Pandemi Covid-19 di Padang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi koronavirus di Kota Padang
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiKota Padang, Indonesia
Kasus pertama2 orang (Kecamatan Padang Timur dan Lubuk Begalung)
Tanggal kemunculan26 Maret 2020
(4 tahun dan 6 hari)
Kasus terkonfirmasi11.807
Kasus sembuh11.115
Kematian
240
Wilayah terdampak
11 kecamatan dan 81 kelurahan
Situs web resmi
corona.padang.go.id
dinkes.padang.go.id

Pandemi COVID-19 di Kota Padang pertama kali dikonfirmasi pada 26 Maret 2020 ketika dua orang yang berasal dari Kecamatan Padang Timur dan Lubuk Begalung dinyatakan positif menderita COVID-19.[1] Sampai 17 Desember 2020, terdapat 11.807 kasus terkonfirmasi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19). 11.115 orang (94%) di antaranya sembuh, sementara 240 orang (2%) lainnya meninggal.[2][3][4][5]

Dalam memutus mata rantai penularan COVID-19, pemerintah setempat melakukan pelacakan secara masif serta melakukan uji sampel secara dini dan cepat bekerja sama dengan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.[6][7] Saat banyak daerah masih berkutat pada pemeriksaan pasien dalam pengawasan (PDP), Padang telah meningkatkan deteksi terhadap orang tanpa gejala (OTG). Identifikasi dini terhadap OTG dilakukan melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).[8]

Kronologi[sunting | sunting sumber]

Pada 11-13 Maret 2020, berlangsung sebuah pelatihan di salah satu hotel di Padang dengan instruktur dari Kementerian Kesehatan. Usai pelatihan, salah seorang peserta asal Pesisir Selatan mengalami demam, sesak napas, dan batuk.[9][10] Peserta tersebut memeriksakan diri ke rumah sakit setempat setelah berkonsultasi dengan dokter sekaligus kakaknya di Padang, Andani Eka Putra. Pada 23 Maret, hasil rontgen menemukan adanya bercak putih di paru-paru pasien, sehingga pasien dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.[11]

Pada 26 Maret, lima positif COVID-19 pertama di Sumatera Barat diumumkan, yakni seorang warga Pesisir Selatan (yang dirawat di RSUP M. Djamil Padang), dua warga Padang, seorang warga Tanah Datar, dan seorang warga Bukittinggi.[12][13] Pada 27 Maret, seorang lagi warga Padang dinyatakan positif COVID-19, tetapi meninggal pada keesokan harinya.[14]

Tidak diketahui pasti sumber penularan COVID-19 awal di Padang. Namun, dua dari tiga warga Padang yang positif COVID-19 merupakan tenaga medis, termasuk pasien yang meninggal dunia pada 27 Maret.[13][14][15]

Kawasan Pasar Raya Padang menjadi kluster penyebaran COVID terbesar di Sumatera Barat.[15]

Penanganan[sunting | sunting sumber]

Pada 28 Maret, Wali Kota Mahyeldi Ansharullah menetapkan status Kejadian Luar Biasa untuk Kota Padang.[16][17]

Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Padang menggiatkan identifikasi dini terhadap orang yang berpotensi menularkan virus melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Di Pasar Raya Padang, para pedagang diwajibkan untuk tes swab. Para pedagang akan diizinkan kembali berdagang seperti biasa jika hasil tes negatif.[18]

Kronologi[sunting | sunting sumber]





Persebaran kasus[sunting | sunting sumber]

Per 11 Juni 2020[19]

