Lompat ke isi

Wonotirto, Blitar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wonotirto
Pantai Tambakrejo
Pantai Tambakrejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBlitar
Pemerintahan
  CamatMarhaendra Pudji Rahardja, S.Pd., MM
Populasi
  Total40.312 jiwa
Kode pos
66173
Kode Kemendagri35.05.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3505020 Edit nilai pada Wikidata
Luas164,54 km²
Desa/kelurahan8
Peta
PetaKoordinat: 8°14′9.24720″S 112°10′7.06980″E / 8.2359020000°S 112.1686305000°E / -8.2359020000; 112.1686305000

Wonotirto adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Blitar yang terletak di selatan. Wonotirto adalah kecamatan yang dimekarkan pada tahun 1992, mencakup 5 desa dari Kecamatan Sutojayan dan 3 desa dari Bakung sehingga memiliki total 8 desa.[1] Wonotirto adalah salah satu kecamatan yang berbatasan dengan Samudera Hindia dengan pantai-pantai yang indah seperti Pantai Tambakrejo dan Pasetran Gondo Mayit. Tambakrejo selain merupakan salah satu tempat wisata paling ikonik, juga memiliki kampung nelayan paling produktif di Blitar.[2][3] Wonotirto adalah kecamatan dengan kepadatan penduduk yang kecil dengan geografi yang didominasi oleh kawasan perbukitan. Perbukitan tersebut banyak ditanami komoditas seperti tebu dan kelapa, bahkan Wonotirto merupakan produsen tebu terbesar di Blitar.[4][5]

Peta kecamatan di Blitar
(Wonotirto terletak di selatan)

Wonotirto adalah salah satu kecamatan yang berada di kawasan Blitar selatan, yaitu semua wilayah Kabupaten Blitar yang berada di selatan Sungai Brantas. Wonotirto letaknya di selatan Sutojayan yang merupakan kecamatan induk dari Wonotirto. Kecamatan ini memiliki geografi berupa perbukitan yang banyak ditanami komoditas seperti tebu dan kelapa. Akan tetapi, banyak dari kebun tebu tersebut merupakan hasil alih fungsi lahan yang sebelumnya berupa hutan kayu yang dikelola Perhutani. Hal tersebut menimbulkan kerugian terhadap negara sekaligus menyebabkan bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.[5][6]

Wonotirto berbatasan dengan pesisir selatan Pulau Jawa dan memiliki banyak pantai. Namun di antara berbagai pantai tersebut, yang paling terkenal adalah pantai di Desa Tambakrejo yaitu Pantai Tambakrejo dan Pasetran Gondo Mayit. Desa Tambakrejo sendiri merupakan pemukiman paling terselatan dari Kecamatan Wonotirto. Desa Tambakrejo memiliki kampung nelayan terpenting di Kabupaten Blitar dengan fasilitas seperti Pelabuhan Perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Pasar ikan di Tambakrejo selain menjual ikan segar, juga merupakan sentra ikan asap seperti tuna, kakap, hingga cumi.[2][3][7]

Pusat Kecamatan Wonotirto berada di Desa Wonotirto yang terletak di ujung utara di perbatasan Kecamatan Sutojayan. Wonotirto dilintasi beberapa jalan dari Blitar bagian utara menuju pantai selatan. Jalur utama menuju Pantai Tambakrejo dari Kota Blitar adalah melalui Kademangan kemudian ke perempatan Gawang. Sedangkan jalur lainnya adalah dari Sutojayan / Lodoyo menuju pusat kecamatan Wonotirto.[4] Tidak hanya itu, ujung selatan Kecamatan Wonotirto juga dilalui Jalan Lintas Selatan Jawa (JLS) yang menembus perbukitan dan melintas dari barat ke timur untuk menghubungkan pantai-pantai di Blitar dan kabupaten sekitarnya.[8]

Batas wilayah Kecamatan Wonotirto adalah sebagai berikut:[4]

UtaraKecamatan Sutojayan dan Kecamatan Kademangan
TimurKecamatan Bakung
SelatanSamudera Hindia
BaratKecamatan Panggungrejo

Daftar desa dan dusun

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Wonotirto terdiri dari 8 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[4]

No. Nama Desa Nama Dusun atau Dukuh Ref
1 Gununggede Krajan, Kalikenongo, Kalikuning, Sumberbendo [9]
2 Kaligrenjeng Krajan, Jatinom, Ringinrejo, Sweden [4]
3 Ngadipuro Krajan, Babadan, Banyuurip, Besole [4]
4 Ngeni Krajan, Bantut, Dringo, Gampingan, Jabalan, Jorongan, Kalidahu, Kedung Kudi, Kepek, Ngaglik, Ngaringan, Nggasar, Nyamil Sidomulyo, Oro-oro Pelem, Ponggok, Sapirubuh, Sumberglagah, Watu Cupit [4]
5 Pasiraman Krajan, Kempul, Pulorejo, Puringan [4]
6 Sumberboto Krajan Barat, Krajan Timur, Dawungrejo, Ngadirejo, Ringinputih, Suweden [4]
7 Tambakrejo Krajan, Sidorejo [4]
8 Wonotirto Krajan, Banjarsari, Caren, Gebang, Pongkalan, Sembon, Wungukerep [4]

