Kementerian Perhubungan Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
NaufalF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41: Baris 41:
| singkatan_dirjen2 = Ditjen Perhubungan Laut
| singkatan_dirjen2 = Ditjen Perhubungan Laut
| nama_dirjen2 = R. Agus H. Purnomo
| nama_dirjen2 = R. Agus H. Purnomo
| dirjen3 = Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia
| dirjen3
= Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia
| singkatan_dirjen3 = Ditjen Perhubungan Udara
| nama_dirjen3 = Agus Santoso
| singkatan_dirjen3
| dirjen4 = Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia
= Ditjen Perhubungan Udara
| singkatan_dirjen4 = Ditjen Perkeretaapian
| nama_dirjen3
| nama_dirjen4 = Zulfikri
= Polana Banguningsih Pramesti
| dirjen4
= Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia
| singkatan_dirjen4
= Ditjen Perkeretaapian
| nama_dirjen4
= Zulfikri


<!--Deputi-->
<!--Deputi-->
Baris 70: Baris 64:
| kepala_badan1 = Sugihardjo
| kepala_badan1 = Sugihardjo
| badan2 = Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
| badan2 = Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
| singkatan_badan2 =BPSDM
| singkatan_badan2 = BPSDM
| kepala_badan2 = Umiyatun Hayati
| kepala_badan2 = Umiyatun Hayati
| badan3 = Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
| badan3 = Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Baris 89: Baris 83:


<!--Pusat-->
<!--Pusat-->
| pusat1 = Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekretaris Jenderal
| pusat1 = Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
| singkatan_pusat1 =Pusat TIK Setjen
| singkatan_pusat1 = Pusat TIK
| kepala_pusat1 =Baitul Ihwan
| kepala_pusat1 = Hengki Angkasawan
| pusat2 = Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan
| pusat2 = Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan
| singkatan_pusat2 = Pusat Pengelolaan Transpotasi Berkelanjutan
| singkatan_pusat2 = Pusat Pengelolaan Transpotasi Berkelanjutan
| kepala_pusat2 = Ahmad
| kepala_pusat2 = Nelson Barus

<!--Koordinasi Kementerian/Lembaga-->
<!--Koordinasi Kementerian/Lembaga-->
| koordinasi1 = <!--nama K/L yang dikoordinasikan-->
| koordinasi1 = <!--nama K/L yang dikoordinasikan-->

Revisi per 6 Mei 2019 04.27

Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia
Gambaran umum
Dibentuk19 Agustus 1945; 78 tahun lalu (1945-08-19)
SloganKeselamatan dan Pelayanan Prima merupakan Prioritas Kinerja Kami
Susunan organisasi
MenteriBudi Karya Sumadi
Sekretaris JenderalDjoko Sasono
Inspektur JenderalWahju Satrio Utomo
Direktur Jenderal
Ditjen Perhubungan DaratBudi Setiyadi
Ditjen Perhubungan LautR. Agus H. Purnomo
Ditjen Perhubungan UdaraAgus Santoso
Ditjen PerkeretaapianZulfikri
Kepala Badan
BalitbangSugihardjo
BPSDMUmiyatun Hayati
BPTJBambang Prihartanto
Kepala Pusat
Pusat TIKHengki Angkasawan
Pusat Pengelolaan Transpotasi BerkelanjutanNelson Barus
LPNK yang dikoordinasikan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Badan SAR Nasional)
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
Alamat
Kantor pusatJalan Medan Merdeka Barat No. 8
Jakarta Pusat 10110
DKI Jakarta, Indonesia
Situs webwww.dephub.go.id

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (disingkat Kemenhub RI) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan transportasi. Kemenhub dipimpin oleh seorang Menteri Perhubungan (Menhub) yang sejak tanggal 27 Juli 2016 dijabat oleh Budi Karya Sumadi.

Tugas dan Fungsi

Kementerian Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan fungsi:

  1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan;
  2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan;
  3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perhubungan;
  4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Perhubungan di daerah; dan
  5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional

Susunan organisasi

  1. Sekretariat Jenderal;
  2. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat;
  3. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
  4. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
  5. Direktorat Jenderal Perkeretaapian;
  6. Inspektorat Jenderal;
  7. Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan;
  8. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan;
  9. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
  10. Staf Ahli Bidang Lingkungan Perhubungan;
  11. Staf Ahli Bidang Teknologi dan Energi Perhubungan;
  12. Staf Ahli Bidang Regulasi dan Keselamatan Perhubungan;
  13. Staf Ahli Bidang Multimoda dan Kesisteman Perhubungan; dan
  14. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar