Musim Oscar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Musim Oscar adalah masa ketika studio-studio Hollywood merilis film-film yang banyak dipuji dengan tujuan memenangi Academy Awards. Musim Oscar biasanya dimulai pada akhir musim gugur dan awal musim dingin, sekitar bulan November, dan berakhir pada tanggal 31 Desember setiap tahun.[1] Tanggal yang menandai berakhirnya blockbuster musim panas dan dimulainya musim Oscar tidak pasti dan berubah-ubah setiap tahun.

Asal mula[sunting | sunting sumber]

Academy Awards diselenggarakan setiap penghujung bulan Februari. FIlm-film yang memenangi penghargaan biasanya mengalami kenaikan penjualan tiket. Untuk memanfaatkan momen ini semaksimal mungkin, studio merilis film yang dianggap "layak menang Oscar" pada musim gugur sebelum tenggat waktu persyaratannya habis. Ini dilakukan supaya para kritikus maupun anggota Academy masih ingat dengan jalan cerita film tersebut menjelang acara penganugerahan. Peluang film tersebut mendapat nominasi pun bertambah.[2]

Pemasaran[sunting | sunting sumber]

Pada musim Oscar, berbagai studio berlomba-lomba memasarkan filmnya agar menang penghargaan. Mereka menghabiskan dana dalam jumlah besar untuk merebut suara para anggota Academy. Harvey Weinstein dari Miramax dikenal karena gencar melakukan pemasaran film.[3] Weinstein dituduh menyebarkan rumor bahwa John Nash adalah seorang antisemit untuk memperkecil peluang A Beautiful Mind menang penghargaan; film tersebut bersaing melawan In the Bedroom yang diproduksi Miramax.[4] Meski tidak terbukti, Weinstein juga diduga terlibat dalam proses nominasi The Reader pada tahun 2009, film yang mendapat beragam tanggapan dari kritikus.[4]

Piala Oscar merupakan segmen industri Hollywood langka yang memungkinkan distributor independen dengan film-film berbiaya produksi rendah mengalahkan studio besar dengan film-film berpendapatan tinggi. Karena anggota Academy cenderung menyukai alur serius yang umumnya terdapat di film-film independen, film-film karya studio besar biasanya diabaikan. Studio mencantumkan tulisan "for your consideration" (mohon dipertimbangkan) di berkas filmnya, mengutus pemeran ke pertemuan industri perfilman, mengadakan pesta berundangan, mengundang pers, menayangkan film di bioskop, Internet, atau mengirimnya dalam bentuk DVD, dan mengirim iklan daring dan cetak kepada anggota Academy.[5] Academy of Motion Picture Arts & Sciences yang menaungi penganugerahan piala Oscar juga menetapkan aturan yang membatasi pemasaran terbuka oleh anggotanya. Peraturan ini umumnya dipatuhi oleh seluruh industri perfilman.

Kepala studio biasanya memasarkan film-film karya studionya secara pribadi. Mereka mengadakan pesta pribadi yang mengundang "teman-teman" (selebriti) sebelum penganugerahan Academy Awards.[3] CEO Universal Studios, Ronald Meyer, misalnya, berusaha memengaruhi anggota Academy seperti Ron Howard, Brian Grazer, dan Frank Langella dengan mengadakan pesta koktil di Nobu West.[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Drucker, Zach. "Trailers tease Hollywood's upcoming blockbusters and Oscar-season favorites". Tufts Daily. Diakses tanggal October 29, 2010. 
  2. ^ Bourdeau, Annette. "2010's Most Transparent Oscar Bait". Moviefone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-23. Diakses tanggal October 29, 2010. 
  3. ^ a b c Obst, Lynda. "A Diminished Oscar Season". The Atlantic. Diakses tanggal October 29, 2010. 
  4. ^ a b Sperling, Nicole (February 5, 2009). "Oscars 2009: 'The Reader' Changes the Game". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-12. Diakses tanggal October 29, 2010. 
  5. ^ Marich, Robert (2013). Marketing to Moviegoers: A Handbook of Strategies and Tactics (edisi ke-3rd). Southern Illinois University Press. hlm. 235–48.