Portal:Isi pilihan
|
Isi pilihan Wikipedia
Isi pilihan adalah karya-karya terbaik di Wikipedia, termasuk artikel, gambar, dan kontribusi lainnya yang menunjukkan hasil yang sangat baik dari usaha kolaborasi Wikipedia. Semua isi pilihan mengalami proses peninjauan menyeluruh untuk memastikannya memenuhi standar tertinggi untuk dijadikan contoh terbaik dari tujuan akhir Wikipedia.
Bintang emas kecil () disematkan di pojok kanan atas pada halaman dari akses desktop yang merupakan isi pilihan.Jenis Isi Pilihan
Wikipedia bahasa Indonesia memiliki tiga jenis isi pilihan, yakni:
- Artikel pilihan (AP)
- Gambar pilihan (GP)
- Daftar pilihan (DP)
Daftar Pilihan pada Wikipedia bahasa Indonesia ditangguhkan untuk sementara waktu terhitung sejak 19 Maret 2020.
Tinjauan umum
Artikel Pilihan |
Gambar Pilihan |
Daftar Pilihan | |
---|---|---|---|
Jumlah | 391 | 1.395 | 23 |
Kriteria | 4 kriteria AP | 4 kriteria GP | 6 kriteria DP |
Pengusulan | 7 usulan aktif (partisipasi: Pengusulan dan Penjadwalan) |
Pengusulan 2020 (partisipasi: Pemilihan dan Pengusulan) |
tidak ada pengusulan |
Peninjauan ulang | Peninjauan ulang AP (partisipasi) |
— | Peninjauan ulang DP |
Mantan | 368 | 7 |
Artikel pilihan
Lie Kim Hok adalah seorang guru, penulis, dan pekerja sosial berlatar belakang Tionghoa peranakan yang aktif di Hindia Belanda. Ia lahir di Buitenzorg (sekarang Bogor), Jawa Barat, lalu menempuh pendidikan formal di sekolah-sekolah misionaris. Pada pertengahan dekade 1870-an, Lie menikah dan mulai bekerja sebagai editor di dua majalah yang diterbitkan oleh guru dan mentornya, yakni Dirk Johannes Van der Linden. Pada tahun 1880, Lie berhenti dari pekerjaan tersebut. Pada tahun 1884, Lie menerbitkan buku-buku pertamanya, termasuk syair Sair Tjerita Siti Akbari dan buku tata bahasa Malajoe Batawi. Mulai tahun 1885 hingga 1887, Lie pun menerbitkan sejumlah buku, termasuk Tjhit Liap Seng, yang dianggap sebagai novel Tionghoa Melayu pertama. Pada dekade 1890-an, Lie menerbitkan dua buku dan pada tahun 1900, Lie menjadi anggota pendiri dari Tiong Hoa Hwee Koan (THHK). Lie dianggap memberikan pengaruh pada jurnalisme, linguistik, dan sastra di Hindia Belanda. Namun, akibat politik bahasa di Hindia Belanda dan Indonesia, karya-karyanya menjadi terpinggirkan. Saat sejumlah tulisannya terungkap sebagai adaptasi dari karya yang telah ada tanpa menyebutkan nama penulis aslinya, Lie pun mendapat kritik karena karyanya tidak asli. Walaupun begitu, kritikus lain menemukan bukti adanya inovasi dalam gaya penulisan dan penanganan alurnya. (Selengkapnya...)
Gambar pilihan
(ukuran asli: 15.362 × 8.641 piksel, 32,45 MB)
Arsip Gambar Pilihan
« Tungau merak pada batang teh dilihat menggunakan mikroskop pemindai elektron.
Oleh: Colin
Lisensi: CC BY-SA 4.0