Lambang Jerman
Lambang negara Jerman | |
---|---|
Versions | |
Lambang yang dipakai pada institusi federal | |
Detail | |
Pemangku | Pemerintah Jerman |
Digunakan sejak | 23 Mei 1949 3 Oktober 1990 (lambang baru) |
Perisai | Elang hitam dengan paruh merah |
Versi awal | Versi terkini lambang negara Jerman diperkenalkan pada masa akhir Republik Weimar |
Lambang negara Jerman, menggambarkan elang hitam dengan paruh dan cakar berwarna merah, di atas latar berbentuk perisai berwarna kuning emas. Warna-warna yang digunakan dalam lambang ini sama dengan warna Bendera Jerman (hitam, merah, dan kuning emas). Bersama dengan Lambang Austria yang memiliki sejarah yang sama, lambang ini merupakan salah satu lambang negara tertua di Eropa yang telah ada sejak abad pertengahan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejak zaman Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Byzantium lambang elang adalah makhluk yang paling dihormati dan melambangkan sifat tak terkalahkan. Kemudian, lambang kekaisarannya berupa(cf. adler), disebut di Jerman dengan nama Reichsadler, digunakan di Jerman mungkin sejak zaman Charlemagne (742–814). Sekitar tahun 1200 lambang elang hitam dengan latar emas digunakan sebagai lambang kekaisaran Jerman. Selain pada lambang negara, lambang resmi elang hitam Jerman juga dapat diitemui pada lambang dan bendera institusi federal Jerman, bendera Presiden Jerman, dan lencana resmi kenegaraan.
Zaman Nazi
[sunting | sunting sumber]Partai Nazi menggunakan bentuk Elang Jerman tradisional yang diubah sedemikian rupa; Berdiri di atas lambang swastika di dalam rangkaian daun ek. Ketika kepala elang tersebut menghadap ke pundak kirinya, lambang itu menyimbolkan Partai Nazi, dan disebut dengan Parteiadler. Sebaliknya, ketika menghadap ke pundak kanannya, elang itu menyimbolkan negara (Reich), dan disebut dengan Reichsadler. Setelah partai Nazi berkuasa di Jerman, mereka segera mengganti lambang Elang Jerman tradisional dengan Elang Jerman mereka di seluruh negara dan institusinya.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Ströhl, Hugo Gerard (1897), Deutsche Wappenrolle (edisi ke-Reprint Cologne), Stuttgart, ISBN 389836545X.
- Laitenberger, Birgit; Bassier, Maria (2000), Wappen und Flaggen der Bundesrepublik Deutschland und ihrer Länder (edisi ke-5th revised), Cologne, ISBN 3452242625.