3 Indonesia: Perbedaan antara revisi
Baris 28: | Baris 28: | ||
Pada Februari 2013, Garibaldi Thohir bekerjasama dengan [[Northstar Pacific]] (perusahaan yang terafiliasi dengan [[TPG Capital]]) membeli 35% saham milik Charoen Pokphand Group di PT Hutchison CP Indonesia. Dalam transaksi yang sudah berhembus kabarnya sejak September 2012 ini, saham Hutchison juga mengalami perubahan dengan meningkat menjadi 65% (dengan membeli 5% saham Charoen Pokphand).<ref>[https://www.indotelko.com/read/1361922407/cp-resmi-lepas-saham-di-tri CP Resmi Lepas Saham di Tri]</ref> Dengan adanya perubahan kepemilikan saham, maka nama perusahaan PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT) diubah menjadi '''PT Hutchison 3 Indonesia''' pada 10 April 2013.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1365551197/hcpt-berganti-menjadi-hutchison-3-indonesia HCPT Berganti menjadi Hutchison 3 Indonesia]</ref> |
Pada Februari 2013, Garibaldi Thohir bekerjasama dengan [[Northstar Pacific]] (perusahaan yang terafiliasi dengan [[TPG Capital]]) membeli 35% saham milik Charoen Pokphand Group di PT Hutchison CP Indonesia. Dalam transaksi yang sudah berhembus kabarnya sejak September 2012 ini, saham Hutchison juga mengalami perubahan dengan meningkat menjadi 65% (dengan membeli 5% saham Charoen Pokphand).<ref>[https://www.indotelko.com/read/1361922407/cp-resmi-lepas-saham-di-tri CP Resmi Lepas Saham di Tri]</ref> Dengan adanya perubahan kepemilikan saham, maka nama perusahaan PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT) diubah menjadi '''PT Hutchison 3 Indonesia''' pada 10 April 2013.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1365551197/hcpt-berganti-menjadi-hutchison-3-indonesia HCPT Berganti menjadi Hutchison 3 Indonesia]</ref> |
||
Unit bisnis |
Unit bisnis Hutchison di Indonesia ini termasuk jajaran operator menengah-kecil. Saat ini Hutchison 3 Indonesia berada di posisi keempat sebagai operator terbesar berdasarkan jumlah pelanggan. Hingga 30 Juni 2012, Hutchison 3 telah memiliki 21 juta pelanggan dan menguasai pangsa pasar hingga 10%. Sementara itu, pada 2020, pihak Tri menyatakan mereka sudah memiliki 44.000 BTS [[4,5G]] dan berencana menambah 6.000 lagi di seluruh Indonesia.<Ref>[https://www.liputan6.com/tekno/read/4438685/perluas-jangkauan-jaringan-tri-indonesia-bangun-6000-bts-45g-pro Perluas Jangkauan Jaringan, Tri Indonesia Bangun 6.000 BTS 4.5G Pro]</ref> Namun, walaupun pada 2016 sempat berada di posisi ketiga (diatas [[XL]]) dengan 56,5 juta pelanggan,<ref>[https://www.validnews.id/Dominasi-Telkomsel-Kuasai-Pasar-Seluler-fcx Dominasi Telkomsel Kuasai Pasar Seluler]</ref> pada 2019 Tri kembali berada di posisi keempat dengan pengguna 30 juta orang.<Ref>[https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/28/jumlah-pengguna-telkomsel-terbesar-di-indonesia#:~:text=Jumlah%20Pengguna%20Berdasarkan%20Operator%20(2019)&text=Telekomunikasi%20Seluler%20(Telkomsel)%20masih%20menjadi,dengan%2059%2C3%20juta%20pengguna. Jumlah Pengguna Telkomsel Terbesar di Indonesia]</ref> Menurut Tri, dengan adanya [[COVID-19]], penggunanya kini bertambah 1,4 kali lipat (dari 2019), walaupun tidak dijelaskan seberapa besar pertumbuhan itu.<reF>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-5192993/pengguna-tri-naik-14-kali-lipat-90-anak-muda-dan-buat-gaming Pengguna Tri Naik 1,4 Kali Lipat, 90% Anak Muda dan Buat Gaming]</ref> |
||
Mungkin, mengingat posisinya yang kurang bagus itu, manajemen dan pemilik Tri melakukan berbagai cara. Misalnya, pada 30 Maret 2016, Tri meluncurkan jaringan [[4G]] [[LTE]] di [[Batam]], [[Makassar]], [[Pontianak]], [[Jakarta]], [[Bandung]], dan [[Denpasar]].<ref>[https://mediaindonesia.com/ekonomi/37314/tri-luncurkan-4g-lte Tri Luncurkan 4G LTE]</ref> Lalu, sebagai bagian dalam rencananya beroperasi dengan sistem [[5G]], pada akhir 2020 Tri mengikuti lelang 5G yang diadakan pemerintah dan keluar sebagai salah satu pemenangnya di blok B, frekuensi 2,3 [[GHz]] pada 18 Desember 2020.<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2020/12/18/09280057/ini-tiga-operator-seluler-yang-dapat-frekuensi-5g-di-indonesia Ini Tiga Operator Seluler yang Dapat Frekuensi 5G di Indonesia]</ref> Manajemen sendiri sudah menargetkan untuk menjadikan hasil lelang ini sebagai modal untuk memperluas jaringannya<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2020/12/19/08010087/ini-rencana-smartfren-dan-tri-setelah-dapat-frekuensi-5g Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G]</ref> (sayangnya, pada 25 Januari 2021, [[Kemenkominfo]] membatalkan hasil lelang tersebut). Selain itu, isu bahwa perusahaan ini akan [[merger]] dengan beberapa operator lain juga terdengar misalnya pada akhir 2020 dengan [[Smartfren]],<ref>[https://event.miraeasset.co.id/web/insights_read/rumor-merger-dengan-3-apa-dampaknya-ke-saham-fren Rumor Merger dengan 3, Apa Dampaknya ke Saham FREN?]</ref> pada September 2019 dengan [[XL Axiata]],<ref>[https://infografik.bisnis.com/read/20190917/547/1149420/rumor-xl-axiata-merger-dengan-tri-ini-jejak-historisnya Rumor XL Axiata Merger dengan Tri, Ini Jejak Historisnya]</ref> namun, yang akhirnya terbukti adalah rencana merger antara 3 dan [[Indosat]]. Pada 29 Desember 2020, pemilik Indosat, [[Ooredoo]] menandatangani [[nota kesepahaman]] (MoU) dengan pemilik Tri, [[CK Hutchison Holdings]] untuk menggabungkan perusahaan mereka. Namun, sampai saat ini tindakan merger tersebut masih sebatas perjanjian tidak mengikat semata dan manajemen masing-masing perusahaan masih mengkaji lebih lanjut rencana merger ini.<ref>[https://money.kompas.com/read/2021/01/12/122607226/ini-penjelasan-indosat-terkait-rencana-merger-dengan-tri Ini Penjelasan Indosat Terkait Rencana Merger dengan Tri]</ref><ref>[https://m.medcom.id/ekonomi/bisnis/ZkeYv9rk-usai-merger-apa-rencana-indosat-dan-tri-selanjutnya Usai Merger, Apa Rencana Indosat dan Tri Selanjutnya?]</ref> |
