Emas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 23.53 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q897)
79Au
Emas
Kristal emas yang dibuat secara sintetis
Garis spektrum emas
Sifat umum
Nama, lambangemas, Au
Pengucapan/êmas/[1]
Penampilankuning metalik
Emas dalam tabel periodik
Perbesar gambar

79Au
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Ag

Au

Rg
platinaemasraksa
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)79
Golongangolongan 11
Periodeperiode 6
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 196,966570±0,000004
  • 196,97±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1337,33 K ​(1064,18 °C, ​1947,52 °F)
Titik didih3243 K ​(2970 °C, ​5378 °F)
Kepadatan mendekati s.k.19,3 g/cm3
saat cair, pada t.l.17,31 g/cm3
Kalor peleburan12,55 kJ/mol
Kalor penguapan342 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25,418 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1646 1814 2021 2281 2620 3078
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −2, −1, 0,[2] +1, +2, +3, +5 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,54
Energi ionisasike-1: 890,1 kJ/mol
ke-2: 1980 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 144 pm
Jari-jari kovalen136±6 pm
Jari-jari van der Waals166 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face centered cubic untuk emas
Kecepatan suara batang ringan2030 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor14,2 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal318 W/(m·K)
Resistivitas listrik22,14 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−28,0×10−6 cm3/mol (at 296 K)[4]
Kekuatan tensil120 MPa
Modulus Young79 GPa
Modulus Shear27 GPa
Modulus curah180 GPa[5]
Rasio Poisson0,4
Skala Mohs2,5
Skala Vickers188–216 MPa
Skala Brinell188–245 MPa
Nomor CAS7440-57-5
Sejarah
Penamaandari Latin aurum, yang berarti emas
Penemuandi Timur Tengah (sebelum 6000 SM)
Simbol"Au": dari Latin aurum
Isotop emas yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
195Au sintetis 186,10 hri ε 195Pt
196Au sintetis 6,183 hri ε 196Pt
β 196Hg
197Au 100% stabil
198Au sintetis 2,69517 hri β 198Hg
199Au sintetis 3,169 hri β 199Hg
| referensi | di Wikidata

Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:

  • Endapan primer; dan
  • Endapan plaser.
Emas moneter sebagai jaminan mata uang yang pernah dipakai oleh Bank Indonesia

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.

Koin emas

Salah satu bentuk koin emas Krugerrand Afrika Selatan
Koin emas 5 gram bersertifikat dari UBPP Logam Mulia PT Aneka Tambang, Indonesia

Emas juga diperdagangkan dalam bentuk koin emas, seperti Krugerrand yang diproduksi oleh South African Mint Company dalam berbagai satuan berat. Satuan berat krugerrand yang umum ditemui adalah 1/10 oz (ounce), 1/4 oz, 1/2 oz dan 1 oz. Harga koin krugerrand didasarkan pada pergerakan harga emas di pasar komoditas dunia yang bergerak terus sepanjang masa perdagangan. Koin Krugerrand khusus (atau biasa disebut proof collector edition) juga diproduksi secara terbatas sesuai dengan tema tertentu. Karena diproduksi terbatas, sering kali harga koin krugerrand edisi proof ini melebihi harga kandungan emas koin tersebut tergantung pada kelangkaan dan kondisi koin khusus ini. Edisi yang cukup digemari dan dicari para investor adalah edisi yang memuat gambar Nelson Mandela.

Terdapat beberapa negara yang memproduksi secara massal koin emas untuk ditawarkan sebagai alternatif investasi, antara lain:

  1. Australia - kangaroo
  2. China - panda
  3. Malaysia - kijang emas
  4. Canada - maple leaf
  5. Inggris - Britannia
  6. Amerika Serikat - eagle dan buffalo
  7. Afrika Selatan - Krugerrand
  8. New Zealand - kiwi
  9. Singapore - lion
  10. Austria - philharmonic
  11. Indonesia - Logam Mulia

Logam Mulia merupakan salah satu Unit Bisnis dari PT Aneka Tambang yang merupakan satu-satunya usaha pemurnian emas dan perak di Indonesia yang bersertifikasi. Logam Mulia memiliki pengakuan dari LBMA (London Bullion Market Association) dan termasuk di dalam Good Delivery List of Acceptable Refiners of Gold Bars sejak 1 Januari 1999.

Harga emas

Beberapa hari ini, emas mengalami penurunan harga seiring dengan meredanya krisis utang yang melilit sejumlah negara eropa seperti yunani dan italia. Harga emas batangan pada hari ini tanggal 16 Januari 2012 berada pada harga Rp. 480,000 an /gram. Sebagai acuan adalah harga Internasional yang berkisar USD 1,640 per Troy Ounce. (1 USD = IDR 9,100 dan 1 Troy Ounce = 31.103 gram)

Perkiraan 2012

Harga emas di prediksi akan terus mengalami kenaikan karena tidak adanya kepastian kapan berakhirnya krisis hutang yang melilit negara-negara eropa, dan penurunan tingkat ekonomi dari 9 negara anggota uni-Eropa, sehingga harga saham di berbagai bursa di dunia mengalami kejatuhan. sehingga banyak masyarakat yang mengalihkan dananya untuk berinvestasi dalam bentuk emas.

