Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Shanghai-Pudong)
Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai

上海浦东国际机场

Shànghǎi Pǔdōng Guójì Jīchǎng
Informasi
JenisPublik
Pemilik/PengelolaShanghai Airport Authority
MelayaniShanghai
LokasiPudong, Shanghai, Tiongkok
Dibuka
  • 16 September 1999; 24 tahun lalu (1999-09-16) (operasional)
  • 1 Oktober 1999; 24 tahun lalu (1999-10-01) (resmi)
Maskapai penghubung
Maskapai utamaHainan Airlines
Ketinggian dpl4 mdpl
Koordinat31°08′36″N 121°48′19″E / 31.14333°N 121.80528°E / 31.14333; 121.80528Koordinat: 31°08′36″N 121°48′19″E / 31.14333°N 121.80528°E / 31.14333; 121.80528
Situs webshairport.com/enpd
Peta
Peta
PVG di Shanghai
PVG
PVG
Lokasi di Shanghai
PVG di Tiongkok
PVG
PVG
Lokasi di Tiongkok
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
17L/35R 4,000 13.123 Beton
16R/34L 3,800 12.467 Beton
17R/35L 3,400 11.155 Beton
16L/34R 3,800 12.467 Beton
15/33 3,400 11.155 Beton
Statistik (2021)
Penumpang32.206.814
Pergerakan pesawat349.524
Barang (per ton)3.982.616
Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai
Hanzi sederhana: 上海浦东国际机场
Hanzi tradisional: 上海浦東國際機場

Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai (IATA: PVGICAO: ZSPD) adalah bandar udara internasional utama yang melayani Shanghai, kota dengan jumlah penduduk terbesar di Tiongkok, dan juga merupakan pusat penerbangan utama di Asia Timur.

Bandara Pudong melayani penerbangan internasional dan sejumlah kecil penerbangan domestik, sedangkan bandara besar lainnya di Shanghai, Bandara Hongqiao Shanghai, umumnya melayani penerbangan domestik dan regional di Asia Timur. Terletak sekitar 30 kilometer di sebelah timur pusat kota, Bandara Pudong menempati area seluas 40 kilometer persegi (10.000 hektar) yang berdekatan dengan garis pantai di timur kawasan Pudong. Bandara ini dioperasikan oleh Shanghai Airport Authority.

Bandara ini merupakan hub utama bagi maskapai China Eastern Airlines dan Shanghai Airlines, dan hub internasional utama untuk Air China, serta hub sekunder bagi China Southern Airlines. Bandara ini juga merupakan hub bagi maskapai swasta Juneyao Air dan Spring Airlines, serta hub kargo Asia-Pasifik untuk FedEx, UPS,[1] dan DHL. Hub DHL, yang dibuka pada Juli 2012, kabarnya merupakan hub ekspres terbesar di Asia.[2]

Bandara Pudong memiliki dua terminal penumpang utama, diapit di kedua sisinya oleh empat landasan pacu paralel operasional.[3] Terminal penumpang ketiga dibuka pada tahun 2021, selain terminal satelit dan dua landasan pacu tambahan, yang akan meningkatkan kapasitas tahunannya dari 60 juta penumpang menjadi 80 juta, serta kemampuan menangani enam juta ton barang.[4]

Bandara Pudong adalah pusat lalu lintas penumpang dan kargo yang berkembang pesat. Dengan 3.440.084 metrik ton barang ditangani pada tahun 2024, bandara ini merupakan bandara tersibuk ketiga di dunia berdasarkan lalu lintas kargo. Bandara Pudong juga melayani total 54.476.397 penumpang pada tahun 2024, menjadikannya bandara tersibuk ke-3 di Tiongkok setelah Bandara Ibu Kota Beijing dan Bandara Hong Kong, tersibuk ke-5 di Asia, dan tersibuk ke-22 di dunia. Bandara ini juga merupakan gerbang internasional tersibuk di daratan Tiongkok, dengan 35,25 juta penumpang internasional.[5] Pada akhir tahun 2016, Bandara Pudong menampung 104 maskapai penerbangan yang melayani lebih dari 210 destinasi.[6]

Shanghai Pudong adalah hub internasional tersibuk di Tiongkok, dan sekitar setengah dari total lalu lintas penumpangnya adalah penumpang internasional.[7] Bandara Pudong terhubung ke Bandara Hongqiao Shanghai melalui Metro Shanghai Jalur 2 dan Kereta Maglev Shanghai melalui Stasiun Bandara Internasional Pudong. Terdapat pula bus bandara yang menghubungkan bandara ke penjuru kota.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pengembangan awal[sunting | sunting sumber]

Sebelum dibukanya Bandara Internasional Pudong, Bandara Internasional Hongqiao adalah bandara utama di Shanghai. Selama tahun 1990-an, karena jumlah penumpang yang terus meningkat, ekspansi pada Bandara Hongqiao menjadi tidak mungkin dilakukan karena kawasan perkotaan di sekitarnya berkembang secara signifikan, dan alternatif untuk mengasumsikan semua penerbangan internasional harus dicari.

Pembangunan tahap pertama Bandara Internasional Pudong Shanghai baru dimulai pada bulan Oktober 1997, pembangunannya memakan waktu dua tahun dengan biaya RMB 12 miliar (US$1,67 miliar), dan selesai pada 16 September 1999. luasnya 40 kilometer persegi dan berjarak 30 kilometer dari pusat kota Shanghai. Fase pertama bandara ini memiliki satu landasan pacu kategori 4E (4.000 × 60 meter) bersama dengan dua jalur taxiing paralel, apron seluas 800.000 meter persegi, 76 tempat parkir pesawat, dan gudang kargo seluas 50.000 meter persegi.

Bandara Internasional Pudong Shanghai secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 1 Oktober 1999.

Landasan pacu kedua dibuka pada 17 Maret 2005, dan pembangunan tahap kedua (termasuk terminal kedua, landasan pacu ketiga, dan terminal kargo) dimulai pada bulan Desember 2005, dan mulai beroperasi pada 26 Maret 2008, tepat pada waktunya sebelum Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing.

Pada bulan November 2011, Bandara Pudong menerima persetujuan dari pemerintah pusat untuk tahap ekspansi terbaru yang mencakup dua landasan pacu. Landasan pacu keempat sepanjang 3.800 meter ini, bersama dengan taxiway tambahan dan fasilitas pengatur lalu lintas udara, diproyeksikan menelan biaya 2,58 miliar yuan (US$403 juta). Landasan pacu kelima sepanjang 1.036 m, bersama dengan menara lalu lintas udara baru, akan menelan biaya 4,65 miliar yuan (US$726,6 juta). Konstruksi selesai pada tahun 2015, dan ekspansi ini telah menggandakan kapasitas bandara.[8][9]

Ekspansi[sunting | sunting sumber]

Tata letak Bandara Internasional Pudong

Bandara Internasional Pudong secara resmi memulai tahap ketiga ekspansi Bandara Internasional Pudong dengan pembangunan terminal satelit selatan baru pada tanggal 29 Desember 2015. Terminal satelit ini akan menjadi terminal satelit tunggal terbesar di dunia dengan total luas pembangunan 622.000 meter persegi, lebih besar dari gedung terminal T2 Bandara Internasional Pudong (485.500 meter persegi). Terminal satelit ini terdiri dari dua aula, S1 dan S2 yang membentuk struktur berbentuk H. Terminal satelit ini didesain akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 38 juta penumpang. Total biaya proyek ini diperkirakan sekitar 20,6 miliar yuan. Aula S1 dan S2 akan memiliki 83 gerbang.[10] Sebuah penggerak penumpang (people-mover) berkapasitas tinggi yang menghubungkan T1 ke S1 dan T2 ke S2 akan dibangun. Setelah selesainya terminal satelit pada tahun 2019, Bandara Internasional Pudong akan memiliki kapasitas penumpang tahunan sebesar 80 juta penumpang, ini akan membuat Bandara Internasional Pudong masuk dalam sepuluh bandara teratas di dunia berdasarkan kapasitas.[11]

Mulai Oktober 2019, terminal satelit telah beroperasi dan dihubungkan oleh kalayang ke Terminal utama 1 dan 2.

Pada 6 Januari 2021, pengerjaan Bandara Pudong T3 dimulai di sisi selatan lapangan terbang. Menurut pejabat pemerintah kota, terminal baru ini diperkirakan akan melayani 50 juta penumpang setiap tahunnya, sementara keseluruhan bandara diperkirakan akan menampung 130 juta penumpang pada tahun 2030. Beberapa jalur angkutan umum akan diperluas hingga T3.[12]

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Bandara ini memiliki 162 jembatan penyeberangan (T1-31 T2-41 Terminal Satelit-90) serta 189 gerbang jarak jauh. Empat landasan pacu sejajar dengan terminal (empat operasional): satu landasan pacu sepanjang 4.000 meter dengan nilai 4E (mampu menangani pesawat Boeing 747-400), dua landasan pacu sepanjang 3.800 meter dengan nilai 4F (mampu menangani pesawat Airbus A380, Boeing 747-8, dan Antonov An-225), dan dua landasan pacu sepanjang 3.400 meter dengan nilai 4F.

Bandara Pudong saat ini memiliki empat landasan pacu. Rwy 35L/17R dan Rwy 34R/16L banyak digunakan untuk pendaratan sedangkan Rwy 35R/17L dan Rwy 34L/16R banyak digunakan untuk lepas landas. Landasan pacu 15/33 tidak beroperasi.

Terminal 1[sunting | sunting sumber]

Aula keberangkatan Terminal 1

Terminal 1 dibuka untuk umum dan resmi dibuka pada tanggal 1 Oktober 1999 bersama dengan landasan pacu sepanjang 4000 meter dan pusat kargo.[13] Terminal ini dibangun untuk menangani tingginya lalu lintas udara dan meringankan lalu lintas Bandara Internasional Hongqiao Shanghai. Bagian luar Terminal 1 berbentuk burung camar dan memiliki 28 gerbang, 13 di antaranya merupakan gerbang bertingkat. Kapasitas Terminal 1 adalah 20 juta penumpang. Saat ini, Terminal 1 memiliki 204 loket check-in, tiga belas ban berjalan bagasi (baggage conveyor belt), dan mencakup area seluas 280.000 meter persegi.

Gerbang Terminal 1 adalah gerbang 1–12, 14–32 (terhubung dengan jetway), sedangkan gerbang jarak jauh adalahgerbang 200–203, 251–258 (Domestik), 208–212, 213–216 (Internasional).

Terminal 2[sunting | sunting sumber]

Interior Terminal 2

Terminal 2 resmi dibuka untuk umum pada 26 Maret 2008, bersamaan dengan pembukaan landasan pacu ketiga, menjadikan keseluruhan bandara mampu menangani 60 juta penumpang dan 4,2 juta ton kargo setiap tahunnya. Terminal 2 berbentuk seperti Terminal 1, meskipun lebih mirip gelombang, dan sedikit lebih besar dari Terminal 1. Terminal 2 juga memiliki luas lantai lebih besar daripada Terminal 1. Terminal 2 terutama digunakan oleh Air China dan anggota Star Alliance lainnya.[14]

Gerbang untuk Terminal 2 adalah 50–65, 67–79, 80–98. Perhatikan bahwa gerbang 58–90 digunakan oleh gerbang C (untuk penerbangan domestik) dan gerbang D (untuk penerbangan internasional). Gerbang antara gerbang 65–79 hanya diberi nomor ganjil (65, 67, 69, 71, 73, 75, 77, 79). Gerbang 50–57 dan gerbang 92–98 hanya digunakan untuk gerbang C C219–C224 untuk domestik dan D228–D232 untuk internasional.

Terminal Satelit[sunting | sunting sumber]

Interior Terminal Satelit

Pembangunan fasilitas concourse satelit tambahan yang dapat mengakomodasi gerbang dan ruang terminal lebih lanjut dimulai pada 29 Desember 2015 dan resmi dibuka pada September 2019.[15] Ini adalah bangunan terminal bandara satelit terbesar yang berdiri sendiri di dunia dengan luas 622.000 meter persegi.[16] Proyek ini akan mendukung 38 juta penumpang setiap tahunnya dengan 90 gerbang keberangkatan di dua concourse S1 dan S2. Gerbang untuk penerbangan domestik diberi label H di terminal S1 dan S2, sedangkan G diberi label untuk gerbang penerbangan Internasional di terminal S1 dan S2.

Automatic People Mover (APM)[sunting | sunting sumber]

Peron stasiun APM di Bandara Pudong Shanghai

Baik S1 dan S2 terhubung bersama dan sejak pembukaannya pada bulan September 2019 dihubungkan oleh penggerak penumpang (APM) Bandara Shanghai Pudong bawah tanah sepanjang 7,8 kilometer ke terminal T1 dan T2 saat ini yang dioperasikan oleh Shanghai Keolis selama 20 tahun,[17][18] termasuk Jalur Timur dan Jalur Barat. Bagian pengoperasian Jalur Timur sepanjang 1,65 kilometer menghubungkan Terminal 2 dan Satelit 2, dan bagian pengoperasian Jalur Barat sepanjang 1,86 kilometer menghubungkan Terminal 1 dan Satelit 1.

Pelataran A380/B747-8[sunting | sunting sumber]

Gerbang yang dapat menampung pesawat A380/B747-8 adalah gerbang 24 (T1); 71, 75 (T2); 119, 121 (S1); 504-507 (remote stand dekat S1, di taxiway L02, antara taxiway P3 dan selatan P2); dan 168, 170, 173 (S2).

Implementasi A-CDM[sunting | sunting sumber]

Bandara ini telah menggunakan sistem Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) yang dikembangkan oleh perusahaan layanan data penerbangan VariFlight sejak Januari 2017. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ketepatan waktu dan keselamatan operasional bandara. Pada bulan Juni 2017, bandara Shanghai Pudong mencatat tingkat ketepatan waktu sebesar 62,7%, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.[19]

Maskapai penerbangan[sunting | sunting sumber]

Penumpang[sunting | sunting sumber]

MaskapaiTujuan
9 Air Guangzhou
Aeroflot Moskow-Sheremetyevo
AirAsia Philippines Manila
AirAsia X Kuala Lumpur
Air China Bangkok-Suvarnabhumi, Bazhong, Beijing-Ibu Kota, Beijing-Daxing, Changchun, Chengdu-Tianfu, Chongqing, Dalian, Frankfurt, Fukuoka, Fuyuan, Guangzhou, Guilin, Guiyang, Haikou, Harbin, Hohhot, Huizhou, Kunming, Lanzhou, London-Gatwick, Milan-Malpensa, Nanning, Osaka-Kansai, Shenzhen, Singapura, Taipei-Taoyuan, Tianjin, Tokyo-Narita, Ürümqi, Xi'an, Xining, Yinchuan, Zhanjiang, Zhuhai
Air France Paris-Charles de Gaulle
Air Macau Makau
Air New Zealand Auckland
All Nippon Airways Osaka-Kansai, Tokyo-Haneda, Tokyo-Narita
American Airlines Dallas/Fort Worth
Asiana Airlines Seoul-Incheon
Beijing Capital Airlines Bangkok-Suvarnabhumi
British Airways London-Heathrow
Cambodia Angkor Air Phnom Penh
Cathay Pacific Hong Kong
Cebu Pacific Manila
Chengdu Airlines Chengdu-Shuangliu
China Airlines Kaohsiung, Taipei-Taoyuan
China Eastern Airlines Altay, Amsterdam, Ankang, Anqing, Auckland, Baise, Bangkok-Suvarnabhumi, Beihai, Beijing-Daxing, Bole, Brisbane, Busan, Cebu, Changchun, Changsha, Chaoyang, Chengdu-Tianfu, Chiang Mai, Chifeng, Chongqing, Daegu, Dali, Dalian, Datong, Dazhou, Denpasar/Bali, Dubai-Internasional, Dunhuang, Ezhou, Frankfurt, Fukuoka, Fuyang, Fuzhou, Ganzhou, Guangzhou, Guiyang, Hami, Handan, Hanoi, Harbin, Hefei, Heihe, Hiroshima, Hohhot, Hong Kong, Huai'an, Istanbul, Jakarta-Soekarno-Hatta, Jeju, Jiagedaqi, Jiamusi, Jieyang, Jinggangshan, Jinzhou, Kolombo, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Kunming, Lanzhou, Lhasa, Lijiang, Linyi, Liping, Liupanshui, Liuzhou, London-Gatwick, London-Heathrow, Los Angeles, Lüliang, Luoyang, Luzhou, Madrid, Makau, Malé, Manado, Manila, Manzhouli, Melbourne, Moskow-Sheremetyevo, Nagoya-Centrair, Naha, Nanchang, Nanchong, Nanjing, Nanning, New York-JFK, Niigata, Ningbo, Okayama, Osaka-Kansai, Panzhihua, Paris-Charles de Gaulle, Phnom Penh, Qingdao, Qiqihar, Quanzhou, Roma-Fiumicino, Saint Petersburg, San Francisco, Sanya, Sapporo-Chitose, Seoul-Incheon, Shennongjia, Shenyang, Shenzhen, Shigatse-Peace, Shizuoka, Siem Reap, Singapura, Sydney, Taipei-Taoyuan, Taiyuan, Tianjin, Tokyo-Haneda, Tokyo-Narita, Tonghua, Tongren, Toronto-Pearson, Ürümqi, Weihai, Wuhan, Xiamen, Xi'an, Xichang, Xingyi, Xining, Xishuangbanna, Yangon, Yanji, Yantai, Yibin, Yichang, Yichun (Heilongjiang), Yingkou, Yining, Yongzhou, Yuncheng, Zhangjiajie, Zhangjiakou, Zhangye, Zhanjiang, Zhaotong, Zhengzhou, Zhoushan, Zhuhai, Zunyi-Xinzhou
China Express Airlines Changde, Chongqing
China Southern Airlines Beijing-Daxing, Changbaishan, Changchun, Changsha, Chengdu-Shuangliu, Dailan, Dandong, Daqing, Fukuoka, Guangzhou, Guiyang, Haikou, Harbin, Jiamusi, Jieyang, Kota Ho Chi Minh, Kunming, Lanzhou, Mianyang, Nanning, Nanyang, Osaka-Kansai, Qingdao, Sanya, Seoul-Incheon, Shenyang, Shenzhen, Taipei-Taoyuan Tokyo-Narita, Ürümqi, Wuhan, Yinchuan, Zhengzhou, Zhuhai
China United Airlines Beijing-Daxing, Foshan, Hailar, Shijiazhuang, Tianjin, Yulin (Shaanxi)
Chongqing Airlines Chongqing
Delta Air Lines Detroit, Los Angeles, Seattle/Tacoma
Donghai Airlines Shenzhen
Egyptair Kairo
Emirates Dubai-Internasional
Ethiopian Airlines Addis Ababa
Etihad Airways Abu Dhabi
EVA Air Kaohsiung, Taipei-Taoyuan
Finnair Helsinki
Fuzhou Airlines Fuzhou
Garuda Indonesia Jakarta-Soekarno-Hatta
Hainan Airlines Beijing-Ibu Kota, Changsha, Chengdu-Tianfu, Chongqing, Dalian, Guangzhou, Haikou, Shenzhen, Taiyuan, Weifang, Xi'an
Hebei Airlines Shijiazhuang
Hong Kong Airlines Hong Kong
Japan Airlines Nagoya-Centrair, Osaka-Kansai, Tokyo-Haneda, Tokyo-Narita
Jetstar Japan Tokyo-Narita
Jin Air Jeju
Juneyao Airlines Athena, Bangkok-Don Mueang, Bangkok-Suvarnabhumi, Bayannur, Beihai, Changbaishan, Changchun, Changsha, Changzhi, Chenzhou, Chiang Mai, Chongqing, Dalian, Denpasar/Bali, Fuzhou, Guilin, Guiyang, Guyuan, Haikou, Hailar, Hanzhong, Harbin, Helsinki, Hohhot, Hong Kong, Huizhou, Jeju, Jinchang, Kalibo, Kaohsiung, Kunming, Lanzhou, Lijiang, Linfen, Longnan, Longyan, Luzhou, Makau, Nagoya-Centrair, Naha, Nanning, Osaka-Kansai, Phuket, Qingdao, Sanming, Sanya, Shaoguan, Shenyang, Shenzhen, Singapura, Songyuan, Taipei-Taoyuan, Taiyuan, Tianjin, Tokyo-Haneda, Tokyo-Narita, Tongren, Ürümqi, Wuhan, Xiamen, Xi'an, Xining, Xishuangbanna, Yinchuan, Yueyang, Zhangjiajie, Zhangye, Zhengzhou, Zhongwei, Zhuhai
KLM Amsterdam
Korean Air Busan, Seoul-Incheon
Kunming Airlines Kunming
Loong Air Aksu, Changchun, Rizhao, Ürümqi, Yinchuan
Lucky Air Kunming, Xishuangbanna
Lufthansa Frankfurt, München
Mahan AirTehran-Imam Khomeini
Malaysia Airlines Kuala Lumpur
OTT Airlines Jieyang, Nanchang, Ordos, Shijiazhuang
Peach Osaka-Kansai, Tokyo-Haneda
Philippine Airlines Manila
Qantas Sydney
Qatar Airways Doha
Royal Brunei Airlines Bandar Seri Begawan
Scandinavian Airlines Kopenhagen
Shandong Airlines Harbin, Jinan, Qingdao, Xiamen
Shanghai Airlines Anshan, Bangkok-Suvarnabhumi, Baotou, Budapest, Busan, Changchun, Changsha, Chengdu-Shuangliu, Dalian, Fuyang, Guilin, Guiyang, Haikou, Harbin, Hengyang, Hohhot, Jieyang, Jining, Jinzhou, Karamay, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Kunming, Lanzhou, Lianyungang, Linyi, Makau, Mianyang, Nagoya-Centrair, Nanchang, Nanning, Ningbo, Ordos, Phuket, Qinhuangdao, Qionghai, Rizhao, Sanya, Seoul-Incheon, Shenyang, Taipei-Songshan, Taiyuan, Tangshan, Tianjin, Tongliao, Toyama, Turpan, Ürümqi, Wanzhou, Weihai, Wenzhou, Xi'an, Xining, Xinzhou, Yichang, Yinchuan, Zhangjiajie, Zhanjiang, Zhengzhou, Zhuhai
Shenzhen Airlines Quanzhou, Shenyang, Shenzhen
Sichuan Airlines Chengdu-Shuangliu, Chengdu-Tianfu, Chongqing, Harbin, Kunming, Saipan, Sanya, Xi'an
Singapore Airlines Singapura
Sky Angkor Airlines Phnom Penh
Spring Airlines Bangkok-Don Mueang, Bangkok-Suvarnabhumi, Baotou, Changbaishan, Changchun, Changde, Changsha, Chengdu-Tianfu, Chiang Mai, Chongqing, Dalian, Dongying, Enshi, Fukuoka, Guangyuan, Guangzhou, Guilin, Harbin, Hong Kong, Huaihua, Ibaraki, Jeju, Jieyang, Kunming, Lanzhou, Lijiang, Makau, Mianyang, Nagoya-Centrair, Nanyang, Osaka-Kansai, Phuket, Qianjiang, Qingyang, Saga, Sanya, Sapporo-Chitose, Seoul-Incheon, Shenyang, Shiyan, Singapura, Taipei-Taoyuan, Taiyuan, Tongliao, Tokyo-Haneda, Tokyo-Narita, Weihai, Wulong, Xi'an, Xishuangbanna, Yan'an, Yibin, Zhangjiajie, Zhanjiang, Zhengzhou, Zunyi-Xinzhou
SriLankan Airlines Kolombo
Swiss International Air Lines Zürich
Thai AirAsia X Bangkok-Suvarnabhumi
Thai Airways International Bangkok-Suvarnabhumi
Thai Lion Air Bangkok-Don Mueang, Phuket
Tianjin Airlines Dalian, Haikou, Meixian, Tianjin, Weihai
Turkish Airlines Istanbul
Uni Air Taipei-Songshan
United Airlines San Francisco
VietJet Air Nha Trang
Vietnam Airlines Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Nha Trang
Carter: Phu Quoc
Virgin Atlantic London-Heathrow
West Air Chongqing, Zhengzhou
Xiamen Airlines Beijing-Daxing
Kota dengan airlink internasional langsung ke Bandara Internasional Pudong Shanghai

