JD.ID

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
JD.ID
Jd.id logo.svg
Logo JD.ID
Jenis usahaPerseroan terbatas
Jenis situs
Perdagangan
BahasaIndonesia, Inggris, Mandarin
DidirikanNovember 2015
MarkasJakarta, Indonesia
Tokoh pentingLiu Qiangdong (Pendiri)
Yee (CEO)
SektorPerdagangan elektronik
Perusahaan indukJD.com
SloganMake Joy Happen, #DijaminOri
Situs webwww.jd.id
KomersialYa
Daftar akunDiperlukan untuk menjual atau membeli
StatusTidak Aktif
(Tidak Beroperasi)

JD.ID (PT. Jingdong Indonesia Pertama) adalah perusahaan perdagangan elektronik di Indonesia yang didirikan oleh Liu Qiangdong.[1] sejak November 2015[2] JD.ID meraih status unicorn di tahun 2019 dengan valuasi mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,1 triliun.[3]

Pada Juni 2022, posisi direktur utama (CEO) JD.ID telah berganti dari Zhang Li (2015-2022) ke Yee (Hanzi: 庞誉 dikenal sebagai Mr. Yee).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

JD.ID merupakan anak perusahaan ritel raksasa di Tiongkok, yaitu JD.com. Berawal dari menjual produk optik magnet dengan membuka toko fisik bernama Jingdong Century Trafing Co, Ltd pada tahun 1998, ritelnya berkembang dengan menjual barang elektronik, telepon seluler, hingga komputer. Hal tersebut membuatnya berhasil mendirikan situs daring B2C di Januari 2004 dengan nama jdlaser.com, kemudian berganti menjadi 360buy.com, dan terakhir JD.com pada Maret 2013.

Memiliki tujuan untuk melebarkan sayapnya, JD.com berniat memperluas ekspansi secara global, salah satunya dengan masuk ke pasar Indonesia. Bermitra dengan Provident Capital, JD.com mulai beroperasi di Indonesia dengan nama JD.ID pada November 2015.[4]

Awalnya, JD.ID fokus menjual produk elektronik dan gadget yang sulit ditemukan seperti iPad hingga laptop Lenovo. Namun, JD.ID mendapat dukungan dari brand-brand ternama dengan melakukan kerjasama penjualan eksklusif launching. Mendapat respon positif dari masyarakat, JD.ID memperluas produk yang ditawarkan dengan menjual berbagai barang di kategori sepatu, pakaian olahraga, kecantikan hingga kesehatan.[5]

Untuk meningkatkan perkembangan bisnis di Indonesia, JD.ID turut mendukung UMKM lokal dengan menyediakan platform online seperti website dan aplikasi. Oleh karena itu, seller dapat mengatur penjualannya sendiri dan berinteraksi langsung dengan konsumen.

Selaras dengan tagline “Make Joy Happen”, JD.ID terus berupaya memberikan kebahagiaan kepada semua pelanggan di seluruh negeri dengan menyediakan aplikasi belanja yang aman, andal, dan cepat dengan produk berkualitas tinggi serta #DijaminORI.

Selain itu, JD.ID juga melakukan pengiriman barang yang berasal dari gudang, sehingga pesanan dapat diterima oleh konsumen dalam waktu singkat. Terdapat 115.800 warehouse JD.ID yang sudah tersebar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Pontianak, Medan, Makassar, Semarang, Balikpapan/Samarinda, Palembang, Bandung.

Setelah order-an masuk ke sistem, warehouse JD.ID akan langsung melakukan pengemasan dan menyortir paket sesuai area pengiriman. Selanjutnya, akan dipasangkan barcode agar pelanggan dapat lebih mudah melacak pesanan. Untuk pengirimannya akan dilakukan oleh layanan logistik J-Express (JX) sebagai rekanan resmi JD.ID.[6]

Tak hanya itu, konsumen juga dapat memanfaatkan fasilitas berupa pengambilan sendiri barang yang dipesan (Self Pick Up) dari lokasi yang terdaftar. Melalui layanan JD Hub, pelanggan lebih cepat menerima barang tanpa menunggu waktu lama, karena sudah tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi,dan akan segera meluas ke beberapa wilayah lainnya di area JABODETABEK.[7]

JD.ID juga telah membuka gerai offline pertamanya di Indonesia yang berlokasi di PIK Avenue pada 2018 lalu. Dengan nama JD.ID X, gerai “experience” ini menyediakan berbagai produk yang berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) dengan fitur pemindai wajah, radio-frequency identification (RFID), serta metode pembayaran non-tunai.

