Sumberpucung, Malang
Sumberpucung | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Negara | |||||
| Provinsi | Jawa Timur | ||||
| Kabupaten | Malang | ||||
| Pemerintahan | |||||
| • Camat | Dra. Sri Pawening, M.Si. | ||||
| Populasi | |||||
| • Total | 58.955 jiwa | ||||
| Kode pos | 65165 | ||||
| Kode Kemendagri | 35.07.12 | ||||
| Kode BPS | 3507170 | ||||
| Luas | 35,90 km² | ||||
| Desa/kelurahan | 7 | ||||
| |||||
Sumberpucung adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang terletak di selatan. Sumberpucung merupakan pintu masuk Malang dari arah Blitar yang dilintasi jalan nasional. Kecamatan ini memiliki geografi yang unik karena diapit oleh dua waduk besar yaitu Waduk Lahor di utara dan Waduk Karangkates (Bendungan Sutami) di selatan yang berada di aliran Sungai Brantas.[1][2] Bendungan tersebut selain dimanfaatkan untuk irigasi, wisata, dan pembangkitan listrik, juga banyak dimanfaatkan untuk memancing maupun budidaya ikan menggunakan keramba.[3]
Pusat kecamatan ini berada di tepi jalan nasional, tepatnya di Desa Sumberpucung yang terdapat Pasar Sumberpucung serta Stasiun Sumberpucung, yang kemudian terhubung ke Stasiun Ngebruk. Jalur kereta di Sumberpucung memiliki berbagai spot ikonik seperti terowongan kereta pertama buatan Indonesia yaitu Terowongan Karangkates I dan Karangkates II, serta Jembatan Lahor di perbatasan Blitar.[4][5] Pada tahun 1992, bagian utara Sumberpucung dimekarkan menjadi kecamatan baru bernama Kromengan sehingga sekarang kecamatan ini tersisa 7 desa.[6] Sumberpucung juga menjadi kecamatan dengan luas terkecil yaitu 35,90 km².[7]
Geografi
[sunting | sunting sumber]
Sumberpucung adalah kecamatan yang terletak di selatan Kabupaten Malang. Secara geografis, Sumberpucung terletak di dataran rendah yang didominasi lahan pertanian. Sumberpucung dibatasi oleh Waduk Lahor di utara dan Waduk Karangkates di selatan. Pembangunan kedua waduk tersebut mengurangi daratan Sumberpucung sehingga membuatnya menjadi kecamatan terkecil di Kabupaten Malang yaitu sekitar 35,90 km².[7]
Bendungan Karangkates mulai direncanakan dibangun sekitar awal 1960-an dan mulai beroperasi tahun 1973. Karangkates berada di aliran Sungai Brantas merupakan bendungan terbesar di Kabupaten Malang dan salah satu yang terbesar di Jawa Timur. Diselesaikannya Bendungan Karangkates kemudian disusul dengan pembangunan Bendungan Lahor di aliran Kali Lahor yang selesai tahun 1977.[8] Waduk Lahor memisahkan wilayah Sumberpucung bagian selatan dengan utara, sehingga nantinya bagian utara Sumberpucung dimekarkan menjadi Kecamatan Kromengan di tahun 1992. Walaupun tidak ada jembatan penghubung, namun banyak jasa perahu penyeberangan yang disediakan masyarakat.[9]
Batas wilayah Kecamatan Sumberpucung adalah sebagai berikut:[7]
| Utara | Kecamatan Kromengan dan Waduk Lahor |
| Timur | Kecamatan Kepanjen |
| Selatan | Kecamatan Kalipare, Kecamatan Pagak, dan Sungai Brantas (Waduk Karangkates) |
| Barat |
Daftar desa dan dusun
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sumberpucung terdiri dari 7 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun / dukuh / kampung, yakni sebagai berikut:[7]
| No. | Nama Desa | Nama Dusun / Dukuh / Kampung | Ref |
|---|---|---|---|
| 1 | Jatiguwi | Krajan, Jatimulyo (Kebon Klopo), Kremitan, Krempyeng, Mentaraman, Singodrono | [7] |
| 2 | Karangkates | Karangkates, Bandung, Dawung, Lolaras, Lumbu Peteng, Sumberayu | [7] |
| 3 | Ngebruk | Krajan, Kebonsari, Mbodo, Mentaraman, Pandean, Pasar Gulo | [7] |
| 4 | Sambigede | Briyut, Contong, Cupitan, Klasemen, Koncar, Kuncoro, Norayak, Omplong | [7] |
| 5 | Senggreng | Krajan, Arses, Dawuhan, Kecopokan, Kobotan, Ngrancah | [7] |
| 6 | Sumberpucung | Krajan, Pakel, Rekesan, Suko | [7] |
| 7 | Ternyang | Ternyang, Kasuran, Nduren, Semaksewu, Turus | [7] |
Tempat terkenal
[sunting | sunting sumber]
- Bendungan Karangkates (Bendungan Sutami) - terdapat taman wisata dengan kolam renang, PLTA, serta peninggalan sejarah berupa arca Ganesha
- Terminal Karangkates
- Kantor PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Brantas
- Kantor BMKG Stasiun Geofisika Malang
- Bendungan Lahor
- Terowongan Karangkates I (Eka Bakti Karya) dan Karangkates II (Dwi Bhakti Karya)
- Pasar Sumberpucung
- Stasiun Sumberpucung
- Masjid Al-Ishlah - masjid besar di pusat kecamatan
- Pasar Ngebruk
- Stasiun Ngebruk
- Danau Dawuhan dan Cafe Apung Rowo Klampok di Senggreng
Galeri
[sunting | sunting sumber]- Terminal Karangkates
- Gajayana di Terowongan Karangkates
- Jalan di Bendungan Karangkates
- Stasiun Sumberpucung
- Arca Ganesha Karangkates
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Defri Werdiono (2020-09-10). "Waduk Karangkates di Tengah Musim Kemarau". KOMPAS.
- ↑ Syahrizal Mufrodi (2018). "Studi Penentuan Status Mutu Kualitas Air Waduk Berdasarkan Pengaruh Tata Guna Lahan Pada Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Lahor". Repository BKG (Brawijaya Knowledge Garden). Malang: Universitas Brawijaya.
- ↑ Hainor Rohman (2025-01-29). "Proyek Pembangunan PLTS di Bendungan Karangkates Malang, Ratusan Petak Keramba Ikan Tawar Terancam Digusur". TIMES INDONESIA.
- ↑ "Mengenal Sejarah Terowongan Karangkates di Kabupaten Malang". DETIK JATIM. 2022-10-20.
- ↑ Darmadi Sasongko (2025-05-18). LIa Harahap (ed.). "Pesona Keindahan Jalur Kereta Api di Jembatan Lahor Karangkates Malang, Sejarahnya Tak Banyak Diketahui Orang". MERDEKA.
- ↑ "Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 1992 tentang Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar, Lumajang, Situbondo, Lamongan, Probolinggo, Malang, Bojonegoro, Dan Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur".
- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kabupaten Malang Dalam Angka Tahun 2015. BPS Kabupaten Malang. 2015-11-27.
- ↑ "PRESIDEN SOEHARTO RESMIKAN PROYEK LISTRIK KARANGKATES". HM SOEHARTO - soehartolibrary.id. 2016-12-27.
- ↑ Anita Rahmadhani (2024-12-13). "Penyuluhan Keselamatan Transportasi Sungai Digelar di Kabupaten Malang". WARTA JATIM.
