Lompat ke isi

Sumberpucung, Malang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sumberpucung
Bendungan Karangkates
Bendungan Karangkates
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMalang
Pemerintahan
  CamatDra. Sri Pawening, M.Si.
Populasi
  Total58.955 jiwa
Kode pos
65165
Kode Kemendagri35.07.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3507170 Edit nilai pada Wikidata
Luas35,90 km²
Desa/kelurahan7
Peta
PetaKoordinat: 8°10′4″S 112°29′40″E / 8.16778°S 112.49444°E / -8.16778; 112.49444

Sumberpucung adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang terletak di selatan. Sumberpucung merupakan pintu masuk Malang dari arah Blitar yang dilintasi jalan nasional. Kecamatan ini memiliki geografi yang unik karena diapit oleh dua waduk besar yaitu Waduk Lahor di utara dan Waduk Karangkates (Bendungan Sutami) di selatan yang berada di aliran Sungai Brantas.[1][2] Bendungan tersebut selain dimanfaatkan untuk irigasi, wisata, dan pembangkitan listrik, juga banyak dimanfaatkan untuk memancing maupun budidaya ikan menggunakan keramba.[3]

Pusat kecamatan ini berada di tepi jalan nasional, tepatnya di Desa Sumberpucung yang terdapat Pasar Sumberpucung serta Stasiun Sumberpucung, yang kemudian terhubung ke Stasiun Ngebruk. Jalur kereta di Sumberpucung memiliki berbagai spot ikonik seperti terowongan kereta pertama buatan Indonesia yaitu Terowongan Karangkates I dan Karangkates II, serta Jembatan Lahor di perbatasan Blitar.[4][5] Pada tahun 1992, bagian utara Sumberpucung dimekarkan menjadi kecamatan baru bernama Kromengan sehingga sekarang kecamatan ini tersisa 7 desa.[6] Sumberpucung juga menjadi kecamatan dengan luas terkecil yaitu 35,90 km².[7]

Peta administrasi dan lokasi Sumberpucung

Sumberpucung adalah kecamatan yang terletak di selatan Kabupaten Malang. Secara geografis, Sumberpucung terletak di dataran rendah yang didominasi lahan pertanian. Sumberpucung dibatasi oleh Waduk Lahor di utara dan Waduk Karangkates di selatan. Pembangunan kedua waduk tersebut mengurangi daratan Sumberpucung sehingga membuatnya menjadi kecamatan terkecil di Kabupaten Malang yaitu sekitar 35,90 km².[7]

Bendungan Karangkates mulai direncanakan dibangun sekitar awal 1960-an dan mulai beroperasi tahun 1973. Karangkates berada di aliran Sungai Brantas merupakan bendungan terbesar di Kabupaten Malang dan salah satu yang terbesar di Jawa Timur. Diselesaikannya Bendungan Karangkates kemudian disusul dengan pembangunan Bendungan Lahor di aliran Kali Lahor yang selesai tahun 1977.[8] Waduk Lahor memisahkan wilayah Sumberpucung bagian selatan dengan utara, sehingga nantinya bagian utara Sumberpucung dimekarkan menjadi Kecamatan Kromengan di tahun 1992. Walaupun tidak ada jembatan penghubung, namun banyak jasa perahu penyeberangan yang disediakan masyarakat.[9]

Batas wilayah Kecamatan Sumberpucung adalah sebagai berikut:[7]

UtaraKecamatan Kromengan dan Waduk Lahor
TimurKecamatan Kepanjen
SelatanKecamatan Kalipare, Kecamatan Pagak, dan Sungai Brantas (Waduk Karangkates)
Barat Kabupaten Blitar (Kecamatan Selorejo)

Daftar desa dan dusun

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Sumberpucung terdiri dari 7 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun / dukuh / kampung, yakni sebagai berikut:[7]

No. Nama Desa Nama Dusun / Dukuh / Kampung Ref
1 Jatiguwi Krajan, Jatimulyo (Kebon Klopo), Kremitan, Krempyeng, Mentaraman, Singodrono [7]
2 Karangkates Karangkates, Bandung, Dawung, Lolaras, Lumbu Peteng, Sumberayu [7]
3 Ngebruk Krajan, Kebonsari, Mbodo, Mentaraman, Pandean, Pasar Gulo [7]
4 Sambigede Briyut, Contong, Cupitan, Klasemen, Koncar, Kuncoro, Norayak, Omplong [7]
5 Senggreng Krajan, Arses, Dawuhan, Kecopokan, Kobotan, Ngrancah [7]
6 Sumberpucung Krajan, Pakel, Rekesan, Suko [7]
7 Ternyang Ternyang, Kasuran, Nduren, Semaksewu, Turus [7]

Tempat terkenal

[sunting | sunting sumber]
Terowongan Karangkates I

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Defri Werdiono (2020-09-10). "Waduk Karangkates di Tengah Musim Kemarau". KOMPAS.
  2. Syahrizal Mufrodi (2018). "Studi Penentuan Status Mutu Kualitas Air Waduk Berdasarkan Pengaruh Tata Guna Lahan Pada Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Lahor". Repository BKG (Brawijaya Knowledge Garden). Malang: Universitas Brawijaya.
  3. Hainor Rohman (2025-01-29). "Proyek Pembangunan PLTS di Bendungan Karangkates Malang, Ratusan Petak Keramba Ikan Tawar Terancam Digusur". TIMES INDONESIA.
  4. "Mengenal Sejarah Terowongan Karangkates di Kabupaten Malang". DETIK JATIM. 2022-10-20.
  5. Darmadi Sasongko (2025-05-18). LIa Harahap (ed.). "Pesona Keindahan Jalur Kereta Api di Jembatan Lahor Karangkates Malang, Sejarahnya Tak Banyak Diketahui Orang". MERDEKA.
  6. "Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 1992 tentang Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar, Lumajang, Situbondo, Lamongan, Probolinggo, Malang, Bojonegoro, Dan Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur".
  7. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kabupaten Malang Dalam Angka Tahun 2015. BPS Kabupaten Malang. 2015-11-27.
  8. "PRESIDEN SOEHARTO RESMIKAN PROYEK LISTRIK KARANGKATES". HM SOEHARTO - soehartolibrary.id. 2016-12-27.
  9. Anita Rahmadhani (2024-12-13). "Penyuluhan Keselamatan Transportasi Sungai Digelar di Kabupaten Malang". WARTA JATIM.