Tim nasional sepak bola Belgia
| Julukan | De Rode Duivels Les Diables rouges Die Roten Teufel (Setan Merah) | |||
|---|---|---|---|---|
| Asosiasi | Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia (RBFA) | |||
| Konfederasi | UEFA (Eropa) | |||
| Pelatih | Rudi Garcia | |||
| Kapten | Youri Tielemans[1] | |||
| Penampilan terbanyak | Jan Vertonghen (157)[a] | |||
| Pencetak gol terbanyak | Romelu Lukaku (89)[b] | |||
| Stadion kandang | Stadion Raja Baudouin | |||
| Kode FIFA | BEL | |||
| Peringkat FIFA | ||||
| Terkini | 8 | |||
| Tertinggi | 1 (November 2015 – Maret 2016, September 2018 – Maret 2022[2]) | |||
| Terendah | 71 (Juni 2007[2]) | |||
| Peringkat Elo | ||||
| Terkini | 8 | |||
| ||||
| Pertandingan internasional pertama | ||||
(Uccle, Belgia; 1 Mei 1904) | ||||
| Kemenangan terbesar | ||||
(Brussel, Belgia; 28 Februari 2001) | ||||
| Kekalahan terbesar | ||||
(London, Inggris; 17 April 1909) | ||||
| Piala Dunia | ||||
| Penampilan | 14 (Pertama kali pada 1930) | |||
| Hasil terbaik | ||||
| Kejuaraan Eropa | ||||
| Penampilan | 7 (Pertama kali pada 1972) | |||
| Hasil terbaik | ||||
| Liga Negara | ||||
| Penampilan | 1 (Pertama kali pada 2021) | |||
| Hasil terbaik | 4th[c] (2021) | |||
| Olimpiade Sepak Bola | ||||
| Penampilan | 5 (Pertama kali pada 1900) | |||
| Hasil terbaik | ||||
| Situs web | rbfa.be | |||
Tim nasional sepak bola Belgia[d] adalah tim yang mewakili Belgia dalam kompetisi sepak bola internasional senior utama pria sejak tahun 1904. Tim ini dikendalikan oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia (RBFA), badan pengatur sepak bola di Belgia, yang merupakan bagian dari asosiasi sepak bola eropa UEFA, dan di bawah yurisdiksi badan sepak bola dunia FIFA. Sebagian besar pertandingan kandang Belgia dimainkan di Stadion King Baudouin di Brussel, dan telah resmi menjadi stadion kandang mereka.
Belgia telah berpartisipasi dalam tiga kompetisi sepak bola internasional terbesar empat tahunan dari empat belas Piala Dunia FIFA tujuh Kejuaraan Eropa UEFA, dan tampil di lima turnamen Olimpiade sepak bola termasuk turnamen Olimpiade 1920 yang mereka menangkan sekaligus menjadi tuan rumah pada edisi tersebut, dan juga berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade 1900. Pertunjukan penting lainnya adalah kemenangan atas empat juara dunia Jerman Barat, Brasil, Argentina, dan Prancis. Belgia juga memiliki persaingan sepak bola lama dengan tetangganya Belanda dan Prancis. Belgia di dikenal sebagai (Setan Merah) julukan ini telah dipakai sejak tahun 1906.
Belgia menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Eropa UEFA 1972, dan berhasil meraih juara ketiga. Setelah itu mereka mengalami dua masa keemasan dengan banyak pemain berbakat pada periode pertama yang berlangsung dari tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an, Belgia berhasil finis sebagai juara kedua pada Kejuaraan Eropa UEFA 1980. Pada tahun 2010 Roberto Martínez membawah Belgia memuncaki Peringkat Dunia FIFA untuk pertama kalinya pada November 2015, dan berhasil meraih Juara ketiga pada Piala Dunia FIFA 2018. Sampai saat ini Belgia adalah satu-satunya tim nasional di dunia yang menduduki peringkat teratas FIFA tanpa memenangkan Piala Dunia FIFA atau trofi kontinental lainnya. (Spanyol menduduki peringkat teratas FIFA pada akhir tahun 2008 tanpa memenangkan Piala Dunia FIFA, tetapi telah memenangkan gelar Kejuaraan Eropa UEFA pada tahun 1964 dan 2008).
Stadion
[sunting | sunting sumber]Banyak tempat pertandingan kandang Belgia yang dulu dan sekarang di 11 daerah perkotaan telah menjadi tuan rumah pertandingan kandang Belgia. Sebagian besar pertandingan ini telah dimainkan di Brussel di Heysel/Heizel Plateau, di lokasi Stadion Raja Baudouin saat ini — fasilitas serbaguna dengan kapasitas tempat duduk 50.122. Lapangannya juga menjadi tuan rumah latihan terakhir tim sebelum pertandingan domestik. Sejak tahun 2007, sebagian besar persiapan fisik dilakukan di pusat sepak bola nasional di Tubize, atau di tempat latihan Anderlecht di Kuartal Neerpede. Selain pertandingan persahabatan kandang Belgia, di tingkat internasional stadion nasional Belgia juga telah menjadi tuan rumah enam pertandingan Kejuaraan Eropa UEFA.
Pada tahun 1930, untuk memperingati seratus tahun negara tersebut, tempat tersebut diresmikan sebagai Stadion Jubilee dengan pertandingan tidak resmi antara Belgia dan Belanda. Pada saat itu, stadion tersebut memiliki kapasitas 75.000. Pada tahun 1946, namanya diubah menjadi Stadion Heysel sesuai dengan nama kawasan kotanya. Nama baru ini dikaitkan dengan tragedi sebelum final Piala Eropa 1985 atau yang sekarang namanya berubah menjadi Liga Champions UEFA/UCL antara Juventus melawan Liverpool 39 penonton dinyatakan tewas setelah kerusuhan tersebut. Tiga tahun setelah bencana tersebut, rencana renovasi diumumkan pada tahun 1995, setelah dua tahun pengerjaan, stadion yang dimodernisasi itu diberi nama sesuai dengan nama mendiang Raja Baudouin. Pada bulan Mei 2013, wilayah ibu kota Brussel mengumumkan bahwa Stadion Raja Baudouin akan digantikan oleh Eurostadium, di tempat lain di dataran tinggi Heysel pada tahun 2018, rencana pembangunan stadion baru tersebut dibatalkan secara definitif.
Rival sepak bola
[sunting | sunting sumber]
Saingan utama Belgia dalam dunia sepak bola adalah negara tetangganya Belanda dan Prancis, yang memiliki hubungan budaya dan politik yang erat.[4][5]
Belanda
[sunting | sunting sumber]Pertandingan antara tim Belgia dan Belanda dikenal sebagai derby negara-negara berdaratan rendah, hingga Mei 2018 mereka telah saling berhadapan dalam 126 pertandingan resmi. Belgia memenangkan empat pertandingan pertama tidak resmi melawan Belanda, tetapi kalah dalam kontes pertama yang diakui FIFA. Kedua tim nasional saling berhadapan dua kali setahun antara tahun 1905 dan 1964, kecuali selama Perang Dunia. Mereka telah bertemu 18 kali di turnamen besar, dan telah memainkan setidaknya 35 pertandingan piala persahabatan: di Belgia untuk Coupe Vanden Abeele, dan di Belanda untuk Rotterdamsch Nieuwsblad-Beker. Keseimbangan keseluruhan menguntungkan Belanda, dengan 55 kemenangan melawan 41 kemenangan Belgia. Tim-tim dari negara-negara dataran rendah bekerja sama dalam inisiatif pengumpulan dana antara tahun 1925 dan 1941; mereka memainkan lima pertandingan tidak resmi untuk amal, FIFA dan Komite Olimpiade Belgia.
Prancis
[sunting | sunting sumber]Bentrokan antara Belgia dan Prancis dijuluki le Match Sympathique dalam bahasa Prancis ("Pertandingan Persahabatan"); mereka telah mengikuti 78 pertandingan resmi hingga September 2025. Pertandingan pertama antara Belgia dan Prancis terjadi pada turnamen Trofi Évence Coppée yang dimainkan pada tahun 1904. Trofi Évence Coppée adalah pertandingan resmi pertama bagi kedua tim dan pertandingan sepak bola resmi pertama antara negara-negara independen di benua Eropa. Belgia mempertahankan rekor yang lebih baik dengan kemenangan terbanyak selama 100 tahun berikutnya, tetapi sejak 2018 kesenjangan tersebut telah ditutup dengan 5 kekalahan berturut-turut dari Prancis.
Staf pelatih
[sunting | sunting sumber]
| Posisi | Nama |
|---|---|
| Pelatih kepala | |
| Asisten pelatih | |
| Pelatih kiper | |
| Pelatih fisik | |
| Manager tim | |
| Asisten direktur teknis | |
| Ahli ilmu gizi | |
| Analisis kinerja | |
| Tim dokter | |
| Fisioterapis |
Riwayat kepelatihan
[sunting | sunting sumber]Sejak 1904 RBFA 26 manajer tetap dan dua manajer sementara secara resmi bertanggung jawab atas tim nasional, ini termasuk satu penyeleksi pemain sepak bola nasional. Hingga Januari 2025, kru yang terdiri dari lebih 30 karyawan RBFA memandu kelompok pemain, termasuk pelatih kepala Prancis Rudi Garcia, asisten pelatihnya Andreas Hinkel, dan Luke Benstead. Di bawah Marc Wilmots, Belgia mencapai peringkat teratas FIFA pada tahun 2015, yang membuatnya mendapatkan gelar pelatih terbaik tahun ini di Globe Soccer Awards 2015. Guy Thys menerima penghargaan manajer tahun ini dari majalah World Soccer pada tahun 1986 setelah hasil pada Piala Dunia FIFA dan kejuaraan Eropa UEFA. Di bawah pelatih Spanyol Roberto Martínez, tim mencapai peringkat tertinggi mereka pada Piala Dunia FIFA dengan finis sebagai juara ketiga pada Piala Dunia FIFA 2018.
Daripada mengembangkan formasi tim atau gaya bermain yang inovatif, manajer Belgia menerapkan taktik konvensional. Pada tiga Piala Dunia FIFA tahun 1930-an, (Setan Merah) berbaris dalam "Piramida" kontemporer 2–3–5. Pada tahun 1954, skuad Doug Livingstone bermain dalam pengaturan "WM" 3–2–5 selama pertandingan Piala Dunia FIFA. Sepanjang sebagian besar pertandingan turnamen mereka pada tahun 1970-an, 1980-an, 1990-an tim bermain dalam formasi 4–4–2. Sejak masa jabatan Raymond Goethals pada tahun 1970-an, kekuatan utama skuad Belgia adalah penggunaan perangkap offside secara sistematis, taktik bertahan yang sudah diterapkan secara intensif pada tahun 1960-an oleh pelatih Anderlecht Pierre Sinibaldi. Menurut jurnalis sepak bola Wim De Bock, ahli taktik Goethals mewakili sepak bola konservatif dan defensif tim nasional Belgia; ia menambahkan bahwa pada tahun 1970-an, kontras antara gaya bermain Belgia dan Total Football Belanda tidak bisa lebih besar.
Pada Piala Dunia FIFA 1998, Georges Leekens memilih formasi 4–3–3 untuk pertandingan grup kedua dan ketiga Belgia. Robert Waseige mengatakan bahwa "di atas segalanya, sistem 4–4–2 miliknya suci", dalam artian ia meninggalkan penyerang yang bagus di bangku cadangan untuk mempertahankan formasi favoritnya. Wilmots memilih formasi 4–3–3 lagi dengan tujuan menunjukkan dominasi sepak bola melawan negara mana pun.
Rekor kompetitif
[sunting | sunting sumber]| Ringkasan | ||||
|---|---|---|---|---|
| Peristiwa | Juara | Juara kedua | Juara ketiga | Posisi keempat |
| Piala Dunia FIFA | 0 | 0 | 1 | 1 |
| Kejuaraan Eropa UEFA | 0 | 1 | 1 | 0 |
| Olimpiade Sepak Bola | 1 | 0 | 1 | 1 |
| Liga Negara UEFA | 0 | 0 | 0 | 1 |
| Total | 1 | 1 | 3 | 3 |
Piala Dunia FIFA
[sunting | sunting sumber]

| Rekor Piala Dunia FIFA Belgia | Rekor kualifikasi Belgia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Tahun | Putaran | Posisi | Mn | M | S* | K | GM | KG | Tim | Hasil | Mn | M | S | K | GM | KG | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | 11 | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 | 4 | Tim | Memenuhi syarat sebagai undangan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak 16 besar | 15 | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 5 | Tim | 2 | 2 | 0 | 1 | 1 | 6 | 8 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak 16 besar | 13 | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 | 3 | Tim | 2 | 2 | 1 | 1 | 0 | 4 | 3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Mengundurkan diri | Mengundurkan diri | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | 12 | 2 | 0 | 1 | 1 | 5 | 8 | Tim | 1 | 4 | 3 | 1 | 0 | 11 | 6 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | 2 | 4 | 2 | 1 | 1 | 16 | 11 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 3 | 4 | 0 | 0 | 4 | 3 | 10 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 1, kekalahan di playoff | 5 | 3 | 0 | 2 | 12 | 5 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | 10 | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 | 5 | Tim | 1 | 6 | 4 | 1 | 1 | 14 | 8 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | 2 | 6 | 4 | 2 | 0 | 12 | 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2 | 6 | 3 | 0 | 3 | 7 | 6 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | 10 | 5 | 2 | 1 | 2 | 3 | 5 | Tim | 1 | 8 | 5 | 1 | 2 | 12 | 9 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Posisi keempat | 4 | 7 | 2 | 2 | 3 | 12 | 15 | Tim | 2, kemenangan di playoff | 8 | 4 | 2 | 2 | 9 | 5 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak 16 besar | 11 | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 4 | Tim | 1 | 8 | 4 | 4 | 0 | 15 | 5 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak 16 besar | 11 | 4 | 2 | 0 | 2 | 4 | 4 | Tim | 2 | 10 | 7 | 1 | 2 | 16 | 5 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | 19 | 3 | 0 | 3 | 0 | 3 | 3 | Tim | 2, kemenangan di playoff | 10 | 7 | 1 | 2 | 23 | 13 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak 16 besar | 14 | 4 | 1 | 2 | 1 | 6 | 7 | Tim | 2, kemenangan di playoff | 10 | 7 | 2 | 1 | 27 | 6 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | 4 | 10 | 3 | 3 | 4 | 16 | 11 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 4 | 10 | 3 | 1 | 6 | 13 | 20 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Perempat final | 6 | 5 | 4 | 0 | 1 | 6 | 3 | Tim | 1 | 10 | 8 | 2 | 0 | 18 | 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Juara ketiga | 3 | 7 | 6 | 0 | 1 | 16 | 6 | Tim | 1 | 10 | 9 | 1 | 0 | 43 | 6 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | 14 | 3 | 1 | 1 | 1 | 1 | 2 | Tim | 1 | 8 | 6 | 2 | 0 | 25 | 6 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Total | Juara ketiga | 14/22 | 51 | 21 | 10 | 20 | 69 | 74 | — | Total | 141 | 83 | 27 | 31 | 302 | 147 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kejuaraan Eropa UEFA
[sunting | sunting sumber]
| Rekor Kejuaraan Eropa UEFA Belgia | Rekor kualifikasi Belgia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Tahun | Putaran | Peringkat | Mn | M | S* | K | GM | KG | Skuad | Hasil | Mn | M | S | K | GM | KG | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak ikut serta | Tidak ikut serta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | Tidak lolos penyisihan | 2 | 0 | 0 | 2 | 2 | 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Peringkat ke-2 dari 4 | 6 | 3 | 1 | 2 | 14 | 9 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Juara ketiga | ke-3 dari 4 | 2 | 1 | 0 | 1 | 3 | 3 | Skuad | Pemenang perempat final | 8 | 5 | 2 | 1 | 13 | 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | Peringkat pertama dari 4, Kalah di babak perebutan tempat |
8 | 3 | 2 | 3 | 7 | 10 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Juara kedua | ke-2 dari 8 | 4 | 1 | 2 | 1 | 4 | 4 | Skuad | Peringkat pertama dari 5 | 8 | 4 | 4 | 0 | 12 | 5 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | ke-6 dari 8 | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 | 8 | Skuad | Peringkat pertama dari 4 | 6 | 4 | 1 | 1 | 12 | 8 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | Peringkat ke-3 dari 5 | 8 | 3 | 3 | 2 | 16 | 8 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Peringkat ke-3 dari 4 | 6 | 2 | 1 | 3 | 7 | 6 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Peringkat ke-3 dari 6 | 10 | 4 | 3 | 3 | 17 | 13 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak penyisihan grup | ke-12 dari 16 | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 5 | Skuad | Lolos otomatis sebagai salah satu tuan rumah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tidak lolos | Peringkat ke-3 dari 5 | 8 | 5 | 1 | 2 | 11 | 9 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Peringkat ke-5 dari 8 | 14 | 5 | 3 | 6 | 14 | 16 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Peringkat ke-3 dari 6 | 10 | 4 | 3 | 3 | 21 | 15 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Perempat final | ke-7 dari 24 | 5 | 3 | 0 | 2 | 9 | 5 | Skuad | Peringkat pertama dari 6 | 10 | 7 | 2 | 1 | 24 | 5 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Perempat final | ke-5 dari 24 | 5 | 4 | 0 | 1 | 9 | 3 | Skuad | Peringkat pertama dari 6 | 10 | 10 | 0 | 0 | 40 | 3 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Babak 16 besar | ke-10 dari 24 | 4 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | Skuad | Peringkat pertama dari 6 | 8 | 6 | 2 | 0 | 22 | 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Total | Juara kedua | 25 | 12 | 3 | 11 | 33 | 30 | — | Total | 122 | 65 | 28 | 29 | 232 | 119 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Olimpiade Sepak Bola
[sunting | sunting sumber]
| Rekor Olimpiade Sepak Bola Belgia | ||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Tahun | Putaran | Mn | M | S | K | GM | KG | Tim | ||
| Tidak ada turnamen sepak bola | ||||||||||
| Medali perunggu | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 6 | Tim | |||
| Tidak ikut serta | ||||||||||
| Medali emas | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 1 | Tim | |||
| Babak 16 besar | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 | 8 | Tim | |||
| Perempat final | 3 | 1 | 0 | 2 | 9 | 12 | Tim | |||
| Tidak ada turnamen sepak bola | ||||||||||
| Tidak ikut serta | ||||||||||
| Tidak lolos | ||||||||||
| Tidak ikut serta | ||||||||||
| Tidak lolos | ||||||||||
| Posisi keempat | 6 | 3 | 0 | 3 | 7 | 10 | Tim | |||
| Tidak lolos | ||||||||||
| Total | 1 Gelar | 14 | 7 | 0 | 7 | 27 | 37 | — | ||
| ||||||||||
Olimpiade sepak bola telah menjadi turnamen U-23 sejak tahun 1992 (tiga pemain berusia di atas 23 tahun atau bisa dibilang pemain senior diperbolehkan masuk ke dalam skuad).
Liga Negara UEFA
[sunting | sunting sumber]| Rekor Liga Negara UEFA Belgia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Fase liga | Babak final | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Musim | LG | GRP | POS | Mn | M | S | K | GM | KG | P/D | PI | Tahun | Tuan rumah | Putaran | Mn | M | S | K | GM | KG | Skuad | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2018–19 | A | 2 | 2 | 4 | 3 | 0 | 1 | 9 | 6 | 5 | 2019 | Tidak lolos | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2020–21 | A | 2 | 1 | 6 | 5 | 0 | 1 | 16 | 6 | 2 | 2021 | Posisi keempat | 2 | 0 | 0 | 2 | 3 | 5 | Skuad | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2022–23 | A | 4 | 2 | 6 | 3 | 1 | 2 | 11 | 8 | 7 | 2023 | Tidak lolos | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| 2024–25 | A | 2 | 3 | 8 | 2 | 1 | 5 | 10 | 12 | 12 | 2025 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Total | 24 | 13 | 2 | 9 | 46 | 32 | 2 | 1/4 | 2 | 0 | 0 | 2 | 3 | 5 | — | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Statistik individu
[sunting | sunting sumber]Penampilan terbanyak
[sunting | sunting sumber]
Hingga 10 Oktober 2025, RBFA mencatat 738 pemain yang tampil di tim nasional senior putra. Dengan 157 caps menurut RBFA, Jan Vertonghen memiliki penampilan terbanyak untuk Belgia. Eden Hazard memulai pertandingan terbanyak sebagai kapten (59). Hector Goetinck memiliki karier terpanjang sebagai pemain sepak bola internasional, pada usia 17 tahun 6 bulan dan 10 hari.
Per 13 Oktober 2025. Catatan dikumpulkan berdasarkan data dari FIFA dan RSSSF. Statistik mencakup tiga pertandingan yang tidak diakui oleh FIFA.[f]
Pemain yang dicetak tebal masih aktif bermain bersama Belgia.
| Peringkat | Pemain | Penampilan | Gol | Posisi | Karir |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Jan Vertonghen | 157 | 10 | DF | 2007–2024 |
| 2 | Axel Witsel | 133 | 12 | MF | 2008–sekarang |
| 3 | Toby Alderweireld | 127 | 5 | DF | 2009–2022 |
| 4 | Eden Hazard | 126 | 33 | MF/FW | 2008–2022 |
| 5 | Romelu Lukaku | 124 | 89 | FW | 2010–sekarang |
| 6 | Kevin De Bruyne | 115 | 36 | MF | 2010–sekarang |
| 7 | Dries Mertens | 109 | 21 | FW | 2011–2022 |
| 8 | Thibaut Courtois | 107 | 0 | GK | 2011–sekarang |
| 9 | Jan Ceulemans | 96 | 23 | MF/FW | 1977–1991 |
| 10 | Timmy Simons | 94 | 6 | DF/MF | 2001–2016 |
Pencetak gol terbanyak
[sunting | sunting sumber]
Romelu Lukaku adalah pemain Belgia dengan top-skor tertinggi yaitu 89 gol. Mereka yang mencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan adalah Robert De Veen, Bert De Cleyn, dan Josip Weber dengan lima gol. Romelu Lukaku memegang rekor hat-trick terbanyak dengan empat gol. Gol tercepat Belgia setelah kick-off awal dicetak oleh Christian Benteke, 8,1 detik dalam pertandingan melawan Gibraltar pada 10 Oktober 2016.
Per 13 Oktober 2025. Catatan dikumpulkan berdasarkan data dari FIFA dan RSSSF. Statistik mencakup tiga pertandingan yang tidak diakui oleh FIFA.[g]
Pemain yang dicetak tebal masih aktif bermain bersama Belgia.
| Peringkat | Pemain | Gol | Penampilan | Perbandingan | Karir |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Romelu Lukaku | 89 | 124 | 0.72 | 2010–sekarang |
| 2 | Kevin De Bruyne | 36 | 115 | 0.31 | 2010–sekarang |
| 3 | Eden Hazard | 33 | 126 | 0.26 | 2008–2022 |
| 4 | Bernard Voorhoof | 30 | 61 | 0.49 | 1928–1940 |
| Paul Van Himst | 30 | 81 | 0.37 | 1960–1974 | |
| 6 | Joseph Mermans | 28 | 56 | 0.48 | 1945–1956 |
| Marc Wilmots | 28 | 70 | 0.4 | 1990–2002 | |
| 8 | Michy Batshuayi | 27 | 55 | 0.49 | 2015–sekarang |
| 9 | Robert De Veen | 26 | 23 | 1.13 | 1906–1913 |
| Raymond Braine | 26 | 54 | 0.48 | 1925–1939 |
Pemain
[sunting | sunting sumber]Skuad saat ini
[sunting | sunting sumber]Pada 7 November 2025, 26 pemain berikut dimasukkan ke dalam skuad untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Kazakhstan dan Liechtenstein masing-masing pada 15 dan 18 November 2025. Selain cedera jangka panjang Romelu Lukaku yang telah diketahui sebelumnya. Sejak bursa transfer internasional, Kevin De Bruyne, Zeno Debast, dan Malick Fofana juga cedera, dan Michy Batshuayi juga absen. Hal ini mengakibatkan Nathan Ngoy dan Romeo Vermant terpilih untuk debut. Pada 10 November, Thibaut Courtois mengundurkan diri karena cedera.[8]
Informasi benar hingga 13 Oktober 2025, setelah pertandingan melawan Wales.[9][10]
Pemanggilan pemain baru-baru ini
[sunting | sunting sumber]Para pemain berikut juga telah dipanggil ke skuad dalam 12 bulan terakhir.
| Pos. | Nama pemain | Tanggal lahir (usia) | Tampil | Gol | Klub | Panggilan terakhir |
|---|---|---|---|---|---|---|
| GK | Thibaut Courtois | 11 Mei 1992 | 107 | 0 | v. | |
| GK | Mike Penders | 31 Juli 2005 | 0 | 0 | v. | |
| GK | Nordin Jackers | 5 September 1997 | 0 | 0 | v. | |
| GK | Koen Casteels | 25 Juni 1992 | 20 | 0 | v. | |
| DF | Zeno Debast | 24 Oktober 2003 | 24 | 0 | v. | |
| DF | Wout Faes | 3 April 1998 | 28 | 0 | v. | |
| DF | Ameen Al-Dakhil | 6 Maret 2002 | 6 | 0 | v. | |
| DF | Killian Sardella | 2 Mei 2002 | 1 | 0 | v. | |
| DF | Matte Smets | 4 Januari 2004 | 1 | 0 | v. | |
| MF | Kevin De Bruyne | 28 Juni 1991 | 115 | 36 | v. | |
| MF | Jorthy Mokio | 29 Februari 2008 | 1 | 0 | v. | |
| MF | Bryan Heynen | 6 Februari 1997 | 1 | 0 | v. | |
| MF | Orel Mangala | 18 Maret 1998 | 23 | 0 | v. | |
| MF | Arthur Vermeeren | 7 Februari 2005 | 6 | 0 | v. | |
| MF | Arne Engels | 8 September 2003 | 4 | 0 | v. | |
| MF | Albert Sambi Lokonga | 22 Oktober 1999 | 2 | 0 | v. | |
| MF | Roméo Lavia | 6 Januari 2004 | 1 | 0 | v. | |
| FW | Michy Batshuayi | 2 Oktober 1993 | 55 | 27 | v. | |
| FW | Malick Fofana | 31 Maret 2005 | 5 | 1 | v. | |
| FW | Romelu Lukaku (Wakil kapten) | 13 Mei 1993 | 124 | 89 | v. | |
| FW | Johan Bakayoko | 20 April 2003 | 18 | 1 | v. | |
| FW | Norman Bassette | 9 November 2004 | 1 | 0 | v. | |
| FW | Samuel Mbangula | 16 Januari 2004 | 0 | 0 | v. | |
| ||||||
Penting
[sunting | sunting sumber]
Pada dekade pertama, penyerang Robert De Veen mencetak 26 gol dalam 23 penampilan internasional. Richard Henshaw menggambarkan Alphonse Six sebagai pemain terhebat Belgia pada periode sebelum perang yang sering disebut sebagai penyerang paling terampil di luar Inggris Raya. Pemain kunci dari skuad Olimpiade 1920 yang menang adalah Robert Coppée yang mencetak tiga gol melawan Ricardo Zamora dari Spanyol, dan penalti di final Olimpiade 1920. Penyerang Belgia lainnya pada periode antar perang adalah mantan pencetak gol terbanyak Bernard Voorhoof, dan grandmaster sepak bola Belgia Raymond Braine dianggap sebagai salah satu pemain terhebat pada zaman itu.[11]
Pemain lain pada tahun 1940-an dan 1950-an termasuk bek tengah Louis Carré, penyerang Jef Mermans, Pol Anoul, dan Rik Coppens pada Piala Dunia 1954 Pol Anoul bersinar dengan tiga gol, dan surat kabar L'Équipe menobatkan Rik Coppens sebagai penyerang tengah terbaik di ajang tersebut. Tahun 1960-an dan awal 1970-an adalah masa kejayaan penyerang dan empat kali peraih Sepatu Emas Belgia Paul Van Himst, yang kemudian terpilih sebagai Pemain Emas UEFA Belgia tahun 1954–2003, dan pemain terbaik Belgia abad ini oleh IFFHS.[12][13]

Pada Ballon d'Or 1965, Paul Van Himst berada di peringkat keempat, mencapai posisi tertinggi Belgia dalam pemilihan sepak bola Eropa. Puluhan tahun setelah Rik Coppens dan Paul Van Himst pensiun dari bermain sepak bola, seorang jurnalis di acara televisi Flemish bertanya kepada mereka, "Siapa dari kalian berdua yang terbaik sebenarnya?". Coppens menjawab: "Saya akan bertanya kepada Paul soal itu... Jika Paul mengatakan itu saya, maka dia benar". Pada tahun 1966, striker Raoul Lambert dan gelandang bertahan Wilfried Van Moer bergabung dengan tim nasional, sementara UEFA memuji Raoul Lambert atas keterampilannya di Euro 1972, Van Moer memenangkan tiga Sepatu Emas dan menyamai peringkat keempat Paul Van Himst di Ballon d'Or 1980.[15][16]
Belgia telah menyaksikan dua gelombang pemain berbakat sejak tahun 1980, yang darinya beberapa pemain di posisi bertahan memperoleh ketenaran internasional. Pada tahun 1980-an dan awal 1990-an, penjaga gawang Jean-Marie Pfaff dan Michel Preud'homme terpilih sebagai penjaga gawang terbaik di Piala Dunia, sementara itu FIFA mengakui gelandang Jan Ceulemans dan Enzo Scifo sebagai kekuatan pendorong skuad Piala Dunia Belgia. Pada tahun 2002 setelah semua pemain dari generasi ini telah pensiun, Marc Wilmots menjadi pencetak gol terbanyak Belgia di Piala Dunia dengan lima gol.[17][18]
Selama 10 tahun dari 2002 hingga 2012 dimana Belgia gagal lolos ke turnamen besar, dan generasi emas lainnya muncul banyak di antaranya mendapatkan penghargaan individu dan tim utama di klub dan kompetisi top Eropa. Ini termasuk bek Vincent Kompany, gelandang Kevin De Bruyne, salah satu gelandang serang terbaik di dunia dan generasinya, dan pemain sayap Eden Hazard, yang telah dipuji sebagai salah satu pemain Chelsea terhebat sepanjang masa, dan salah satu pesepakbola terbaik di dunia pada eranya. Eden Hazard berada di peringkat kedua setelah Romelu Lukaku di papan peringkat pencetak gol terbanyak sepanjang masa Belgia. Sebutan terhormat dari generasi emas ini adalah Thibaut Courtois, Jan Vertonghen, Dries Mertens, dan Toby Alderweireld. Pemain-pemain ini membantu Belgia finis sebagai juara ketiga di Piala Dunia FIFA 2018, ini menjadi hasil terbaik tim di turnamen tersebut, dan mencapai peringkat 1 FIFA dua kali sejak 2015.[19][20]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Global
[sunting | sunting sumber]- Piala Dunia FIFA
Juara ketiga (1): 2018
- Olimpiade Sepak Bola
Kontinental
[sunting | sunting sumber]Penghargaan tim
[sunting | sunting sumber]- Tim Terbaik FIFA: 2015, 2018, 2019, 2020, 2021[21]
- Piala Dunia FIFA Fair Play Trophy: 2002
- Penghargaan Merit Olahraga Belgia: 1980[22]
- Tim Olahraga Belgia Terbaik Tahun Ini: 2013, 2014[23]
Ringkasan
[sunting | sunting sumber]| Kompetisi | Total | |||
|---|---|---|---|---|
| Piala Dunia FIFA | 0 | 0 | 1 | 1 |
| Olimpiade Sepak Bola | 1 | 0 | 1 | 2 |
| Kejuaraan Eropa UEFA | 0 | 1 | 1 | 2 |
| Total | 1 | 1 | 3 | 5 |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Aerts, Bart; Buyse, Frank; Colin, François; Cornez, Pierre; Decoster, Gilles; Deferme, Dirk; et al. (2013). De Rode Duivels. Het officiële boek [The Red Devils. The official book] (dalam bahasa Belanda). Veurne: Uitgeverij Kannibaal. ISBN 978-94-91376-66-5.
- Colin, François (2014). De Rode Duivels 1900–2014 [The Red Devils 1900–2014] (dalam bahasa Belanda). Veurne: Uitgeverij Kannibaal. ISBN 978-94-91376-77-1.
