Stasiun Rewulu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28: Baris 28:
Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], maupun [[Stasiun Wojo|Wojo]], antara lain berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur ''decauville'' (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.
Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], maupun [[Stasiun Wojo|Wojo]], antara lain berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur ''decauville'' (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.


Saat ini stasiun Rewulu hanya melayani KA barang angkutan bahan bakar minyak milik [[Pertamina (Persero)|Pertamina]] dan khusus operasional perjalanan kereta api saja, bukan untuk pelayanan penumpang. Untuk frekuensi KA barang BBM di stasiun Rewulu, ada 3 KA dengan rincian satu KA dari Cilacap membawa BBM jenis avtur dan dua KA (satu KA tambahan) menuju Madiun dengan muatan BBM jenis solar dan premium.<ref name=":0" />
Saat ini Stasiun Rewulu hanya melayani KA barang angkutan bahan bakar minyak milik [[Pertamina (Persero)|Pertamina]] dan khusus operasional perjalanan kereta api saja, bukan untuk pelayanan penumpang. Untuk frekuensi KA barang BBM di Stasiun Rewulu, ada 3 KA dengan rincian satu KA dari [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] membawa BBM jenis [[Bahan bakar penerbangan|avtur]] dan dua KA (satu KA tambahan) menuju [[Stasiun Madiun|Madiun]] dengan muatan BBM jenis [[Bahan bakar diesel|solar]] dan [[premium]].<ref name=":0" />


Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sentolo]], terdapat [[Stasiun Sedayu]]. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.
Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sentolo]], terdapat [[Stasiun Sedayu]]. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.

Revisi per 31 Oktober 2019 07.52

Stasiun Rewulu

Stasiun Rewulu, 2019
Lokasi
Koordinat7°47′46″S 110°17′04″E / 7.7959792°S 110.2843276°E / -7.7959792; 110.2843276Koordinat: 7°47′46″S 110°17′04″E / 7.7959792°S 110.2843276°E / -7.7959792; 110.2843276
Ketinggian+88 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak tinggi
Jumlah jalur5 (jalur I dan II: jalur lurus)
LayananKhusus untuk KA Ketel BBM dan avtur Pertamina serta melayani persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Rewulu (RWL) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦉꦮꦸꦭꦸ, Sêtasiyun Rewulu) merupakan stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Argomulyo, Sedayu, Bantul. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Awalnya, stasiun ini memiliki total empat jalur kereta api dengan jalur II merupakan jalur lurus, ditambah satu jalur simpang dari jalur 4 menuju depot BBM Pertamina yang terletak 1 kilometer di selatan stasiun, melewati perkampungan hingga masuk depot. Jalur IV ini berakhir buntu di dipo gerbong yang terletak di sebelah barat daya stasiun.[4] Semenjak beroperasinya jalur ganda di lintas Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006–2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi lima jalur dengan jalur I dan II sebagai jalur lurus, dengan jalur II eksisting dijadikan jalur hulu arah Yogyakarta, sedangkan jalur I dijadikan jalur lurus arah hilir (Kutoarjo). Selain itu, jalur menuju depot minyak Pertamina terhubung secara langsung dengan jalur 5 setelah jalur ganda tersebut selesai.[5][6]

Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di Stasiun Bantul, Palbapang, Winongo, Kedundang, Sukoharjo, maupun Wojo, antara lain berupa ventilasi bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur decauville (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.

Saat ini Stasiun Rewulu hanya melayani KA barang angkutan bahan bakar minyak milik Pertamina dan khusus operasional perjalanan kereta api saja, bukan untuk pelayanan penumpang. Untuk frekuensi KA barang BBM di Stasiun Rewulu, ada 3 KA dengan rincian satu KA dari Cilacap membawa BBM jenis avtur dan dua KA (satu KA tambahan) menuju Madiun dengan muatan BBM jenis solar dan premium.[7]

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sentolo, terdapat Stasiun Sedayu. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.

Layanan kereta api[7]

KA ketel angkutan:

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06
  5. ^ "Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan". Tempo. 2007-09-25. Diakses tanggal 2018-02-17. 
  6. ^ "Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ a b Sudarsih, A. (2014). "Sepur Ketel BBM Jawa-Sumatera". Majalah KA. 98: 5–6. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

Koordinat: 7°47′46″S 110°17′03″E / 7.7959837°S 110.2842151°E / -7.7959837; 110.2842151{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman