Doktor Gereja

Doktor Gereja merupakan suatu gelar kehormatan yang umum digunakan dalam Gereja Katolik; dalam literatur bahasa Indonesia sering juga disebut Pujangga Gereja. Gelar tersebut diberikan kepada seseorang yang diakui telah memberikan kontribusi penting, terutama terkait dengan doktrin dan teologi, dalam Kekristenan. Penghargaan ini sangat jarang diberikan, hanya setelah kematian dan kanonisasi, dan harus memenuhi 3 kriteria: keunggulan dalam pengetahuan doktrinal, tingkat kesucian yang tinggi, dan pernyataan oleh Gereja baik melalui Paus atau suatu konsili ekumenis. Selama ini belum ada konsili ekumenis yang memproklamasikan seorang Doktor Gereja.[1]
Awalnya, daftar ini hanya mencakup teolog Barat St Ambrosius, St Augustinus dari Hippo, St Hieronimus, dan St Gregorius Agung (Paus Gregorius I), yang ditetapkan pada 1298.[1] Doktor Gereja Timur seperti St Athanasius, St Basilius Agung, St Yohanes Krisostomus, dan St Gregorius dari Nazianzus ditetapkan pada 1568 bersama dengan St Thomas Aquinas. Santa Hildegard dari Bingen merupakan wanita keempat yang diangkat sebagai Doktor Gereja oleh Gereja Katolik, dinyatakan oleh Paus Benediktus XVI pada 7 Oktober 2012.[2]
Karya dari para Doktor ini sangat bervariasi dalam subyek dan bentuk. Beberapa adalah penulis surat-surat dan risalah singkat (seperti St Gregorius dan St Ambrosius). Lainnya menulis teologi mistik (seperti St Katarina Siena, St Yohanes Salib). Banyak doktor yang membuat berbagai tulisan untuk membela Gereja dari ajaran sesat (seperti St Augustinus, St Bellarminus). St Augustinus juga menulis otobiografi pertama dunia ('Pengakuan-pengakuan').[butuh rujukan] "Sejarah Gereja Orang Inggris" karya Bede memberikan informasi terbaik tentang Inggris pada awal Abad Pertengahan. Teolog sistematika termasuk juga para filsuf dari kalangan akademisi seperti St Anselmus, St Albertus Agung, dan St Thomas Aquinas.
Gereja Katolik Roma[sunting | sunting sumber]


Gereja Katolik Roma mendaftar lebih dari 30 Doktor Gereja; tanggal promosi menjadi Doktor juga tercatat, bila tersedia. Santo yang ditandai dengan tanda bintang juga divenerasi oleh Ortodoks Timur, tetapi Gereja Ortodoks Timur sendiri tidak menggunakan istilah Doktor Gereja.
- St. Gregorius Agung - 1298*
- St. Ambrosius (l.k. 340 - 4 April, 397) - 1298*
- St. Augustinus - 1298*
- St. Hieronimus - 1298*
- St. Yohanes Krisostomus - 1568*
- St. Basilius dari Kaisarea - 1568*
- St. Gregorius Nazianzus - 1568*
- St. Athanasius - 1568*
- St. Thomas Aquinas (1225 - 7 Maret 1274) - 1568
- St. Bonaventura - 1588
- St. Anselmus (1033 atau 1034 - 21 April, 1109) - 1720
- St. Isidorus (560 - 4 April, 636) - 1722*
- St. Petrus Krisologus - 1729*
- St. Leo Agung - 1754*
- St. Petrus Damianus - 1828
- St. Bernard - (1090 - 21 Agustus, 1153) 1830
- St. Hilarius dari Poitiers - 1851*
- St. Alphonsus Liguori - 1871
- St. Fransiskus de Sales - (1567 - 1622) 1877
- St. Kirilus Alexandria (376 - 444) - 1883*
- St. Kirilus Yerusalem (315 - 386) - 1883*
- St. Yohanes Damaskus - 1883*
- Venerabilis Bede - (672 - 735) 1899*
- St. Efraim - 1920*
- St. Petrus Kanisius - 1925
- St. Yohanes Salib - 1926
- St. Robertus Bellarminus - 1931
- St. Albertus Magnus - 1931
- St. Antonius Padua - 1946
- St. Laurentius Brindisi - 1959
- St. Teresa dari Avila - 1970
- St. Katarina dari Siena - 1970
- St. Theresia dari Lisieux - 1997
- St. Hildegard dari Bingen[2] - 2012
- St. Yohanes dari Avila[2] - 2012
- St. Gregorius dari Narek[3] - 2015
* Juga dihormati oleh Ortodoks Timur.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b (Inggris) Catholic Encyclopedia article, Doctor of the Church
- ^ a b c (Inggris) Vatican Radio (2012-10-07). "Pope : Two new Doctors of the Church". NEWS.VA.
- ^ (Inggris) McCarthy, Emer. "Pope Francis declares Armenian saint Doctor of the Church". Vatican Radio. Diakses tanggal February 23, 2015.