- Hubert, Christian (1994). De Montevideo à Orlando [From Montevideo to Orlando] (dalam bahasa Prancis). Brussels: Labor. ISBN 978-2-8040-1009-6.
- Hubert, Christian (2006). Le siècle des Diables Rouges [The century of the Red Devils] (dalam bahasa Prancis). Brussels: Luc Pire. ISBN 978-2-87415-684-7.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ↑ Penampilan dan gol melawan Rumania pada 15 sebenarnya 14 November 2012, melawan Luksemburg pada 26 Mei 2014 dan melawan Republik Ceko pada 5 Juni 2017 dihitung oleh RBFA tetapi tidak diakui secara resmi oleh FIFA – dua yang pertama karena jumlah pergantian pemain yang berlebihan menurut hukum permainan, yang terakhir karena federasi sepak bola Belgia dan Ceko terlambat meminta pertandingan resmi.
- ↑ Penampilan dan gol melawan Rumania pada 15 sebenarnya 14 November 2012, melawan Luksemburg pada 26 Mei 2014 dan melawan Republik Ceko pada 5 Juni 2017 dihitung oleh RBFA tetapi tidak diakui secara resmi oleh FIFA – dua yang pertama karena jumlah pergantian pemain yang berlebihan menurut hukum permainan, yang terakhir karena federasi sepak bola Belgia dan Ceko terlambat meminta pertandingan resmi.
- ↑ Posisi keempat adalah posisi dimana tidak ada penghargaan apapun yang diberikan piala maupun medali.
- ↑ Belanda: Belgisch nationaal voetbalelftal
Prancis: Équipe nationale belge de football
Jerman: Belgische Fußballnationalmannschaft - ↑ Dari edisi pertama Euro 1960 sampai dengan edisi ini Euro 1980, UEFA masih menerapkan pertandingan perebutan tempat ketiga untuk tim yang kalah di babak semifinal, tetapi di Euro 1984 format tersebut dihapus oleh UEFA tanpa alasan yang jelas, dan sampai sekarang tim yang kalah di babak semifinal langsung tersingkir tanpa adanya pertandingan perebutan tempat ketiga.
- ↑ Perlu dicatat bahwa RBFA tidak menghitung penampilan yang diperoleh dalam tujuh pertandingan Olimpiade Musim Panas Belgia, dan bahwa RBFA memasukkan pertandingan persahabatan Belgia pada tanggal 14 November 2012, 26 Mei 2014, dan 5 Juni 2017 yang tidak diakui FIFA.[6]
- ↑ Perlu dicatat bahwa RBFA tidak menghitung penampilan yang diperoleh dalam tujuh pertandingan Olimpiade Musim Panas Belgia, dan bahwa RBFA memasukkan pertandingan persahabatan Belgia pada tanggal 14 November 2012, 26 Mei 2014, dan 5 Juni 2017 yang tidak diakui FIFA.[7]
- ↑ Pertandingan sepak bola Olimpiade 1900 bukanlah turnamen antar negara melainkan turnamen antar klub sepak bola, hal ini membuat FIFA tidak mengakui edisi tersebut sebagai turnamen resmi, tetapi setelah beberapa tahun menjelang FIFA akhirnya mengakui turnamen tersebut. Belgia mengutus Universitas Brussel untuk berpartisipasi pada edisi tersebut. Universitas Brussel adalah sebuah klub sepak bola dahulu tapi sekarang berubah menjadi sebuah Universitas bukan lagi sebuah klub sepak bola.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ "Tielemans named as new Belgium captain". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2025-09-03. Diakses tanggal 2025-09-03.
- 1 2 3 "The FIFA/Coca-Cola Men's World Ranking". FIFA. 17 Oktober 2025. Diakses tanggal 17 Oktober 2025.
- ↑ Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.
- ↑ "Relations to the Netherlands – Belgium". Government of the Netherlands. Diakses tanggal 20 August 2015.
- ↑ "La France et la Belgique" [France and Belgium] (dalam bahasa Prancis). France Diplomatie. Diarsipkan dari asli tanggal 29 June 2016. Diakses tanggal 22 August 2015.
- ↑ "FIFA Century Club" (PDF). FIFA. Diakses tanggal 22 February 2024.
- ↑ "FIFA Century Club" (PDF). FIFA. Diakses tanggal 22 February 2024.
- ↑ "26 RED DEVILS FOR WORLD CUP QUALIFIERS AGAINST KAZAKHSTAN AND LIECHTENSTEIN". Royal Belgian Football Association. Diakses tanggal 8 November 2025.
- ↑ "Belgium-North Macedonia; UEFA.com". UEFA.
- ↑ "Most Belgium Caps". EU-Football.info.
- ↑ Murray 1998, hlm. 63.
- ↑ Scholten, Berend (21 January 2011). "Belgium still bows to Van Himst". UEFA. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 November 2015. Diakses tanggal 3 May 2014.
- ↑ Leme de Arruda, Marcelo (21 January 2000). "IFFHS' Players and Keepers of the Century for many countries". RSSSF. Diarsipkan dari asli tanggal 30 June 2016. Diakses tanggal 14 May 2015.
- ↑ "World Cup 2018: England finish fourth after Belgium defeat". BBC Sport. Diakses tanggal 14 July 2018.
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaGoScho - ↑ Pierrend, José Luis (1 May 2005). "European Footballer of the Year ("Ballon d'Or") 1980". RSSSF. Diarsipkan dari asli tanggal 16 July 2016. Diakses tanggal 16 July 2016.
