[butuh rujukan]
-
2:3
Flag of the Merina Kingdom, ca. 1810–1885, almost identical to the 1928–1980 Polish flag
-
2:3
Flag of the Malagasy Protectorate, 1885–1896
-
2:3
The French tricolour of the colonial period, 1896–1958