Riwayat pemekaran

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Wonotirto dimekarkan pada tahun 1992 dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 1992 bersamaan dengan Kecamatan Wonodadi beserta 16 kecamatan lainnya di Jawa Timur. Kecamatan Wonotirto mencakup 5 desa di selatan Kecamatan Sutojayan yaitu Desa Wonotirto, Sumberboto, Ngeni, Gununggede, dan Ngadipuro. Kemudian juga ada 3 desa tambahan dari timur Kecamatan Bakung yaitu Desa Kaligrenjeng, Pasiraman, dan Tambakrejo. Sehingga total desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Wonotirto adalah 8 desa dengan Desa Wonotirto dijadikan nama kecamatan sekaligus pusat pemerintahan.[1]

Tempat terkenal

[sunting | sunting sumber]
Kolam labuh Pelabuhan Perikanan Tambakrejo
Pelabuhan Perikanan Tambakrejo dari atas
Dermaga Pelabuhan Perikanan Tambakrejo
  • Pantai Tambakrejo - juga terdapat Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Tambakrejo serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Ikan[7]
  • Pantai Pasetran Gondo Mayit
  • Pantai Gemuling
  • Pantai Banteng Mati
  • Pantai Jebring
  • Pantai Keben
  • Pantai Pudak

Kebudayaan

[sunting | sunting sumber]

Petik Laut / Larung Sesaji Tambakrejo

[sunting | sunting sumber]
Larung Sesaji / Petik Laut Tambakrejo

Pantai Tambakrejo selain merupakan tempat wisata dan sentra produksi perikanan, juga memiliki ikon kebudayaan berupa Petik Laut atau Larung Sesaji. Acara tersebut dilakukan setiap tahunnya pada Bulan Suro atau Muharram sebagai rasa syukur masyarakat sekitar dan banyak dikunjungi wisatawan. Kegiatan utama dalam acara ini adalah arakan-arakan sesaji berupa tumpeng dari Kantor Desa Tambakrejo menuju ke pelabuhan dengan diiringi tari-tarian dan doa. Kemudian tumpeng diangkut oleh rombongan perahu nelayan untuk dilarung menuju tengah laut. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi kegiatan-kegiatan lain untuk menambah kemeriahan seperti perlombaan perahu hias.[10][11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. 1 2 "Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar, Lumajang, Situbondo, Lamongan, Probolinggo, Malang, Bojonegoro, Dan Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur".
  2. 1 2 Pandu Aji (2024-11-11). "Pantai Pasir Putih dan Pasetran Gondomayit Blitar". www.panduaji.net.
  3. 1 2 Dwi Haryadi (2025-06-30). "Pantai Tambakrejo Blitar Tawarkan Panorama Laut dan Surga Ikan Asap". BERITA SATU.
  4. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kecamatan Wonotirto Dalam Angka 2014. BPS Kabupaten Blitar. 2014-06-01.
  5. 1 2 Erliana Riady (2023-07-31). "Puluhan Ribu Hektar Lahan Tebu Blitar Selatan Non Prosedural, Negara Rugi 38 M". DETIK JATIM.
  6. "Banjir Rendam Sejumlah Desa di Blitar, Warga Sesalkan Penggundulan dan Alih Fungsi Hutan". EWARTA.co. 2022-10-17.
  7. 1 2 "INSTALASI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI - TAMBAKREJO". Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Diakses tanggal 2025-07-14.
  8. Abdul Aziz Wahyudi (2025-04-13). "Dikebut, Dua Titik Pembangunan JLS, Kabupaten Blitar Bakal Nyambung ke Tulungagung, Malang Masih Proses". KORAN MEMO.
  9. Maulana Hanif Rahman, Agus Trilaksana (2016). "PENGELOLAAN TANAH BAON DI BLITAR SELATAN TAHUN 2001-2006". AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah. 4 (3). Universitas Negeri Surabaya.
  10. Asip Agus Hasani, Andi Hartik (2023-08-04). "Petik Laut dan Ungkapan Syukur Nelayan di Blitar". KOMPAS.
  11. Nur Al Ana (2023-07-21). "Larung Sesaji Satu Suro di Pantai Tambakrejo Blitar Jadi Magnet Wisatawan". TIMES INDONESIA.