Lompat ke isi

Daftar karakter Lorong Waktu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lorong Waktu adalah sinetron religi bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar dengan penulis naskah skenario Wahyu H.S. serta disutradarai oleh Abdul Kadir dan Aldisar Syafar. Sinetron ini diproduksi oleh Demi Gisela Citra Sinema dan ditayangkan oleh SCTV pada tahun 1999 bertepatan dengan bulan Ramadan 1420 H. Sinetron ini kemudian dilanjutkan oleh lima sekuel lainnya sampai penayangan terakhirnya pada tahun 2006. Pada tahun 2019, sinetron ini dibuat ulang dalam format animasi dengan judul yang sama dan ditayangkan selama bulan Ramadan tetap oleh stasiun televisi SCTV.

Tampil sebagai karakter utama dalam sinetron ini adalah Haji Husin bersama dua muridnya yaitu Ustaz Addin dan Zidan. Ustaz Addin sendiri kemudian menikah dengan Sabrina sementara di sisi lain hadir tiga murid tambahan bagi Haji Husin yaitu masing-masing Havid, Jambrong dan Jagur.

Karakter Lorong Waktu Lorong Waktu 2 Lorong Waktu 3 Lorong Waktu 4 Lorong Waktu 5 Lorong Waktu 6 Lorong Waktu: Animasi
Karakter utama
Haji Husin Deddy Mizwar
Ustaz Addin Adjie Pangestu Dicky Chandra Hefri Olifian Santosa Amin
Zidan Jourast Jordy Novalina Nasution
Havid Opie Kumis
Sabrina Christy Jusung Aditya Novika Zaskia Adya Mecca
Jambrong Ramdhani Qubil AJ
Jagur Asrul Dahlan
Karakter pendukung
Aura Lenia Masagantha Hanya disebutkan
Lestari Irma Safitri Hanya disebutkan
Ibu Zidan Anggia Jelita Mayadifka
Ayah Zidan Diaz Erlangga Hedi Yunus Tabah Penemuan
Intan Fitri Kurnia
Dukun Setan Opik Amada
Jin Hitam Ali Bustomi
Sofia Inneke Koesherawati
Annisa Linda Leona Linda Leona
Adinda Irma De Vanty Irma Annisa
Firdaus Ferdiansyah Emir Alviandri Akram
Vira Ayu Pratiwi Mega Yunia
Anjas Chairul Yusuf
Aini Cheche Kirani
Engkong Icung Jarwo Kwat

Karakter utama

[sunting | sunting sumber]
  • Husin Tabi'at
Diperankan oleh Deddy Mizwar (termasuk untuk pengisi suara di versi animasi).
Haji Husin adalah karakter protagonis utama dalam sinetron Lorong Waktu.[1][2] Ia menjabat sebagai ketua yayasan masjid sekaligus guru bagi enam muridnya yaitu Ustaz Addin, Zidan, Sabrina, Havid, Jambrong dan Jagur. Istrinya diceritakan sudah tiada dan ia memiliki keinginan untuk menikah lagi apabila calonnya ada dan diizinkan oleh Allah. Asal usul Haji Husin tidak diketahui secara pasti, dalam episode kedua musim pertama diceritakan saat muda ia pernah menjadi juru masak masa pra-kemerdekaan Indonesia.[3] Sementara dalam salah satu episode di musim kedua, sahabat Haji Husin yaitu Kyai Firman sempat memberikan sinyal bahwa Haji Husin adalah seorang pertobatan sebelum kemudian ia menunaikan ibadah haji dan memutuskan untuk memperdalam ilmu agama Islam.[4]
  • Muhammad Addin
Diperankan oleh Adjie Pangestu (musim pertama), Dicky Chandra (musim kedua), Hefri Olifian (musim ketiga sampai keenam) dan Santosa Amin (pengisi suara di versi animasi).
Ustaz Muhammad Addin merupakan anak angkat Haji Husin. Ia merupakan seorang yatim-piatu sejak masih kecil dan mendapatkan bimbingan dari Haji Husin sekaligus mendapat pendidikan formal hingga akhirnya bisa menjadi seorang sarjana komputer.[5] Kepandaiannya dalam memahami komputer membuatnya bisa membuat proyek mesin waktu rahasia yang ia namakan "lorong waktu".[6][7] Karakternya yang kaku dan kurang peka utamanya terhadap perasaan wanita sempat menjadi masalah tersendiri yang membuat dua wanita yang sempat naksir kepadanya yaitu Aura dan Lestari memilih meninggalkannya. Akhirnya setelah menyadari dan memperbaiki kekurangan dirinya, Ustaz Addin memilih menikah dengan Sabrina.[8] Pasangan ini kemudian dikaruniai satu orang anak laki-laki yang diberi nama Firdaus.
  • Zidan
Diperankan oleh Jourast Jordy (musim pertama sampai keenam), Panji Setiawan (sebagai remaja di dunia alternatif, masa depan), Sam Moses (sebagai dewasa di dunia alternatif, masa depan) dan Novalina Nasution (pengisi suara di versi animasi).
Zidan adalah salah satu santri pengajian cilik di masjid yang dikelola Haji Husin dan Ustaz Addin. Ia sebetulnya tidak sengaja terlibat dalam proyek lorong waktu karena sempat bersembunyi di lab Ustaz Addin sampai kemudian Ustaz Addin tanpa sengaja mengirimnya ke tahun 1945 sebelum kemudian ditolong oleh Haji Husin.[3] Ustaz Addin kemudian berpesan agar Zidan bisa menjaga rahasia proyek lorong waktu dengan baik dan jangan sampai bocor kepada siapapun termasuk kepada kedua orang tua kandungnya. Memasuki masa-masa remaja, Zidan kemudian sedikit berubah menjadi nakal dengan membantah apa yang dikatakan Haji Husin dan bersekongkol dengan Havid untuk menipu Jambrong. Haji Husin dengan sabar dan bijak selalu berusaha mengingatkan bahwa kenakalan yang dilakukan Zidan adalah salah.
  • Sabrina
Diperankan oleh Christy Jusung (musim kedua sampai keempat), Aditya Novika (musim kelima) dan Zaskia Adya Mecca (musim keenam).
Sabrina adalah mantan paranormal yang pada awalnya ditemui oleh Haji Husin dan Zidan di lorong waktu. Ia sempat nyaris dibunuh oleh para perampok yang akan memasuki rumahnya sebelum ditolong oleh Haji Husin dan Zidan.[9] Karena pengalaman ini kemudian Haji Husin sempat teringat selalu sosok Sabrina sampai kemudian akhirnya program lorong waktu Ustaz Addin berhasil mempertemukannya lagi dengan Sabrina yang kali ini sudah bertobat dan menjadi murid Kyai Firman. Pada awalnya Haji Husin yang seorang duda sempat naksir pada Sabrina sebelum kemudian ia melihat bahwa ternyata muridnya yaitu Ustaz Addin juga naksir pada Sabrina. Haji Husin kemudian menyerah dan mengalah.[10] Sabrina kemudian menikah dengan Ustaz Addin dan memiliki satu orang anak.[8]
  • Havid
Diperankan oleh Opie Kumis.
Havid adalah seorang mantan pencuri yang bertobat yang mulai muncul pada musim kedua.[7] Pada beberapa episode awal di musim ini, Havid mencoba menyembunyikan kenyataan bahwa ia seorang buta huruf dan tidak bisa berhitung dan kemudian Haji Husin percaya begitu saja bahwa Havid lancar baca-tulis serta berhitung.[9] Ia akhirnya tidak bisa mengelak saat Haji Husin mendapatinya tidak bisa memberikan kembalian kepada pembeli koperasi masjid. Dengan sabar dan tekun, Haji Husin kemudian membimbing Havid untuk belajar mengaji, membaca dan berhitung. Pada musim ketiga setelah diminta oleh Haji Husin, Havid mencoba mencari pendamping hidup dan kemudian ia bersama Jambrong berebut gadis yang sama yaitu Adinda.[11] Pada akhirnya Adinda memilih Havid meskipun pernikahan mereka sempat tertunda beberapa kali karena kakek Adinda yang sakit. Sejak musim kelima, Havid dipercaya menjadi pengurus dan pengawas perkebunan yang dikelola oleh yayasan masjid.
  • Jambrong
Diperankan oleh Ramdhani Qubil AJ.
Jambrong merupakan seorang mantan preman dan pemakai narkoba yang menjadi teman baik Havid. Karakter ini dimunculkan pertama kali di musim ketiga. Niat Jambrong yang coba bertobat dimanfaatkan secara sesat oleh Havid dan Zidan yang berpura-pura menjadi "ustaz".[12] Upaya pembohongan ini kemudian terbongkar oleh Haji Husin dan Jambrong diminta menjadi murid Haji Husin secara resmi di masjid.[13] Selanjutnya Jambrong dan Havid terlibat dalam upaya merebut hati seorang gadis bernama Adinda, yang kemudian Jambrong harus ikhlas menerima kenyataan saat Adinda memilih Havid.[11] Jambrong sendiri kemudian menikah dengan gadis lainnya bernama Vira. Sejak musim kelima, Jambrong dipercaya menjadi pengurus dan pengawas perkebunan yang dikelola oleh yayasan masjid.
  • Jagur
Diperankan oleh Asrul Dahlan.
Jagur merupakan seorang mantan narapidana yang bertobat dan menjadi murid Haji Husin di akhir musim keempat. Pada awal kemunculannya ia sempat ditolak oleh Havid dan Jambrong. Untuk membuktikan kesungguhannya bertobat, Jagur meminta Zidan menyetrika tato dilengannya yang kemudian membuat Haji Husin dan Ustaz Addin iba dan meminjamkannya uang untuk menghapus tatonya. Selama musim kelima berjalan, Jagur menjadi marbot masjid menggantikan Havid dan Jambrong. Ia kemudian jatuh hati pada Annisa yang juga merupakan adik dari Jambrong. Jambrong sendiri sempat tidak setuju adiknya menikah dengan Jagur sebelum akhirnya luluh oleh petuah Haji Husin. Pada musim keenam, Jagur bergabung bersama Havid dan Jambrong mengurus perkebunan yang dikelola oleh yayasan masjid.