Mungkin, mengingat posisinya yang kurang bagus itu, manajemen dan pemilik Tri melakukan berbagai cara. Misalnya, pada 30 Maret 2016, Tri meluncurkan jaringan [[4G]] [[LTE]] di [[Batam]], [[Makassar]], [[Pontianak]], [[Jakarta]], [[Bandung]], dan [[Denpasar]].<ref>[https://mediaindonesia.com/ekonomi/37314/tri-luncurkan-4g-lte Tri Luncurkan 4G LTE]</ref> Lalu, sebagai bagian dalam rencananya beroperasi dengan sistem [[5G]], pada akhir 2020 Tri mengikuti lelang 5G yang diadakan pemerintah dan keluar sebagai salah satu pemenangnya di blok B, frekuensi 2,3 [[GHz]] pada 18 Desember 2020.<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2020/12/18/09280057/ini-tiga-operator-seluler-yang-dapat-frekuensi-5g-di-indonesia Ini Tiga Operator Seluler yang Dapat Frekuensi 5G di Indonesia]</ref> Manajemen sendiri sudah menargetkan untuk menjadikan hasil lelang ini sebagai modal untuk memperluas jaringannya<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2020/12/19/08010087/ini-rencana-smartfren-dan-tri-setelah-dapat-frekuensi-5g Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G]</ref> (sayangnya, pada 25 Januari 2021, [[Kemenkominfo]] membatalkan hasil lelang tersebut). Selain itu, isu bahwa perusahaan ini akan [[merger]] dengan beberapa operator lain juga terdengar misalnya pada akhir 2020 dengan [[Smartfren]],<ref>[https://event.miraeasset.co.id/web/insights_read/rumor-merger-dengan-3-apa-dampaknya-ke-saham-fren Rumor Merger dengan 3, Apa Dampaknya ke Saham FREN?]</ref> pada September 2019 dengan [[XL Axiata]],<ref>[https://infografik.bisnis.com/read/20190917/547/1149420/rumor-xl-axiata-merger-dengan-tri-ini-jejak-historisnya Rumor XL Axiata Merger dengan Tri, Ini Jejak Historisnya]</ref> namun, yang akhirnya terbukti adalah rencana merger antara 3 dan [[Indosat]]. Pada 29 Desember 2020, pemilik Indosat, [[Ooredoo]] menandatangani [[nota kesepahaman]] (MoU) dengan pemilik Tri, [[CK Hutchison Holdings]] untuk menggabungkan perusahaan mereka. Namun, sampai saat ini tindakan merger tersebut masih sebatas perjanjian tidak mengikat semata dan manajemen masing-masing perusahaan masih mengkaji lebih lanjut rencana merger ini.<ref>[https://money.kompas.com/read/2021/01/12/122607226/ini-penjelasan-indosat-terkait-rencana-merger-dengan-tri Ini Penjelasan Indosat Terkait Rencana Merger dengan Tri]</ref><ref>[https://m.medcom.id/ekonomi/bisnis/ZkeYv9rk-usai-merger-apa-rencana-indosat-dan-tri-selanjutnya Usai Merger, Apa Rencana Indosat dan Tri Selanjutnya?]</ref> |
Revisi per 14 Februari 2021 04.45
Privat | |
Industri | Operator dan layanan telekomunikasi seluler Indonesia |
Didirikan | 2000 (sebagai PT Cyber Access Communication) |
Kantor pusat | Menara Mulia Jalan Gatot Subroto No. 1 Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Garibaldi Thohir |
Produk | Kartu prabayar seluler |
Merek | Tri (3) |
Pemilik | CK Hutchison Holdings |
Induk | Charoen Pokphand (2000-2013) Hutchison Asia Telecom (2005-sekarang) Trinugraha Thohir (2013-sekarang) |
Situs web | http://www.tri.co.id |
3 Indonesia adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi bergerak yang berkembang pesat di Indonesia, senantiasa berkomitmen menghadirkan produk-produk yang inovatif berkelas dunia.
