Lompat ke isi

Gerakan agama Kristen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gerakan agama Kristen adalah penafsiran-penafsiran teologi, politik, atau filsafat terhadap agama Kristen yang biasanya tidak diwakili oleh suatu gereja, sekte, atau denominasi tertentu.

Gerakan keagamaan

[sunting | sunting sumber]
  • Kreasionisme: gerakan yang mengupayakan untuk menegakkan keyakinan bahwa ajaran yang mengatakan bahwa langit dan bumi serta isinya diciptakan selama enam hari menurut Kitab Kejadian merupakan deskripsi yang akurat dan secara ilmiah dapat dibenarkan tentang asal usul kehidupan, Bumi, dan seluruh jagad raya.
  • Ekumenisme Kristen: gerakan yang menganjurkan kesatuan atau kerja sama antara kelompok-kelompok keagamaan atau denominasi yang berbeda di lingkungan agama Kristen.
  • Uniatisme: sebuah gerakan di kalangan gereja-gereja Timur tertentu untuk bergabung dalam persekutuan yang kelihatan dengan Uskup Roma (Paus) setelah Skisma Besar.
  • Evangelikalisme: penekanan pada iman kepaad Yesus sebagai prasyarat yang perlu dan cukup untuk keselamatan.
  • Gerakan Karismatik atau Neo-pentakostalisme: keyakinan atau praktik-praktik Pentakostalisme yang menyebar ke gereja-gereja di luar tradisi Kesucian.
  • Gerakan Anugerah: Sebuah gerakan yang dimulai pada tahun 1930-an, yang merangkul Posisi Tindakan-Tengah dari Sistem Dispenasional terhadap penafsiran Alkitab. Para pemeluknya tidak menganggap gerakan ini sebagai aliran dispensasional yang "hiper" atau "ultra".
  • Gerakan Kesucian: sebuah gerakan Wesleyan yang dimulai pada abad ke-19 yang menekankan pengalaman kesucian pribadi, dan yang membangkitkan gerakan Pentakostalisme dan Karismatik.
  • Gerakan Mengaku: sebuah gerakan neo-Evangelikal di lingkungan sejumlah gereja Protestan arus utama untuk mengembalikan gereja-gereja tersebut kepada apa yang diyakini oleh anggota-anggotanya sebagai ortodoksi teologis yang lebih besar.
  • Gerakan Oxford: Sebuah gerakan abad ke-19 yang berusaha untuk lebih mendekatkan Anglikanism dengan warisan Katolik Romanya.
  • Gerakan Restorasi, juga dikenal sebagai "Gerakan Stone-Campbell": sebuah kelompok gerakan pembaruan keagamaan yang berusaha memperbarui seluruh gereja Kristen dengan "mengikuti pola Perjanjian Baru", berlawanan dengan dunia Kristen yang terbagi-bagi menjadi Katolik dan Protestan; gerakan Restorasi ini memicu Kebangunan Besar Kedua.
  • Identitas Kristen: sebuah label yang diberikan kepada berbagai kelompok dan gereja yang terjalin kendur dengan teologi rasialis.
  • Kristen Fundamentalis: berusaha untuk menetapkan serangkaian keyakinan minimal dari ajaran Yudeo-Kristen untuk melawan pengaruh-pengaruh dari agama Kristen Modernis; paham ini menjadi sebuah gerakan yang memisahkan diri dari gereja-gereja Protestan arus utama.
  • Kristen Konservatif: sebuah sub-divisi dari komunitas Yudeo-Kristen yang berpegang pada apa yang dianggap banyak orang sebagai nilai-nilai keagamaan konservatif dari iman Kristen.
  • Kristen Liberal atau Modernis: aliran pemikiran Kristen yang muncul sebagai tantangan langsung terhadap ortodoksi Yudeo-Kristen yang tradisional konservatif.
  • Neo-ortodoksi: penekanan pada transendensi Allah, realitas dosa, dan suatu perjumpaan yang eksistensialis dengan firman Allah.
  • Paleo-Ortodoksi: berupaya mengevaluasi teologi yang belakangan di dalam terang tulisan-tulisan Gereja perdana.
  • Pemulihan atau Restorasionsime: sebuah kelompok yang terdiri dari berbagai gerakan pembaruan agama yang berusaha memperbarui seluruh Gereja Kristen; gerakan-gerakan ini secara histories bertumpang tindih namun saling mandiri dan doktrinnya sangat berbeda-beda. Antara lain Mormonisme, Christadelphian, Saksi-Saksi Yehuwa, Unifikasionsime dan berbagai gerakan lainnya yang berbeda-beda.
  • Pentakostalisme: menekankan karunia-karunia yang ajaib dari Roh Kudus yang dianggap sebagai bagian yang normal dari "Injil yang Sempurna"
