Lompat ke isi

Emosi homeostatis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Domba merespons perasaan lapar, lelah dan hipertermia dengan merumput dan meneduh dibawah pohon.

Emosi homeostatis atau perasaan homeostatis adalah sebuah kelas perasaan (seperti rasa haus, lelah, hasrat, sakit, tidak enak, baik-baik saja), yang menginformasikan sebuah individu kondisi fisiologisnya.[1] Pada karya awalnya, Antonio Damasio menggunakan istilah "perasaan primordial", namun belakangan lebih memilih istilah "emosi homeostatis" untuk merujuk kepada kelas ini.[2][3]

Ahli neurosains afektif, Jaak Panskepp, mengindentifikasikan perasaan homeostatis sebagai salah satu tiga kelas utama afektivitas:[4]

  • Afektifitas homeostatis: seperti rasa haus, lapar dan lelah
  • Afektifitas sensorik: seperti perasaan dan kehangatan
  • Afektifitas emosional: seperti marah dan takut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Damasio, Antonio; Damasio, Hanna (2022-07-29). "Homeostatic feelings and the biology of consciousness". Brain: A Journal of Neurology. 145 (7): 2231–2235. doi:10.1093/brain/awac194alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1460-2156. PMID 35640272 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  2. ^ Ratcliffe, Matthew; Stephan, Achim (2014). Depression, Emotion and the Self. London: Andrews UK. ISBN 978-1845407469. 
  3. ^ Damasio, Antonio; Damasio, Hanna (2022-05-30). "Homeostatic feelings and the biology of consciousness". Brain. 145 (7): 2231–2235. doi:10.1093/brain/awac194alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0006-8950. PMID 35640272 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  4. ^ Ellis, Ralph D.; Zachar, Peter (2012). Categorical Versus Dimensional Models of Affect: A Seminar on the Theories of Panksepp and Russell (dalam bahasa Inggris). John Benjamins Publishing. hlm. 244. ISBN 978-90-272-4157-3.