Sejarah
PT Hutchison 3 Indonesia awalnya didirikan dengan nama PT Cyber Access Communication pada tahun 2000. Perusahaan ini 100% sahamnya dimiliki oleh Charoen Pokphand, sebuah perusahaan konglomerasi Thailand (di Indonesia lebih dikenal sebagai pemain besar di industri peternakan dan perikanan). Upaya PT Cyber untuk masuk ke industri telekomunikasi bermula ketika mereka mengikuti tender 3G di sistem UMTS yang diadakan pemerintah pada September 2003 (bersama dengan PT Tira Austenite Tbk, PT Astratel Nusantara, PT Surya Waringin Mas, PT Global Media Seluler, dan PT Catur Surya Lestari).[1] Pada 9 Oktober 2003, PT Cyber ditetapkan sebagai pemenang tunggal dalam tender tersebut, sehingga diperkirakan akan menjadi operator pertama menggunakan teknologi ini.[2][3]
Namun, belum juga beroperasi, pada 9 Mei 2005 Charoen dan Hutchison Asia Telecom menyepakati kesepakatan untuk menjual 60% saham Charoen di PT Cyber kepada Hutchison Telecom. Sementara itu, Charoen akan tetap mempertahankan 40% saham sisanya. Walaupun sempat ada rumor Hutchison akan menunda transaksi ini (dan sempat menuai kontroversi karena penentangan pemerintah), pada akhirnya jual-beli ini tuntas dilaksanakan pada akhir Juli 2005 dengan harga US$ 120 juta.[4][5][6] Dalam transaksi tersebut, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan operator seluler kerjasama mereka dengan menyediakan dana US$ 300 juta, dengan pengendalian berada di bawah Hutchison.[7][8] Pada 2006, nama perusahaan diubah menjadi PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT), dan manajemen sendiri menyatakan bahwa mereka siap untuk meluncurkan layanan mereka pada tahun tersebut.[9] Namun, baru pada 29 Maret 2007 layanan 3G perusahaan ini (diberi nama 3 atau Tri) diluncurkan dengan wilayah jangkauan awalnya terbatas di Jakarta.[10]
Perusahaan ini dengan cepat berekspansi, dan pada Juli 2007, Tri sudah beroperasi di 67 kota di Jawa dan Bali, serta meluaskan operasionalnya pada Agustus 2007 ke pulau Sumatera serta ke Kalimantan dan Sulawesi pada akhir 2008. Untuk membantu pengembangan jaringannya, HCPT menggandeng beberapa perusahaan seperti Siemens (pembangunan BTS), Nokia (jaringan), dan Converge Mbt (dealing system).[11] Tri sendiri mengklaim telah mendapatkan 2.3 juta pelanggan sampai kuartal kedua tahun 2008. Pada tanggal 8 September 2008, Tri mempromosikan SMS gratis ke semua operator, semua orang, dan tercatat pada akhir tahun itu memiliki 6.300 BTS (serta menargetkan menambah 2.700 BTS lagi).[12] Pada tahun 2009 Tri menjadi salah satu sponsor tur Asia Manchester United, dan akhirnya dijadikan salah satu sponsor resmi Manchester United.
Pada Februari 2013, Garibaldi Thohir bekerjasama dengan Northstar Pacific (perusahaan yang terafiliasi dengan TPG Capital) membeli 35% saham milik Charoen Pokphand Group di PT Hutchison CP Indonesia. Dalam transaksi yang sudah berhembus kabarnya sejak September 2012 ini, saham Hutchison juga mengalami perubahan dengan meningkat menjadi 65% (dengan membeli 5% saham Charoen Pokphand).[13] Dengan adanya perubahan kepemilikan saham, maka nama perusahaan PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT) diubah menjadi PT Hutchison 3 Indonesia pada 10 April 2013.[14]
