Kitab Keluaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k [r2.5.2] bot Mengubah: ta:விடுதலைப் பயணம் (நூல்) |
k +{{Tanakh OT}} |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kitab-kitab Perjanjian Lama}} |
{{Kitab-kitab Perjanjian Lama}} |
||
{{Tanakh OT}} |
|||
'''Kitab Keluaran''' merupakan buku kedua kitab [[Taurat]] [[Musa]] dan jadi [[Perjanjian Lama]] atau [[Tanakh]]. Dalam bahasa [[Ibrani]] kitab ini disebut ''Shemoth'' dari kata-kata pertama ''Ve-eleh shemoth''. Sedangkan dalam beberapa [[bahasa]] [[Eropa]], disebut dengan nama [[Exodus]]. Kata ini diambil dari terjemahan [[bahasa Latin]] [[Santo]] [[Hieronimus]] yang mengambilnya dari [[Septuaginta]], terjemahan bahasa [[Yunani]]. Ini artinya adalah "keluaran", dan terutama "keluaran" bangsa [[Yahudi]] dari tanah [[Mesir]], di mana mereka diperbudak. |
'''Kitab Keluaran''' merupakan buku kedua kitab [[Taurat]] [[Musa]] dan jadi [[Perjanjian Lama]] atau [[Tanakh]]. Dalam bahasa [[Ibrani]] kitab ini disebut ''Shemoth'' dari kata-kata pertama ''Ve-eleh shemoth''. Sedangkan dalam beberapa [[bahasa]] [[Eropa]], disebut dengan nama [[Exodus]]. Kata ini diambil dari terjemahan [[bahasa Latin]] [[Santo]] [[Hieronimus]] yang mengambilnya dari [[Septuaginta]], terjemahan bahasa [[Yunani]]. Ini artinya adalah "keluaran", dan terutama "keluaran" bangsa [[Yahudi]] dari tanah [[Mesir]], di mana mereka diperbudak. |
||
Baris 16: | Baris 17: | ||
Tokoh utama dalam kitab ini adalah [[Musa]], orang yang dipilih [[Tuhan]] untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini ialah daftar [[Sepuluh Perintah Allah]]. |
Tokoh utama dalam kitab ini adalah [[Musa]], orang yang dipilih [[Tuhan]] untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini ialah daftar [[Sepuluh Perintah Allah]]. |
||
{{col |
{{col|2}} |
||
{{Col-break}} |
|||
Menurut judul perikop LAI Terjemahan Baru{{br}} |
Menurut judul perikop LAI Terjemahan Baru{{br}} |
||
;Riwayat [[Musa]]{{br}} |
;Riwayat [[Musa]]{{br}} |
||
Baris 66: | Baris 66: | ||
* [[Peraturan tentang dosa yang keji]] (22:18–20) |
* [[Peraturan tentang dosa yang keji]] (22:18–20) |
||
* [[Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu]] (22:21–27) |
* [[Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu]] (22:21–27) |
||
{{Col-break}} |
|||
* [[Berbagai-bagai peraturan]] (22:28–31) |
* [[Berbagai-bagai peraturan]] (22:28–31) |
||
* [[Peraturan tentang hak-hak manusia]] (23:1–13) |
* [[Peraturan tentang hak-hak manusia]] (23:1–13) |
||
Baris 114: | Baris 113: | ||
* [[Musa mendirikan Kemah Suci]] (40:1–33) |
* [[Musa mendirikan Kemah Suci]] (40:1–33) |
||
* [[Kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci]] (40:34–38) |
* [[Kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci]] (40:34–38) |
||
{{ |
{{end-col}} |
||
|
|||
{{Col-end}} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 26 Februari 2011 20.21
Bagian dari Alkitab Kristen | |||||
Perjanjian Lama | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Keluaran merupakan buku kedua kitab Taurat Musa dan jadi Perjanjian Lama atau Tanakh. Dalam bahasa Ibrani kitab ini disebut Shemoth dari kata-kata pertama Ve-eleh shemoth. Sedangkan dalam beberapa bahasa Eropa, disebut dengan nama Exodus. Kata ini diambil dari terjemahan bahasa Latin Santo Hieronimus yang mengambilnya dari Septuaginta, terjemahan bahasa Yunani. Ini artinya adalah "keluaran", dan terutama "keluaran" bangsa Yahudi dari tanah Mesir, di mana mereka diperbudak.
Isi
Tokoh utama dalam kitab ini adalah Musa, orang yang dipilih Tuhan untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini ialah daftar Sepuluh Perintah Allah.
