Lompat ke isi

UFO

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Salah satu "Benda terbang tidak teridentifikasi" yang ditangkap oleh F/A-18 Super Hornet di tahun 2004. Video ini merupakan salah satu dari tiga video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dalam rangka menjelaskan kebenaran video yang diduga merekam insiden pertemuan antara UFO dengan USS Nimitz.[1]

UFO[2] (bahasa Inggris: unidentified flying object) atau juga dikenal sebagai benda terbang aneh (disingkat BETA) adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentifikasi oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.

Pada awal ketenarannya, istilah yang digunakan adalah "piring terbang" (bahasa Inggris: flying saucer). Istilah ini digunakan oleh media berita di seluruh Amerika Serikat yang memberitakan penampakan UFO oleh Kenneth Arnold. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 24 Juni 1947, ketika Arnold mengklaim melihat 9 benda aneh dengan formasi bulan sabit saat melintasi Gunung Rainier di Washington. Ia membandingkan gerakan benda tersebut dengan "sebuah piringan jika melewati air". Deskripsi ini disalahartikan oleh media lokal di sana bahwa Kenneth Arnold telah melihat objek piringan yang terbang.[3][4]

Setelah cukup populer untuk sementara, istilah ini tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda yang dikumpulkan oleh Proyek Buku Biru. Karena itu, Edward James Ruppelt, Kepala Proyek Buku Biru, mengatakan bahwa istilah "piring terbang" cukup menyesatkan jika digunakan pada setiap berbagai bentuk dan penampilan yang dilaporkan.[5] Mulai tahun 1953, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) secara resmi menggunakan istilah baru, yaitu "Unidentified Flying Object" (disingkat sebagai "UFOB"). Ruppelt sendiri menyingkatnya sebagai "UFO" (dibaca yoo-foe).[6][7]

"UFOB"-nya USAF didefinisikan sebagai "berkaitan dengan objek di udara yang menurut kinerja, karakteristik aerodinamika, atau fitur yang tidak biasa, tidak sesuai dengan jenis pesawat atau rudal yang diketahui saat ini, atau yang tidak dapat diidentifikasi secara positif sebagai objek yang dikenal." Definisi ini disusun demikian karena USAF lebih tertarik pada aspek kemungkinan bahwa UFO mengancam keamanan nasional dan aspek penjelasan teknisnya (lihat Air Force Regulation 200-2 di Wikisource untuk selengkapnya).

Di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Ketenaran UFO di Indonesia bermula dari diperkenalkannya istilah "BETA" (Benda Terbang Aneh) oleh Jacob Salatun, Kepala LAPAN ketiga, yang sempat menyelidiki fenomena ini di tahun 1960-an.[8] Meskipun demikian, Kamus Besar Bahasa Indonesia lebih memilih istilah "UFO".[9]

Catatan dari masa lalu

[sunting | sunting sumber]
Semacam surat kabar pada tahun 1566 karya Hans Gleser yang melukiskan peristiwa di Nürnberg tahun 1561.
  • Pada tahun 218 SM, Titus Livius, dalam bukunya Ab Urbe Condita Libri, pernah mencatat sejumlah pertanda yang terjadi di Roma dan sekitarnya di musim dingin. Salah satu pertandanya adalah "bahwa kapal hantu itu terlihat berkilauan di langit" (navium speciem de caelo adfulsisse).[10]
  • Menurut Plutarkhos, pada tahun 74 SM, pasukan Republik Romawi yang dipimpin oleh Lucius Lucullus akan memulai pertempuran dengan Mithridates VI dari Pontos ketika "tiba-tiba, langit hancur berantakan, dan badan besar seperti api terlihat jatuh di antara kedua pasukan tersebut. Bentuknya hampir seperti kendi anggur, dan warnanya seperti perak cair. Keduanya takjub dengan kejadian itu, dan berpisah (tidak jadi perang)."[11]
  • Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nürnberg dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.[12]
  • Pada tahun 1566, banyak penduduk Basel melihat langit yang dipenuhi fenomena "perang" antara bola berwarna merah dan hitam saat menjelang senja. Salah satu pencatat peristiwa tersebut, Samuel Coccius, melaporkannya sebagai peristiwa keagamaan.[12]
  • Pada tanggal 22 Februari (atau 24 Maret) 1803, dilaporkan bahwa nelayan lokal dari Provinsi Hitachi (kini Prefektur Ibaraki) melihat sebuah “kapal” yang aneh hanyut di perairan (Utsuro-bune). Merasa penasaran, mereka menarik kapal itu ke pinggiran pantai, dan menemukan bahwa Kapal ini memiliki tinggi 3.3 meter dan lebar 5.4 meter.[13]

Penampakan pada zaman modern

[sunting | sunting sumber]

Sebelum istilah "Piring Terbang" dan "UFO" dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad ke-19 hingga ke-20.

