Kejadian 6

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kejadian 6:8)
Kejadian 6
Kitab Kejadian lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Kejadian
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
pasal 5
pasal 7

Kejadian 6 (disingkat Kej 6) adalah pasal keenam Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (TB)[3]

Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh (bandingkan Ulangan 14:1; 32:5; Mazmur 73:15; Hosea 1:10); mereka mulai menikah dengan "anak-anak perempuan manusia," yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain (lihat Kejadian 4:16). Teori bahwa "anak-anak Allah" itu adalah malaikat kurang dapat diterima karena Yesus menyatakan bahwa malaikat tidak menikah (Matius 22:30; Markus 12:25). Persatuan orang saleh dengan yang tidak saleh ini menghasilkan "kejahatan" (Kejadian 6:5), yaitu perhatian orang saleh terikat oleh kejahatan. Sebagai akibatnya, bumi ini tercemar dan dipenuhi dengan kekerasan (Kejadian 6:11–13).[4]

Ayat 3[sunting | sunting sumber]

Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh (120) tahun saja." (TB)[5]

Ayat 4[sunting | sunting sumber]

Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa pada zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. (TB)[6]

Ayat 5[sunting | sunting sumber]

Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, (TB)[7]
  • "Kejahatan manusia besar": Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (Kejadian 6:2) dan kekerasan (Kejadian 6:11). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lihat Mat 24:37–39; Roma 1:32).[4]

Ayat 8[sunting | sunting sumber]

Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. (TB)[8]

Ayat 14[sunting | sunting sumber]

(Berfirmanlah Allah kepada Nuh:) "Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam." (TB)[9]

Ayat ini dalam kode bahasa Inggrisnya (GEN 6:14; dari Genesis 6:14) muncul berkali-kali dalam film Evan Almighty (dengan pemeran utama Steve Carell sebagai Evan Baxter) pada waktu Allah mendorong Evan untuk membuat bahtera tepat seperti yang dibuat Nuh.

Ayat 15[sunting | sunting sumber]

Terjemahan Baru (LAI, 1974)

(Berfirmanlah Allah kepada Nuh:) "Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: 300 hasta panjangnya, 50 hasta lebarnya dan 30 hasta tingginya."[10]

bahasa Ibrani (Teks Masoret)

וזה אשר תעשה אתה שלש מאות אמה ארך התבה חמשים אמה רחבה ושלשים אמה קומתה׃

Transliterasi Ibrani

wə·zeh ’ă·šer ta·‘ă·śeh ’ō·ṯāh: šə·lōš mê·’ō·wṯ ’am·māh ’ō·reḵ ha·tê·ḇāh, ḥă·miš·šîm ’am·māh rā·ḥə·bāh, ū·šə·lō·šîm ’am·māh qō·w·mā·ṯāh.

Ukuran "hasta" (Ibrani: אמה, ’am·māh) yang dipakai diyakini berdasarkan ukuran Mesir kuno kubit (Inggris: "cubit"), yang kira-kira sepanjang 52,4 cm. Besarnya bahtera itu dengan ukuran sekarang: 157 meter (515 kaki) panjangnya, 26,2 meter (86 kaki) lebarnya dan 15,7 meter (52 kaki) tingginya. Sebagai perbandingan kapal raksasa Titanic yang tenggelam pada tahun 1912 itu berukuran panjang: 269.0 m (882,5 kaki), lebar: 28 m (92 kaki) dan tinggi: 53.3 m (175 kaki; lunas hingga puncak cerobong).

Ilustrasi[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 6:2 - Sabda.org
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Kejadian 6:3 - Sabda.org
  6. ^ Kejadian 6:4 - Sabda.org
  7. ^ Kejadian 6:5 - Sabda.org
  8. ^ Kejadian 6:8 - Sabda.org
  9. ^ Kejadian 6:14 - Sabda.org
  10. ^ Kejadian 6:15

Pranala luar[sunting | sunting sumber]