Otolaringologi
![]() | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional. |

Otolaringologi adalah cabang ilmu kedokteran yang melakukan diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorok, serta kepala dan leher. Di Indonesia, cabang kedokteran ini lebih dikenal dengan nama ilmu telinga, hidung, tenggorok, bedah kepala, leher atau T.H.T.K.L. Orang yang menjadi dokter T.H.T.K.L. akan mendapat gelar Sp.T.H.T.K.L.
Cabang[sunting | sunting sumber]
Otolaringologi terdiri dari beberapa cabang yaitu:
- Otologi: ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainan serta operasi mikro telinga.
- Rinologi: ilmu tentang hidung dan sinus paranasal sehingga saat ini sering juga disebut rinologi dan sinusologi
- Laringofaringologi: ilmu tentang tenggorok
- Onkologi Bedah Kepala Leher: Subbagian yang menangani tumor di THT Kepala dan leher
- Neurotologi
- Bronkoesofagologi
- Plastik Rekonstruksi
- Alergi Imunologi
- THT-Komunitas
Penyakit[sunting | sunting sumber]
Beberapa penyakit yang sering ditangani oleh bagian ini yaitu:
- Tonsilitis
- Tumor nasofaring
- Tumor laring (pita suara)
- Tumor sinus dan hidung
- Tumor lidah
- Tumor parotis
- Tumor tonsil
- Otitis media/congek
- Sinusitis
- Faringitis
- Rinitis alergi
- Otitis eksterna
- Gangguan dengar (tuli)
- Vertigo
- Tinnitus
- Trauma wajah
- Paresis pita suara
- Gangguan menelan
- Benda asing di saluran napas
- Benda asing di saluran cerna
- Gangguan bicara pada anak
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
