Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
Sutradara
Produser
Berdasarkan
Kisah nyata kematian Wayan Mirna Salihin akibat kopi sianida
Pemeran
Perusahaan
produksi
Beach House Pictures
DistributorNetflix
Tanggal rilis
  • 28 September 2023 (2023-09-28) (Netflix)
Durasi86 menit
Negara
Bahasa

Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso (terj. har.'Es Dingin: Pembunuhan, Kopi dan Jessica Wongso') adalah sebuah film dokumenter Indonesia-Singapura tahun 2023 yang disutradarai oleh Rob Sixsmith. Film ini mengulas berbagai pertanyaan tak terjawab seputar persidangan Jessica Kumala Wongso selama bertahun-tahun setelah kematian sahabatnya sendiri, Wayan Mirna Salihin.[1] Film ini dirilis secara perdana pada 28 September 2023 di Netflix.

Ulasan[sunting | sunting sumber]

Film ini berkisah tentang kasus pembunuhan terkenal Mirna Salihin, yang diduga dibunuh oleh temannya, Jessica Wongso, seorang warga Australia. Kasus pembunuhan ini mendapatkan ketenaran yang sangat besar di Indonesia dan disebut sebagai "Kejahatan Abad Ini" dalam sejarah pembunuhan di Indonesia. Namun, menyebutnya sebagai kejahatan terbesar abad ini agak berlebihan. Keseluruhan kasus pembunuhan dan persidangannya tidak terlalu menarik untuk ditonton dan sama serunya dengan sinetron, karena tidak ada unsur atau komplikasi yang menarik dalam kasus tersebut. Seluruh kasus pembunuhan tampaknya hanya rekayasa belaka, memenjarakan Jessica tanpa bukti yang kuat.[2][3]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Film dokumenter ini dimulai dengan menceritakan awal mula persahabatan Jessica Wongso dan Wayan Mirna Salihin.

Jessica dan Mirna adalah teman kuliah yang kemudian menjadi teman dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, termasuk berwisata ke luar negeri.

Pada tanggal 6 Januari 2016, Jessica dan Mirna bertemu untuk makan siang di Kafe Olivier. Jessica memesan dua cangkir kopi Vietnam, satu untuk dirinya dan satu untuk Mirna.

Setelah minum kopi, Mirna tiba-tiba merasa sakit dan muntah-muntah. Ia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia karena keracunan sianida.

Polisi kemudian menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka. Jessica diduga mencampurkan sianida ke dalam kopi Mirna. Jessica membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah.

Film dokumenter ini kemudian menceritakan proses persidangan Jessica Wongso. Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, mengajukan berbagai bukti untuk membuktikan bahwa Jessica tidak bersalah.

Namun, majelis hakim akhirnya memutuskan bahwa Jessica bersalah dan menjatuhkan hukuman penjara 20 tahun.[4]

Subyek wawancara[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan urutan kemunculannya:

Penampilan penting[sunting | sunting sumber]

Produksi[sunting | sunting sumber]

Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso disutradarai oleh Rob Sixsmith untuk Beach House Pictures dan menggabungkan film dokumenter cerita seru dengan tambahan drama, sensasi, dan misteri.[9][10] Acara ini menampilkan wawancara langsung dan eksklusif dengan Jessica, ayah dan saudari kembar Mirna, pengacara Jessica, dan jurnalis yang meliput kasus tersebut.[9] Film ini menampilkan serangkaian persidangan kasus yang berlangsung pada bulan Januari hingga Oktober 2016 yang diliput secara intensif oleh media massa nasional dan internasional, dan merupakan kasus pertama yang disiarkan langsung di berbagai stasiun televisi Indonesia (termasuk Kompas TV, BeritaSatu, CNN Indonesia, MetroTV, tvOne, dan iNews TV).[9]

Rilis dan penerimaan[sunting | sunting sumber]

Trailer Ice Cold: Murder, Coffee dan Jessica Wongso dirilis oleh Netflix pada 31 Agustus 2023 dan diumumkan akan tayang pada September 2023.[11][9] Film ini ditayangkan pada Kamis, 28 September 2023, di Netflix yang menimbulkan banyak reaksi yang meledak-ledak di media sosial, dan kasus tersebut mulai kembali mendapat perhatian masyarakat.[9][12]

Adegan saat Jessica Wongso dilarang melakukan wawancara di lapas menjadi trending di internet dan tidak sedikit dari mereka yang berspekulasi bahwa dia bukanlah pembunuh sebenarnya, namun perwakilan dari Kemenkumham, Rika Aprianti, mengatakan bahwa mereka tidak mendapat izin wawancara dari kru film.[13] Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin, sempat mendapat sorotan besar akibat film ini dengan sedikit orang yang membahas kontroversinya, seperti: main perempuan, menyimpan sebotol sianida, dan menghina kepribadian Jessica.[14] Warganet Indonesia juga menyoroti kemunculan Ferdy Sambo, seorang mantan petugas polisi yang membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (ajudannya sendiri), dalam film dokumenter tersebut.[8] Krishna Murti yang pernah menangani kasus tersebut kembali viral ketika Jessica mengatakan bahwa dirinya dipaksa mengaku membunuh Mirna dan menandatangani surat perintah penangkapan.[7] Otto Hasibuan, pengacara yang saat itu membela Jessica, mengatakan bahwa ia telah menyuruh Jessica untuk mengajukan grasi dengan syarat ia mengaku bersalah, namun ditolak oleh Jessica yang menyatakan bahwa ia tidak akan pernah mengakui kesalahannya bahwa dia tidak melakukan dan memilih untuk menghabiskan 10 tahun atau bahkan penjara seumur hidup.[15]

Hal ini menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa Jessica Wongso bukanlah pembunuhnya dan dipenjara secara paksa.[16] Spekulasi tersebut kemudian dibantah oleh Edward Omar Sharif Hiariej, seorang profesor di Fakultas Hukum UGM dan saksi ahli di persidangan kasus tersebut, yang mengatakan bahwa Jessica jelas-jelas adalah pembunuhnya dengan menyertakan bukti dari 9 rekaman CCTV dan dua orang saksi ahli.[5] Ia juga menambahkan bahwa karena kemungkinan teori yang ia gunakan bersama I Made Gelgel untuk mengetahui kapan sianida dimasukkan ke dalam gelas, ia menyatakan bahwa semua saksi berada di tempat yang sama dan hanya melihat Jessica di dekat kopi.[5] Kembaran Mirna, Sandy Salihin, mempublikasikan putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat dan kesaksian mantan bos Jessica, Kristie Louise Charter, mengenai Jessica yang memperlihatkan bahwa Jessica memiliki 14 kasus di Australia dan sering berbicara tidak sesuai fakta, serta memiliki kepribadian yang licik dan pembohong.[17]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nurhadi (30 September 2023). "Kilas Balik Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Sudah Tayang di Netflix". Tempo.co. Diakses tanggal 1 Oktober 2023. 
  2. ^ Poulami Nanda (29 September 2023). "'Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso' (2023) Review: Is The Murder Case Worth The Hype?" [Ulasan ‘Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso’ (2023): Apakah Kasus Pembunuhan Layak Dihebohkan?]. IMDB (via Film Fugitives) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2023. 
  3. ^ Poulami Nanda (29 September 2023). "'Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso' (2023) Review: Is The Murder Case Worth The Hype?" [Ulasan ‘Ice Cold: Murder, Coffee And Jessica Wongso’ (2023): Apakah Kasus Pembunuhan Layak Dihebohkan?]. Film Fugitives (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2023. 
  4. ^ Ficca Ayu Saraswaty, ed. (6 Oktober 2023). "Sinopsis dan Review Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, Disutradarai Herwin Novianto". TribunNews (via Tribun Jatim). Diakses tanggal 7 Oktober 2023. 
  5. ^ a b c Tim tvOne (5 Oktober 2023). Muhammad Indmas, ed. "Gaduh Film Ice Cold, Prof Eddy Hiariej Ungkap Dalang Sebenarnya Pembunuhan Mirna: Jessica Wongso Itu ..." tvOne. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  6. ^ Rizal (19 Agustus 2016). "Sadar Gak, Ternyata Ada Jaksa Ganteng dalam Sidang "Kopi Maut" Jessica". IDN Times. Diakses tanggal 7 Oktober 2023. 
  7. ^ a b Dedi (3 Oktober 2023). "Viral Lagi Pengakuan Jessica Wongso Dipaksa Krishna Murti Akui Bunuh Wayan Mirna". VIVA.co.id. Diakses tanggal 6 Oktober 2023. 
  8. ^ a b "Netizen Sorot Ferdy Sambo yang Ikut Tampil di 'Ice Cold' Jessica Wongso". Insertlive. 4 Oktober 2023. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  9. ^ a b c d e Tim Reporter Tempo.co (28 September 2023). Marvela, ed. "Hari Ini, Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso Tayang di Netflix". Tempo.co. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  10. ^ Endro Priherdityo (4 Oktober 2023). "Review Film: Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso". CNN Indonesia. Diakses tanggal 7 Oktober 2023. 
  11. ^ Tarida Angelina (29 Agustus 2023). Puput Puji Lestari, ed. "Cyanide Coffee Case Jessica Wongso In Ice Cold Documentary". VOI.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  12. ^ "Netizen Kembali Soroti Kasus Jessica Wongso Usai Lihat Ice Cold". CNN Indonesia. 3 Oktober 2023. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  13. ^ Alinda Hardiantoro (30 September 2023). Farid Firdaus, ed. "Jessica Wongso Dilarang Wawancara di Film Dokumenter Netflix, Kemenkumham Buka Suara". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  14. ^ "Deretan Kontroversi Ayah Mirna, Suka Main Cewek-Ejek Wajah Jessica Wongso". Insertlive. 4 Oktober 2023. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  15. ^ "Otto Hasibuan Ungkap Obrolan Saat Jessica Wongso Tolak Akui Bersalah demi Grasi". Insertlive. 6 Oktober 2023. Diakses tanggal 6 Oktober 2023. 
  16. ^ Annisa Nurul Aziza (5 Oktober 2023). "Dampak 'Ice Cold', Warganet Gamang Benarkah Jessica Wongso Racuni Mirna". Vice. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  17. ^ Insertlive. "Patahkan Opini Publik, Kembaran Mirna Bongkar 14 Perilaku Buruk Jessica". hot-gossip. Diakses tanggal 2023-10-17. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]