  • Pada bulan Juli 1868 , penyelidik UFO mendokumentasikan penampakan piring terbang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.[14]
  • Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang "dengan kecepatan yang menakjubkan". Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai "piring yang besar".[15]
  • Insiden Fátima atau "Keajaiban dari Matahari", disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
  • Pada tanggal 28 Februari 1904, Letnan Frank Schofield melaporkan bahwa tiga awak USS Supply, yang berjarak 483 km di barat San Francisco, melihat penampakan UFO. Schofield mendeskripsikan tiga meteor merah terang (satu berbentuk telur dan dua lagi bulat) yang mendekati di bawah lapisan awan, lalu "membubung" di atas awan dan pergi setelah dua hingga tiga menit. Yang terbesar memiliki ukuran sekitar enam Matahari.[16]
  • Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan "Pejuang musuh" (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.[17]
  • Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah Kalifornia. Asal usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerangan udara di pesisir barat".[18]

Kesaksian Kenneth Arnold

[sunting | sunting sumber]
UFO berbentuk sabit seperti yang digambarkan oleh Kenneth Arnold.

Pada masa akhir Perang Dunia II, kemahsyuran UFO dimulai dengan laporan penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada tanggal 24 Juni 1947 ketika mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung Adams dengan "kecepatan yang luar biasa".

Dia bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan kecepatan 1600 km/jam.[19] Arnold kemudian mengatakan bahwa mereka "terbang seperti piringan jika dilemparkan melintasi air" dan ia juga mengatakan bahwa mereka "gepeng seperti kue pai", "berbentuk seperti piring", dan "berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang, ... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar" (namun kemudian penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit).

Laporan Arnold tersebut membuat masyarakat dan media masa tertarik sehingga muncullah istilah "Piring Terbang" dan "Cakram Terbang". Setelah laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, tetapi dari negara lain juga cukup banyak.

Mungkin yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari awak pesawat United Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek seperti cakram di atas Idaho pada petang hari tanggal 4 Juli. Pada masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram terbang" pada halaman depannya.

UFO di atas ladang minyak Arjuna milik Pertamina, 83 Km lepas pantai Cimalaya, Karawang, Jawa Barat. UFO ini dipotret oleh Ir. Tony Hartono Roesman, tanggal 22 September 1975, jam 15.00 WIB.

Insiden di Roswell

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai "Insiden Roswell". Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang.

Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan UFO berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu.

Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari UFO, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari UFO yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.[19]

Dari kejadian ini digunakanlah istilah "UFO" pertama kalinya menggantikan penggunaan istilah "Piring Terbang" pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[20]

Penampilan dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

UFO dan makhluk hidup yang menyertainya, yang biasa disebut makhluk asing (“alien”), atau makhluk planet lain ("Extra Terrestrial" atau E.T.), banyak diadaptasi ke dalam film maupun layar televisi. E.T. adalah singkatan dari "Extra Terrestrial", yang artinya berasal dari luar bumi. Karena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk yang datang dengan UFO bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah makhluk aneh (alien) lebih sering digunakan daripada makhluk asing (E.T.).

Kemunculan dalam budaya populer:

Jajak pendapat

[sunting | sunting sumber]

Beberapa jajak pendapat diselenggarakan untuk mengetahui pemikiran masyarakat tentang UFO:

  • Pada jajak pendapat tahun 2006, 24,6% warga Amerika setuju (atau sangat setuju) bahwa UFO mungkin merupakan pesawat ruang angkasa dari dunia lain.[21]
  • Pada tahun 2000, suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau UFO. Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah.

Fenomena terkait

[sunting | sunting sumber]

Beberapa fenomena di angkasa maupun di darat, seperti misalnya cahaya misterius, penculikan oleh alien, lingkaran tanaman, dan lain-lain yang masih misterius sering dikaitkan dengan piring terbang, karena sebagian orang menganggapnya bukan berasal dari bumi atau bukan disebabkan oleh manusia.

