Gereja Kristen Protestan Angkola: Perbedaan antara revisi
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
|members = 34.390 jiwa |
|members = 34.390 jiwa |
||
|footnotes = |
|footnotes = |
||
|website = [http://www.gkpa.or.id/ www.gkpa.or.id] |
|||
|website = |
|||
}} |
}} |
||
Revisi per 23 April 2021 04.26
Penggolongan | Protestan |
---|---|
Pemimpin | Ephorus Pdt. Togar Satria Simatupang, M.Th |
Wilayah | Indonesia |
Didirikan | 1940-an. Resmi tahun 1976 Sumatra Utara |
Terpisah dari | HKBP |
Umat | 34.390 jiwa |
Situs web resmi | www.gkpa.or.id |
Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) adalah suatu sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia yang berkantor pusat di Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara. Organisasi gereja ini secara resmi didirikan pada tanggal 26 Oktober 1975 ketika memperoleh otonomi dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dengan nama HKBP-A. Pada tahun 1988 bergabung dengan "Gereja Protestan Angkola (GPA)", dan mulai mengambil nama "Gereja Kristen Protestan Angkola". GKPA melayani masyarakat Batak Angkola dalam bahasa daerah mereka. Dinyatakan dalam tujuan pelayanannya sebagai "menguatkan Kekristenan dalam lingkungan Islam" dengan upaya mempererat saling pengertian dan toleransi yang baik di antara umat Kristen dan Islam.[1]
Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) telah berdiri sendiri dan diakui Pemerintah sesuai dengan Surat Pengakuan Departemen Agama Republik Indonesia No. 1 Ket/413/159277. Tgl.19 Oktober 1997 dan No. 75. Tgl.10 Maret 1988 serta No. 21 tahun 1995 berdasarkan UU no. 8/1985 Tambahan Berita Negara R.I No.17 Tanggal 26/2-1999.
GKPA berbentuk Badan Hukum yang berdiri sendiri, diawalnya bertempat kedudukan di Sipirok kemudian tahun 1987 pindah ke Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
GKPA mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, Juruselamat dan Kepala Gereja yang disaksikan oleh Alkitab Perjanjian Lama (Ulangan 7:6) dan Perjanjian Baru (Matius 16:18 ; Efesus 4:5), karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus (1 Korintus 3:11).
GKPA adalah milik Allah (1 Korintus 3:23), memberikan pelayanan Gerejawi berdasarkan Kasih, Kebenaran, Keadilan dan Perdamaian Yesus Kristus Kepala Gereja.
Sejarah
GKPA pada awalnya merupakan bagian jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Untuk menunjukkan ciri khasnya huruf A (Angkola) ditambahkan di belakang nama HKBP, seperti misalnya nama gereja yang terbentuk pada tahun 1940-an di daerah Bona Bulu Luat Angkola diberi nama HKBPA. Kemudian jemaat ini dimekarkan dan menjadi satu sinode yang berdiri sendiri dengan nama Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA). GKPA berbentuk Badan Hukum yang berdiri sendiri, yang bertempat kedudukan di Kotamadya Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.[2]
Pimpinan sepanjang sejarah
Tahun 2009 adalah:
- Bishop/Ephorus: Pdt. Abraham L. Hutasoit, MA
- Sekretaris Jenderal: Pdt. Pinda H. Harahap, S.Th.
Periode 2011-2016 adalah:
- Bishop/Ephorus: Pdt. Adolv Bastian Marpaung, M.Min., M.Th
- Sekretaris Jenderal: Pdt. Togar Satrya Simatupang, M.Th
Periode 2016-2021
- Ephorus: Pdt. Togar S. Simatupang, M.Th
- Sekjend: Pdt. Ramos B.B. Simanjuntak, S.Th
Pelayanan
GKPA menyediakan program pendidikan kerohanian bagi anak-anak dan kaum muda-mudi, serta menerbitkan bahan-bahan pengajaran. Pelayanannya meliputi penyediaan 3 SMP dan 2 SMA, satu pusat kesehatan umum dan program pelatihan teknik dalam bidang pertanian, petermakan, perikanan, dan lain-lain. Juga menyediakan kursus-kursus serta pendidikan bagi para pendeta, penatua, kaum wanita serta tenaga pengajar Sekolah. Minggu. GKPA juga terlibat dalam upaya penaggulangan kekerasan, emansipasi, keadilan sosial, perdamaian, dan integritas alam, serta seminar-seminar tentang HIV/AIDS. Selain itu, aktif dalam pekerjaan misi di daerah-daerah pemukiman baru dan transmigrasi. Bahan-bahan dalam bahasa Angkola, termasuk Alkitab bahasa Angkola, diproduksi dan banyak dipakai. Pengalaman pekerjaan di kalangan masyarakat Angkola - suatu kelompok etnis berjumlah sekitar 450.000 orang - menghasilkan pertumbuhan gereja.[1]
Pimpinan
Pimpinan GKPA periode 2016-2021 adalah:
sebagai Bishop (=Uskup) atau Ephorus
Pdt. Togar Satrya Simatupang, M.Th, dan sebagai Sekretaris Jendral adalah Pdt. Ramos Simanjuntak, S.Th
Pimpinan Pusat
Pucuk Pimpinan GKPA adalah:
- Pdt. Togar S. Simatupang, M.Th sebagai Bishop (=Uskub) atau Ephorus[3][4]
- Pdt. Ramos B. B. Simanjuntak, S.Th sebagai Sekretaris Jenderal.
Sekretariat
Kantor Pusat GKPA bertempat di:
- Jalan Teuku Umar No. 102
- Padangsidimpuan
- Kabupaten Tapanuli Selatan
- Provinsi Sumatra Utara
- Indonesia
Kemitraan
GKPA merupakan salah satu anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI, atau singkatan bahasa Inggris: CCI), CCA, dan LWF. Juga tercatat sebagai anggota WCC sejak tahun 1990.[1]
Lihat Pula
Referensi
- ^ a b c Profil GKPA di situs WCC
- ^ GKPA on Wordpress
- ^ Management for church leaders at. UEM Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. 15 Juni 2012.
- ^ 389 Mahasiswa STAKPN Diwisuda. Berita pada Metro Siantar Diarsipkan 2014-02-02 di Wayback Machine. 20 Desember 2013
Pranala luar
- Sejarah GKPA
- Buku "Studies on the Liturgy of the Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) in Indonesia" karya Togar S. Simatupang. Terbitan Luther Seminary, North Adelaide, S. Aust., 1997.