Prigen, Pasuruan
Prigen | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Negara | |||||
| Provinsi | Jawa Timur | ||||
| Kabupaten | Pasuruan | ||||
| Pemerintahan | |||||
| • Camat | Ifan Gunardi, SH | ||||
| Populasi | |||||
| • Total | 90.372 jiwa | ||||
| Kode pos | 67157 | ||||
| Kode Kemendagri | 35.14.10 | ||||
| Kode BPS | 3514100 | ||||
| Luas | 121,90 km² | ||||
| Desa/kelurahan | 14 | ||||
| |||||
Prigen (juga sering disebut Tretes) adalah kecamatan paling barat dari Kabupaten Pasuruan. Prigen terletak di kaki Gunung Arjuno-Welirang dan Gunung Penanggungan. Kecamatan ini merupakan salah satu pusat pariwisata di Kabupaten Pasuruan karena selain suasananya yang hijau dan sejuk, juga menjadi destinasi yang mudah dicapai dari arah Surabaya maupun Malang. Prigen cukup dekat dari jalan nasional serta terdapat akses langsung dari Gerbang Tol Pandaan. Beberapa ikon wisata di Prigen diantaranya Taman Safari Prigen, Dairyland Theme Park yang dikelola Cimory, Candi Jawi, serta Air Terjun Kakek Bodo dan Putuk Truno.[1][2][3] Prigen juga terdapat banyak hotel dan vila yang dapat disewa oleh para wisatawan. Diantara berbagai vila tersebut, Taman Dayu merupakan kompleks vila terbesar di Prigen yang dikelola oleh Ciputra Group. Ikon dari kompleks tersebut adalah Taman Dayu Golf Club & Resort yang berstandar internasional.[4]
Geografi
[sunting | sunting sumber]
Prigen atau Tretes adalah kecamatan yang terletak di kaki dan lereng Gunung Arjuno-Welirang di sebelah barat, serta Gunung Penanggungan di utara. Prigen bersama dengan wilayah tetangganya yaitu Trawas di Kabupaten Mojokerto merupakan kawasan wisata populer yang banyak dikunjungi wisatawan terutama dari Surabaya. Gunung Arjuno (3339 mdpl) dan Welirang (3156 mdpl) sendiri berada dalam pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Jalur pendakian Arjuno via Tretes adalah yang paling populer diantara jalur lainnya. Di kompleks pegunungan tersebut juga terdapat gunung lainnya seperti Gunung Kembar I (3061 mdpl) dan Gunung Kembar II (3256 mdpl).[5][6] Ujung utara dari Prigen adalah Desa Sukoreno yang terdapat jalur pendakian menuju puncak Penanggungan via Kesiman.
Batas wilayah Kecamatan Prigen adalah sebagai berikut:[7]
| Utara | Kecamatan Pasuruan dan Gunung Penanggungan |
| Timur | Kecamatan Pandaan dan Kecamatan Sukorejo |
| Selatan | Kecamatan Purwosari |
| Barat |
Sejarah dan etimologi
[sunting | sunting sumber]

Nama kecamatan ini diambil dari salah satu kelurahan yaitu Kelurahan Prigen, sedangkan Tretes adalah nama salah satu lingkungan atau dusun yang ada di Kelurahan Prigen. Menurut Tim Penulusuran Sejarah Kelurahan Prigen, asal usul nama Prigen terdapat lima versi yang berbeda sebagai berikut:[8]
- Versi pertama berhubungan dengan kisah Mbah Andan Bumi atau Asmoro Bumi. Beliau adalah pendiri desa Prigen yang awalnya berniat mendirikan sebuah padepokan di wilayah yang berupa dataran tinggi dan masih berupa hutan belantara. Pada suatu waktu, masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut mengalami wabah atau pageblug yang mematikan. Asmoro Bumi berikhtiar kepada Tuhan dengan puasa ngebleng (tidak makan / minum) selama 40 hari agar menemukan solusi atas wabah tersebut. Asmoro bumi mengikat perutnya yang sakit karena lapar dan dahaga dengan menggunakan kain yang diikat ke perut atau disebut stagen. Sehingga berdasarkan versi ini, nama Prigen berasal dari kata perih dan stagen.
- Versi kedua berasal dari kata peri (makhluk halus) dan manggen (berdiam / menghuni) atau peri sak enggen-enggen (makhluk halus dimana-mana). Hal ini karena pada awalnya Prigen merupakan hutan belantara yang wingit atau angker.
- Versi ketiga berasal dari kata perigian yang berarti tempat untuk menimba air. Perigian juga dapat diartikan seebagai tempat menimba ilmu.
- Versi keempat menyatakan bahwa "prigen" adalah nama tumbuhan sejenis kenikir yang memiliki bunga berwarna kuning, daun pahit, bau menyengat, namun disukai hewan ternak. Konon, bunga ini dulu banyak tumbuh di wilayah Prigen.
- Versi kelima berasal dari kata pri (singkatan dari prihatin) dan gen (singkatan dari panggenan, yang berarti tempat). Sehingga Prigen berarti tempat untuk prihatin.
Pada masa kolonial Belanda, Prigen merupakan bagian dari Kawedanan Pandaan.[9] Prigen merupakan salah satu destinasi wisata favorit Orang Eropa saat itu karena lokasinya yang sejuk dan hijau di lereng Gunung Arjuno. Prigen banyak dibangun penginapan, pemandian, dan fasilitas lainnya. Wisatawan menikmati suasana Prigen dengan berkuda atau mengunjungi tempat-tempat sekitar yang indah seperti air terjun dan sungai.[10] Salah satu bangunan dari zaman kolonial adalah vila milik Liem Seeng Tee di Jalan Raya Prigen yang dibangun pada tahun 1933. Beliau adalah pendiri PT HM Sampoerna, dan vila tersebut dimanfaatkan sebagai rumah dinas Sampoerna.[11]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Orang Eropa memakai baju renang
-
Restoran dan kolam renang Tretes
-
Pemandangan Gunung Welirang
-
Keluarga Eropa sedang bersantai
-
Wisata air terjun
-
Perkampungan pribumi di Prigen
-
Warga pribumi sedang memotong jerami
-
Sebuah arca di Candi Jawi
-
Orang Eropa di suatu pemandian
-
Anak-anak Eropa naik kuda dengan pendamping pribumi
Daftar kelurahan, desa, dan dusun
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Prigen terdiri dari 11 desa dan 3 kelurahan yang dibagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan, yakni sebagai berikut:[12]
Daftar kelurahan
[sunting | sunting sumber]| No. | Nama Kelurahan | Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan | Ref |
|---|---|---|---|
| 1 | Ledug | Alam Indah, Geneng Barat, Geneng Timur, Jeruk, Ledok, Paras, Tulang | [12] |
| 2 | Pecalukan | Krajan Barat, Krajan Tengah, Krajan Timur, Geneng Tengah, Geneng Sari, Taman Wisata | [12] |
| 3 | Prigen | Prigen Barat, Prigen Timur, Ngemplak, Palembon, Rekesan, Tretes | [12] |
Daftar desa
[sunting | sunting sumber]| No. | Nama Desa | Nama Dusun atau Dukuh | Ref |
|---|---|---|---|
| 1 | Bulukandang | Bulu Krajan, Kandangan Krajan, Tegalan Bulu, Tegalan Kandangan | [12] |
| 2 | Candi Wates | Blembem, Bulakombo, Jawi, Kalongan, Ledoktani, Patuk, Payak, Wonosalam | [12] |
| 3 | Dayurejo | Dayu, Gamoh, Gutean, Klataan, Lebaksari, Talunongko | [12] |
| 4 | Gambiran | Gambiran, Barsari, Bogem, Deresan, Gragal, Jagil, Pangganglele, Pintrang, Wonokerso | [12] |
| 5 | Jatiarjo | Cowek, Tegal Kidul, Tonggowa | [12] |
| 6 | Ketanireng | Ketanireng, Lumangsih, Sidokatut, Wilo | [12] |
| 7 | Lumbangrejo | Lumbangkrajan, Lumbangboro Barat, Lumbangboro Timur, Gajahrejo, Sekuti, Sentong, Sumberejo, Sumber Wekas | [12] |
| 8 | Sekarjoho | Sekarjoho, Dinoyo, Guwo, Sekarputih | [12] |
| 9 | Sukolelo | Sukolelo, Ganti, Genting, Junggo, Kebonagung, Sukodono | [12] |
| 10 | Sukoreno | Brubuh, Candi, Guci, Karanglo, Karangtengah, Kasin, Kebonalas, Kesamben, Kesiman, Konang, Mendalan, Pakel, Terongdowo, Trongso | [12][13] |
| 11 | Watuagung | Watuagung, Sekar, Talang | [12] |
Tempat terkenal
[sunting | sunting sumber]- Taman Safari Prigen
- Dairyland Prigen - theme park yang dikelola oleh perusahaan susu Cimory
- Candi Jawi - candi yang menjadi lokasi abu Kertanegara, yaitu raja terakhir Singhasari. Candi ini terletak di Desa Candi Wates dan dibangun sekitar abad ke 13 masehi.[14]
- Hutan Cempaka
- Alas Kesiman
- Sumber Dandang Park
- Air terjun Putuk Truno
- Air terjun Kakek Bodo
- Air terjun Coban Centong
- Pendakian Arjuno-Welirang via Tretes
- Pintu Langit
- Tanaria Park
- Bukit Doa Immanuel
Penginapan
[sunting | sunting sumber]
Taman Dayu adalah kompleks hunian terbesar di Prigen yang dikelola oleh Ciputra Group. Selain villa di dalamnya juga terdapat banyak destinasi wisata dan resto seperti Taman Dayu Golf Club & Resort, Taman Dayu Waterpark, D'Duren Mas, d'Gunungan Garden, Mahogany Resto, dan lainnya.[4]
Selain Taman Dayu, juga terdapat banyak penginapan lain di Tretes seperti:
- Finna Gold & Country Club
- Kaliandra Resort
- Surya Hotel & Cottages Prigen
- Royal Tretes View Hotel & Convention
- Inna Tretes Hotel & Resort
- Pines Garden Resort
- Royal Senyiur Hotel
- Tanjung Plaza Hotel
Galeri
[sunting | sunting sumber]Pariwisata
[sunting | sunting sumber]-
Harimau di Taman Safari Prigen
-
Singa sedang minum di Taman Safari Prigen
-
Penguin di Taman Safari Prigen
-
Burung paok pancawarna di Gunung Arjuno
-
Pemandangan Gunung Penanggungan
Kebudayaan
[sunting | sunting sumber]-
Sedekah bumi di Dusun Cowek
-
Kesenian bantengan di Prigen
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Reza Marchelina Ervianti (2025-08-29). "Hanya 1 Jam dari Surabaya, Berikut 5 Destinasi Wisata di Prigen Selain Taman Safari yang Tak Kalah Menarik, Apa Saja?". JAWA POS.
- ^ "Musim Liburan, Dua Air Terjun di Prigen Kebanjiran Wisatawan". WARTA BROMO. 2020-10-31.
- ^ Najhan Zulfahmi (2024-04-27). "Cimory Dairyland Prigen: Wisata Edukatif dan Menarik di Pasuruan". DETIK JATIM.
- ^ a b Nyuciek Asih (2025-07-29). "Rayakan Ulang Tahun ke 30, Taman Dayu Ukir Prestasi Gemilang di Dunia Golf". BERITA JATIM.
- ^ "Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang via Tretes". tahurarsoerjo.dishut.jatimprov.go.id. Tahura Raden Soerjo - Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Diakses tanggal 2025-11-04.
- ^ "Panduan Pendakian Gunung Arjuno-Welirang via Tretes, Si Gunung Kembar di Kawasan Tahura Raden Soerjo". TELUSURI.id. 2023-08-30.
- ^ Kecamatan Prigen Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Pasuruan. 2024-09-26.
- ^ Tim Penulusuran Sejarah Kelurahan Prigen (2022-04-06). "Asal Mula Prigen". pasuruankab.go.id. Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
- ^ [Administratieve indeling van Java en Madoera] - sheet 3 (Oost Java). Leiden University Libraries Digital Collections. 1936.
- ^ "Ini Penampakan Tretes saat Zaman Koloni Belanda". WARTA BROMO. 2020-01-01.
- ^ Dewi Ayu, Antariksa (2018). "Komposisi Elemen Fasade Bangunan Kolonial Belanda Eks Rumah Dinas Sampoerna". Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur. 6 (3). Malang: Universitas Brawijaya.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o "KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PASURUAN NOMOR 1750 TAHUN 2024 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PASURUAN TAHUN 2024" (PDF).
- ^ Nunun Barunawati, dkk. (2020). "Teknologi Budidaya Temulawak di Bawah Tegakan : Efisiensi Penggunaan Lahan dengan Budidaya di Bawah Tegakan" (PDF). Buletin Tebar Karya UB. 2 (4). Universitas Brawijaya.
- ^ Wahyudi Yusron (2024-11-11). "Candi Jawi, Warisan Sejarah di Prigen, Pasuruan Jawa Timur". RRI.