Cahaya misterius di langit

[sunting | sunting sumber]

UFO tidak hanya berupa pesawat, tetapi juga cahaya misterius di langit.[22] Fenomena yang menyangkut cahaya misterius di langit sudah tercatat semenjak zaman dulu kala. Beberapa peneliti UFO telah menemukan adanya gejala alam yang terkait dengan fenomena cahaya misterius, seperti misalnya meteor, tetapi beberapa di antaranya dianggap masih misterius.

  • Ditemukan sebuah catatan mengenai penampakan cahaya misterius pada masa pemerintahan Firaun Thutmosis III (1450 SM) di Mesir. Dalam sebuah lembar papirus yang ditemukan oleh Alberto Siliotti, tercatat bahwa Firaun pernah melihat "lingkaran-lingkaran api" di langit.
  • Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati benda terbang aneh berbentuk bulat dan bercahaya dengan pola tak berarturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang.
  • Selama masa Perang Dunia II, pihak Eropa dan Jepang melaporkan penampakan bola misterius yang bercahaya dan mengikuti pesawat mereka. Cahaya misterius itu disebut "Pejuang musuh" (Foo Fighter).
  • Tahun 1951, di Lubbock, Texas, muncul cahaya misterius di langit malam membentuk formasi huruf V. Kecepatannya sekitar 650 km/jam. Namun petugas setempat mengatakan bahwa itu semua hanyalah angsa terbang yang diterangi lampu jalanan atau pesawat pembom uji coba yang sedang diuji di tempat itu.[19]
  • Selama tahun 19811985, para ilmuwan Norwegia menyelidiki cahaya yang tampak di atas Hessdalen. Cahaya itu tampak berpindah dan mengikuti gerakan mata pengamat. Namun para ahli kemudian menyimpulkan bahwa cahaya itu adalah fenomena alam.[19]

Penculikan oleh mahluk asing

[sunting | sunting sumber]
Ilustrasi seniman yang menggambarkan adegan diculiknya Travis Walton oleh benda terbang tak dikenal yang menyorotkan cahaya.

Fenomena tentang penculikan oleh makhluk asing banyak muncul dalam buku-buku, literatur, dan film dokumenter yang kebenarannya tidak dapat dipastikan.

Beberapa orang pernah mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh makhluk asing. Kesaksian tentang penculikan oleh makhluk asing ini biasanya diawali dengan penampakan UFO dan makhluk asing yang menyertainya. Banyak korban penculikan yang mengatakan bahwa dirinya diajak masuk ke dalam sebuah pesawat asing, dan setelah di sana tubuh mereka diteliti.

Setelah beberapa jam (kadang kala beberapa hari), korban muncul kembali di suatu tempat dengan ingatan yang samar-samar. Umumnya orang yang diculik makhluk asing mengalami depresi, hilang ingatan, insomnia, dan luka atau memar yang tidak diingat penyebabnya.

Penculikan biasanya terjadi di malam hari ketika korban tidur. Para ahli psikoterapi yang menangani kasus penculikan oleh mahluk asing sering meyimpulkan bahwa fenomena tersebut merupakan pekerjaan "makhluk gaib" atau "mahluk spiritual" (Bahasa Inggris: spiritual beings).

Salah satu kisah penculikan terkenal adalah kisah penculikan Travis Walton. Travis adalah seorang penebang kayu di daerah Arizona. Ia mengaku diculik oleh benda asing tak dikenal. Benda tersebut terbang di angkasa dan melumpuhkannya dengan menyorotkan cahaya. Setelah mengalami pengalaman aneh itu, Walton menulis sebuah buku berjudul The Walton Experience (Pengalaman Walton). Buku tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul Fire in the Sky.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa korban penculikan diajak ke dimensi yang berbeda dengan dimensi manusia, karena dalam suatu kasus penculikan korban merasa diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan pukul 09.00 pula, padahal ia merasa diculik berjam-jam. Menurut peneliti UFO, ini adalah kemungkinan pemindahan dimensi, di mana waktu dalam dimensi lain berbeda dengan waktu dalam dimensi manusia.

Mutilasi ternak

[sunting | sunting sumber]

Terdapat ratusan laporan mengenai kasus mutilasi yang menyerang hewan ternak, seperi misalnya sapi dan kuda. Dalam suatu kasus, hewan ternak yang dimutilasi organ dalamnya menghilang dan kepalanya dikuliti dengan sekali cukuran.