Sebagai langkah lanjutan, JD.ID meluncurkan kembali gerai O2O (Online to Offline) bernama JD Hub yang terletak di Gandaria, Jakarta Selatan. Di toko tersebut, pelanggan dapat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dengan pengalaman berbelanja online dan offline.

Di tahun 2021, JD.ID resmi mengembangkan bisnis O2O yang dikenal dengan Wellio by JD.ID. Store offline yang bertempat di Citywalk Sudirman ini hadir dengan konsep interior yang lebih kekinian dan “homey”. Menjadi gerai ritel multi category, Wellio by JD.ID menjual beragam produk seperti elektronik rumah tangga, gadget, dan perlengkapan lifestyle.[8]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

2016[sunting | sunting sumber]

Di malam penghargaan ID Website Award yang diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) pada 28 Oktober 2016, JD.ID terpilih sebagai “Website Terbaik Kategori Marketplace”. Hal tersebut menjadi bukti keberhasilan JD.ID menyisihkan website e-commerce lain yang telah lama hadir di Indonesia.

Terpilihnya JD.ID sebagai Website Terbaik Kategori Marketplace merupakan bukti kerja keras yang dilakukan selama satu tahun terakhir. Terlebih, e-commerce menjadi kategori yang paling berat karena bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki dana berlimpah.

Dengan pencapaian tersebut, JD.ID akan terus berkomitmen untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan mengembangkan platform layanan secara berkelanjutan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, serta kepuasan pelanggan setia.[9]

2017[sunting | sunting sumber]

JD.ID meraih Silver Play Button dari YouTube atas pencapaiannya memperoleh 100.000 subscribers di tahun 2017. Selain aktif memberikan konten seputar generasi Z atau milenial, kanal tersebut juga dimanfaatkan untuk mempromosikan produk yang dijual JD.ID.

2018[sunting | sunting sumber]

Di awal tahun 2018, JD.ID berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus sebagai “Gold Champion Campaign : #DijaminOri” di kategori “Digital Marketing Campaign” dan “Silver Champion Campaign : #DijaminOri” untuk kategori “Above The Line Marketing Campaign” dalam acara Indonesia Branding Campaign of The Year 2018.

Diselenggarakan oleh MarkPlus Inc, JD.ID telah berhasil meningkatkan awareness konsumen pada sejumlah brand ternama yang dinilai berdasarkan 5 aspek utama, yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.[10]

2022[sunting | sunting sumber]

Di ajang The Best Contact Center Award 2022, PT Jingdong Indonesia Pertama (JD.ID) mendapat penghargaan Platinum dan Gold dari empat kategori. 2 Platinum Awards yang diraih, yaitu “Best Business Contribution” dan “Best Technology Innovation”, serta “Best Operations” dan “Best Customer Experience” di kategori Gold Awards.

Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA) merupakan ajang untuk meningkatkan standar kualitas pelayanan dan kinerja operasional contact center pada perusahaan besar yang ada di Indonesia.[11]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Profil Pendiri JD.ID". helps.jd.id. 2022-02-09. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  2. ^ "Profil JD.ID". helps.jd.id. 2022-03-25. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  3. ^ "JD.ID Menjadi Startup Unicorn Indonesia Keenam". kumparan.com. 2020-02-28. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  4. ^ "Mitra Pendanaan JD.ID". kumparan.com. 2020-02-28. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  5. ^ "Dukungan Brand Terhadap JD.ID". lensaindonesia.com (dalam bahasa in). 2015-10-30. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  6. ^ "Pengiriman Paket JD.ID". grid.id (dalam bahasa in). 2021-12-18. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  7. ^ "Self Pick Up JD.ID". helps.jd.id. 2022-02-08. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  8. ^ "Online to Offline JD.ID". tek.id. 2021-04-01. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  9. ^ "Pencapaian JD.ID Tahun 2016". jd.id. 2016-10-31. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  10. ^ "Pencapaian JD.ID Tahun 2018". jd.id. 2018-03-09. Diakses tanggal 2022-10-10. 
  11. ^ "Pencapaian JD.ID Tahun 2022". markettrack.id. 2022-09-25. Diakses tanggal 2022-10-10. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]