  • Kristen Zionisme: keyakinan bahwa kembalinya orang-orang Yahudi ke Tanah Suci dan pembentukan negara Israel, sesuai dengan nubuat Alkitab, dan merupakan prasyarat yang harus digenapi untuk kedatangan Yesus kembali untuk memerintah di muka Bumi.
  • Anarkisme Kristen: menolak semua otoritas dan kekuasaan selain Allah, termasuk gereja yang terorganisir. Kaum anarkis Kristen percaya bahwa Yesus dari Nazaret adalah jelas seorang anarkhis dan bahwa gerakannya diubah oleh pengaruh-pengaruh Yudais dan negara negara yang kuat.
  • Demokrasi Kristen: adalah sebuah ideologi politik, yang dilahirkan pada akhir abad ke-19, pada umumnya sebagai akibat dari ensiklik kepausan, Rerum Novarum dari Paus Leo XIII, yang isinya menyatakan bahwa Vatikan mengakui penderitaan kaum buruh dan sepakat bahwa harus diambil langkah-langkah mengenai hal ini, sebagai akibat dari bangkitnya gerakan-gerakan sosialis dan serikat buruh.
  • Evangelikal kiri: bagian dari gerakan evangelical Kristen, namun pada umumnya bergerak sebagai sayap kiri dari gerakan tersebut, baik secara politik ataupun teologis, atau kedua-duanya.
  • Gerakan Injil Sosial: sebauh gerakan intelektual Kristen Protestan yang menonjol pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Gerakan ini menerapkan prinsip-prinsip Kristen ke dalam masalah-masalah sosial, khususnya kemiskinan, minuman keras, obat bius, kejahatan, ketegangan rasial, pemukiman kumuh, kesehatan yang buruk, sekolah yang buruk, dan bahaya perang. Secara teologis, para pemimpin Injil Sosial umumnya adalah pasca-Millenarian.
  • Komunisme Kristen: adalah suatu bentuk komunisme keagamaan yang didasarkan pada ajaran-ajaran Yesus dan cara hidup para murid dan orang-orang Kristen perdana.
  • Kristen kanan: mencakup sebuah spectrum Kristen konservatif dari segi politik dan sosial. Gerakan dan organisasi-organisasi dalam kelompok ini dicirikan oleh dukungan mereka yang kuat terhadap nilai-nilai sosial yang mereka anggap tradisional di Amerika Serikat dan di negara-negara barat lainnya.
  • Kristen kiri: mereka yang berpegang pada keyakinan Kristen yang kuat dan berpaham sayap kiri atau liberal.
  • Kristen Progresif: memusatkan perhatian pada perintah-perintah Alkitab bahwa umat Allah harus hidup dengan benar, menegakkan keadilan sosial dan bertindak melawan kemiskinan, rasialisme, dan segala bentuk ketidakadilan lainnya.
  • Sosialisme Kristen: mereka yang berada pada kelompok Kristen kiri yang politik nya Kristen dan sosialis, secara luas termasuk Teologi Pembebasan dan doktrin Injil Sosial.
  • Teologi Pembebasan: sebuah aliran dan gerakan yang penting dan controversial di dalam teologi dan praxis dari Gereja Katolik Roma setelah Konsili Vatikan II, gerakan ini secara resmi dikutuk. Gerakan ini mempunyai pengaruh yang luas di Amerika Latin dan menjajaki hubungan antara teologi Kristen dan aktivisme politik, khususnya dalam bidang keadilan sosial, kemiskinan, dan hak-hak asasi manusia. Teologi ini mengutamakan masyarakat yang miskin secara ekonomi dan tertindas. Lihat pula Teologi Hitam, Teologi Dalit, Teologi feminis, Teologi Minjung dan Teologi Queer.

Filosofis

[sunting | sunting sumber]
  • Asketisisme Kristen: suatu kehidupan yang dicirikan dengan menjauhkan diri dari segala kesenangan dunia, seperti kekayaan, harta milik, dan alcohol.
  • Eksistentialisme Kristen: sebuah aliran pemikiran yang didirikan oleh filsuf Denmark Søren Kierkegaard.
  • Vegetarianisme Kristen: praktik vegetarianisme atau veganism dalam pola makan yang didasarkan pada gagasan bahwa Yesus, keduabelas murid dan para pengikut Yesus sang Mesias Yahudi (kaum Ebionit) adalah vegetarian.
  • Pasifisme Kristen: Gereja-gereja Kristen, kelompok-kelompok komunitas yang mengajarkan bahwa Yesus sendiri adalah seorang pasifis yang mengajarkan dan mempraktikkan pasifisme, dan bahwa semua pengikutnya pun harus melakukan hal tersebut.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]