Krisis Rudal Kuba
Krisis Rudal Kuba | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dingin | |||||||
Atas ke bawah, kiri ke kanan
| |||||||
| |||||||
Pihak-pihak yang terlibat dalam krisis | |||||||
![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Kekuatan | |||||||
![]() | 100.000–180.000 (diperkirakan) | ||||||
Korban | |||||||
Tidak ada |
![]() ![]() |

Krisis Rudal Kuba, juga dikenal sebagai Krisis Oktober (bahasa Spanyol: Crisis de Octubre) di Kuba, atau Krisis Karibia (bahasa Rusia: Карибский кризис, tr. Karibskiy krizis), adalah konfrontasi selama 13 hari antara pemerintah Amerika Serikat dan Uni Soviet, ketika pengerahan rudal nuklir Amerika di Italia dan Turki diimbangi oleh pengerahan rudal nuklir Soviet di Kuba. Krisis tersebut berlangsung dari tanggal 16 hingga 28 Oktober 1962. Konfrontasi tersebut secara luas dianggap sebagai yang paling mendekati eskalasi Perang Dingin menjadi perang nuklir skala penuh.[1]
Pada bulan September 1962, Nikita Khruschev, Perdana Menteri Uni Soviet, menyatakan kepada Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy bahwa setiap serangan berikutnya terhadap Kuba akan dinilai sebagai tindakan perang. Tidak lama kemudian, Uni Soviet segera menempatkan rudal-rudal berukuran sedang yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir di Kuba. Rudal-rudal tersebut mengancam AS karena kemampuan merusaknya yang dapat menghancurkan sebuah kota besar dalam waktu singkat setelah diluncurkan. Pada tanggal 22 Oktober 1962, Kennedy muncul di muka publik dan menuntut Uni Soviet untuk menarik rudal-rudalnya atau AS akan menyerang Kuba. Maka, dimulailah minggu-minggu yang dikenal dengan sebutan Krisis Rudal Kuba ini.
Negosiasi di antara dua musuh bebuyutan ini terjadi dengan alot karena kedua belah pihak merasa siap untuk berperang dan tidak mau mengurangi tuntutannya. Kapal-kapal perang Amerika mengepung Kuba untuk memaksakan sebuah "karantina" terhadap semua pelayaran milik kuba; pesawat-pesawat pengebom mencari posisi di Florida dan bersiaga menghadapi serangan udara. Untungnya, pada tanggal 28 Oktober 1962, Khruschev menyatakan bahwa Uni Soviet bersedia memindahkan nuklirnya asalkan AS berjanji tidak akan menyerbu Kuba.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Scott, Len; Hughes, R. Gerald (2015). The Cuban Missile Crisis: A Critical Reappraisal. Taylor & Francis. hlm. 17. ISBN 978-1-317-55541-4. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 29, 2016. Diakses tanggal December 31, 2015.