Keuntungan dan kemiskinan

Dewasa ini perusahaan-perusahaan emas menyerbu pelosok bumi dituntun oleh pemandu yang kuat: Bank Dunia. Bank Dunia, lembaga utama yang bergiat menuntaskan kemiskinan dunia, beranggapan bahwa perusahaan-perusahaan tambang multinasional akan membawa investasi, mendorong pembangunan jalan, sekolah dan pekerjaan, ke negara-negara yang tidak memiliki banyak modal selain sumber daya alam mereka.

Bank Dunia bekerja di kedua pihak. Atas desakannya, lebih dari 100 pemerintahan negara yang mengalami masalah keuangan setuju memotong pajak dan royalti untuk memikat perusahaan-perusahaan tambang besar, ujar James Otto, profesor tamu di sekolah hukum University of Denver.

Sementara itu, Bank Dunia memberikan uang untuk atau menjamin lebih dari 30 proyek tambang emas, untuk mencari keuntungan.

Meskipun tambang hanyalah bagian kecil dari portofolio Bank Dunia, ketika kecelakaan meningkat kontroversi pun merebak. Dalam salah satu bencana terburuk, pada tahun 1995 sebuah tambang di Guyana yang dijamin oleh Bank Dunia menumpahkan lebih dari 790.000 galon limbah tambang bercampur sianida ke anak Sungai Essequibo, yang merupakan sumber air utama negara tersebut.

Pada tahun 2001, presiden Bank Dunia waktu itu, James D. Wolfenshon, menetapkan moratorium investasi tambang selama dua tahun dan memerintahkan penyusunan sebuah kajian tentang keterlibatan Bank Dunia dalam industri tersebut.

Endapan emas di Indonesia

Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Perusahaan pertambangan yang mengeksploitasi cadangan emas di Indonesia antara lain:

  1. PT Aneka Tambang, merupakan BUMN
  2. PT Freeport Indonesia
  3. PT Newmont Nusa Tenggara

Ekstraksi Emas

Amalgamasi

Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (Au – Hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold).
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara Au-Ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.

Sianidasi

Proses Sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah NaCN, KCN, Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya. Secara umum reaksi pelarutan Au dan Ag adalah sebagai berikut:


4Au + 8CN- + O2 + 2 H2O = 4Au(CN)2- + 4OH-
4Ag + 8CN- + O2 + 2 H2O = 4Ag(CN)2- + 4OH-


Pada tahap kedua yakni pemisahan logam emas dari larutannya dilakukan dengan pengendapan dengan menggunakan serbuk Zn (Zinc precipitation). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:


2 Zn + 2 NaAu(CN)2 + 4 NaCN +2 H2O = 2 Au + 2 NaOH + 2 Na2Zn(CN)4 + H2
2 Zn + 2 NaAg(CN)2 + 4 NaCN +2 H2O = 2 Ag + 2 NaOH + 2 Na2Zn(CN)4 + H2


Penggunaan serbuk Zn merupakan salah satu cara yang efektif untuk larutan yang mengandung konsentrasi emas kecil. Serbuk Zn yang ditambahkan kedalam larutan akan mengendapkan logam emas dan perak. Prinsip pengendapan ini mendasarkan deret Clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan urutan aktivitas elektro kimia dari logam-logam dalam larutan cyanide, yaitu Mg, Al, Zn, Cu, Au, Ag, Hg, Pb, Fe, Pt. setiap logam yang berada disebelah kiri dari ikatan kompleks sianidanya dapat mengendapkan logam yang digantikannya. Jadi sebenarnya tidak hanya Zn yang dapat mendesak Au dan Ag, tetapi Cu maupun Al dapat juga dipakai, tetapi karena harganya lebih mahal maka lebih baik menggunakan Zn. Proses pengambilan emas-perak dari larutan kaya dengan menggunakan serbuk Zn ini disebut “Proses Merill Crowe”.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Emas". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Mézaille, Nicolas; Avarvari, Narcis; Maigrot, Nicole; Ricard, Louis; Mathey, François; Le Floch, Pascal; Cataldo, Laurent; Berclaz, Théo; Geoffroy, Michel (1999). "Gold(I) and Gold(0) Complexes of Phosphinine‐Based Macrocycles". Angewandte Chemie International Edition. 38 (21): 3194–3197. doi:10.1002/(SICI)1521-3773(19991102)38:21<3194::AID-ANIE3194>3.0.CO;2-O. PMID 10556900. 
  3. ^ Lide, D. R., ed. (2005). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". CRC Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  5. ^ Kelly, P.F. (2015). Properties of Materials. CRC Press. hlm. 355. ISBN 978-1-4822-0624-1. 

Pranala luar

Templat:Link GA Templat:Link GA