Lokasi Positif Meninggal Sembuh Kasus aktif
Padang Utara 29 11 16 11
Alai Parak Kopi 9 3 6 3
Ulak Karang Selatan 6 1 3 1
Gunung Pangilun 6 2 4 2
Air Tawar Barat 3 1 2 1
Air Tawar Timur 3 2 1 2
Lolong Belanti 2 2 0 2
Padang Barat 43 1 23 19
Padang Pasir 11 0 5 6
Purus 10 0 5 5
Flamboyan Baru 7 0 6 1
Ujung Gurun 5 0 5 0
Rimbo Kaluang 5 0 2 3
Kampung Jao 3 1 0 2
Berok Nipah 1 0 0 1
Kampung Pondok 1 0 0 1
Padang Timur 70 4 43 23
Andalas 14 1 8 5
Sawahan 13 1 10 2
Kubu Dalam Parak Karakah 10 0 6 4
Simpang Haru 7 1 3 3
Jati 7 0 7 0
Jati Baru 7 0 3 4
Parak Gadang Timur 5 0 2 3
Kubu Marapalam 3 1 2 0
Ganting Parak Gadang 2 0 2 0
Sawahan Timur 2 0 0 2
Padang Selatan 32 3 13 16
Mata Air 19 1 8 10
Pasa Gadang 7 0 4 3
Seberang Padang 2 0 1 1
Seberang Palinggam 2 0 0 2
Rawang 1 1 0 0
Alang Laweh 1 1 0 0
Nanggalo 22 2 9 11
Kurao Pagang 15 2 5 8
Surau Gadang 7 0 4 3
Kuranji 90 3 38 49
Kuranji 42 1 14 27
Lubuk Lintah 9 1 4 4
Pasar Ambacang 9 0 5 4
Kalumbuk 9 0 4 5
Korong Gadang 7 0 2 5
Ampang 6 1 4 1
Gunung Sarik 5 0 3 2
Anduring 2 0 2 0
Sungai Sapih 1 0 0 1
Pauh 40 0 13 27
Piai Tangah 14 0 0 14
Pisang 12 0 8 4
Limau Manis 4 0 0 4
Koto Luar 3 0 2 1
Limau Manis Selatan 3 0 1 2
Binuang Kampung Dalam 2 0 2 0
Cupak Tangah 1 0 0 1
Kapalo koto 1 0 0 1
Lubuk Begalung 69 2 34 33
Pagambiran Ampalu 20 0 11 9
Banuaran 14 1 3 10
Kampung Baru 6 0 4 2
Parak Laweh Pulau Air 5 0 4 1
Cengkeh 5 0 1 4
Batuang Taba 4 1 2 1
Lubuk Begalung 3 0 3 0
Gurun Laweh 3 0 2 1
Koto Baru 3 0 1 2
Tanah Sirah Piai 3 0 1 2
Kampung Jua 2 0 1 1
Pitameh Tanjung Saba 1 0 1 0
Lubuk Kilangan 18 0 11 7
Indarung 10 0 6 4
Bandar Buat 5 0 3 2
Koto Lalang 2 0 1 1
Batu Gadang 1 0 1 0
Koto Tangah 48 5 27 16
Lubuk Buaya 10 1 6 3
Balai Gadang 8 1 5 2
Koto Panjang Ikur Koto 5 0 3 2
Pasie Nan Tigo 4 1 3 0
Parupuk Tabing 4 1 1 2
Batipuh Panjang 4 0 3 1
Bungo Pasang 4 0 3 1
Batang Kabung Ganting 3 1 1 1
Dadok Tunggul Hitam 3 0 0 3
Lubuk Minturun Sungai Lareh 2 0 1 1
Koto Pulai 1 0 1 0
Bungus Teluk Kabung 3 0 1 2
Bungus Barat 2 0 1 1
Bungus Timur 1 0 0 1
Total 464 22 228 214

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "UPDATE: Dua Warga Padang Positif Corona, Salah Satunya Petugas Medis". www.harianhaluan.com (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-11. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  2. ^ https://dinkes.padang.go.id/situasi-terkini-perkembangan-kasus-coronavirus-disease-covid-19-di-kota-padang_17-desember-2020-update-pukul-1400-wib
  3. ^ "WEBSITE CORONA SUMBAR". corona.sumbarprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-24. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  4. ^ "View Peta Covid19". corona.sumbarprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-16. Diakses tanggal 2020-06-12. 
  5. ^ "Covid-19 Kota Padang". corona.padang.go.id. Diakses tanggal 2020-09-09. 
  6. ^ Susilo, Nina (2020-05-12). "Tes Masif dan Kedisiplinan Kunci Pengendalian". Kompas.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-08. 
  7. ^ Mukhlisun (2020-05-07). "Peningkatan kasus positif COVID-19 di Sumbar pertanda baik, begini penjelasan ahli". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-06-08. 
  8. ^ Ariansyah, Aldi. "Patriot Militan di Tengah Pandemi". BNPB. Diakses tanggal 2020-06-07. 
  9. ^ Putra, Perdana (2020-04-11). Agriesta, Dheri, ed. "Perjuangan Pasien Positif Corona di Sumbar, Dikabarkan Meninggal dan Dihibur Cleaning Service". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  10. ^ Saptarius, Pemred (2020-04-12). "Ini Kisah "Welly" Pasien Corona Pertama di Pesisir Selatan Berjuang untuk Sembuh". Jurnal Sumbar. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  11. ^ Sari, Astini Mega (2020-04-11). "Cerita Pasien Corona yang Sembuh di Sumbar, Terharu Disemangati Tenaga Medis hingga Cleaning Service". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-06-29. 
  12. ^ Kampai, Jeka (2020-03-26). "5 Warga Sumbar Positif Corona, Dirawat di Padang dan Bukittinggi". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  13. ^ a b Nugroho, Joko (2020-03-27). "Dua pasien positif corona di Padang miliki riwayat perjalanan ke Jakarta". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  14. ^ a b Kampai, Jeka (2020-03-29). "Pasien Corona Meninggal di Padang Awalnya Dirawat dengan Keluhan Mag". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  15. ^ a b Rachmawati, ed. (2020-05-03). "Menyoal Klaster Pasar Raya Padang , 36 Pedagang Positif Corona dan 3 di Antaranya Meninggal". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  16. ^ "Dua Warga Positif Corona, Padang Berstatus Kejadian Luar Biasa". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-03-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-11. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  17. ^ Akbar, Rus (2020-03-26). "Wali Kota Padang Sumbangkan 6 Bulan Gajinya untuk Penanganan Corona". Okezone.com. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  18. ^ Kampai, Jeka (2020-05-24). "Agar Bisa Jualan, Pedagang Pasar Raya Padang Wajib Tes Swab Corona". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-11. 
  19. ^ "Covid-19 Kota Padang". corona.padang.go.id. Diakses tanggal 2020-06-11. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]