Karakter pendukung

[sunting | sunting sumber]

Pendukung utama

[sunting | sunting sumber]
  • Aura
Diperankan oleh Lenia Masagantha.
Aura adalah seorang gadis yatim piatu yang menjadi teman kuliah Ustaz Addin. Secara tidak langsung ia memperlihatkan ketertarikannya pada Ustaz Addin tetapi meskipun sudah memberikan beberapa tanda (seperti membeli dan menyarankan buku panduan membangun keluarga Muslim), Ustaz Addin masih kaku dan tidak peka pada tanda-tanda yang diperlihatkan Aura.[14] Pada episode ke-14 musim pertama, Haji Husin, Ustaz Addin dan Zidan akhirnya mengetahui siapa Aura sebenarnya dengan ibunya yang meninggal saat melahirkan Aura dan Aura kecil kemudian diadopsi oleh sepasang suami-istri kaya yang baik hati yang kebetulan tidak memiliki anak.[15] Pada episode ke-23, Aura sempat cemburu saat melihat Ustaz Addin menemui Lestari yang merupakan teman bermainnya saat masih kanak-kanak. Untuk mencegah putusnya tali silaturahmi, Aura kemudian menemui Lestari dan berujar ikhlas jika misal Ustaz Addin memilih Lestari dan sebaliknya Lestari juga ikhlas jika Ustaz Addin memilih Aura.[16] Akhirnya karena keraguan dan kekakuan Ustaz Addin, Aura dan Lestari memilih mengakhiri hubungan secara baik-baik dengan Ustaz Addin dan menikah dengan pria lain. Dalam salah satu episode di musim kedua, Haji Husin sempat memperingatkan Ustaz Addin agar tegas memilih calon pendamping dan agar kejadian seperti ini tidak terulangi lagi.
  • Lestari
Diperankan oleh Irma Safitri.
Lestari adalah seorang gadis yatim piatu yang menjadi teman bermain Ustaz Addin saat mereka masih kanak-kanak. Ayahnya diceritakan meninggal saat Lestari masih berusia SD dan meninggalkan warisan sebuah rumah yang diincar oleh pamannya.[17] Lestari kemudian menjadi pewaris sah rumahnya tersebut usai berhasil mengamankan sertifikatnya yang ternyata oleh sang ayah disembunyikan dalam sebuah boneka.[18] Usai mengetahui bahwa Ustaz Addin juga berteman dengan Aura, Lestari sempat berbicara empat mata dengan Aura dan berujar ikhlas jika misal Ustaz Addin memilih Lestari dan sebaliknya Lestari juga ikhlas jika Ustaz Addin memilih Aura.[16] Akhirnya karena keraguan dan kekakuan Ustaz Addin, Aura dan Lestari memilih mengakhiri hubungan secara baik-baik dengan Ustaz Addin dan menikah dengan pria lain. Dalam salah satu episode di musim kedua, Haji Husin sempat memperingatkan Ustaz Addin agar tegas memilih calon pendamping dan agar kejadian seperti ini tidak terulangi lagi.
  • Ibu Zidan
Diperankan oleh Anggia Jelita (musim kesatu sampai kelima).
Ibunda Zidan (nama aslinya tidak pernah disebutkan) adalah orang tua kandung dari Zidan. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga yang bersuamikan seorang insinyur teknik bangunan yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Pada episode ketiga di musim kedua ia sempat disebut sebagai Ibu Lurah.[19] Ia memiliki saudara bernama Sofia. Dalam alur ceritanya, ibunda Zidan sering khawatir jika Zidan berbuat nakal atau berlebihan saat berada di masjid dan tanpa ragu ia meminta Haji Husin untuk mengawasi atau mendidik Zidan supaya menjadi anak yang baik.[20]
  • Ayah Zidan
Diperankan oleh Diaz Erlangga (musim kesatu sampai ketiga), Hedi Yunus (musim keempat) dan Tabah Penemuan (musim kelima).
Ayahanda Zidan (nama aslinya tidak pernah disebutkan) adalah orang tua kandung dari Zidan. Ia merupakan seorang insinyur teknik bangunan yang handal dalam membuat rancang bangun apapun seperti rumah atau gedung dan bekerja sebagai PNS. Ia dikenal rajin dan pekerja keras dan sering memberikan prinsip kepada Zidan sebagai anak bahwa kelak jika sudah dewasa ia harus bekerja keras dan ikhlas demi ridho Allah karena kerja adalah ibadah. Dalam salah satu episode di musim kedua ia sempat bergurau dan mengklaim bahwa dirinya adalah salah satu keturunan dari Gadjah Mada yang kemudian membuat Zidan penasaran dan mencoba mencari tahu kenyataannya di lorong waktu.[21][22]
  • Intan
Diperankan oleh Fitri Kurnia.
Intan adalah teman bermain Ustaz Addin saat mereka masih kanak-kanak, sekaligus sering dianggap juga sebagai kakak oleh Zidan.[23] Selepas lulus kuliah, Intan mengikuti pendidikan perbankan syariah dan kemudian bekerja di salah satu bank syariah di Jakarta. Kemunculannya yang juga digambarkan sangat hangat dengan Ustaz Addin sempat membuat Sabrina cemburu.[24] Karena tidak mau menjadi masalah yang panjang, Intan akhirnya berterus terang pada Sabrina tentang apa yang sebenarnya terjadi bahwa ia diminta oleh Ustaz Addin untuk bersandiwara seolah-olah Ustaz Addin dan Intan saling menyukai dan kemudian meminta Sabrina untuk berbaikan dengan Ustaz Addin.[25] Ia kemudian muncul sebagai pendamping Sabrina dalam acara lamaran yang dilakukan oleh Ustaz Addin.
  • Dukun Setan
Diperankan oleh Opik Amada (musim kedua sampai keenam).
Dukun Setan adalah seorang paranormal ilmu hitam yang mengklaim dirinya sakti serta mampu mengatasi masalah apapun dan dimunculkan sebagai karakter antagonis yang selalu berlawanan dengan niat baik Haji Husin dan murid-muridnya. Pada awal kemunculannya di musim kedua ia bernama Dukun Sakti sebelum kemudian dinamai ulang menjadi Dukun Setan sejak musim ketiga.[26] Pada episode keenam di musim ketiga, Dukun Setan membantu Zidan dan Havid untuk mempelajari bahasa binatang sekalipun langkah ini ditentang keras oleh Haji Husin. Pada musim keempat, Dukun Setan sempat ditangkap dan dipenjara oleh Nyi Roro Kidul setelah sering menjual dan menyalahgunakan nama ratu laut selatan tersebut untuk kepentingan bisnis. Pada musim kelima Dukun Setan diceritakan berhasil lepas dari penjara dan kali ini ia berkawan dengan Jin Hitam, yang mana keduanya saling mengeluh bisnis gaibnya sepi akibat minimnya "pasien" yang bisa dibodohi.
  • Jin Hitam
Diperankan oleh Ali Bustomi (musim kedua sampai keenam).
Jin Hitam adalah sesosok makhluk gaib dari golongan jin yang tujuan utamanya adalah mengganggu keimanan manusia. Ia pertama muncul di musim kedua saat membantu "kembaran Havid" dalam memperoleh kekayaan duniawi.[27] Pada episode kelima di musim ketiga, Jin Hitam sukses mengacaukan keimanan seorang pria mukmin yang tadinya berniat akan memberantas kemusyrikan. Sejak musim kelima ia berkawan dengan Dukun Setan dan membantu dalam urusan bisnis gaib dengan target "pasien-pasien" golongan manusia yang imannya lemah dan mudah dibodohi.
  • Sofia
Diperankan oleh Inneke Koesherawati (musim ketiga sampai kelima).
Sofia adalah saudara perempuan dari ibunda Zidan. Pertama kali muncul di musim ketiga, ia memiliki masalah rumah tangga pelik dengan mantan suaminya yang berujung perceraian. Kemudian suaminya tersebut meminta rujuk karena tidak ingin menganggu masa depan putri semata wayangnya, Wulan. Pada musim keempat permasalahan rumah tangga Sofia semakin rumit dengan suaminya yang menjatuhkan talak tiga tetapi lagi-lagi ingin mencoba kembali berbaikan. Haji Husin berniat membantu dengan menikahi Sofia sebelum nantinya Sofia menikah lagi dengan mantan suaminya tersebut. Pada musim kelima diceritakan Sofia benar-benar sudah menjanda dan tidak mau lagi bertemu dengan mantan suaminya yang kini sudah menikah dengan wanita lain. Haji Husin yang naksir sejak kehadiran Sofia di musim ketiga mencoba mengajak Sofia menikah meski Sofia sendiri masih ragu dengan karakter Haji Husin apalagi niat lamarannya tidak terlaksana karena Haji Husin tidak sengaja terkirim oleh Jagur ke lorong waktu.
  • Annisa
Diperankan oleh Linda Leona (musim ketiga sampai keenam).
Annisa merupakan adik kandung dari Jambrong. Ia pertama muncul di musim ketiga saat menemani Jambrong bertransaksi jual beli radio tape kepada Havid. Pada musim kelima ia bertemu dengan Jagur yang kelak menjadi suaminya meski sempat ditolak oleh Jambrong yang tidak ingin melihat adiknya hidup menderita karena menikah dengan preman dan pengangguran. Pada musim keenam Annisa membantu suaminya mengelola perkebunan buah dan sayur bersama dengan keluarga Havid dan keluarga Jambrong.
  • Adinda
Diperankan oleh Irma De Vanty (musim ketiga sampai kelima) dan Irma Annisa (musim keenam).
