Stadion Gelora Joko Samudro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gelora Joko Samudro
Informasi stadion
PemilikPemerintah Kabupaten Gresik
Lokasi
LokasiKebomas, Gresik, Jawa Timur,  Indonesia
Koordinat7°11′10″S 112°39′00″E / 7.1861817°S 112.6499459°E / -7.1861817; 112.6499459
Konstruksi
Dibuka22 September 2015; 8 tahun lalu (2015-09-22)
Direnovasi2024; 0 hari lalu (2024)
Biaya pembuatanRp108 miliar (Renovasi 2024)[1]
Data teknis
PermukaanRumput Zoysia matrella
Kapasitas25.000
Pemakai
Persegres Gresik United
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion Gelora Joko Samudro adalah sebuah stadion sepak bola di daerah Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Gresik dan menelan dana sekitar Rp300 miliar rupiah, Proyeksi awal anggaran yang dibutuhkan totalnya Rp 850 miliar rupiah.[2] Stadion ini berkapasitas 25.000 penonton. Stadion ini menjadi kandang bagi Persegres Gresik United dan Putra Sinar Giri FC [3][4][5]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pemerintah Kabupaten Gresik memulai pembangunan Stadion Gelora Joko Samudro sejak 2012-2017. Soft launching stadion dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu Soekarwo pada 22 September 2015. Selama kurun waktu lima tahun, pembangunan stadion menghabiskan total anggaran Rp276,9 miliar. Rincian dana tersebut yaitu tahap awal yaitu tahap perencanaan, kontruksi I dan II pada tahun 2012-2015 menelan dana Rp265,5 miliar. Periode tahun 2016 pengerjaan konstruksi III menelan dana Rp2,3 milar.[6]

Pada tahun 2017, Stadion Gelora Joko Samudro telah mendapat rekomendasi dari PSSI untuk bisa menggelar pertandingan sepak bola tingkat nasional hingga internasional. Sejak saat itu stadion ini menjadi markas dari klub asal Kabupaten Gresik Persegres Gresik United. Selain itu sejumlah kejuaraan internasional juga diadakan di stadion ini.

Sebelum resmi menyandang nama Gelora Joko Samudro, stadion yang terletak di Kebomas, Gresik ini dikenal dengan Stadion Gunung Lengis. Nama tersebut menimbulkan banyak pro dan kontra sehingga dicari nama terbaik untuk disematkan pada stadion kebanggan masyarakat Kabupaten Gresik. Dari berbagai usul seperti Stadion Prabu Satmoto, Stadion Joko Samudro, Stadion Ainul Yakin, Stadion Raden Paku, Stadion Sunan Giri, Stadion Sultan Abdul Faqih, Stadion Gunung Lengis dan Stadion Gelora Joko Samudro. Akhirnya para ulama, kiai, budayawan, serta unsur olahragawan sepakat untuk memberi nama Gelora Joko Samudro untuk stadion yang bakal soft opening pada 9 September 2015 mendatang itu.[7]

Tuan Rumah Kejuaraan[sunting | sunting sumber]

Sejak beroperasi penuh pada 2017, Stadion Gelora Joko Samudro sudah beberapa kali dipilih oleh PSSI untuk menjadi tuan rumah kejuaraan internasional. Berikut sejumlah kejuaraan yang pernah berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro.

Renovasi[sunting | sunting sumber]

Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR memutuskan untuk melakukan renovasi sejumlah stadion agar memenuhi standar FIFA.

Salah satu stadion yang turut direnovasi adalah Stadion Gelora Joko Samudro di Kabupaten Gresik. Bupati Gresik memperkirakan renovasi stadion yang menghabiskan anggaran Rp108 miliar ini akan rampung pada Agustus 2024. Renovasi yang dilakukan meliputi penggantian rumput lapangan, renovasi ruang ganti pemain, penataan tribun kelas ekonomi dan kursi kelas VIP sesuai dengan standar FIFA [8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]