Bahasa di Malaysia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kehidupan di Malaysia

Bahasa asli di Malaysia masuk dalam keluarga Mon-Khmer dan Melayu-Polinesia. Bahasa nasional atau resminya adalah Melayu yang merupakan bahasa ibu kelompok etnis mayoritas Melayu. Kelompok etnis utama di Malaysia meliputi Melayu, Tionghoa dan India, dengan beberapa kelompok etnis lainnya yang terwakili dalam jumlah yang lebih kecil, masing-masing dengan bahasa mereka sendiri. Bahasa asli terbesar yang digunakan di Malaysia Timur adalah bahasa Iban, Dusunik, dan Kadazan. Bahasa Inggris biasanya digunakan dalam industri pelayanan dan subyek pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Bahasa tersebut juga merupakan bahasa utama yang dipakai di sebagain besar kolese dan universitas swasta. Bahasa Inggris mendapatkan tempat penting di kalangan Melayu dalam konteks resmi tertentu sesuai yang diatur pada Undang-Undang Bahasa Nasional, khususnya di negara bagian Sabah dan Sarawak, di mana bahasa tersebut menjadi bahasa kerja resmi.

Malaysia memiliki para pemakai dari 137 bahasa yang masih digunakan,[1] 41 diantaranya ditemukan di Semenanjung Malaysia.[2] Pemerintah menyediakan pendidikan pada tingkat dasar dalam setiap tiga bahasa utama, Melayu, Mandarin dan Tamil. Pada Bahasa Melayu dan Tamil, terdapat sejumlah perbedaan dialek. Terdapat sejumlah bahasa Tionghoa yang berasal dari etnis Tionghoa yang datang dati selatan Tiongkok, yang meliputi Tionghoa Yue, Min dan Hakka.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ethnologue report for Malaysia". Ethnologue.com. Diakses tanggal 18 October 2010. 
  2. ^ "Ethnologue report for Malaysia (Peninsular)". Ethnologue.com. Diakses tanggal 18 Oktober 2010.