Lompat ke isi

Libra (mata uang kripto)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Libra
Denominasi
Simbol
Pengembangan
Buku putihBuku putih Libra
Rilis perdana2020 (direncanakan)
Repositorigithub.com/libra/libra
Status pengembanganDiumumkan
Bahasa pemrogramanRust
Pengembang
Model sumberSumber terbuka
LisensiLisensi Apache[1]
Situs weblibra.org

Libra adalah mata uang digital berbasis rantai blok berizin (permissioned blockchain) atau rantai blok privat (private blockchain) yang diusulkan oleh perusahaan media sosial asal Amerika Serikat, Facebook, melalui sebuah konsorsium bernama Libra Association. Konsorsium yang akan mengontrol Libra beranggotakan sejumlah perusahaan besar di ranah teknologi dan finansial serta organisasi nirlaba.[2][3] Mata uang dan jaringannya sendiri belum ada, hanya kode eksperimental dasar yang telah dirilis.[4] Rencananya, Libra akan diluncurkan pada tahun 2020.[5]

Libra layaknya token yang bisa ditransaksikan dan disimpan di sebuah dompet digital yang disebut Calibra.[6] Platform ini dikembangkan oleh Facebook dan akan terintegrasi dengan jaringan aplikasi perusahaan media sosial itu seperti WhatsApp dan Facebook Messenger.[6] Pengguna yang ingin menggunakan Libra harus membeli token di bursa penukaran mata uang kripto.[7]

Facebook secara resmi menyampaikan maksudnya untuk mengembangkan mata uang kripto pada Mei 2019.[8] Saat itu dikenal sebagai "GlobalCoin" atau "Facebook Coin".[8][9] Pada 18 Juni 2019 Libra secara resmi diumumkan sebagai mata uang kripto yang sedang dikerjakan Facebook dan konsorsium Libra Association.[10] Pengumuman ini mendapat reaksi pro dan kontra dari sejumlah negara, terutama berkaitan dengan masalah regulasi. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bahkan menyambut sinis kemunculan Libra dengan menyebut dirinya bukan penggemar Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.[11] Pada 15 Juli 2019, Facebook mengumumkan mata uang Libra tidak akan diluncurkan sampai semua masalah regulasi telah terpenuhi.[12][13]

Implementasi

[sunting | sunting sumber]

Rantai blok

[sunting | sunting sumber]

Libra memanfaatkan rantai blok, teknologi basis data global yang saling terhubung melalui internet dan diamankan menggunakan teknik kriptografi.[14] Rantai blok ibarat sebuah buku besar terdistribusi yang mencatat transaksi dua pihak dengan cara yang bisa diverifikasi dan permanen di seluruh jaringan penggunanya.Teknologi ini telah dipakai oleh banyak mata uang kripto seperti Bitcoin.

Berbeda dengan Bitcoin yang mengkonfirmasi dan menyimpan transaksi pada rantai blok publik, Libra menjalankan sistem tertutup yang mengharuskan transaksi dizinkan setelah disetujui oleh sekelompok pihak terpercaya.[15][16]

Libra tidak seperti Bitcoin yang bisa ditransaksikan secara anonim. Libra mengharuskan penggunanya untuk melewati proses "know your customer" guna menghindari penyalahgunaan.[7] Bila Bitcoin beredar tanpa pengelola, mata uang kripto Libra akan dikendalikan dan dikelola oleh Libra Association, organisasi nirlaba yang peranannya mirip bank sentral.[7] Karena hal itu pula ketersediaan mata uang Libra tidak akan bergantung pada aktivitas penambangan (mining) seperti Bitcoin.[17]

Selain itu, Libra didukung pula oleh cadangan aset bernilai tinggi di dunia nyata seperti emas, deposito bank dan surat utang Amerika Serikat (US Treasury).[18] Aset ini dipegang oleh jaringan penjaga (network of custodians).[19] Dengan dukungan ini, nilai kurs Libra diharapkan lebih stabil dan terhindar dari volatilitas atau kecenderungan harga mata uang yang naik dan turun dengan cepat.[20]

Dompet Digital

[sunting | sunting sumber]

Facebook berencana untuk merilis dompet digital yang disebut Calibra pada tahun 2020, tersedia di Messenger, WhatsApp, dan juga dalam aplikasi mandiri di perangkat ponsel pintar.[5] Calibra dan Libra merupakan dua entitas yang terpisah. Calibra dikembangkan di markas Facebook di Menlo Park, California dan di Tel Aviv, Israel.[18]

Perangkat Lunak

[sunting | sunting sumber]

Kode sumber Libra ditulis menggunakan bahasa pemprograman Rust dan dipublikasikan sebagai sumber terbuka di bawah Lisensi Apache pada 18 Juni 2019.[21]

Libra Association

[sunting | sunting sumber]

Facebook mendirikan Libra Association yang bermarkas di Jenewa, Swiss.[22] Pada saat pertama kali diumumkan, Libra Association terdiri dari 28 entitas perusahaan dan organisasi nirlaba. Namun, dalam perkembangannya sejumlah entitas tersebut mengundurkan diri dari asosiasi. Berikut daftar anggota Libra Association pada saat diumumkan tanggal 18 Juni 2019.[23]

Perusahaan Pembayaran:

  • Mastercard (keluar dari asosiasi)
  • PayPal (keluar dari asosiasi)
  • PayU
  • Stripe (keluar dari asosiasi)
  • Visa (keluar dari asosiasi)

Teknologi and marketplace:

  • Booking Holdings
  • eBay (keluar dari asosiasi)
  • Facebook/Calibra
  • Farfetch
  • Lyft
  • Mercado Pago (keluar dari asosiasi)
  • Spotify AB
  • Uber Technologies

Telekomunikasi:

  • Iliad
  • Vodafone Group

Rantai blok:

  • Anchorage
  • Bison Trails
  • Coinbase
  • Xapo Holdings Limited

Modal Ventura:

  • Andreessen Horowitz
  • Breakthrough Initiatives
  • Ribbit Capital
  • Thrive Capital
  • Union Square Ventures[24]

Organisasi nirlaba dan multilateral, serta institusi akademik:

  • Creative Destruction Lab
  • Kiva
  • Mercy Corps
  • Women’s World Banking

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Permasalahan Regulasi

[sunting | sunting sumber]

Proyek ini telah menghadapi kritik terutama dari bank sentral di sejumlah negara. Penggunaan mata uang kripto dan rantai blok untuk implementasinya masih dipertanyakan. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell meminta Facebook untuk menghentikan proyek Libra dan menjelaskan rencananya itu di depan regulator dan kongres.[25] Powell menyebut proyek Libra berpotensi memunculkan berbagai masalah terkait privasi, pencucian uang, hingga stabilitas finansial.[26]

Pada September 2019, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire tegas menolak Libra masuk ke Eropa karena dinilai sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara. Libra dikhawatirkan akan memunculkan risiko keuangan sistemik dan pelanggaran oleh pemain pasar yang dominan.[27] Sejak awal, Prancis merupakan salah satu negara yang bereaksi keras terhadap proyek itu diumumkan.

Selain Prancis, Jerman juga menyatakan keberatannya dengan Libra. Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz ingin memastikan semua peraturan dipatuhi untuk menjamin stabilitas mata uang, keamanan, perlindungan data, dan kontrol demokratis.[28] Politisi Jerman yang juga merupakan anggota Parlemen Eropa, Markus Ferber bahkan menyebut Libra bisa menjadi semacam bank bayangan.[29]

Isu Privasi

[sunting | sunting sumber]

Sejak pertama kali diumumkan, proyek ini telah menghadapi banyak kritik. Terlebih lagi proyek Libra diinisiasi oleh Facebook yang baru saja diterpa kasus kebocoran data yang melibatkan Cambridge Analytica. Dengan segala informasi yang dimiliki saat ini ditambah akses langsung ke mata uang kripto Libra, Facebook dikhawatirkan bisa mendapatkan akses informasi transaksi bahkan kekayaan pengguna.[30]

Ketua Komite Jasa Keuangan AS Maxine Waters secara tegas meminta Facebook menunda pengembangan Libra, berselang sehari setelah Facebook mengumumkan Libra.[31] Menurutnya, Facebook telah berulangkali mengabaikan perlindungan data pengguna dan Libra hanya akan membuat Facebook semakin tidak terkendali dalam memperluas jangkauannya ke dalam kehidupan penggunanya.[31]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Libra Software License". Github. 
  2. ^ "Facebook Rambah Bisnis Mata Uang Kripto dengan Luncurkan Libra". Tirto.id. Diakses tanggal 2019-12-11. 
  3. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Diakses tanggal 2019-12-11. 
  4. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Diakses tanggal 2019-12-11. 
  5. ^ a b "Facebook's Calibra cryptocurrency wallet launches in 2020". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-11. 
  6. ^ a b Ludwianto, Bianda. "10 Hal yang Perlu Diketahui soal Libra, Mata Uang Virtual Facebook". Kumparan. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  7. ^ a b c Farras, Berhart. "Masih Bingung Soal 'Uang' Facebook Libra? Ini Penjelasannya". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  8. ^ a b Horwitz, AnnaMaria Andriotis, Liz Hoffman, Peter Rudegeair and Jeff. "Facebook Building Cryptocurrency-Based Payments System". WSJ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-12. 
  9. ^ Chohan, Usman W. (2019-03-12). "Social Media Monopolies and Cryptocurrencies: Facebook's Proposed Coin" (dalam bahasa Inggris). Rochester, NY. 
  10. ^ Isaac, Mike; Popper, Nathaniel (2019-06-18). "Facebook Plans Global Financial System Based on Cryptocurrency". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  11. ^ Pertiwi, Wahyunanda Kusuma. Nistanto, Reska K., ed. "Trump Sebut Libra dan Bitcoin Bukan Uang". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  12. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  13. ^ Jati, Anggoro Suryo. "Facebook Libra Tak Akan Dirilis Sampai Penuhi Aturan". detikcom. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  14. ^ Adam, Aulia. "Blockchain, Teknologi yang Awalnya Membuat Takut Bank". Tirto.id. Diakses tanggal 2019-12-11. 
  15. ^ Browne, Ryan (2019-07-19). "Bitcoin vs Libra: Here are the key differences between the two cryptocurrencies". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-11. 
  16. ^ Lestarini, Ade Hapsari (2019-07-30). "Beda Libra dan Bitcoin". Medcom.id. Diakses tanggal 2019-12-11. 
  17. ^ Cellan-Jones, Rory (2019-06-18). "Why Facebook wants to be money's future" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-12. 
  18. ^ a b "BI Ungkap Beda Uang Kripto Libra Facebook dengan Bitcoin". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-12. 
  19. ^ Sebayang, Rehia. "Ini Keunggulan Libra, Cryptocurrency Buatan Facebook". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  20. ^ Clinten, Bill. Bohang, Fatimah Kartini, ed. "Sama-sama Uang Virtual, Apa Bedanya Libra Dengan Bitcoin?". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  21. ^ Lahoti, Sugandha (2019-07-22). ""Why was Rust chosen for Libra?", US Congressman questions Facebook on Libra security design choices". Packt Hub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-17. 
  22. ^ "Libra Association | Organisasi nirlaba". Libra.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-16. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  23. ^ "Facebook announces Libra cryptocurrency: All you need to know". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-12. 
  24. ^ TV, CNBC Indonesia. "Bank Sentral AS Minta Facebook Setop Libra". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  25. ^ TV, CNBC Indonesia. "Bank Sentral AS Minta Facebook Setop Libra". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  26. ^ Fauzia, Mutia. Jatmiko, Bambang Priyo, ed. "Gubernur The Fed: Libra Bermasalah Soal Privasi hingga Risiko Pencucian Uang". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  27. ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Menkeu Prancis Menegaskan Tolak Uang Kripto Libra | Internasional". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-16. 
  28. ^ Afp. "Prancis dan Jerman Tolak Uang Kripto Facebook". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-16. 
  29. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  30. ^ "Keamanan Data: Tantangan Utama Uang Kripto Libra dan Facebook". Tirto.id. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  31. ^ a b "Parlemen AS Minta Facebook Hentikan Layanan Uang Kripto Libra". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-12. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]