Adinda merupakan putri dari Jamil yang merupakan sahabat seperjuangan Haji Husin. Ia dimunculkan pada musim ketiga saat Haji Husin meminta Jambrong membantu merenovasi rumah Jamil. Belakangan Havid curiga kenapa Jambrong sangat bersemangat dan setelah mencoba mengintip akhirnya Havid tahu bahwa Jambrong semangat karena ada Adinda. Mengetahui dua muridnya saling bersaing untuk memperebutkan Adinda, Haji Husin meminta Jamil dan putrinya mempertimbangkan matang dalam mengambil keputusan. Adinda setelah melakukan salat istikharah akhirnya memilih Havid. Pernikahan keduanya sempat beberapa kali tertunda dikarenakan menunggu restu kakeknya. Sejak musim kelima, Adinda menemani Havid dalam mengelola perkebunan buah dan sayur bersama dengan keluarga Jambrong dan keluarga Jagur.
  • Firdaus
Diperankan oleh Ferdiansyah (musim kelima, sebagai bayi) dan Emir Alviandri Akram (musim keenam).
Firdaus merupakan putra pertama dari pasangan Ustaz Addin dan Sabrina. Ia pertama muncul di musim kelima saat masih bayi dan diceritakan selalu menangis apabila bertemu dengan kakeknya, Haji Husin. Pada musim keenam Firdaus diceritakan sudah memasuki usia sekolah dasar dan terkenal akan kenakalannya termasuk kebiasaannya berantem dengan anak yang usianya lebih tua dari dirinya. Sabrina sebagai ibu kerap memarahi putranya tersebut apabila ketahuan berantem sementara Firdaus sendiri sering mengaku bahwa ia kelak ingin jadi ulama yang jagoan seperti sang kakek saat masih muda, Haji Husin. Deddy Mizwar selaku pengkonsep karakter menyebutkan bahwa karakter Firdaus dimunculkan sebagai pengganti untuk sosok Zidan yang diperankan Jourast Jordy yang saat Lorong Waktu 6 diproduksi pada 2006 sudah memasuki usia remaja.[28]
  • Vira
Diperankan oleh Ayu Pratiwi (musim kelima) dan Mega Yunia (musim keenam).
Vira adalah istri dari Jambrong. Ia pertama muncul di musim kelima dan membantu Adinda dalam mengurus warung serta kantin perkebunan yang diawasi oleh Havid dan Jambrong. Dalam beberapa episode diceritakan bahwa ia sering menderita sakit kepala apalagi saat mendapati Jambrong tiba-tiba menghilang. Belakangan ia dan Adinda mengetahui bahwa hilangnya suami mereka adalah karena pengiriman lorong waktu yang dilakukan Ustaz Addin. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Vira dan Adinda kemudian menyita jam tangan komunikator yang diberikan oleh Ustaz Addin.
  • Anjas
Diperankan oleh Chairul Yusuf (musim kelima dan keenam).
Anjas merupakan seorang karyawan di perkebunan buah dan sayur yang dikelola yayasan masjid. Sebagai karyawan ia bertanggung jawab langsung kepada Havid, Jambrong dan Jagur. Ia memiliki keterbatasan yaitu kesulitan berbicara dengan jelas dan sifatnya yang terlalu lugu. Sering kali ia dijadikan pesuruh jika Havid atau Jambrong merasa malas untuk mengawasi para karyawan di perkebunan.
  • Aini
Diperankan oleh Cheche Kirani.
Aini adalah seorang pengusaha agrikultur yang kemudian mengadakan kerjasama bisnis dengan perkebunan buah dan sayur yang dikelola oleh yayasan masjid yang diketuai Haji Husin. Pada awal kemunculannya, murid-murid Haji Husin seperti Havid dan Jambrong langsung memperkenalkan Aini dengan Haji Husin terlebih setelah mereka tahu Aini masih single. Haji Husin yang masih kesepian usai rencananya menikahi Sofia gagal langsung tertarik dan berkenalan lebih lanjut dengan Aini sampai kemudian keduanya setuju untuk bertaaruf dan menikah tetapi rencana pernikahan Aini ini kemudian ditentang oleh kedua orang tuanya karena beranggapan Haji Husin sudah terlalu tua.[28]
  • Engkong Icung
Diperankan oleh Jarwo Kwat.
Engkong Icung sebelumnya merupakan seorang pedagang balon gas mainan keliling yang diusir dari rumah oleh istrinya karena merasa suaminya tersebut tidak mampu memuaskan sang istri. Sadar tidak punya saudara, Engkong Icung kemudian memilih pergi ke masjid Haji Husin dan meminta agar diangkat menjadi marbot masjid. Haji Husin sebelumnya sempat ragu karena ia mengetahui bahwa sosok Engkong Icung sering berbicara ngawur, bertindak sembrono serta sok tahu tetapi karena didesak oleh Ustaz Addin dan Sabrina akhirnya Haji Husin luluh dan memberikan kesempatan untuk Engkong Icung untuk bekerja sebagai marbot di masjid.[28]

Pendukung tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Kakek dan Nenek Zidan
Diperankan oleh Wingky Harun dan Indriana Indriyanti.
Kakek dan nenek Zidan adalah orang tua dari ayah Zidan. Mereka muncul di musim pertama dengan alur cerita kurang senang dengan kebiasaan putra mereka yang selalu beralasan lupa atau sibuk karena pekerjaan sehingga jarang mengunjungi mereka. Tercatat keluarga Zidan hanya mengunjungi kakek dan nenek sekali dalam setahun yaitu di hari lebaran saja meskipun masih sama-sama tinggal di daerah pinggiran Jakarta. Dengan bantuan mesin waktu Ustaz Addin, Zidan berhasil mewujudkan perjalanan kunjungan ke rumah kakek dan neneknya meskipun tidak didampingi oleh kedua orang tuanya.
  • Kyai Firman dan Anissa
Diperankan oleh Eman Sulaiman dan Anissa Diah Sitawati.
Kyai Firman dan istrinya, Anissa, merupakan pasangan suami-istri yang juga menjadi orang tua angkat dari Sabrina sekaligus guru dari Haji Husin saat Haji Husin masih muda. Kyai Firman yang bijak selalu mencoba memahami apa yang diinginkan oleh Haji Husin, termasuk mengirim salah satu muridnya yang bernama Firda yang kemudian ditolak Haji Husin dengan alasan 'wajahnya mirip almarhumah istrinya'. Sebagai ganti Firda maka dikirimkanlah Sabrina yang kemudian kelak menjadi istri Ustaz Addin sekalipun Haji Husin sendiri sempat naksir kepada Sabrina.
  • Farid
Diperankan oleh Vicky Ama.
Farid adalah seorang remaja yang berprofesi sebagai pengamen sekaligus pelindung bagi adik-adik asuhnya sesama gelandangan dan pengamen. Ia muncul di musim kedua sebagai teman curhat Sabrina dan kemudian Ustaz Addin. Farid baru menyadari bahwa sosok pria (jika bersama Sabrina) dan wanita (jika bersama Ustaz Addin) yang sering ia dengar saat mengobrol dengan keduanya adalah hubungan cinta antara Sabrina dan Ustaz Addin. Belakangan diketahui juga bahwa Farid memiliki orang tua angkat yang mengasuhnya dari kecil yaitu Ustaz Firdaus serta ayah kandungnya yang masih hidup yang ingin menebus kesalahannya di masa silam saat sempat menelantarkan Farid dan ibunya saat masih bayi.
  • Wulan
Diperankan oleh Bianca Azrinindita.
Wulan adalah putri semata wayang Sofia dari mantan suaminya. Ia dimunculkan di musim ketiga saat menemani Sofia mengunjungi rumah keluarga Zidan. Saat berkenalan dengan Haji Husin, Zidan merasa Haji Husin berat sebelah dan terlalu menganakemaskan Wulan karena sosok anak perempuan. Wulan kemudian membantu Havid mempelajari komputer dan kemudian diajak jalan-jalan di lorong waktu oleh Ustaz Addin. Pada musim kelima diceritakan bahwa hak asuh Wulan jatuh ke tangan ayahnya setelah Sofia menolak tawaran suaminya untuk kembali paska talak tiga dan Wulan sendiri pun memilih ikut dengan ayahnya yang berjanji akan menjamin masa depan putrinya tersebut termasuk soal pendidikan.
  • Jardin
Diperankan oleh Agus Kuncoro.
Jardin adalah seorang pengarang/penulis novel bertema dewasa yang juga merupakan teman dari Jambrong. Ia muncul di musim ketiga saat direferensikan oleh Jambrong untuk penjadi penulis buku kisah nabi dan rasul untuk segmen anak-anak yang mana Jardin sendiri sempat kesulitan karena latar belakangnya yang bukan penulis buku agama. Ia kemudian sempat naksir kepada Sabrina yang membuat Jambrong mengingatkannya bahwa Sabrina sudah memiliki suami. Dalam penyusunan buku kisah nabi dan rasul, Jardin kemudian dibantu oleh Sabrina dan Zidan. Efek positif dari proyek ini adalah Jardin bertobat dengan menghentikan pekerjaannya sebagai penulis roman picisan dewasa dan mulai mendalami ilmu agama terlebih setelah diajak jalan-jalan di lorong waktu oleh Haji Husin.
  • Jamil dan istrinya
Diperankan oleh Gito Rollies dan Elly Ermawati.
Jamil dan istrinya merupakan orang tua kandung dari Adinda dan Jamil sendiri merupakan teman seperjuangan Haji Husin ketika mereka masih menjadi jagoan kampung saat masih muda. Karakter Jamil yang ceplas-ceplos dan sesekali mudah tersinggung sempat membuat takut Jambrong dan Havid. Sementara karakter istrinya sendiri bijak dan penyabar serta sering mengingatkan suaminya agar tidak terlalu berlebihan saat menghadapi Jambrong dan Havid.
  • Ayah dan ibu angkat Havid
Diperankan oleh Jhonny Kane Luwuk dan Maria Glenon.
Ayah dan ibu angkat Havid dimunculkan di musim ketiga setelah Havid dipilih oleh Adinda untuk menjadi suaminya. Haji Husin dan Bang Jamil kemudian meminta Havid untuk menemui kedua orang tuanya namun begitu ditemui keduanya mengakui secara jujur bahwa mereka bukanlah orang tua kandung Havid dan diketahui juga bahwa Havid dititipkan karena kedua orang tua kandungnya merasa tidak sanggup untuk membiayai Havid saat masih kecil. Pada musim kelima orang tua angkat Havid berniat melakukan mandi kembang untuk Havid dan istrinya dikarenakan masih belum dikaruniai keturunan.