Yang lebih aneh yaitu tidak ada bekas darah di tanah dan terdapat tanda-tanda pembuangan gas di sekeliling tubuh korban. Kasus yang sama juga diterima dari seluruh dunia.

Beberapa orang menganggap bahwa peristiwa itu adalah perbuatan para pemuja setan. Ada yang berpendapat bahwa itu semua dilakukan oleh mahluk asing dari UFO yang ingin meneliti organ dalam binatang.

Lingkaran tanaman

[sunting | sunting sumber]

Di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang, banyak ditemui fenomena lingkaran tanaman (Bahasa Inggris: crop circle). Fenomena lingkaran tanaman adalah munculnya pola-pola aneh, seperti misalnya lingkaran, simbol-simbol, dan pola-pola geometri di ladang pertanian.

Fenomena ini biasanya terjadi di ladang pertanian saat musim panas. UFO sering dihubungkan dengan kemunculan fenomena tersebut karena ada yang mengganggap bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh pesawat ruang angkasa yang mendarat.[19]

Segitiga Bermuda

[sunting | sunting sumber]

Segitiga Bermuda adalah salah satu lokasi misterius di muka bumi. Banyak pesawat terbang maupun kapal laut yang dilaporkan hilang di daerah Segitiga Bermuda. Banyak teori yang dilontarkan untuk menjelaskan peristiwa kehilangan di sekitar kawasan Segitiga Bermuda, dan salah satu teori menyatakan bahwa adanya dimensi lain dan pangkalan UFO di area Segitiga Bermuda.

Penerbangan 19 yang lenyap di daerah Segitiga Bermuda menyatakan bahwa mereka melihat cahaya-cahaya aneh, tepat sebelum mereka menghilang. Cahaya-cahaya aneh tersebut dianggap sebagai efek visual yang aneh, atau bahkan pesawat UFO.

Jenis-jenis penampakan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa peneliti UFO mengklasifikasikan piring terbang berdasarkan penampakan bentuk dari objek yang dilaporkan maupun yang terekam. Kategori berdasarkan ciri-cirinya meliputi:

  • Piring, topi, atau "pesawat" berbentuk cakram tanpa dorongan yang terlihat atau terdengar (siang dan malam)
  • Cahaya yang bergerak cepat atau cahaya yang mampu berpindah tempat dengan cepat
  • "Pesawat" segitiga raksasa atau pola cahaya berbentuk segitiga
  • "Pesawat" berbentuk cerutu dengan jendela bercahaya (bola meteor kadang kala dilaporkan dengan ciri-ciri ini, tetapi sebenarnya merupakan fenomena yang sangat berbeda)
  • Lainnya: segitiga sama sisi, bulatan (biasanya dilaporkan bercahaya, menyala-nyala di saat malam), kubah, intan, benda-benda hitam tak berbentuk, telur, dan tabung.
  • Pulung terbang (jawa)
Beberapa macam bentuk UFO
Rekaan
UFO berbentuk piringan atau cakram. UFO berbentuk segitiga dengan pola cahaya berbentuk segitiga. UFO berbentuk bulatan bercahaya (tampak 3 cahaya sedang mengikuti pesawat). UFO berbentuk sabit, seperti yang digambarkan oleh Kenneth Arnold.
Penampakan
UFO berbentuk cerutu yang terbang di atas New Hampshire. UFO berbentuk seperti meteor, disebut Ghost Rocket (Roket Hantu). Gambar diambil di Swedia.


Sebuah awan yang berbentuk lensa, mirip dengan sebuah pesawat UFO dalam gambaran umum.

Penelitian dan teori

[sunting | sunting sumber]
Greys, jenis mahluk aneh/asing yang sering muncul dalam kisah penculikan.

Banyak teori beredar mengenai asal usul UFO, salah satunya yang paling populer berpendapat bahwa mereka ini sebenarnya adalah pesawat luar angkasa dari planet lain yang mengunjungi bumi. Namun, teori ini sendiri belum didukung dengan bukti yang kuat sehingga kedudukannya masih lemah.

Salah satu sebabnya karena ilmu yang menyelidiki mengenai UFO, Ufologi, masih cenderung dianggap sebagai pseudo science (ilmu palsu) akibat sulitnya mendapatkan bukti-bukti atau data-data ilmiah yang bisa dikembangkan menjadi teori ilmiah.

