Feminisme pasca-kolonial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Feminisme pasca-kolonial adalah sebuah bentuk feminisme yang berkembang sebagai sebuah tanggapan terhadap feminisme yang berfokus pada pengalaman wanita dalam budaya Barat. Feminisme pasca-kolonial bertujuan untuk mencatat cara rasisme dan dampak politik, ekonomi dan budaya jangka panjang dari kolonialisme berdampak pada wanita non-kulit putih dan non-Barat di dunia pasca-kolonial.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Weedon, Chris (2000). Feminist practice & poststructuralist theory (edisi ke-2nd which page?). Oxford [u.a.]: Blackwell. ISBN 978-0-631-19825-3. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]