Nyai Puspa Cempaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nyai Puspa Cempaka (ejaan Jawa tidak baku: Nyai Puspo Cempoko, aksara Jawa: ꦚꦲꦶꦥꦸꦱ꧀ꦥꦕꦼꦩ꧀ꦥꦏ) adalah makhluk mitologis dalam masyarakat Jawa yang berwujud seorang perempuan. Nyai Puspo Cempoko dikenal sebagai salah satu jalan pesugihan yang relatif mudah. Berbeda dengan pesugihan pada umumnya yang mensyaratkan tumbal nyawa, pesugihan Nyai Puspa Cempaka ini hanya mensyaratkan bagi mereka yang mencari kekayaan untuk menikahinya.[1]

Legenda[sunting | sunting sumber]

Nyai Puspa Cempaka dipercayai berada dan menjadi penunggu daerah Kabongan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tepatnya di sebuah makam yang dikeramatkan. Syarat untuk mendapatkan kekayaan dan lain-lain dari Nyai Puspa Cempaka adalah dengan menyerahkan jiwa dan raga sepenuhnya kepada dirinya, khususnya dalam hal hubungan suami-istri dengan pantangan tidak boleh menikahi/berhubungan badan dengan wanita lain. Ia juga akan meminta sesajen pada waktu-waktu tertentu. Banyak laki-laki memilih jalan pesugihan ini karena syarat yang mudah dan ketika berhubungan badan, Nyai Puspa Cempaka mewujudkan diri sebagai perempuan yang cantik dan seperti manusia biasa.[1][2]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Satriawan, Iwan (2017-01-27). "Misteri Menikahi Jin Untuk Mencari Kekayaan, Ada yang Harus Membujang Seumur Hidup". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-10. 
  2. ^ "Pesugihan Nyai Puspo, Janjikan Kekayaan dengan Imbalan Hubungan 'Ranjang'". harianriau.co. Diakses tanggal 2020-07-10.