Minta Tolong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
| presenter =
| presenter =
| country = {{flag|Indonesia}}
| country = {{flag|Indonesia}}
| network = [[SCTV]] (2002–07){{br}}[[RCTI]] (2009–11){{br}}[[GTV (Indonesia)|GTV]] (2018)<!-- jangan masukin channel lain selama bukan episode baru. termasuk RTV yang nayangin rerun. jika dimasukin auto revert-->
| network = [[SCTV]] (2004–07){{br}}[[RCTI]] (2009–11){{br}}[[GTV (Indonesia)|GTV]] (2018)<!-- jangan masukin channel lain selama bukan episode baru. termasuk RTV yang nayangin rerun. jika dimasukin auto revert-->
| company =
| company =
| distributor =
| distributor =
| first_run = [[21 Desember]] [[2002]]–[[1 Januari]] [[2007]]{{br}}[[7 Januari]] [[2009]]–[[Februari 2011]]{{br}}[[29 Januari]] [[2018]]–sekarang<ref>[https://twitter.com/MNCupdate/status/957889803202322433 Twit MNC Updates di Twitter]</ref>
| first_run = [[19 September]] [[2004]]–[[10 Mei]] [[2007]]{{br}}[[7 Januari]] [[2009]]–[[Februari 2011]]{{br}}[[29 Januari]] [[2018]]–sekarang<ref>[https://twitter.com/MNCupdate/status/957889803202322433 Twit MNC Updates di Twitter]</ref>
| last_aired =
| last_aired =
| num_episodes =
| num_episodes =

Revisi per 21 Februari 2018 03.50

Minta Tolong
PembuatDreamlight World Media
Negara asal Indonesia
Produksi
Durasi60 menit
Rilis asli
JaringanSCTV (2004–07)
RCTI (2009–11)
GTV (2018)

Minta Tolong (sebelumnya berjudul Tolong!) adalah sebuah acara realitas eksperimen sosial Indonesia produksi Dreamlight World Media yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi Indonesia.[2] Acara ini bertujuan menguji orang, apakah dia mau menolong orang lain pada saat dia sendiri sedang dalam kesulitan.[3]

Format acara Minta Tolong dibuat berdasarkan pengalaman Eko Nugroho, pemimpin rumah produksi Dreamlight. Dalam acara Kick Andy tahun 2011 lalu, ia menceritakan pengalamannya saat bertemu seorang pengemis di lampu merah saat ia mengemudikan mobilnya. Ia pun berpikir bahwa seseorang kaya yang memberikan sebagian hartanya pada si miskin adalah hal yang biasa. Eko pun mengandai-andai bahwa bisa saja orang-orang seperti itu berbalik meminta bantuan kepada orang lain. Hal tersebut menjadi landasan untuk format acara ini.[4]

Ada dua cara yang ditempuh untuk menguji dalam acara ini. Pertama, acara meminta seorang relawan di suatu tempat untuk meminta tolong kepada orang-orang yang lewat. Kedua, pembawa acara mendatangi pengemis, pemulung, atau orang tua untuk dimintai tolong, baik pertolongan berupa uang atau lainnya. Jika yang dimintai tolong bersedia menolong, dia diberi sejumlah uang sebagai hadiah untuk keikhlasannya.[4]

Referensi

Pranala luar