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarsssf2002 - ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarsssf98 - ↑ "World Cup 2018: England finish fourth after Belgium defeat". BBC Sport. 14 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ↑ "Men's Ranking", FIFA, 24 October 2019, diakses tanggal 18 November 2019
- ↑ "FIFA Team of the Year". topendsports.com (dalam bahasa Inggris). 22 January 2024. Diarsipkan dari asli tanggal 27 November 2024.
- ↑ "Red Lions volgen Nina Derwael op met winst van Nationale Trofee voor Sportverdienste". De Standaard (dalam bahasa Belanda). 7 November 2019.
- ↑ "Rode Duivels zijn grote slokop op Sportgala" (dalam bahasa Belanda). Sporza. 14 December 2014. Diarsipkan dari asli tanggal 14 December 2014. Diakses tanggal 14 December 2014.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Bernhart, Patrick; Houtman, Joost (2014). Zo werden wij wereldkampioen [That is how we became world champions] (dalam bahasa Belanda). Antwerp: Manteau. ISBN 978-90-223-2972-6. (Unpaginated version consulted online via Google Books; the particular phrase by Pelé can be retrieved with this search.)
- Boin, Victor (1945). Het gulden jubileumboek van de K.B.V.B. 1895–1945. Geschiedenis van de voetbalsport in Belgie en in Belgisch Kongo [The golden jubilee book of the R.B.F.A. 1895–1945. History of the football sport in Belgium and in Belgian Congo] (dalam bahasa Belanda). Brussels: Les Éditions Leclercq & De Haas. (Numberless page copy consulted online on 25 June 2014 on GOAAAL! Voetbalvaria (by RBFA))
- De Bock, Wim (2013). Houwaart de Mos Boskamp (dalam bahasa Belanda). Amsterdam: Uitgeverij De Buitenspelers. ISBN 978-90-71359-69-9. (Numberless book pages consulted online via Google Books)
- de Vries, André (2007). Flanders: A Cultural History. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-531493-9.
- Edworthy, Niall (1997). England: The Official F.A. History. London: Virgin Books. ISBN 978-1-85227-699-7.
- Fraiponts, Jean; Willocx, Dirk (2003). Kroniek van het Belgische voetbal / Pioniers en Rode Duivels – 1863–1906 [The chronicle of Belgian football / Pioneers and Red Devils – 1863–1906] (dalam bahasa Belanda). Antwerp: ASSOC.BE bvba. ISBN 978-90-77314-01-2. (Extract consulted online on 30 August 2010 on Beerschot Athletic Club)
- Goldblatt, David (2008). The Ball is Round. New York: Riverhead Trade. ISBN 978-1-59448-296-0.
- Guldemont, Henry; Deps, Bob (1995). 100 ans de football en Belgique: 1895–1995, Union royale belge des sociétés de football association [100 years of football in Belgium: 1895–1995, Royal Belgian Football Association] (dalam bahasa Prancis). Brussels: Vif. ISBN 978-90-5466-151-1.
- Henshaw, Richard (1979). The Encyclopedia of World Soccer. Washington, D.C.: New Republic Books. ISBN 978-0-915220-34-2.
- Hubert, Christian (1980). Les diables rouges [The Red Devils] (dalam bahasa Prancis). Brussels: Arts & voyages. ISBN 978-2-8016-0046-7.
- Kassimeris, Christos (2007). European Football in Black and White: Tackling Racism in Football. Lanham, Maryland: Lexington Books. ISBN 978-0-7391-1959-4.
- Lisi, Clemente Angelo (2007). A history of the World Cup: 1930–2006. Lanham, MD: Scarecrow Press. ISBN 978-0-8108-5905-0.
- Murray, Bill (1998). The World's Game: A History of Soccer. Champaign, Illinois: University of Illinois Press. ISBN 978-0-252-06718-1.
- Parrish, Charles; Nauright, John (2014). Soccer around the World: A Cultural Guide to the World's Favorite Sport. Santa Barbara, California: ABC-CLIO. ISBN 978-1-61069-302-8.
- Russell, Jeffrey Burton (1987). The Devil: Perceptions of Evil from Antiquity to Primitive Christianity. Ithaca, New York: Cornell University Press. ISBN 978-0-8014-9409-3.
- Snyder, John (2001). Soccer's Most Wanted. Washington, D.C.: Potomac Books, Inc. ISBN 978-1-57488-365-7. (Unpaginated version consulted online via Google Books; the particular fact is mentioned in chapter "The Only Time It Happened", section "10. Belgium".)
- Swedish Olympic Committee (1913). Bergvall, Erik (ed.). The Official Report of the Olympic Games of Stockholm 1912 (PDF). Stockholm: Wahlstrom and Widstrand. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 7 February 2014. Diakses tanggal 21 November 2015.
- Willems, Raf (2013). Sympathy for the Devils (dalam bahasa Belanda). Tielt: Lannoo. ISBN 978-94-014-0758-8.
- Witzig, Richard (2006). The Global Art of Soccer. Harahan: CusiBoy Publishing. ISBN 978-0-9776688-0-9.
Tautan eksternal
[sunting | sunting sumber]- Website resmi RBFA (dalam bahasa Belanda)
- Profil tim FIFA
- Profil tim UEFA
- Catatan tim ELO (diarsipkan)
- Belgia nasional tim website baru (dalam bahasa Prancis)
- Articles containing Belanda-language text
- Articles containing Prancis-language text
- Articles containing Jerman-language text
- Belgium national football team
- Belgium men's national football teams
- European national association football teams
- 1904 establishments in Belgium
- Articles containing video clips
- National sports teams established in 1904