Unit bisnis Hutchison di Indonesia ini termasuk jajaran operator menengah-kecil. Saat ini Hutchison 3 Indonesia berada di posisi keempat sebagai operator terbesar berdasarkan jumlah pelanggan. Hingga 30 Juni 2012, Hutchison 3 telah memiliki 21 juta pelanggan dan menguasai pangsa pasar hingga 10%. Sementara itu, pada 2020, pihak Tri menyatakan mereka sudah memiliki 44.000 BTS 4,5G dan berencana menambah 6.000 lagi di seluruh Indonesia.[15] Namun, walaupun pada 2016 sempat berada di posisi ketiga (diatas XL) dengan 56,5 juta pelanggan,[16] pada 2019 Tri kembali berada di posisi keempat dengan pengguna 30 juta orang.[17] Menurut Tri, dengan adanya COVID-19, penggunanya kini bertambah 1,4 kali lipat (dari 2019), walaupun tidak dijelaskan seberapa besar pertumbuhan itu.[18]
Mungkin, mengingat posisinya yang kurang bagus itu, manajemen dan pemilik Tri melakukan berbagai cara. Misalnya, pada 30 Maret 2016, Tri meluncurkan jaringan 4G LTE di Batam, Makassar, Pontianak, Jakarta, Bandung, dan Denpasar.[19] Lalu, sebagai bagian dalam rencananya beroperasi dengan sistem 5G, pada akhir 2020 Tri mengikuti lelang 5G yang diadakan pemerintah dan keluar sebagai salah satu pemenangnya di blok B, frekuensi 2,3 GHz pada 18 Desember 2020.[20] Manajemen sendiri sudah menargetkan untuk menjadikan hasil lelang ini sebagai modal untuk memperluas jaringannya[21] (sayangnya, pada 25 Januari 2021, Kemenkominfo membatalkan hasil lelang tersebut). Selain itu, isu bahwa perusahaan ini akan merger dengan beberapa operator lain juga terdengar misalnya pada akhir 2020 dengan Smartfren,[22] pada September 2019 dengan XL Axiata,[23] namun, yang akhirnya terbukti adalah rencana merger antara 3 dan Indosat. Pada 29 Desember 2020, pemilik Indosat, Ooredoo menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemilik Tri, CK Hutchison Holdings untuk menggabungkan perusahaan mereka. Namun, sampai saat ini tindakan merger tersebut masih sebatas perjanjian tidak mengikat semata dan manajemen masing-masing perusahaan masih mengkaji lebih lanjut rencana merger ini.[24][25]
Lihat pula
Referensi
- ^ Hanya Enam Perusahaan yang Ikuti Seleksi 3G
- ^ PT Cyber Access Menang Seleksi 3G
- ^ Hukum Merger, Konsolidasi Dan Akuisisi Pada Industri Telekomunikasi
- ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 20-26
- ^ Hutchison Telecom says it will ‘close deal soon’ on Cyber Access
- ^ Cyber Access siap diaudit pemerintah
- ^ Hutch to buy into PT Cyber Access
- ^ Mergent International News Reports, Volume 24,Masalah 1-5
- ^ Tempo, Volume 34,Masalah 7-12
- ^ ""Hutchison Telecom launches Indonesian operation"" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2007-09-28.
- ^ PERKEMBANGAN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI SELULER DI INDONESIA - 2011
- ^ Hutchison Akan Tambah 2.700 Menara
- ^ CP Resmi Lepas Saham di Tri
- ^ HCPT Berganti menjadi Hutchison 3 Indonesia
- ^ Perluas Jangkauan Jaringan, Tri Indonesia Bangun 6.000 BTS 4.5G Pro
- ^ Dominasi Telkomsel Kuasai Pasar Seluler
- ^ Jumlah Pengguna Telkomsel Terbesar di Indonesia
- ^ Pengguna Tri Naik 1,4 Kali Lipat, 90% Anak Muda dan Buat Gaming
- ^ Tri Luncurkan 4G LTE
- ^ Ini Tiga Operator Seluler yang Dapat Frekuensi 5G di Indonesia
- ^ Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G
- ^ Rumor Merger dengan 3, Apa Dampaknya ke Saham FREN?
- ^ Rumor XL Axiata Merger dengan Tri, Ini Jejak Historisnya
- ^ Ini Penjelasan Indosat Terkait Rencana Merger dengan Tri
- ^ Usai Merger, Apa Rencana Indosat dan Tri Selanjutnya?
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi 3 Indonesia