Kargo[sunting | sunting sumber]

MaskapaiTujuan
Air China Cargo Amsterdam, Anchorage, Beijing-Ibu Kota, Chengdu-Shuangliu, Chongqing, Dallas/Fort Worth, Frankfurt, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kopenhagen, Los Angeles, Liége, New York-JFK, Novosibirsk, Osaka-Kansai, Taipei-Taoyuan, Tianjin, Tokyo-Narita, Zaragoza, Zhengzhou
ANA Cargo Naha, Osaka-Kansai, Tokyo-Narita
Asiana Cargo Seoul-Incheon
ASL Airline's Cargo Chongqing, Liége, Singapura
Cargolux Luxembourg
Cathay Cargo Chengdu-Shuangliu, Chongqing, Hong Kong, Xiamen, Zhengzhou
China Airlines Cargo Taipei-Taoyuan
China Cargo Airlines Amsterdam, Anchorage, Atlanta, Bangkok-Suvarnabhumi, Chengdu-Shuangliu, Chicago-O'Hare, Chongqing, Dallas/Fort Worth, Dhaka, Frankfurt, Hong Kong, Los Angeles, Milan-Malpensa, Osaka-Kansai, Paris-Charles de Gaulle, Seoul-Incheon, Shenzhen, Singapura, St.Louis, Taipei-Taoyuan, Tianjin, Tokyo-Narita, Vancouver, Zaragoza
China Eastern Airlines Vancouver
China Postal Airlines Beijing-Ibu Kota, Guangzhou, Nanjing, Osaka-Kansai, Tianjin, Xiamen
China Southern Cargo Amsterdam, Anchorage, Chicago-O'Hare, Frankfurt, Los Angeles, Osaka-Kansai, Wina, Zhengzhou
CMA CGM Air Cargo Paris-Charles de Gaulle
DHL Aviation
dioperasikan oleh AeroLogic
Leipzig/Halle
DHL Aviation
dioperasikan oleh Atlas Air
Anchorage, Baku, Dubai-Internasional, Zhengzhou
DHL Aviation
dioperasikan oleh Kalitta Air
Anchorage, Chicago-O'Hare
DHL Aviation
dioperasikan oleh Polar Air Cargo
Anchorage, Cincinnati, Los Angeles, Nagoya-Centrair, Seoul-Incheon, Tokyo-Narita
DHL Aviation
dioperasikan oleh Southern Air
Anchorage, Chicago-O'Hare
Emirates SkyCargo Dubai-Al Maktoum, Mumbai
Ethiopian Airlines Cargo Addis Ababa, Bangalore
Etihad Cargo Abu Dhabi, Chennai, Delhi, Karachi, Lahore, Mumbai
EVA Air Cargo Taipei-Taoyuan
FedEx Express Anchorage, Beijing-Ibu Kota, Delhi, Dubai-Internasional, Guangzhou, Manila, Memphis, Oakland, Osaka-Kansai, Tokyo-Narita
Garuda Cargo Jakarta-Soekarno-Hatta
Hong Kong Airlines Cargo Hong Kong, Xiamen
Iran Air Cargo Teheran-Imam Khomeini
Korean Air Cargo Anchorage, Atlanta, New York-JFK, Seoul-Incheon, Toronto-Pearson
Lufthansa Cargo Frankfurt, Krasnoyarsk, Novosibirsk, Seoul-Incheon
MASkargo Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Kuching, Penang, Sydney
MNG Airlines Almaty, Istanbul
National Airlines (N8) Anchorage, Los Angeles
Nippon Cargo Airlines Tokyo-Narita
North-Western Cargo International Airlines Xi'an
Qantas Freight Anchorage, Bangkok-Suvarnabhumi, Chicago-O'Hare, Chongqing, New York-JFK, Sydney
Saudia Cargo Bangkok-Suvarnabhumi, Jeddah, Riyadh
SF Airlines Beijing-Ibu Kota, Harbin, Shenzhen
Singapore Airlines Cargo Singapura
Silk Way Airlines Baku
Suparna Airlines Aktobe, Anchorage, Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Ibu Kota, Chengdu-Shuangliu, Chicago-O'Hare, Chongqing, Dhaka, Guangzhou, Hahn, Hangzhou, Hong Kong, Luxembourg, München, Nagoya-Centrair, Novosibirsk, Osaka-Kansai, Praha, Shenzhen, Shijiazhuang, Singapura, Wuxi
Turkish Cargo Almaty, Bishkek, Istanbul
UPS Airlines Anchorage, Cologne/Bonn, Louisville, Osaka-Kansai, Seoul-Incheon, Tokyo-Narita, Warsawa-Chopin
Uzbekistan Airways Cargo Ostrava

Akses transportasi[sunting | sunting sumber]

Kereta maglev[sunting | sunting sumber]

Kereta maglev berangkat dari Stasiun Bandara Internasional Pudong

Mulai beroperasi pada tanggal 29 Januari 2004, sebagai kereta maglev kecepatan tinggi komersial pertama di dunia, Kereta Maglev Shanghai menghubungkan Bandara Internasional Pudong dengan Stasiun metro Jalan Longyang, di mana penumpang dapat melakukan transfer ke Jalur 2, Jalur 7, Jalur 16, dan Jalur 18. Perjalanan sejauh 30 km dari stasiun Stasiun metro Jalan Longyang ke Bandara Internasional Pudong biasanya memakan waktu sekitar delapan menit, dengan kecepatan maksimum mencapai 431 km/jam. Kereta maglev ini beroperasi setiap 15 menit; oleh karena itu penumpang diperkirakan akan tiba dalam waktu kurang dari 25 menit, termasuk waktu tunggu.

Semua gerbong kereta dilengkapi dengan rak dan ruang khusus untuk bagasi.

Metro[sunting | sunting sumber]

Peron metro di Stasiun Bandara Internasional Pudong

Metro Shanghai Jalur 2 juga menyediakan layanan antara stasiun Bandara Internasional Pudong dan stasiun Jalan Longyang, Lujiazui, Lapangan Rakyat, dan Bandara Internasional Hongqiao yang merupakan bandara domestik utama di Shanghai, serta Stasiun Kereta Api Hongqiao Shanghai. Jalur 2 adalah bagian dari jaringan Metro Shanghai, oleh karena itu tidak seperti Maglev, transfer antar jalur di dalam jaringan metro secara gratis dapat dilakukan

Harga dan kecepatan kereta metro jauh lebih rendah dibandingkan Maglev. Perjalanan ke Lapangan Rakyat di pusat kota biasanya memakan waktu lebih dari satu jam, sedangkan perjalanan ke Bandara Internasional Hongqiao memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Layanan reguler antara stasiun Xujing Timur dan Bandara Pudong dimulai pada bulan April 2019,[20] ini memungkinkan penumpang mencapai pusat kota tanpa harus berpindah jalur lagi. Layanan reguler sepenuhnya menggantikan layanan ekspansi timur independen pada bulan Oktober tahun yang sama ketika rangkaian kereta empat gerbong khusus untuk layanan tersebut diubah menjadi rangkaian kereta delapan gerbong untuk layanan reguler.[21]

Jalan raya[sunting | sunting sumber]

  • Utara: Jalan Raya S1 Yingbin dan Jalan Layang Huaxia
  • Selatan: Jalan Raya Shanghai–Jiaxing–Huzhou dan Jalan Raya Lingkar Shanghai G1501

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "UPS Air Operations Facts - UPS Pressroom". web.archive.org. 2015-05-12. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  2. ^ Jul 11; News | 0, 2012 | (2012-07-11). "Deutsche Post DHL targets Asian expansion". Post & Parcel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-30. 
  3. ^ "4th Pudong runway opens in March". archive.shine.cn. 2015-01-28. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  4. ^ "Shanghai Airport reports profit growth, despite big investments in massive new facilities at Pudong – China Airlines, Airports and Aviation News". chinaaviation.aero. 
  5. ^ "上海浦东机场口岸出入境人数首破3500万-中新网". www.chinanews.com.cn. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  6. ^ news.carnoc.com https://news.carnoc.com/list/219/219143.html. Diakses tanggal 2024-04-30.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  7. ^ "From obscurity, Guangzhou and Shanghai Pudong airports move up rankings". CAPA. 
  8. ^ "Shanghai Pudong's fourth and fifth runways receive approval | CAPA". centreforaviation.com. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  9. ^ Editor. "Shanghai airport to double capacity – Clear The Air News Blog" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-30. 
  10. ^ [https://web.archive.org/web/20170705144227/http://sh.eastday.com/m/20151229/u1ai9160437.html "�ֶ����������������� ����������������������T2[ͼ]-�ֶ�,��վ¥,�Ϻ�,����,�ÿ�,��λ,��,��ת,����,����,-�Ϻ�Ƶ��-������"]. web.archive.org. 2017-07-05. Diakses tanggal 2024-04-30.  replacement character di |title= pada posisi 1 (bantuan)
  11. ^ "上海机场(集团)有限公司". shanghaiairport.com. 
  12. ^ "Work starts on new terminal building at Pudong airport". www.shanghai.gov.cn. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  13. ^ GmbH, Vendana. "Airports | Air ambulance | Rescue flight". www.medical-air-service.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-30. 
  14. ^ "Shanghai Pudong International Airport begins new era with opening of Terminal Two". The Moodie Report. 
  15. ^ "World's largest satellite terminal to open at Pudong airport next week". SHINE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-30. 
  16. ^ "World's largest satellite terminal to start operation in Shanghai - Xinhua | English.news.cn". web.archive.org. 2019-12-01. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  17. ^ "Shanghai Pudong Airport starts construction world's largest satellite terminal". web.archive.org. 2016-04-12. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  18. ^ "Keolis awarded the new Automated Rapid Transit Transport System for Shanghai Pudong International Airport | Keolis". web.archive.org. 2021-07-11. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  19. ^ "飞常准:用科技助力民航高效发展,推动智慧航旅服务升级". www.sohu.com. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  20. ^ "New routes for Line 2 following upgrades". SHINE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-01. 
  21. ^ "Farewell to four-carriage trains". SHINE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-01. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]