Dari hasil penelitian para ilmuwan dan kalangan militer, diketahui sekitar 90% hingga 95% laporan penampakan UFO adalah kesalahan identifikasi, fenomena alam, atau tipuan yang sengaja dibuat, sedangkan 5% sisanya tetap menjadi misteri yang tidak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan modern walaupun data yang dikumpulkan cukup lengkap.

Banyak UFO yang dilaporkan sebenarnya merupakan sebuah planet, bintang, atau meteor yang cemerlang. Orang-orang juga telah melaporkan pesawat terbang, peluru kendali, satelit, burung, segerombolan serangga, dan balon cuaca sebagai UFO. Kondisi cuaca yang tidak biasa dapat juga menciptakan ilusi optik yang diyakini sebagai UFO.

Para penyelidik UFO dapat menjelaskan sebagian besar fenomena UFO, tetapi hanya sebagian kecil yang tidak diketahui.[22]

Banyak peneliti yang mencoba menanggapi fenomena UFO dan memberi penjelasan yang masuk akal. Ilmuwan Kanada menemukan hubungan antara fenomena UFO dengan gempa bumi. Menurutnya, tekanan pada batuan sebelum gempa bumi dapat menghasilkan medan listrik kuat dan cahaya aneh.

Hasil penelitian Angkatan Udara AS menyatakan bahwa fenomena penampakan UFO sebagian besar merupakan fenomena alam, termasuk penampakan meteor, gejala autokinesis, gangguan emosional, dan sebagainya.

Meskipun jawaban yang masuk akal terhadap fenomena misterius telah dilontarkan, tetapi peristiwa seperti jatuhnya UFO di Roswell masih merupakan misteri. Fakta dari kejadian itu ditutup-tutupi oleh pemerintah Amerika Serikat sehingga munculah "Teori Konspirasi" dan masyarakat menganggap bahwa pemerintah AS menyimpan dan mempelajari UFO yang mengalami kecelakaan di Roswell, di sebuah tempat rahasia di Nevada yang disebut Area 51.

Makhluk gaib dan Jin

[sunting | sunting sumber]

Menurut Thomas E. Bullard yang menulis UFO Abduction Reports: The Supernatural Kidnap Narrative Returns in Technological Guise, kepercayaan bahwa UFO berasal dari dimensi lain sama halnya dengan kepercayaan bahwa terdapat jin dan makhluk halus di dimensi yang berbeda.[23]

Gejala psikologi

[sunting | sunting sumber]

Penyelidikan tentang UFO telah memberikan penemuan berharga tentang fenomena di atmosfer dan psikologi. Dalam ilmu psikologi, penyelidikan terhadap penampakan UFO telah menyatakan informasi tentang salah penafsiran, ilusi penglihatan, halusinasi, dan kepribadian yang cenderung suka mengkhayal, yang mungkin menjadi penjelasan mengapa beberapa orang mau mempercayai pembual seperti misalnya George Adamski. Banyak yang mempertanyakan kebenaran tentang hipnosis dalam kasus penculikan oleh UFO.

Psikolog yang terkenal, Carl Gustav Jung, menyatakan bahwa UFO hanyalah isapan jempol belaka. Menurutnya, UFO adalah proyeksi dari alam bawah sadar manusia. Bentuk lingkaran UFO yang tetap adalah gambaran bawah sadar yang kuat.

Carl G. Jung menyimpulkan bahwa ketertarikan terhadap UFO adalah hal yang alamiah dan merupakan fungsi psikologis manusia yang tidak dapat dielakkan.[24]

Teori konspirasi

[sunting | sunting sumber]

UFO merupakan salah satu unsur teori konspirasi pemerintah AS yang dianggap oleh masyarakat bahwa mereka menutupi keberadaan alien dan UFO, atau bahkan dikatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mereka. Terdapat pula pemusnahan atau penyitaan barang bukti yang menampilkan UFO ke khalayak ramai.

Beberapa saksi mata yang melihat UFO mengatakan bahwa dirinya pernah didatangi oleh agen pemerintah, yang menyamar dan mengaku sebagai anggota FBI, atau berpakaian serba hitam, sehingga sering disebut Men in Black. Mereka datang hanya untuk meyakinkan seorang saksi UFO agar tidak mempublikasikan hasil bukti penampakan UFO yang mereka dapatkan. Tindakan tersebut terkesan seolah-olah menutupi segala barang bukti yang berkaitan dengan UFO.[19]

  • Pada tanggal 4 Juli 1947, di Roswell, New Mexico, sebuah UFO dilaporkan jatuh. Konon di dalamnya terdapat empat alien (2 mati, 1 lari kemudian mati ditembak, 1 sekarat kemudian mati). Angkatan Udara AS kemudian meng autopsi keempat tubuh alien tersebut dan mengumpulkan serpihan-serpihan UFO yang meledak tanpa meninggalkan bekas.

Peristiwa tersebut ditutup-tutupi dan pemerintah AS mengatakan bahwa balon percobaan AS yang bernama Skyhook meledak. Pemerintah AS juga mengatakan mereka tidak memiliki serpihan UFO dan mayat alien. Pernyataan tersebut tidak membuat masyarakat umum percaya begitu saja sehingga lahirlah "teori konpirasi".

  • Pada tanggal 7 Juli 1947, William Rhodes mengambil foto yang menampilkan benda asing terbang di atas Phoenix, Arizona.[25] Foto-foto tersebut kemudian muncul dalam surat kabar di Phoenix dan beberapa koran lainnya.

Menurut dokumen dari Proyek Buku Biru, agen CIC dan agen FBI mewawancarai Rhodes pada tanggal 29 Agustus dan meyakinkannya untuk menyerahkan negatif film (yang menampilkan objek asing). Agen CIC dengan sengaja menyembunyikan identitas aslinya, meninggalkan Rhodes untuk meyakinkannya bahwa kedua orang tersebut adalah agen FBI.

Rhodes mengatakan bahwa ia menginginkan negatif filmnya kembali, tetapi ketika ia mencari mereka ke kantor FBI di kemudian hari, ia diberitahu bahwa ia tidak akan mendapatkan barangnya kembali, walaupun Rhodes kemudian mencoba lagi namun tidak berhasil.[26][27]

  • Pada tahun 1950 di Montana, Nicholas Mariana merekam gambar beberapa objek asing di udara dan menyerahkan film tersebut kepada Angkatan Udara Amerika Serikat, tetapi bagian terpenting dari film tersebut yang menampilkan benda aneh seperti cakram berputar, dihilangkan saat dikembalikan kepadanya.
Salah satu foto UFO yang diambil oleh Billy Meier pada tanggal 9 Juli 1975 di Swiss.

Di antara banyaknya saksi mata yang mengaku pernah melihat UFO, beberapa di antaranya diketahui merupakan seorang pembual. Mereka membuat bualan tentang penampakan dan laporan mengenai UFO. Dan kadang kala sebelum kebohongan mereka terungkap, para pembual dan kisah mereka cukup populer.

  • Mungkin yang terkenal adalah bualan Ed Walters tahun 1987, dibuat di Gulf Breeze, Florida. Pertama Walters melihat UFO kecil di dekat rumahnya, kemudian ia melihat UFO yang sama untuk kedua kalinya dan alien kecil yang berdiri di pintu belakang rumahnya setelah anjingnya menggonggong. Beberapa gambar pesawat UFO diambil, tetapi tidak ada gambar makhluknya.

Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 1990, setelah keluarga Walters pindah, penghuni baru menemukan sebuah model UFO tersembunyi di loteng dan tak dapat dimungkiri lagi bahwa bentuknya mirip dengan UFO yang muncul dalam foto yang diambil Walters.

Banyak saksi mata dan pengumpat yang datang ke sana setelah koran Pensacola menulis berita tentang model UFO yang ditemukan, dan beberapa penyelidik menyatakan bahwa penampakan tersebut adalah tipuan.[28]

  • Saksi seperti misalnya George Adamski, menyatakan bahwa dirinya terbang bersama UFO. Kini kisahnya dianggap bualan.
  • Bob White (pemburu UFO) memiliki artefak UFO.
  • Billy Meier, beberapa hasil pemotretannya dianggap tipuan belaka.
  • Insiden Pulau Maury.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Fenomena terkait:

Lokasi terkait:

Topik terkait:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Statement by the Department of Defense on the Release of Historical Navy Videos". U.S. Department Of Defense (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-21. 
  2. ^ Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Definisi "UFO" (edisi ke-V), Kamus Besar Bahasa Indonesia 
  3. ^ "A Brief History of UFOs". TIME (dalam bahasa Inggris). 2009-12-17. ISSN 0040-781X. Diakses tanggal 2021-02-21. 
  4. ^ Ruppelt 2006, hlm. 5.
  5. ^ Ruppelt 2006, hlm. 6.
  6. ^ "Current Status Of Unidentified Flying Objects (UFOB) Project". CIA FOIA. Diakses tanggal 2021-02-21. 
  7. ^ Ruppelt 2006, hlm. 1.
  8. ^ "Kompas Minggu 20 Januari 2008". www.betaufo.org. Diakses tanggal 2020-12-02. 
  9. ^ "Arti kata UFO". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  10. ^ "The History of Rome, Book 21; Chapter 62". Perseus Digital Library. Diakses tanggal 2021-02-21. 
  11. ^ "Lucullus, Chapter 8; Section 6". Perseus Digital Library. Diakses tanggal 2021-02-21. 
  12. ^ a b Kripal, Jeffrey (2011-09-16). Authors of the Impossible: The Paranormal and the Sacred (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-45389-7. 
  13. ^ "西尾市岩瀬文庫コレクション". www.city.nishio.aichi.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-27. Diakses tanggal 2021-02-21. 
  14. ^ UFO Area.com Diarsipkan 2006-12-03 di Wayback Machine. (Jacques Vallee, Passport to Magonia On Ufos, Folklore, and Parallel Worlds)
  15. ^ http://www.nicap.dabsol.co.uk/fsar-chVII.htm[pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Navy Officer Sees Meteor" (PDF). The New York Times. 9 Maret 1904. 
  17. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-25. Diakses tanggal 2008-03-02. 
  18. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-31. Diakses tanggal 2008-03-02. 
  19. ^ a b c d e f "The Unexplained Series": UFO. Oleh: John Duncan. Ticktock Publishing. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh: PT Elex Media Komputindo. Alih bahasa: Veronica Angela SF. ISBN 979-20-2657-6.
  20. ^ Ridge, Francis L.. The Report on Unidentified Flying Objects. National Investigations Committee on Aerial Phenomena. Retrieved on 2006-08-19.
  21. ^ Baylor Institute for Studies of Religion - American Piety in the 21st Century – September 2006. [1]
  22. ^ a b Chancelor Press: Tell Me About? – Space and Technology. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh: Quality Press. Alih bahasa: Drs. Alexander Sindoro
  23. ^ UFO Abduction Reports: The Supernatural Kidnap Narrative Returns in Technological Guise
  24. ^ Carl Gustav Jung, "Flying Saucers: A Modern Myth of Things Seen in the Skies" (translated by R.F.C. Hull); 1979, Princeton University Press, ISBN 0-691-01822-7
  25. ^ Roswellproff.com There have been allegations of supression of UFO related evidence
  26. ^ "Project Blue Book.org – 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-07-01. 
  27. ^ "Project Blue Book.org – 2". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-07-01. 
  28. ^ UFO case Book.com – Hoax from Gulfbreeze

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Ruppelt, Edward (2006). The Report on Unidentified Flying Objects (edisi ke-2). Norfolk: The Blue Book Archive. 
  • Thomas E. Bullard, “UFOs: Lost in the Myths”, pages 141–191 in “UFOs, the Military, and the Early Cold War Era”, pages 82–121 in “UFOs and Abductions: Challenging the Borders of Knowledge” David M. Jacobs, editor; 2000, University Press of Kansas, ISBN 0-7006-1032-4
  • Jerome Clark, The UFO Book: Encyclopedia of the Extraterrestrial, 1998, Visible Ink Press, ISBN 1-57859-029-9. Many classic cases and UFO history provided in great detail; highly documented.
  • J. Deardorff, B. Haisch, B. Maccabee, Harold E. Puthoff (2005). "Inflation-Theory Implications for Extraterrestrial Visitation". Journal of the British Interplanetary Society 58: 43–50. (links to pdf file)
  • Curran, Douglas. In Advance of the Landing: Folk Concepts of Outer Space. (revised edition), Abbeville Press, 2001. ISBN 0-7892-0708-7. Non-sensational but fair treatment of contemporary UFO legend and lore in N. America, including the so-called “contactee cults.” The author traveled the United States with his camera and tape recorder and directly interviewed many individuals.
  • Hall, Richard H., editor. The UFO Evidence: Volume 1. 1964, NICAP, reissued 1997, Barnes & Noble Books, ISBN 0-7607-0627-1. Well-organized, exhaustive summary and analysis of 746 unexplained NICAP cases out of 5000 total cases — a classic.
  • Hall, Richard H. The UFO Evidence: A Thirty-Year Report. Scarecrow Press, 2001. ISBN 0-8108-3881-8. Another exhaustive case study, more recent UFO reports.
  • Hendry, Alan. The UFO Handbook: A Guide to Investigating, Evaluating, and Reporting UFO Sightings. New York: Doubleday & Co., 1979. ISBN 0-385-14348-6. Skeptical but balanced analysis of 1300 CUFOS UFO cases.
  • Hynek, J. Allen. The UFO Experience: A scientific inquiry. Henry Regnery Co., 1972.
  • Hynek, J. Allen. The Hynek UFO Report. New York: Barnes & Noble Books, 1997. ISBN 0-7607-0429-5. Analysis of 640 high-quality cases through 1969 by UFO legend Hynek.
  • Sagan, Carl & Page. Thornton, editors. UFOs: A Scientific Debate. \Cornell University Press, 1996. ISBN 0-7607-0192-2. Pro and con articles by scientists, mostly to the skeptical side.
  • Rose, Bill and Buttler, Tony. Flying Saucer Aircraft (Secret Projects). Leicester, UK: Midland Publishing, 2006. ISBN 1-85780-233-0.
  • Sturrock, Peter A. (1999). The UFO Enigma: A New Review of the Physical Evidence. New York: Warner Books. ISBN 0-446-52565-0
  • Canada's Unidentified Flying Objects: The Search for the Unknown Diarsipkan 2007-10-01 di Wayback Machine., a virtual museum exhibition at Library and Archives Canada
  • Philip Plait (2002). Bad Astronomy: Misconceptions and Misuses Revealed, from Astrology to the Moon Landing “Hoax” . John Wiley & Sons, ISBN 0-471-40976-6. (Chapter 20: Misidentified Flying Objects: UFOs and Illusions of the Mind and Eye.)
  • Ian Ridpath "Astronomical Causes of UFOs"[2]
  • Michael A. Seeds. (1995). Horizons: Exploring the Universe, Wadsworth Publishing, ISBN 0-534-24889-6 and ISBN 0-534-24890-X. (Appendix A)
  • Carl G. Jung, “Flying Saucers: A Modern Myth of Things Seen in the Skies” (translated by R.F.C. Hull); 1979, Princeton University Press, ISBN 0-691-01822-7
  • Richard M. Dolan, UFOs and the National Security State: An Unclassified History, Volume One: 1941–1973, 2000, Keyhole Publishing, ISBN 0-9666885-0-3. Dolan is a professional historian.
  • Downes, Jonathan Rising of the Moon. 2nd ed. Bangor: Xiphos, 2005.
  • Lawrence Fawcett & Barry J. Greenwood, The UFO Cover-Up (Originally Clear Intent), 1992, Fireside Books (Simon & Schuster), ISBN 0-671-76555-8. Many UFO documents.
  • Timothy Good, Above Top Secret, 1988, William Morrow & Co., ISBN 0-688-09202-0. Many UFO documents.
  • Kevin Randle, Project Blue Book Exposed, 1997, Marlowe & Company, ISBN 1-56924-746-3
  • Edward J. Ruppelt, The Report On Unidentified Flying Objects, 1956, Doubleday & Co. online. A UFO classic by insider Ruppelt, the first head of the USAF Project Blue Book
  • LeRoy F. Pea, Government Involvement in the UFO Coverup, or earlier title History of UFO Crash/Retrievals", 1988, PEA RESEARCH.
  • Paul R. Hill, Unconventional Flying Objects: a scientific analysis, 1995, Hampton Roads Publishing Co., ISBN 1-57174-027-9. Analysis of UFO technology by pioneering NACA/NASA aerospace engineer.
  • James M. McCampbell, Ufology: A Major Breakthrough in the Scientific Understanding of Unidentified Flying Objects, 1973, 1976, Celestial Arts, ISBN 0-89087-144-2 full-text online. Another analysis by former NASA and nuclear engineer.
  • James M. McCampbell, Physical effects of UFOs upon people, 1986, paper.
  • Antonio F. Rullán, Odors from UFOs: Deducing Odorant Chemistry and Causation from Available Data, 2000, preliminary paper.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]