Petrus Kanisius
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Petrus Kanisius | |
|---|---|
| Pujangga Gereja Apostel kedua Jerman[1] | |
| Lahir | 8 Mei 1521 Nijmegen, Kadipaten Guelders, Belanda Habsburg |
| Meninggal | 21 Desember 1597 (umur 76) Fribourg, Swiss |
| Dihormati di | Gereja Katolik |
| Beatifikasi | 1864, Roma oleh Paus Pius IX |
| Kanonisasi | 21 Mei 1925, Roma oleh Paus Pius XI |
| Pesta | 21 Desember; 27 April (Kalender Gereja Roma, 1926–1969) |
| Pelindung | Percetakan Katolik, Jerman |
Petrus Kanisius (Inggris: Peter Canisius, Belanda: Pieter Kanis; 8 Mei 1521 – 21 Desember 1597) adalah seorang Yesuit dari Belanda yang mendukung ajaran Katolik sepanjang Reformasi Protestan di Jerman, Austria, Bohemia, Moravia, Swiss, dan Kepulauan Britania. Para Yesuit, saat itu dipimpin oleh Kanisius, berperan penting dalam pemulihan Gereja Katolik di Jerman.
Ia dihormati dalam Gereja Katolik sebagai santo dan pujangga gereja.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Awal kehidupan
[sunting | sunting sumber]Petrus Kanisius dilahirkan di Nijmegen, Belanda dengan nama Peter Kanis. Ayahnya adalah seorang wali kota yang cukup berpengaruh di Nijmegen.[2] Sebagai umat yang lahir di awal reformasi gereja, ia menyaksikan pergolakan hebat dalam tubuh pengikut Kristus.[butuh rujukan]
Pendidikan dan menjadi rohaniwan
[sunting | sunting sumber]Kanisius melanjutkan pendidikan tingginya di Köln, Jerman. Pada usia 19 tahun, ia memperoleh gelar magister.[2] Pada masa inilah, ia bertemu dengan Petrus Faber yang menjadi pembimbing rohaninya selama sebulan. Dengan bimbingan ini, Kanisius memiliki pandangan hidup dan pemikiran yang baru. Hal ini juga yang membuatnya untuk memutuskan masuk dalam Serikat Yesus (SJ) pada usia 22 tahun.
Ia menyelesaikan studi teologi dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1546.[3]
Karya
[sunting | sunting sumber]Setelah masuk sebagai Yesuit, Kanisius mendirikan rumah ordo SJ pertama di Jerman. Kemudian hari ia menjadi pengkhotbah yang terkenal, aktif dalam Konsili Trente bersama Ignatius Loyola selama enam bulan di Roma, mengajar di Kolese Yesuit pertama di Messina dan merintis pembaruan universitas di Ingolstadt, Bavaria. Dari sana ia pindah ke Wina dengan tugas yang sama. Pengaruhnya di Wina sangat besar. Dengan rajin ia mengembalikan daerah dan kota kepada gereja. Maka dari itu banyak pihak yang tidak menyukainya. Ia menunjukkan, bahwa cara terbaik memperjuangkan iman ialah bukan dengan kekerasan, tetapi dengan berdoa dan bekerja keras. Karya-karyanya yang sangat mencolok: mendirikan sekolah, kolese, seminari, mengajar, berkhotbah, dan menguatkan rohaniawan yang mengalami krisis panggilan.
Buku dan penerbitan
[sunting | sunting sumber]
Tentang pewartaan Injil, ia berpendapat: membela gereja di tanah sendiri sama penting dengan melebarkan gereja di tanah misi. Ia berpandangan jauh ke depan sehingga ia menaruh minat besar pada penerbitan. Ia menyadari bahwa buku dan majalah sangat besar pengaruhnya. Maka ia memberikan dorongan kuat pada karya penerbitan.
Pujangga gereja
[sunting | sunting sumber]Petrus Kanisius dihormarti sebagai pujangga gereja karena tulisannya yang banyak dan sangat bermutu. Karyanya yang terkenal adalah buku katekismus. Karya katekismusnya mencapai 200 edisi dan diterjemahkan ke 12 bahasa berbeda.
Akhir hidup
[sunting | sunting sumber]Ia meninggal di dalam sebuah kolese yang ia dirikan di Fribourg, Swiss. Kanisius merupakan rasul kedua dari Jerman. Ia diangkat sebagai beato pada 1864 oleh Paus Pius IX dan pada 1925 dinyatakan sebagai Santo oleh Paus Pius XI. Selain itu ia dinyatakan sebagai seorang Pujangga Gereja.
Warisan
[sunting | sunting sumber]Indonesia
[sunting | sunting sumber]Semangat Kanisius dibawa di Indonesia dan namanya diabadikan pada sebuah penerbitan di Indonesia, Penerbit Kanisius dan berbagai lembaga pendidikan seperti Kolese Kanisius Jakarta, Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, dan Yayasan Kanisius di Keuskupan Agung Semarang.
Karya
[sunting | sunting sumber]- (1555) Summa doctrinae christianae (Suatu ringkasan ajaran Kristiani)
Versi lebih panjang (dengan kutipan resmi):
- Vol. 1: Faith, Hope, Charity, the Precepts of the Church
- Vol. 2: The Sacraments
- Vol. 3: Christian Justification, good works, Cardinal Virtues, Gifts and Fruits of the Holy Ghost, Eight Beatitudes, Evangelical Counsels, etc.
- (1556) Catechismus minor (Sebuah katekismus yang lebih kecil)
- (1558) Parvus catechismus catholicorum (Sebuah katekismus kecil untuk Katolik)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Pabel, Hilmar M. (April 2014). "Peter Canisius and the Protestants". Journal of Jesuit Studies. 1 (3): 373–399. doi:10.1163/22141332-00103002. S2CID 170005470.
- 1 2 Braunsberger, Otto. "Blessed Peter Canisius", The Catholic Encyclopedia, vol 11. New York: Robert Appleton Company, 1911.
- ↑ "Saint Peter Canisius | The Society of Jesus". www.jesuits.global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-11-01.