Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi
Ah madsufi (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ah madsufi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun [[1955]]. Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada tahun tersebut adalah [[Bambang Hermanto]] dan [[Awaludin]] untuk perannya dalam film ''[[Lewat Djam Malam]]''. Pada tahun [[1974]] penghargaan Aktor Pendukung Terbaik tidak diberikan, demikian pula dengan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]]. Pemenang paling terkini adalah [[Nicholas Saputra]], yang memenangkan Penghargaan Citra pada [[Festival Film Indonesia 2018]] atas aktingnya dalam film ''[[Aruna dan Lidahnya (film)|Aruna dan Lidahnya]]''. |
Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun [[1955]]. Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada tahun tersebut adalah [[Bambang Hermanto]] dan [[Awaludin]] untuk perannya dalam film ''[[Lewat Djam Malam]]''. Pada tahun [[1974]] penghargaan Aktor Pendukung Terbaik tidak diberikan, demikian pula dengan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]]. Pemenang paling terkini adalah [[Nicholas Saputra]], yang memenangkan Penghargaan Citra pada [[Festival Film Indonesia 2018]] atas aktingnya dalam film ''[[Aruna dan Lidahnya (film)|Aruna dan Lidahnya]]''. |
||
Sebanyak 72 pemeran pria telah dinominasikan untuk penghargaan ini, 29 di antaranya menang setidaknya sekali. Aktor paling diakui dalam penghargaan ini adalah [[Deddy Mizwar]], yang mendapatkan tujuh (7) nominasi dengan dua kemenangan pada 1986 dan 1992.<ref name="Deddy Mizwar"/> Diikuti oleh [[El Manik]] dengan enam (6) nominasi dan satu kemenangan pada 1985<ref name="El Manik"/> dan [[Lukman Sardi]] dengan lima (5) nominasi dan satu kemenangan (2007). Terdapat tiga aktor lain yang memenangkan Penghargaan FFI berganda (masing-masing dua): [[Rachmat Hidayat]]<ref name="Rachmat Hidayat"/> dengan 5 nominasi (menang pada 1977 & 1991), [[Maruli Sitompul]]<ref name="Maruli Sitompul"/> dengan 4 nominasi (menang pada 1983 & 1983), dan [[Yayu Unru]] dengan 2 nominasi dan memenangkan keduanya (2014 & 2017). Sementara itu [[Slamet Rahardjo]] telah meraih lima (5) nominasi namun belum pernah memenangkannya.<ref name="Slamet Rahardjo"/> |
|||
== Nominasi dan penghargaan == |
== Nominasi dan penghargaan == |
Revisi per 13 September 2019 23.32
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik | |
---|---|
Deskripsi | Pemeran Pendukung Pria Terbaik tahun ini |
Negara | Indonesia |
Dipersembahkan oleh | Indonesian Film Festival |
Diberikan perdana | Bambang Hermanto dan Awaludin dalam Lewat Djam Malam (1955) |
Pemegang gelar saat ini | Nicholas Saputra dalam Aruna dan Lidahnya (2018) |
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Aktor Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran pria (aktor) Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung.
Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun 1955. Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada tahun tersebut adalah Bambang Hermanto dan Awaludin untuk perannya dalam film Lewat Djam Malam. Pada tahun 1974 penghargaan Aktor Pendukung Terbaik tidak diberikan, demikian pula dengan Aktris Pendukung Terbaik. Pemenang paling terkini adalah Nicholas Saputra, yang memenangkan Penghargaan Citra pada Festival Film Indonesia 2018 atas aktingnya dalam film Aruna dan Lidahnya.
Sebanyak 72 pemeran pria telah dinominasikan untuk penghargaan ini, 29 di antaranya menang setidaknya sekali. Aktor paling diakui dalam penghargaan ini adalah Deddy Mizwar, yang mendapatkan tujuh (7) nominasi dengan dua kemenangan pada 1986 dan 1992.[1] Diikuti oleh El Manik dengan enam (6) nominasi dan satu kemenangan pada 1985[2] dan Lukman Sardi dengan lima (5) nominasi dan satu kemenangan (2007). Terdapat tiga aktor lain yang memenangkan Penghargaan FFI berganda (masing-masing dua): Rachmat Hidayat[3] dengan 5 nominasi (menang pada 1977 & 1991), Maruli Sitompul[4] dengan 4 nominasi (menang pada 1983 & 1983), dan Yayu Unru dengan 2 nominasi dan memenangkan keduanya (2014 & 2017). Sementara itu Slamet Rahardjo telah meraih lima (5) nominasi namun belum pernah memenangkannya.[5]
Nominasi dan penghargaan
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDeddy Mizwar
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEl Manik
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRachmat Hidayat
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMaruli Sitompul
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSlamet Rahardjo