Yohanes 20:19

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yohanes 20:19
Yesus muncul di hadapan murid-murid-Nya setelah Ia bangkit. Dalam The story of the Bible from Genesis to Revelation (1873).
KitabInjil Yohanes
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
20:18
20:20

Yohanes 20:19 adalah ayat kesembilan belas dari pasal kedua puluh dari Injili Yohanes dalam Perjanjian Baru. Ayat tersebut mengisahkan kemunculan pertama Yesus di hadapan para murid setelah Kebangkitan Yesus, dan terjadi di ruang tertutup dari sebuah rumah.

Isi[sunting | sunting sumber]

Menurut Textus Receptus, teks bahasa Yunani Koine-nya menyatakan:[1]

Οὔσης οὖν ὀψίας τῇ ἡμέρᾳ ἐκείνῃ τῇ μιᾷ τῶν σαββάτων καὶ τῶν θυρῶν κεκλεισμένων ὅπου ἦσαν οἱ μαθηταὶ συνηγμένοι διὰ τὸν φόβον τῶν Ἰουδαίων ἦλθεν ὁ Ἰησοῦς καὶ ἔστη εἰς τὸ μέσον καὶ λέγει αὐτοῖς Εἰρήνη ὑμῖν

Terjemahan:

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Analisis[sunting | sunting sumber]

Catatan kemunculan pertama Yesus dalam Injil Yohanes (20:19-23; Yohanes 21:13) menampilkan kemiripan dengan catatan dalam Injil Lukas (Lukas 24:36–49), yang terjadi di Yerusalem pada sore hari saat kebangkitan-Nya dari kematian.[2]

Hanya Yohanes yang menyebutkan bahwa pintunya dikunci, dan "perasaan"nya (takut kepada orang-orang Yahudi untuk menindas mereka setelah pemimpin mereka dieksekusi), namun "fungsi"nya adalah untuk menunjukkan 'unsur keajaiban dari kemunculan Yesus',[3] bahwa Yesus yang bangkit 'tak lagi terikat oleh kondisi lingkup normal'.[2] Pintunya bukan ditutup namun dikunci (pengucapan Yunani: κεκλεισμένων, kekleismenōn).[4]

Kata Damai sejahtera bagi kamu (bahasa Yunani Kuno: Εἰρήνη ὑμῖν, Eirēnē hymin[5]) adalah kata sambutan Yahudi tradisional yang umum[6] yang masih dipakai sampai saat ini (shalom alekem atau שלום לכם shalom lekom;[5] contoh 1 Samuel 25:6[4]),[3] yang juga dikatakan oleh Yesus dalam Yohanes 20:19–26.[4] Namun, Yesus disini menyatakan damai yang sebelumnya Ia janjikan kepada para murid (Yohanes 14:27; Yohanes 16:33), menyebabkan peralihan cepat perasaan mereka dari "takut" (ayat 19) menjadi "bersukacita" (ayat 20).[7]

Jumlah murid yang hadir tak dijelaskan, meskipun Tomas sendiri dikatakan tidak hadir dalam ayat 24, dan Yudas Iskariot telah hengkang, namun beberapa murid lainnya yang kurang memiliki hubungan juga bisa saja hadir.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Greek Text Analysis: John 20:19. Biblehub
  2. ^ a b Kieffer 2007, hlm. 997.
  3. ^ a b c Carson, D. A. (1991). The Gospel According to John. Pillar New Testament commentary (edisi ke-reprint). Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 646. ISBN 9780851117492. 
  4. ^ a b c Köstenberger, Andreas J. (2004). John. Baker Exegetical Commentary on the New Testament. Volume 4 (edisi ke-illustrated). Baker Academic. hlm. 572. ISBN 9780801026447. 
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Jn20_21g
  6. ^ Coogan, Michael David (2007). Coogan, Michael David; Brettler, Marc Zvi; Newsom, Carol Ann; Perkins, Pheme, ed. The New Oxford Annotated Bible with the Apocryphal/Deuterocanonical Books: New Revised Standard Version, Issue 48 (edisi ke-Augmented 3rd). Oxford University Press. hlm. 180 New Testament. ISBN 9780195288810. 
  7. ^ Guthrie 1994, hlm. 1063.

Sumber[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Didahului oleh
Yohanes 20:18
Injil Yohanes
Pasal 20
Dilanjutkan oleh
Yohanes 20:20