Stasiun Gambringan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Update "jalur darurat"
Perubahan jhailid
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 9: Baris 9:
| kode = GBN
| kode = GBN
| tinggi = +40 m
| tinggi = +40 m
| line = [[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
| line = ''Hanya untuk persilangan atau persusulan antarkereta api.''
| ticketting = Sistem tiket ''online'', melayani pemesanan langsung di loket.
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| class = III/kecil
| class = III/kecil
Baris 26: Baris 27:
Awalnya Stasiun Gambringan menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus arah Semarang-Jakarta dan Surabaya serta jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Solo. Sejak jalur ganda beroperasi, jalur 4 hanya difungsikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan jalur 5 yang juga dijadikan sebagai sepur lurus hanya digunakan untuk arah Semarang-Jakarta; jalur 3 dijadikan sebagai [[Sepur badug|jalur buntu]], sedangkan sepur lurus dari dan ke arah Solo dialihkan ke jalur 2. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti menggunakan sistem persinyalan elektrik.
Awalnya Stasiun Gambringan menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus arah Semarang-Jakarta dan Surabaya serta jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Solo. Sejak jalur ganda beroperasi, jalur 4 hanya difungsikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan jalur 5 yang juga dijadikan sebagai sepur lurus hanya digunakan untuk arah Semarang-Jakarta; jalur 3 dijadikan sebagai [[Sepur badug|jalur buntu]], sedangkan sepur lurus dari dan ke arah Solo dialihkan ke jalur 2. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti menggunakan sistem persinyalan elektrik.


Saat ini jalur cabang ke arah Gundih–Solo sudah jarang sekali dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya [[kereta api ketel|KA angkutan ketel/BBM]] ke [[Stasiun Cepu]] dan berstatus sebagai "jalur darurat". "Jalur darurat" tersebut hanya akan digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/222987/pertamina-kurangi-pengiriman-pt-kereta-nelangsa|title=Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa|date=2010-02-02|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-07-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/ptka-tetap-negosiasi-pengiriman-bbm-via-kereta-api-ketel-1|title=PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2010-07-11|newspaper=kontan.co.id|language=id|access-date=2018-07-18}}</ref>
Sebelum beroperasinya [[Kereta api Sancaka Utara|KA Sancaka Utara]], jalur cabang ke arah Gundih–Solo sudah jarang sekali dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya [[kereta api ketel|KA angkutan ketel/BBM]] ke [[Stasiun Cepu]] dan berstatus sebagai "jalur darurat" yang hanya akan digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/222987/pertamina-kurangi-pengiriman-pt-kereta-nelangsa|title=Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa|date=2010-02-02|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-07-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/ptka-tetap-negosiasi-pengiriman-bbm-via-kereta-api-ketel-1|title=PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2010-07-11|newspaper=kontan.co.id|language=id|access-date=2018-07-18}}</ref>


== Layanan kereta api ==
Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta api. Sehubungan dengan rencana pengoperasian [[Kereta api Sancaka Utara|KA Sancaka Utara]] berdasarkan rencana Gapeka 2019, PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah memperbaiki "jalur darurat" tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4764604/jalur-gambringan-gundih-dilalui-kereta-api-lagi-awal-desember|title=Jalur Gambringan-Gundih Dilalui Kereta Api Lagi Awal Desember|last=Hazami|first=Akrom|website=detikfinance|access-date=2019-10-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://semarang.bisnis.com/read/20191029/535/1164520/reaktivasi-jalur-kereta-api-gambringan-gundih-aktif-kembali-1-desember-2019|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api, Gambringan-Gundih Aktif Kembali 1 Desember 2019 {{!}} Semarang Bisnis.com|website=Bisnis.com|access-date=2019-10-31}}</ref>

=== Penumpang ===
[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]], tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Pasarturi]] (eksekutif-bisnis)

== Jadwal kereta api ==
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti dan melayani penumpang di Stasiun Gambringan '''per 1 Desember 2019 (Gapeka 2019).'''
{| class="wikitable sortable"
!No. KA
!KA
!Tujuan
!Kelas
!Tiba
!Berangkat
|-
|165/168/169
| rowspan="2" |[[Kereta api Sancaka Utara|Sancaka Utara]]
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo (KTA)]]
| rowspan="2" |Eksekutif & Bisnis
|10.38
|10.43
|-
|170/167/166
| rowspan="2" |[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
|20.52
|21.00
|}


== Insiden ==
== Insiden ==

Revisi per 1 Desember 2019 14.00

Stasiun Gambringan

Stasiun Gambringan, 2019
Lokasi
Koordinat7°8′35″S 110°54′49″E / 7.14306°S 110.91361°E / -7.14306; 110.91361Koordinat: 7°8′35″S 110°54′49″E / 7.14306°S 110.91361°E / -7.14306; 110.91361
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6
  • jalur 2; sepur lurus dari dan ke arah Solo
  • jalur 4: sepur lurus arah Surabaya
  • jalur 5: sepur lurus arah Semarang-Jakarta
LayananSancaka Utara
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gambringan (GBN) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦒꦩ꧀ꦧꦿꦶꦔꦤ꧀, translit. Sêtasiyun Gambringan) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tambirejo, Toroh, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini berada di Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun ini merupakan pertemuan jalur kereta api dari arah Solo Balapan, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasarturi. Letak stasiun ini hanya berjarak 1,6 km di sebelah timur Stasiun Ngrombo.

Awalnya Stasiun Gambringan menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus arah Semarang-Jakarta dan Surabaya serta jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Solo. Sejak jalur ganda beroperasi, jalur 4 hanya difungsikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan jalur 5 yang juga dijadikan sebagai sepur lurus hanya digunakan untuk arah Semarang-Jakarta; jalur 3 dijadikan sebagai jalur buntu, sedangkan sepur lurus dari dan ke arah Solo dialihkan ke jalur 2. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti menggunakan sistem persinyalan elektrik.

Sebelum beroperasinya KA Sancaka Utara, jalur cabang ke arah Gundih–Solo sudah jarang sekali dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya KA angkutan ketel/BBM ke Stasiun Cepu dan berstatus sebagai "jalur darurat" yang hanya akan digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.[3][4]

Layanan kereta api

Penumpang

Sancaka Utara, tujuan Kutoarjo dan tujuan Surabaya Pasarturi (eksekutif-bisnis)

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti dan melayani penumpang di Stasiun Gambringan per 1 Desember 2019 (Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
165/168/169 Sancaka Utara Kutoarjo (KTA) Eksekutif & Bisnis 10.38 10.43
170/167/166 Surabaya Pasarturi (SBI) 20.52 21.00

Insiden

Pada tanggal 26 Desember 2007 siang, banjir merendam Stasiun Gambringan sehingga 3 rangkaian kereta api terpaksa tertunda perjalanannya dan dialihkan ke jalur selatan.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa". Tempo. 2010-02-02. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  4. ^ Mediatama, Grahanusa (2010-07-11). "PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel". kontan.co.id. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  5. ^ "Solo Banjir, 3 KA Eksekutif Telat Datang 5-7 Jam". detiknews. Diakses tanggal 2018-02-26. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI lines
Gundih–Gambringan
Templat:KAI lines
Brumbung–Gambringan

Koordinat: 7°08′38″S 110°54′54″E / 7.14394°S 110.9151042°E / -7.14394; 110.9151042{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman