Khairul Saleh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah bupati banjar
Menambahkan semua kecuali Kehidupan Pribadi dan Penghargaan
Baris 29: Baris 29:
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
'''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah''' (sebelumnya bergelar '''Ir. Haji Gusti Khairul Saleh''' – {{lahirmati|[[Kabupaten Tabalong|Tabalong]]|5|1|1964}}) adalah Bupati [[Kabupaten Banjar]] Provinsi [[Kalimantan Selatan]] periode 2010-2015 berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]]<ref>http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref><ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. Selain menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Banjar]], 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Pusat<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref><ref>http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref>. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Banjar]] sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada Banjar]] tahun itu dan menjabat selama lima tahun<ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>. Ia menjabat sebagai Bupati Banjar sejak tahun [[2005]] (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan pilkada Banjar tahun itu dan menjabat selama 5 tahun.<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=125156 Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri]. Diakses 14 Agustus 2010</ref> Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi Bupati Banjar dan berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]] dalam [[Pilkada di Kalimantan Selatan 2010#Kabupaten Banjar 2|Pilkada Banjar 2010]]. Khairul terpilih kembali menjadi Bupati Banjar untuk masa jabatan [[2010]]-[[2015]].
'''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah''' (sebelumnya bergelar '''Ir. Haji Gusti Khairul Saleh''' – {{lahirmati|[[Kabupaten Tabalong|Tabalong]]|5|1|1964}}) adalah [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]] Provinsi [[Kalimantan Selatan]] periode 2010-2015 berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]]<ref>http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref><ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. Selain menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]], 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Pusat<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref><ref>http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref>. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Banjar]] sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama lima tahun<ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>. Ia menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] sejak tahun [[2005]] (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama 5 tahun<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=125156 Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri]. Diakses 14 Agustus 2010</ref>. Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dan berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]] dalam [[Pilkada di Kalimantan Selatan 2010#Kabupaten Banjar 2|Pilkada Banjar 2010]]. Khairul terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk masa jabatan [[2010]]-[[2015]].


Meski dilantik sebagai Bupati Banjar untuk kedua kalinya, namun '''Khairul Saleh''' dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama '''H. Khairul Saleh''', maka pada periode kedua, nama resminya menjadi '''Pangeran H. Khairul Saleh'''. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat [[Kesultanan Banjar]] di Hotel Arum Banjarmasin, [[24 Juli]] [[2010]]. Ia dianugerahi gelar ''Pangeran'' oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/4131 Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru]. Diakses 11 Agustus 2010</ref><ref>http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf</ref>. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad [[Kesultanan Banjar]] ke-508, namanya menjadi '''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah'''<ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/345233/khairul-saleh-dikukuhkan-jadi-sultan-banjar Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar ]</ref>.
Meski dilantik sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk kedua kalinya, namun '''Khairul Saleh''' dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama '''H. Khairul Saleh''', maka pada periode kedua, nama resminya menjadi '''Pangeran H. Khairul Saleh'''. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat [[Kesultanan Banjar]] di Hotel Arum [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], [[24 Juli]] [[2010]]. Ia dianugerahi gelar ''Pangeran'' oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di [[Kalimantan Selatan|Kalsel]]<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/4131 Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru]. Diakses 11 Agustus 2010</ref><ref>http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf</ref>. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad [[Kesultanan Banjar]] ke-508, namanya menjadi '''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah'''<ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/345233/khairul-saleh-dikukuhkan-jadi-sultan-banjar Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar ]</ref>.


'''Khairul Saleh''' menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM Banjarmasin dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989<ref>http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref>. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. '''Khairul Saleh''' merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005)<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon [[Daftar Gubernur Kalimantan Selatan|Gubernur Kalsel]] periode 2016-2021 mendatang<ref>http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref><ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>.
'''Khairul Saleh''' menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989<ref>http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref>. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. '''Khairul Saleh''' merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005)<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon [[Daftar Gubernur Kalimantan Selatan|Gubernur Kalsel]] periode 2016-2021 mendatang<ref>http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref><ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>.


== Kehidupan ==
== Kehidupan ==
Baris 71: Baris 71:
m³/detik. Sementara itu, di [[Kesultanan Banjar]], dengan pertimbangan Dewan Mahkota [[Kesultanan Banjar]], Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda [[Kesultanan Banjar]], berganti gelar menjadi [[Sultan Banjar]]. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012<ref>Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref>.
m³/detik. Sementara itu, di [[Kesultanan Banjar]], dengan pertimbangan Dewan Mahkota [[Kesultanan Banjar]], Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda [[Kesultanan Banjar]], berganti gelar menjadi [[Sultan Banjar]]. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012<ref>Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref>.


Pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]] yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarir di Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi [[Bupati]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]]. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc<ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati [[Kota Banjarmasin|Banjar]] untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh|Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag]]. Setelah menjadi [[bupati]] selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon [[Gubernur]] [[Kalimantan Selatan]] pada [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pemilihan Kepala Daerah]] 2015.
Pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]] yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarir di Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]]. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc<ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh|Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag]]. Setelah menjadi [[bupati]] selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon [[Gubernur]] [[Kalimantan Selatan]] pada [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pemilihan Kepala Daerah]] 2015.


== Bupati Banjar periode I (2005-2010) ==
== Bupati Banjar periode I (2005-2010) ==


=== Awal kepemimpinan ===
=== Awal kepemimpinan ===
Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai [[Bupati]] dan Wakil Bupati [[Kota Banjarmasin|Banjar]] periode 2005-2010<ref>http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Keberhasilan [[Bupati]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, dimana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab [[Kota Banjarmasin|Banjar]] mendongkrak PAD dan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537</ref>.
Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai [[Bupati]] dan Wakil [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] periode 2005-2010<ref>http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Keberhasilan [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, dimana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab [[Kabupaten Banjar|Banjar]] mendongkrak PAD dan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537</ref>.


=== Program SANIMAS ===
=== Program SANIMAS ===
Adapun salah satu program [[Sultan Banjar|Sultan]] Khairul Saleh selama menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] periode satu adalah program [[Sanitasi]] oleh Masyarakat ([[Sanimas]]). [[Sanimas]] merupakan program [[sanitasi]] dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan pemukiman padat dan kumuh di perkotaan<ref name=":0">http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf</ref>.
Adapun salah satu program [[Sultan Banjar|Sultan]] Khairul Saleh selama menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] periode satu adalah program [[Sanitasi]] oleh Masyarakat ([[Sanimas]]). [[Sanimas]] merupakan program [[sanitasi]] dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan pemukiman padat dan kumuh di perkotaan<ref name=":0">http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf</ref>.


=== Program ''Intake'' Sungai Tabuk ===
=== Program ''Intake'' Sungai Tabuk ===
Baris 85: Baris 85:


=== Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) ===
=== Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) ===
Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]]. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang
Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]]. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]] pada lima tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun<ref>http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf</ref>.
signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan
peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus
berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di Kabupaten Banjar pada lima
tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun[1].


=== Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar ===
Perkembangan kebudayaan ditentukan oleh interaksi tiga pilar utama, yaitu 1) Nilai-nilai seni budaya yang berlaku di masyarakat; 2) Kegiatan yang dilakukan oleh pemangku seni budaya atau tokoh adat; dan 3) Peran pemerintah daerah. Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabaan Kesultanan Banjar (LAKKB) merupakan sebuah upaya di bidang seni budaya dan olahraga serta menjadi pilar keempat guna membangun interaksi seni budaya [[Kabupaten Banjar|Banjar]].


=== Pembangunan pendidikan ===
Keberhasilan pembangunan pendidikan di [[Kabupaten Banjar]] periode 2005-2010 dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Rasio-Rasio Sekolah serta guru pada jenjang [[Pendidikan dasar|Pendidikan Dasar]] dan [[sekolah menengah pertama|Menengah]]. Sejak tahun 2008 pemenuhan anggaran pendidikan minimal 20% dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] dapat direalisasikan. Pada tahun 2010 proporsi anggaran pendidikan sudah berkisar lebih dari 30% dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kabupaten Banjar]].


=== Pembangunan jalan dan jembatan ===
[1] http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf
Pembangunan infrasturktur terus dilakukan Pemerintah [[Kabupaten Banjar]] untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mobilitas barang dari pusat-pusat produksi ke tempat konsumen. Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum [[Kabupaten Banjar]] dari panjang jalan kabupaten mencapai 721,73 km pada tahun 2005 kondisi jalan cukup baik mencapai 98,88 km, tahun 2006 meningkat menjadi 124,55 km, tahun 2007 dan 2008 kondisi jalan yang baik mencapai 153,20 km, sedang tahun 2009 menjadi 360,60 km.

== Bupati Banjar periode II (2010-2014) ==

=== Terpilihnya Khairul Saleh ===
Pada bulan Juni tahun 2010, penghitungan sementara menunjukkan keunggulan pasangan Dua Saleh yang mencapai 85,3 persen<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar</ref>. Menurut Manhuri, peluang kemenangan pasangan ''incumbent'' ini cukup besar dibanding pesaingnya dan hampir merata di seluruh kecamatan di [[Kabupaten Banjar]] yang terbagi dalam 19 kecamatan<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar</ref>. Contohnya, disebutkan di [[Martapura Barat, Banjar|Kecamatan Martapura Barat]] bahwa pasangan nomor urut satu, Pribadi Heru Jaya-Nuryadi meraih 1.429 suara sedangkan H. Khairul Saleh dan H. Fauzan Saleh (Dua Saleh) mengantongi 6.23 suara dari total jumlah pemilih sebanyak 12.00 orang.

Tanggal 13 Juni 2010, [[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menetapkan pasangan “Dua Saleh” sebagai pemenang [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dengan perolehan suara sebanyak 172.574 atau 80,34 persen. Dan mengungguli rivalnya, pasangan H. Priadi Heru Jaya-Nurhayadi yang mendapatkan suara sebanyak 41.97 atau 19,66 persen<ref>http://www.scriptintermedia.com/view.php?id=5456</ref>. Ini merupakan sebuah kemenangan mutlak (81%) bagi Khairul Saleh<ref>http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri</ref>. Atas keberhasilannya menjabat sebagai bupati di periode pertama, masyarakat memercayakannya untuk kembali menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk periode 2010-2015<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>.

=== Pembangunan selama periode kedua ===
Pada periode kedua kepemimpinannya bersama Dr. H. Ahmad Fauzan Saleh, pembangunan [[Kabupaten Banjar]] semakin pesat. Hasil-hasil pembangunan fisik dan non-fisik berjalan pesat dan berhasil mengalami peningkatan dari sebelumnya dilihat dari berbagai indikator<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pembangunan tersebut meliputi kualitas infrastruktur jalan dan jembatan dengan dibangunnya kawasan perdesaan yang dihubungkan oleh jalan-jalan poros desa<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Perubahan bahan dasar jembatan yang semula dari kayu ulin, perlahan tetapi pasti kini menjadi kontruksi modern dengan baja maupun beton. Infrastruktur lainnya ialah pembangunan kantor pemerintahan khususnya Kantor [[Kepala desa|Kepala Desa]] atau disebut juga Kantor Pembakal, mengingat pentingnya pemerintahan [[Desa]] sebagai ujung tombak pelayanan [[Pemerintah daerah di Indonesia|Pemerintah Daerah]]. Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan-pelayanan dasar lainnya, H. Khairul Saleh terus memacu dengan meningkatkan kualitas pembangunan [[Pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]], poliklinik desa, sekolah, dan prasarana pendidikan lainnya.

Pembangunan terus dilakukan, berbagai prasarana dengan skala cukup besar seperti Gedung Dekranasda, ''Guest House'' [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]], dan melanjutkan pembangunan [[RSUD Ratu Zalecha]] sebagai rumah sakit rujukan, pembangunan Gedung Iqra sebagai tempat pengkajian Al-Quran dan syiar Islam, pembangunan Taman Terbuka Hijau atau Alun-alun Ratu Zalecha sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan lingkungan hidup dan penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga masyarakat [[Martapura, Banjar|Martapura]].

Target nasional seratus hari kerja dalam pembuatan program [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|e-KTP]] pada masa jabatan Khairul Saleh dapat terpenuhi<ref>http://www.dukcapil.kemendagri.go.id/detail/program-penerapan-e-ktp-didukung-pemprov-kalsel</ref>. Di dalam proses pembuatannya, [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menginstruksikan semua aparat terlibat menangani [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|e-KTP]]. Khairul Saleh juga membangun Stadion Sepak Bola [[Demang Lehman]] yang berstandar nasional. Setelah berdirinya stadion tersebut, [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dipercaya untuk menjadi ''Home Base'' [[PS Barito Putera|Barito Putera FC]] pada pelaksanaan laga Indoneia Super League (ISL) 2013<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Peresmian Stadion [[Demang Lehman]] dilakukan langsung oleh Sultan Khairul Saleh pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2013<ref>http://www.martapurafc.com/2014/10/mengenal-demang-lehman-dan-stadion.html</ref>.

=== Program selama tahun 2014 ===
Khairul Saleh memimpin deklarasi menuju [[Indonesia]] bersih sampah 2020<ref>http://www.nawasis.com/persampahan/category/hari-peduli-sampah</ref>. Kepedulian [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] terhadap lingkungan telah menempatkan [[Martapura, Banjar|Martapura]] sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Selatan sebagai penerima anugerah tertinggi di bidang lingkungan hidup dari Pemerintah Pusat<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pada masa jabatan Khairul Saleh kota [[Martapura, Banjar|Martapura]] berhasil meraih anugerah [[Adipura]] 2012 untuk kategori kota kecil, penghargaan ini diberikan langsung oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] pada saat peringatan [[Hari Lingkungan Hidup]] di Istana Negara tahun 2012.

Setelah Deklarasi [[Indonesia]] Bersih Sampah 2020, Khairul Saleh membuat program bertajuk Senyum Pelangi. Program ini mendapat apresiasi dari [[duta besar]] [[Amerika Serikat]] dan Lembaga Kemanusiaan Internasional ''United Celebral Palsy'' (UCP)<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/12/ndbjnd-gagas-program-senyum-pelangi-bupati-banjar-dapat-apresiasi-dari-dubes-as</ref>. Program ini adalah program lintas instansi dengan memberikan fasilitas untuk penyandang difabel. Dalam kegiatan terkait program itu, dilakukan pembagian kursi roda untuk penderita ''Celebral Palsy'' gratis dengan tujuan untuk dapat meringankan beban para penderita dan keluarga<ref>http://id3.banjarkab.go.id/bupati-banjar-serahkan-kursi-roda-kepada-penderita-celebral-palsy/</ref><ref>http://www.yipd.or.id/en/articles/bupati-banjar-gagas-program-senyum-pelangi</ref>.

Untuk mengatasi krisis listrik, Pemkab [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menggarap sampah untuk dijadikan listrik. Program ini tidak saja bisa mengatasi krisis listrik, tetapi juga berkontribusi melestarikanlingkungan<ref>http://www.jpip.or.id/artikelview-400-sulap-sampah-jadi-listrik-dan-gas.html</ref><ref>http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=261834</ref>. [[Kabupaten Banjar]] tercatat sebagai satu-satunya daerah yang berhasil mengembangkan energi listrik dari limbah sampah menjadi gas metan<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Energi listrik dialirkan ke permukiman penduduk di sekitar tempat pemrosesan sampah akhir, yaitu [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Karang Intan, Banjar|Kecamatan Karang Intan]] secara gratis.

Mendekati akhir masa jabatannya, Khairul Saleh dikategorikan sebagai salah satu dari 46 [[Bupati]] dan [[Wali kota|Walikota]] se-[[Indonesia]] yang menerima penghargaan Bhakti Koperasi dan [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]], sebagai orang yang dinilai memiliki dedikasi dan komitmen untuk mendorong perkembangan [[koperasi]] dan [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]] di [[Indonesia]], dari [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia]] Dr. Sjarifuddin Hasan MM, MB<ref>http://diskopbanjarkab.com/news-detail.cfm?judul=512</ref>. Di awal tahun 2015, Khairul Saleh masih berkarya dengan melantik 3.200 pasukan hijau forum adiwiyata dan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berjasa serta peduli lingkungan di [[Kabupaten Banjar]] pada acara peringatan hari peduli sampah nasional<ref>http://infopublik.id/read/106404/bupati-banjar-lantik-3.200-pasukan-hijau.html</ref>.

=== Prestasi selama dua periode ===
Selama dua periode menjadi [[Bupati]] di [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]] (2005-2010 dan 2010-sekarang), Khairul Saleh telah mencatat berbagai prestasi membanggakan<ref>http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri</ref>. Sederetan penghargaan diraih [[Kabupaten Banjar]] ketika dipimpin Khairul Saleh. Di antaranya, meraih Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI (2010), dan prestasi sebagai daerah terbaik di bidang perizinan dan penanaman modal berupa anugerah Investment Award (2011, 2012, 2013, 2014) dari [[Badan Koordinasi Penanaman Modal|Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)]] dan E- Procurement (E-Proc) 2013. Penghargaan sebagai Daerah Terbaik di Bidang Jasa Konstruksi berturut-turut pada 2012 dan 2013.

Kabupaten Banjar juga merupakan satu-satunya daerah di [[Kalimantan Selatan|Provinsi Kalimantan Selatan]] yang berhasil meraih supremasi tertinggi di bidang pekerjaan umum. Di samping itu, [[Kabupaten Banjar|Banjar]] meraih penghargaan sebagai Daerah Terbaik I Nasional Bidang Perikanan pada 2014<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2014/09/24/298170/jokowi-bidik-beberapa-kepala-daerah-untuk-jadi-menteri</ref>. Khairul Saleh dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014. Dalam 3 tahun terakhir, Kabupaten yang dipimpinnya meraih penghargaan [[Adipura]] sebanyak dua kali. Terakhir, Khairul Saleh, berhasil membawa [[Kabupaten Banjar]] memperoleh [[Adipura|Adipura Kencana]] 2014.


=== Referensi ===
=== Referensi ===

Revisi per 27 Mei 2015 10.44

Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah
Berkas:Sultan Khairul Saleh.jpg
Bupati Banjar
Mulai menjabat
6 Agustus 20059 Agustus 2010 (periode 1)
9 Agustus 2010 – sekarang (periode 2)
[[Wakil Bupati Banjar|Wakil]]Hatim Salman (periode 1)
Ahmad Fauzan Saleh (periode 2)
Sebelum
Pendahulu
Rudy Ariffin
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Januari 1964 (umur 60)
Indonesia Tabalong, Kalimantan Selatan
KebangsaanIndonesia
Suami/istriDra. Hj. Raudatul Jannah, M.Si
AnakGusti Dhia Hidayat
Gusti Dhia Karima
Alma materUniversitas Lambung Mangkurat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah (sebelumnya bergelar Ir. Haji Gusti Khairul Saleh – lahir 5 Januari 1964) adalah Bupati Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan periode 2010-2015 berpasangan dengan Ahmad Fauzan Saleh[1][2][3]. Selain menjabat sebagai Bupati Kabupaten Banjar, 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua ICMI Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium ICMI Pusat[4][5][6]. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Banjar sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan Pilkada Banjar tahun itu dan menjabat selama lima tahun[7][8]. Ia menjabat sebagai Bupati Banjar sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan Pilkada Banjar tahun itu dan menjabat selama 5 tahun[9]. Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi Bupati Banjar dan berpasangan dengan Ahmad Fauzan Saleh dalam Pilkada Banjar 2010. Khairul terpilih kembali menjadi Bupati Banjar untuk masa jabatan 2010-2015.

Meski dilantik sebagai Bupati Banjar untuk kedua kalinya, namun Khairul Saleh dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama H. Khairul Saleh, maka pada periode kedua, nama resminya menjadi Pangeran H. Khairul Saleh. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat Kesultanan Banjar di Hotel Arum Banjarmasin, 24 Juli 2010. Ia dianugerahi gelar Pangeran oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel[10][11]. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad Kesultanan Banjar ke-508, namanya menjadi Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah[12][13].

Khairul Saleh menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM Banjarmasin dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989[14]. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998[15]. Khairul Saleh merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005)[16][17][18]. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon Gubernur Kalsel periode 2016-2021 mendatang[19][20][21].

Kehidupan

Khairul Saleh, lahir dari pasangan H. Pangeran Jumbri dan Hj. Kartinah[22]. Ia merupakan salah satu keturunan dari silsilah Kesultanan Banjar dibawah Pangeran Jumberi[23]. Sejak masa kanak-kanak, ia dikenal sebagai anak yang santun dan cerdas. Jika sedang bertanya, tidak tuntas hanya dengan satu jawaban, tetapi akan berangkai dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Hingga ketika dewasa sifat keingintahuan tersebut terbawa dan menjadi salah satu ciri khas yang dimilikinya. Khairul Saleh lahir dari kalangan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Salah satu nilai yang dianut oleh keluarganya dan masyarakat Banjar adalah “Adat Basandi Syara dan Syara Basandi Kitabullah” yang relatif sama dengan prinsip masyarakat Minang Sumatera Barat, dimana antara budaya dengan agama tidak dapat dipisahkan, budaya menjadi subordinat dari agama[24].

Riwayat

Pendidikan

  • Sekolah Dasar Telaga Biru Banjarmasin 1970-1976[25][26]
  • STMN Banjarmasin[29][30]
  • Memperoleh gelar sarjana Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin tahun 1989[31][32]
  • Memperoleh Gelar Magister Pasca Sarjana STIE 1998[33][34]

Organisasi

  • (2010 – Sekarang) Sultan Banjar[35]
  • (2012 – Sekarang) Sekjen Kerapatan Raja-Sultan Se-Borneo[36][37][38][39]
  • (2012 – Sekarang) Ketua Alumni Fakultas Teknik UNLAM Banjarmasin[40][41]
  • (2013 – Sekarang) Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prov. Kalsel[42][43][44][45][46][47][48]
  • (2013 – Sekarang) Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Prov. Kalsel[49][50][51][52]

Ketua ICMI Kalsel

Khairul Saleh diangkat menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalimantan Selatan periode 2013-2016 setelah secara resmi dipilih dalam MUSWIL IV ICMI Kalsel yang berlangsung pada 14 Desember 2013 di Gedung Rektorat IAIN Antasari, Banjarmasin. Ia terpilih setelah tim formatur pemilihan calon Ketua ICMI Kalsel yang terdiri atas dirinya sendiri, Dr. Prof. H. Ahmad Fauzi Aseri, Prof. Dr. Asmaji Darmawi, Drs. H. Gerilyansyah Basrindo, dan dr. H. Hasan Zain menggelar rapat khusus dan memutuskan namanya sebagai ketua berikutnya[53]. Ketua Presidium DPP ICMI Prof. Dr. Hj. Marwah Daud Ibrahim mengapresiasi penetapan Khairul Saleh sebagai Ketua Orwil ICMI Kalsel. Marwah menilai, sosok Khairul Saleh tepat untuk dijadikan Ketua Orwil ICMI Kalsel. Selain memiliki intelektualitas dan peran sosial kemasyarakatan di berbagai organisasi sosial, Khairul Saleh dinilai sebagai sosok pemimpin yang mudah diterima semua kalangan[54].

Kesultanan Banjar

Berdasarkan sejarah, Kerajaan Banjar berada di bumi nusantara sekitar tahun 1400-1520 dan menjadi Kesultanan Banjar tahun 1526-1905[55]. Kesultanan Banjar dipimpin dan diperintah oleh Sultan Sulaiman (1801–1825), selanjutnya digantikan oleh Sultan Adam (1825-1967). Selama hidupnya, Sultan Sulaiman yang bermakam di Karang Intan Kabupaten Banjar menikahi lima orang perempuan, yaitu Nyai Ratna atau Ratu Intan Sari (permaisuri), kemudian Nyai Cina, Nyai Argi, Nyai Unangan dan Nyai Kumala Sari[56]. Dari kelima isterinya, Sultan Sulaiman memperolah 18 keturunan, beberapa di antaranya anak lelaki (putera/pangeran), terdiri dari Pangeran (kini Sultan) AdamPangeran Husin, Pangeran Perbatasari, Pangeran Musa, Pangeran Ahmad, Pangeran Hasan, Pangeran Jamain, Pangeran Tahmid, dan Pangeran Singosari[57].

Menurut Drs. H. Asli Noor Arief, ketika terjadinya Perang Banjar, keluarga Kesultanan Banjar terpencar ke berbagai daerah. Pangeran Antasari yang terdesak di Banjarmasin dan Martapura memindahan markas Kesultanan Banjar dari kawasan Tabalong ke Puruk Cahu, Kalimantan Tengah. Ketika di Puruk Cahu, Pangeran Antasari mencari keturunan/zuriyat Kesultanan Banjar. Lalu bertemu dengan Pangeran H. Abubakar yang merupakan anak dari Pangeran Singosari bin Sultan Sulaiman, beliau merupakan seorang ulama yang ditokohkan oleh masyarakat Tabalong saat itu dan kini makamnya berada di Marindi Tabalong dan sering diziarahi orang. Pangeran Abubakar memiliki anak bernama Gusti Umar, yang juga memiliki anak bernama Gusti Jumri (kini Pangeran Jumri). Gusti Jumri adalah ayah dari Pangeran (kini Sultan) H. Khairul Saleh. Dengan melihat garis keturunan ini, maka dapat dikatakan bahwa Sultan Khairul Saleh adalah trah dari Sultan Sulaiman.

Kesultanan Banjar di bawah kepemimpinan Pangeran H. Khairul Saleh mulai menunjukkan eksistensinya kembali sejak tahun 2010[58], berlandaskan Permendagri No. 39 tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah. Tugas melestarikan lembaga keraton, adat-istiadat, budaya, dan sejenisnya ini dibebankan kepada kepala daerah dan masyarakat[59]. Lewat wewenang tersebut,  Khairul Saleh menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh raja dan sultan se-Nusantara melalui berbagai forum komunikasi kekerabatan guna melestarikan kebudayaan masing-masing daerah di Indonesia. Kegiatan ini tak hanya lingkup nasional bahkan bersifat internasional[60].

Politik

Pada tahun 1992, Khairul Saleh mengawali kariernya dalam politik melalui birokrasi Kota Banjarmasin dengan mendaftarkan diri menjadi Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) di Departemen Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin[61]. Setelah diterima dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin, Khairul Saleh diangkat oleh Walikota Banjarmasin untuk menjadi Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2001-2002[62]. Melihat kemampuan Khairul Saleh dalam pembangunan infrastruktur Kota Banjarmasin, dengan waktu yang relatif singkat (kurang lebih satu tahun), Walikota Banjarmasin kemudian mengangkat Khairul Saleh menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin pada tahun 2002 sampai 2005[63].

Khairul Saleh kemudian diamanahkan oleh Walikota Banjarmasin (pada masa itu adalah H. Sofyan Arpan) untuk menjadi Kepala Dinas Pemukiman dan Prasaran Kota Banjarmasin. Dalam upaya pembangunan pelayanan air bersih, pada tahun 2003-2004, Khairul Saleh mendorong peningkatan kapasitas layanan PDAM dengan membangun Intake Sungai Tabuk berkapasitas 1200 m³/detik. Sementara itu, di Kesultanan Banjar, dengan pertimbangan Dewan Mahkota Kesultanan Banjar, Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda Kesultanan Banjar, berganti gelar menjadi Sultan Banjar. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012[64].

Pembangunan infrastruktur Kota Banjarmasin yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarir di Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi Bupati Banjar. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc[65]. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati Banjar untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag. Setelah menjadi bupati selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon Gubernur Kalimantan Selatan pada Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Bupati Banjar periode I (2005-2010)

Awal kepemimpinan

Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banjar periode 2005-2010[66]. Keberhasilan Bupati Banjar periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, dimana APBD Banjar menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab Banjar mendongkrak PAD dan APBD adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD[67].

Program SANIMAS

Adapun salah satu program Sultan Khairul Saleh selama menjabat sebagai Bupati Banjar periode satu adalah program Sanitasi oleh Masyarakat (Sanimas). Sanimas merupakan program sanitasi dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan pemukiman padat dan kumuh di perkotaan[68].

Program Intake Sungai Tabuk

Program PDAM/El-Nino, program tahap III (2004-2005), bertujuan meningkatkan kapasistas suplai air baku menjadi 1.875 lt/det dengan pekerjaan pengadaan dan pemasangan transmisi Ø 800 mm sepanjang 7.800 meter dan pembangunan IPA 500 lt/dt di Sungai Tabuk[68].

Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL)

Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di Kabupaten Banjar. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di Kabupaten Banjar pada lima tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun[69].

Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar

Perkembangan kebudayaan ditentukan oleh interaksi tiga pilar utama, yaitu 1) Nilai-nilai seni budaya yang berlaku di masyarakat; 2) Kegiatan yang dilakukan oleh pemangku seni budaya atau tokoh adat; dan 3) Peran pemerintah daerah. Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabaan Kesultanan Banjar (LAKKB) merupakan sebuah upaya di bidang seni budaya dan olahraga serta menjadi pilar keempat guna membangun interaksi seni budaya Banjar.

Pembangunan pendidikan

Keberhasilan pembangunan pendidikan di Kabupaten Banjar periode 2005-2010 dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Rasio-Rasio Sekolah serta guru pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Sejak tahun 2008 pemenuhan anggaran pendidikan minimal 20% dari APBD dapat direalisasikan. Pada tahun 2010 proporsi anggaran pendidikan sudah berkisar lebih dari 30% dari APBD Kabupaten Banjar.

Pembangunan jalan dan jembatan

Pembangunan infrasturktur terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mobilitas barang dari pusat-pusat produksi ke tempat konsumen. Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banjar dari panjang jalan kabupaten mencapai 721,73 km pada tahun 2005 kondisi jalan cukup baik mencapai 98,88 km, tahun 2006 meningkat menjadi 124,55 km, tahun 2007 dan 2008 kondisi jalan yang baik mencapai 153,20 km, sedang tahun 2009 menjadi 360,60 km.

Bupati Banjar periode II (2010-2014)

Terpilihnya Khairul Saleh

Pada bulan Juni tahun 2010, penghitungan sementara menunjukkan keunggulan pasangan Dua Saleh yang mencapai 85,3 persen[70]. Menurut Manhuri, peluang kemenangan pasangan incumbent ini cukup besar dibanding pesaingnya dan hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar yang terbagi dalam 19 kecamatan[71]. Contohnya, disebutkan di Kecamatan Martapura Barat bahwa pasangan nomor urut satu, Pribadi Heru Jaya-Nuryadi meraih 1.429 suara sedangkan H. Khairul Saleh dan H. Fauzan Saleh (Dua Saleh) mengantongi 6.23 suara dari total jumlah pemilih sebanyak 12.00 orang.

Tanggal 13 Juni 2010, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banjar menetapkan pasangan “Dua Saleh” sebagai pemenang Pilkada Banjar dengan perolehan suara sebanyak 172.574 atau 80,34 persen. Dan mengungguli rivalnya, pasangan H. Priadi Heru Jaya-Nurhayadi yang mendapatkan suara sebanyak 41.97 atau 19,66 persen[72]. Ini merupakan sebuah kemenangan mutlak (81%) bagi Khairul Saleh[73]. Atas keberhasilannya menjabat sebagai bupati di periode pertama, masyarakat memercayakannya untuk kembali menjabat sebagai Bupati Banjar untuk periode 2010-2015[74].

Pembangunan selama periode kedua

Pada periode kedua kepemimpinannya bersama Dr. H. Ahmad Fauzan Saleh, pembangunan Kabupaten Banjar semakin pesat. Hasil-hasil pembangunan fisik dan non-fisik berjalan pesat dan berhasil mengalami peningkatan dari sebelumnya dilihat dari berbagai indikator[75]. Pembangunan tersebut meliputi kualitas infrastruktur jalan dan jembatan dengan dibangunnya kawasan perdesaan yang dihubungkan oleh jalan-jalan poros desa[76]. Perubahan bahan dasar jembatan yang semula dari kayu ulin, perlahan tetapi pasti kini menjadi kontruksi modern dengan baja maupun beton. Infrastruktur lainnya ialah pembangunan kantor pemerintahan khususnya Kantor Kepala Desa atau disebut juga Kantor Pembakal, mengingat pentingnya pemerintahan Desa sebagai ujung tombak pelayanan Pemerintah Daerah. Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan-pelayanan dasar lainnya, H. Khairul Saleh terus memacu dengan meningkatkan kualitas pembangunan puskesmas, poliklinik desa, sekolah, dan prasarana pendidikan lainnya.

Pembangunan terus dilakukan, berbagai prasarana dengan skala cukup besar seperti Gedung Dekranasda, Guest House Sultan Sulaiman, dan melanjutkan pembangunan RSUD Ratu Zalecha sebagai rumah sakit rujukan, pembangunan Gedung Iqra sebagai tempat pengkajian Al-Quran dan syiar Islam, pembangunan Taman Terbuka Hijau atau Alun-alun Ratu Zalecha sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan lingkungan hidup dan penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga masyarakat Martapura.

Target nasional seratus hari kerja dalam pembuatan program e-KTP pada masa jabatan Khairul Saleh dapat terpenuhi[77]. Di dalam proses pembuatannya, Bupati Banjar menginstruksikan semua aparat terlibat menangani e-KTP. Khairul Saleh juga membangun Stadion Sepak Bola Demang Lehman yang berstandar nasional. Setelah berdirinya stadion tersebut, Banjar dipercaya untuk menjadi Home Base Barito Putera FC pada pelaksanaan laga Indoneia Super League (ISL) 2013[78]. Peresmian Stadion Demang Lehman dilakukan langsung oleh Sultan Khairul Saleh pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2013[79].

Program selama tahun 2014

Khairul Saleh memimpin deklarasi menuju Indonesia bersih sampah 2020[80]. Kepedulian Bupati Banjar terhadap lingkungan telah menempatkan Martapura sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Selatan sebagai penerima anugerah tertinggi di bidang lingkungan hidup dari Pemerintah Pusat[81]. Pada masa jabatan Khairul Saleh kota Martapura berhasil meraih anugerah Adipura 2012 untuk kategori kota kecil, penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden RI pada saat peringatan Hari Lingkungan Hidup di Istana Negara tahun 2012.

Setelah Deklarasi Indonesia Bersih Sampah 2020, Khairul Saleh membuat program bertajuk Senyum Pelangi. Program ini mendapat apresiasi dari duta besar Amerika Serikat dan Lembaga Kemanusiaan Internasional United Celebral Palsy (UCP)[82]. Program ini adalah program lintas instansi dengan memberikan fasilitas untuk penyandang difabel. Dalam kegiatan terkait program itu, dilakukan pembagian kursi roda untuk penderita Celebral Palsy gratis dengan tujuan untuk dapat meringankan beban para penderita dan keluarga[83][84].

Untuk mengatasi krisis listrik, Pemkab Banjar menggarap sampah untuk dijadikan listrik. Program ini tidak saja bisa mengatasi krisis listrik, tetapi juga berkontribusi melestarikanlingkungan[85][86]. Kabupaten Banjar tercatat sebagai satu-satunya daerah yang berhasil mengembangkan energi listrik dari limbah sampah menjadi gas metan[87]. Energi listrik dialirkan ke permukiman penduduk di sekitar tempat pemrosesan sampah akhir, yaitu Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan secara gratis.

Mendekati akhir masa jabatannya, Khairul Saleh dikategorikan sebagai salah satu dari 46 Bupati dan Walikota se-Indonesia yang menerima penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM, sebagai orang yang dinilai memiliki dedikasi dan komitmen untuk mendorong perkembangan koperasi dan UKM di Indonesia, dari Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Dr. Sjarifuddin Hasan MM, MB[88]. Di awal tahun 2015, Khairul Saleh masih berkarya dengan melantik 3.200 pasukan hijau forum adiwiyata dan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berjasa serta peduli lingkungan di Kabupaten Banjar pada acara peringatan hari peduli sampah nasional[89].

Prestasi selama dua periode

Selama dua periode menjadi Bupati di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (2005-2010 dan 2010-sekarang), Khairul Saleh telah mencatat berbagai prestasi membanggakan[90]. Sederetan penghargaan diraih Kabupaten Banjar ketika dipimpin Khairul Saleh. Di antaranya, meraih Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI (2010), dan prestasi sebagai daerah terbaik di bidang perizinan dan penanaman modal berupa anugerah Investment Award (2011, 2012, 2013, 2014) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan E- Procurement (E-Proc) 2013. Penghargaan sebagai Daerah Terbaik di Bidang Jasa Konstruksi berturut-turut pada 2012 dan 2013.

Kabupaten Banjar juga merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Kalimantan Selatan yang berhasil meraih supremasi tertinggi di bidang pekerjaan umum. Di samping itu, Banjar meraih penghargaan sebagai Daerah Terbaik I Nasional Bidang Perikanan pada 2014[91]. Khairul Saleh dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014. Dalam 3 tahun terakhir, Kabupaten yang dipimpinnya meraih penghargaan Adipura sebanyak dua kali. Terakhir, Khairul Saleh, berhasil membawa Kabupaten Banjar memperoleh Adipura Kencana 2014.

Referensi

  1. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  2. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  3. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  4. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah
  5. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  6. ^ http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub
  7. ^ http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh
  8. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat
  9. ^ Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri. Diakses 14 Agustus 2010
  10. ^ Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru. Diakses 11 Agustus 2010
  11. ^ http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf
  12. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar
  13. ^ Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar
  14. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  15. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  16. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  17. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah
  18. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  19. ^ http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub
  20. ^ http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh
  21. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat
  22. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  23. ^ http://issuu.com/metro_banjar/docs/mb20130210
  24. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  25. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  26. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  27. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  28. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  29. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  30. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  31. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  32. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  33. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  34. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  35. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  36. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  37. ^ http://www.antarakalsel.com/berita/14525/sekjen-kerapatan-raja-borneo
  38. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?p=378
  39. ^ http://news.wedding.my.id/go/view/1509294/sultan-banjar-deklarasi-bersih-sampah.html
  40. ^ http://issuu.com/metro_banjar/docs/mb20140703
  41. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/25941/sultan-khairul-saleh-hadiri-haul-syeikh-ahmad-marzuki
  42. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  43. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  44. ^ http://humas.banjarkab.go.id/sultan-h-khairul-saleh-perkuat-icmi-wilayah-kalimantan-selatan/
  45. ^ http://humas.banjarkab.go.id/icmi-akan-pantau-perkembangan-islam-di-kabupaten-banjar/
  46. ^ http://radarbanjarmasin.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=4352:sultan-hadirkan-cendekiawan-nasional&catid=95&Itemid=848
  47. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/14953/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi
  48. ^ http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi-kalsel
  49. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  50. ^ http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/pengalaman-haji/14/09/29/ncnnlo-sultan-h-khairul-saleh-haji-sepanjang-hayat
  51. ^ http://www.iphi.web.id/2012/07/03/h-pangeran-khairul-saleh-terpilihketua-iphi-kalsel-periode-2012-2017/
  52. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/25941/sultan-khairul-saleh-hadiri-haul-syeikh-ahmad-marzuki
  53. ^ http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi-kalse
  54. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/14953/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi
  55. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-kerukunan-warga-bangsa/
  56. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  57. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  58. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/budaya-kesultanan-perlu-dihidupkan-kembali/
  59. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  60. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  61. ^ Biografi Sultan Haji Khaerul Saleh. Diakses dari http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  62. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  63. ^ Pemkab Banjar Terus Tingkatkan Kualitas Pembangunan Daerah. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah
  64. ^ Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar
  65. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  66. ^ http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  67. ^ http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537
  68. ^ a b http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf
  69. ^ http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf
  70. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar
  71. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar
  72. ^ http://www.scriptintermedia.com/view.php?id=5456
  73. ^ http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri
  74. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  75. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  76. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  77. ^ http://www.dukcapil.kemendagri.go.id/detail/program-penerapan-e-ktp-didukung-pemprov-kalsel
  78. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  79. ^ http://www.martapurafc.com/2014/10/mengenal-demang-lehman-dan-stadion.html
  80. ^ http://www.nawasis.com/persampahan/category/hari-peduli-sampah
  81. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  82. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/12/ndbjnd-gagas-program-senyum-pelangi-bupati-banjar-dapat-apresiasi-dari-dubes-as
  83. ^ http://id3.banjarkab.go.id/bupati-banjar-serahkan-kursi-roda-kepada-penderita-celebral-palsy/
  84. ^ http://www.yipd.or.id/en/articles/bupati-banjar-gagas-program-senyum-pelangi
  85. ^ http://www.jpip.or.id/artikelview-400-sulap-sampah-jadi-listrik-dan-gas.html
  86. ^ http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=261834
  87. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  88. ^ http://diskopbanjarkab.com/news-detail.cfm?judul=512
  89. ^ http://infopublik.id/read/106404/bupati-banjar-lantik-3.200-pasukan-hijau.html
  90. ^ http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri
  91. ^ http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2014/09/24/298170/jokowi-bidik-beberapa-kepala-daerah-untuk-jadi-menteri

Pranala Luar

Didahului oleh:
Rudy Ariffin
Bupati Banjar
20052010 (periode 1)
20102015 (periode 2)
Diteruskan oleh:
masih menjabat