Menurut judul perikop LAI Terjemahan Baru
- Riwayat Musa
- Orang Israel ditindas di Mesir (1:1–22)
- Musa lahir dan diselamatkan (2:1–10)
- Musa membela bangsanya ─ Ia lari ke tanah Midian (2:11–22)
- Musa diutus TUHAN (2:23–4:17)
- Musa kembali ke Mesir (4:18–31)
- Musa menghadap Firaun ─ Bangsa Israel makin ditindas (5:1–24)
- Pengutusan Musa (6:1–12)
- Nenek moyang Musa dan Harun (6:13–26)
- Musa menghadap Firaun (6:27–7:13)
- Tulah pertama: air menjadi darah (7:14–24)
- Tulah kedua: katak (8:1–15)
- Tulah ketiga: nyamuk (8:16–19)
- Tulah keempat: lalat pikat (8:20–32)
- Tulah kelima: penyakit sampar pada ternak (9:1–7)
- Tulah keenam: barah (9:8–12)
- Tulah ketujuh: hujan es (9:13–35)
- Tulah kedelapan: belalang (10:1–20)
- Tulah kesembilan: gelap gulita (10:21–29)
- Tulah kesepuluh diberitahukan (11:1–10)
- Tentang perayaan Paskah (12:1–28)
- Tulah kesepuluh: anak sulung mati ─ Orang Israel keluar dari Mesir (12:29–42)
- Keluar dari Mesir
- Ketetapan lebih lanjut mengenai Paskah (12:43–51)
- Ketetapan tentang anak sulung ─ Hari raya Roti Tidak Beragi (13:1–16)
- Allah menuntun umatNya (13:17–22)
- Firaun bertindak untuk penghabisan kali (14:1–14)
- Menyeberangi Laut Teberau (14:15–36)
- Nyanyian Musa dan Israel (15:1–21)
- Di Mara dan di Elim (15:22–27)
- Manna, Sabat (16:1–36)
- Di Masa dan Meriba (17:1–7)
- Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek (17:8–16)
- Yitro mengunjungi Musa (18:1–12)
- Pengangkatan hakim-hakim (18:13–27)
- Peraturan-peraturan
- TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai (19:1–25)
- Kesepuluh firman (20:1–17)
- Peraturan tentang kebaktian (20:22–26)
- Tentang hak budak Ibrani (21:1–11)
- Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (21:12–36)
- Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (22:1–17)
- Peraturan tentang dosa yang keji (22:18–20)
- Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu (22:21–27)
- Berbagai-bagai peraturan (22:28–31)
- Peraturan tentang hak-hak manusia (23:1–13)
- Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya (23:14–19)
- Janji dan tegoran kepada Israel (23:20–33)
- Upacara pengikatan perjanjian antara TUHAN dengan bangsa Israel (24:1–11)
- Musa di gunung Sinai (24:12–18)
- Petunjuk untuk mendirikan Kemah Suci ─ Mengenai persembahan khusus (25:1–9)
- Mengenai tabut perjanjian (25:10–22)
- Mengenai meja roti sajian (25:23–30)
- Mengenai kandil (25:31–40)
- Mengenai Kemah Suci (26:1–37)
- Mengenai mezbah korban bakaran (27:1–8)
- Mengenai pelataran (27:9–19)
- Mengenai minyak untuk lampu (27:20–21)
- Mengenai pakaian imam (28:1–43)
- Mengenai pentahbisan Harun dan anak-anaknya (29:1–37)
- Mengenai korban pagi dan korban petang (29:38–46)
- Mengenai mezbah pembakaran ukupan (30:1–10)
- Mengenai persembahan khusus pada waktu pendaftaran orang Israel (30:11–16)
- Mengenai bejana pembasuhan (30:17–21)
- Mengenai minyak urapan yang kudus (30:22–33)
- Mengenai ukupan yang kudus (30:34–38)
- Bezaleel dan Aholiab ditunjuk (31:1–11)
- Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (31:12–17)
- Musa menerima kedua loh hukum (31:18)
- Pelaksanaan peraturan-peraturan
- Anak lembu emas (32:1–35)
- Musa meminta penyertaan TUHAN di gurun (33:1–23)
- Dua loh batu yang baru (34:1–35)
- Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (35:1–3)
- Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya (35:4–29)
- Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab (35:30–36:7)
- Membuat Kemah Suci (36:8–38)
- Membuat tabut perjanjian (37:1–9)
- Membuat meja roti sajian (37:10–16)
- Membuat kandil (37:17–24)
- Membuat mezbah pembakaran ukupan (37:25–28)
- Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian (37:29)
- Membuat mezbah korban bakaran (38:1–7)
- Membuat bejana pembasuhan (38:8)
- Membuat pelataran (38:9–20)
- Biaya untuk mendirikan Kemah Suci (38:21–31)
- Membuat pakaian imam (39:1–31)
- Pekerjaan itu diterima baik oleh Musa (39:32–43)
- Musa mendirikan Kemah Suci (40:1–33)
- Kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci (40:34–38)