Jalur Senen–Cilandak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur Jalan Raya Senen - Cilandak
Informasi rute
Panjang:22 km (14 mi)
Persimpangan besar
 Simpang RSPAD Gatoet Soebroto
Simpang Pasar Senen
Simpang Tugu Tani
Simpang Masjid Cut Meutia
Simpang Jalan Gereja Theresia atau Jalan Yusuf Adiwinata
Simpang SDN Gondangdia 1
SImpang Taman Menteng
Simpang Jalan Imam Bonjol
Simpang Taman Sumenep
Simpang Waduk Setiabudi
Simpang Terowongan Casablanca (Jalan Casablanca atau Jalan Dr. Satrio)
Simpang Underpass Kuningan Timur
Simpang Tendean Mampang
Simpang Warung Jati
Simpang Pejaten Village
Simpang Departemen Pertanian
Simpang Kebun Binatang Ragunan
Simpang Pintu Barat Kebun Binatang Ragunan
Simpang Margasatwa Cilandak KKO
Simpang Andara Margasatwa (Jalan Tol Depok-Antasari)
Simpang DDN
Simpang Pasar Pondok Labu
Letak
Kota besar:Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
Sistem jalan bebas hambatan

Jalur Jalan Raya Senen - Cilandak adalah sebuah ruas Jalan Raya di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Indonesia yang memiliki panjang 22 km yang menghubungkan Senen di utara dan Kebun Binatang Ragunan, Cilandak KKO, dan Pondok Labu di selatan dan melewati pusat bisnis Kuningan di Jakarta. Jalur jalan raya ini terbagi atas 15 ruas jalan: Jalan Senen Raya, Jalan Kwitang Raya, Jalan Arief Rachman Hakim, Jalan Menteng Raya, Jalan Cut Mutia, Jalan Taman Cut Mutiah, Jalan Dr. GSSJ Ratulangi, Jalan HOS. Cokroaminoto, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Mampang Prapatan, Jalan Warung Buncit Raya, Jalan Warung Jati Barat, Jalan RM Harsono, Jalan Saco, dan Jalan Margasatwa. Di sepanjang jalan raya ini juga bersinggungan oleh Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Lingkar Luar S, dan Jalan Tol Depok–Antasari.

Bagian[sunting | sunting sumber]

Jalan Raya Senen - Cilandak terbagi menjadi sembilan ruas jalan, tujuh diantaranya dinamakan setelah Pahlawan Indonesia. Bagian ruas jalan tersebut yakni;

Jalan yang termasuk jalur ini yaitu:

Secara administratif, jalan raya iini melewati 2 kota administrasi, yakni:

Persimpangan[sunting | sunting sumber]

Taman Bundaran Tugu Tani dilihat dari sisi selatan patung

Jalur Jalan Raya Senen - Cilandak memiliki banyak persimpangan besar maupun kecil. Persimpangan besar pada jalur jalan raya ini adalah:

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Jalur Bus[sunting | sunting sumber]

Halte Kuningan Timur di Jalan HR Rasuna Said adalah salah satu halte pemberhentian layanan bus Transjakarta di sepanjang Jalur Jalan Raya Senen–Cilandak.

Jalan Raya Senen - Cilandak dilewati oleh Transjakarta Koridor 6 (Ragunan - Dukuh Atas 2) yang terus menelusuri jalan raya ini dari persimpangan Jalan HR Rasuna Said hingga Kebun Binatang Ragunan. Berikut ini adalah daftar rute bus yang melewati Jalur Jalan Raya Senen–Cilandak:

Transjakarta[sunting | sunting sumber]

Jalur Kereta Api[sunting | sunting sumber]

KRL Commuter Line[sunting | sunting sumber]

Suasana peron Stasiun Gondangdia (2010)

Di dekat jalur jalan raya ini, terdapat beberapa stasiun KRL Commuter Line, diantaranya:

LRT Jabodebek[sunting | sunting sumber]

Pembangunan Stasiun LRT Kuningan di Jalan HR Rasuna Said

Selain KRL Commuter Line, jalur jalan raya ini juga dilintasi oleh LRT Jabodebek yang direncanakan mulai dioperasikan pada Juni 2023,[1][2] dengan tiga stasiun yang berada di jalur jalan raya ini, yakni:

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Afriyadi, Achmad Dwi. "Sabar Ya Warga! LRT Jabodebek Baru Operasi Juni 2023". detikfinance. Diakses tanggal 2022-10-31. 
  2. ^ Yanwardhana, Emir. "Molor Berkali-Kali, LRT Jabodebek Baru Bisa Operasi 2023". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-10-31.