Wikipedia:Arsip halaman utama/2021/12/24

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel pilihan

Sri Parmini

Sri Parmini adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jabatan struktural terakhirnya adalah sebagai Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) TNI dari bulan Februari hingga Desember 2013. Ia merupakan wanita ketiga yang menyandang pangkat brigadir jenderal di TNI-AD. Ia menjalani berbagai penugasan di lingkungan Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD, Dinas Pengamanan dan Persandian, dan Komando Daerah Militer Jayakarta sebelum akhirnya ditugaskan sebagai perwira pembantu di Markas Besar TNI-AD pada tahun 2005. Empat tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi staf ahli Panglima TNI dan memperoleh kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal. Ia lalu dimutasi menjadi Kasetum TNI dan menjabat dari bulan Februari hingga Desember 2013. Setelah masa jabatannya berakhir, ia bertugas sebagai staf khusus untuk Kepala Staf Angkatan Darat hingga pensiun. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Josef StalinFatwa OranJacobus Anthonie Meessen

Peristiwa terkini

PenyakitVirusKronologiMenurut lokasiVaksinKematianPortal
Wikipedia tidak memberikan nasihat medis.
Saluran siaga Covid-19 Indonesia adalah 119 psw 9 / 021-5210411 / 081212123119
Gabriel Boric pada 2021
Gabriel Boric

Tahukah Anda

Tantangan kolaborasi

Kolaborasi artikel baru

Wikipedia membutuhkan artikel-artikel berikut! Mari bersama-sama merintis artikel berikut pada: (Desember 2021).

Tantangan kolaborasi
Hasil kolaborasi terbaru
Panduan menerjemahkan artikel · Arsip halaman yang telah dibuat

Hari ini dalam sejarah

24 Desember: Malam Natal (Kristen Barat)

Tanggal lain: 23 Desember 24 Desember 25 Desember

Hari ini tanggal 24 Desember 2021 (UTC) – Muat ulang

Gambar pilihan

Patung "Kwan Im menggendong anak" yang terbuat dari porselen, diyakini merupakan "Maria Kannon" atau patung Bunda Maria dan bayi Yesus yang digunakan oleh kaum Kakure Kirishitan (Kristen Tersembunyi) di Jepang pada Zaman Edo. Umat Kristen Jepang pada masa itu harus memeluk agama mereka secara tersembunyi karena agama Kristen dilarang oleh pemerintahan Keshogunan Tokugawa. Figur Bunda Maria dan Yesus harus disembunyikan dan dibuat mirip dengan Buddha dan boddhisatwa untuk menghindari persekusi.
Patung "Kwan Im menggendong anak" yang terbuat dari porselen, diyakini merupakan "Maria Kannon" atau patung Bunda Maria dan bayi Yesus yang digunakan oleh kaum Kakure Kirishitan (Kristen Tersembunyi) di Jepang pada Zaman Edo. Umat Kristen Jepang pada masa itu harus memeluk agama mereka secara tersembunyi karena agama Kristen dilarang oleh pemerintahan Keshogunan Tokugawa. Figur Bunda Maria dan Yesus harus disembunyikan dan dibuat mirip dengan Buddha dan boddhisatwa untuk menghindari persekusi.
(ukuran asli: 2.304 × 3.456 piksel, 381 KB)

Oleh: Iwanafish
Lisensi: Domain umum