Karakter per-episode

[sunting | sunting sumber]

Karakter per-episode disini berarti karakter tersebut hanya muncul dalam satu atau dua episode saja dan tidak muncul lagi setelahnya.

Musim pertama

[sunting | sunting sumber]
Karakter dan gambarannya Pemeran Episode
Trio Pejuang Kemerdekaan Indonesia
Tiga orang pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga merupakan teman seperjuangan Haji Husin saat masih muda. Awalnya mereka menyangka Zidan adalah penyusup dari Belanda sebelum kemudian Haji Husin hadir dan menjelaskan juga bahwa kelak Indonesia akan betulan merdeka sepenuhnya.
Joko Ngambang, R. Denny Idam Mansyah dan Gusnadi 1–2
Pedagang Buah Jujur
Seorang pedagang buah yang dalam usaha jualan buah-buahannya selalu melakukan hal yang jujur dan amanah termasuk untuk menghindari membodohi pembelinya dari berjualan buah yang sudah jelek atau busuk.
Diding Yacob 3
Asisten Pedagang Buah Yang Tidak Jujur
Kebalikan dari sang pedagang buah, asistennya ini menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan lebih termasuk menipu pembeli dengan memaksa mereka membeli buah durian yang sudah jelek. Setelah mengetahui asistennya berbuat curang, si penjual buah memilih memecat asistennya tersebut.
Ramdhani Qubil AJ
Superman
Seorang super hero yang juga menjadi idola Zidan. Ia digambarkan sudah tua dan berencana pensiun dari pekerjaannya apalagi setelah mengetahui lapisan ozon di Bumi sudah rusak dan bolong.
Bendot 5
Pangeran Diponegoro dan asistennya
Salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia yang juga diidolai oleh Zidan. Zidan memanggilnya dengan sebutan Om Dip. Zidan sangat penasaran dengan kepala Om Dip apakah botak seperti dalam lukisan sejarah atau ada rambutnya. Zidan juga mencoba mengingatkan Om Dip agar jangan menghadiri undangan Belanda karena itu adalah jebakan tetapi Om Dip mengatakan kalau memang sudah takdirnya demikian ia tidak bisa mundur lagi.
Andra Ramadan Muluk (Pangeran Diponegoro) dan Ali Bustomi (asisten)
Zidan Remaja
Gambaran Zidan dimasa depan saat ia memasuki usia remaja. Digambarkan menjadi pecandu narkoba dan kemudian menjadi maniak dengan hal-hal yang berbau mistis. Ustaz Addin menyatakan dirinya tidak setuju jika pengiriman lorong waktu dilakukan ke masa depan karena masa depan itu belumlah sepenuhnya pasti.
Panji Setiawan 6–7 dan 28
Kang Kohar dan Antek-anteknya
Seorang rentenir bengis yang memaksa para nelayan setempat untuk meminjam uang kepadanya dengan bunga yang sangat tinggi. Melalui dua anteknya, Kang Kohar kemudian menyekap Haji Husin, Zidan dan Mardikun untuk dimintai keterangan karena dianggap ikut campur dalam urusan bisnis Kang Kohar.
Priyo S. Winardi (Kang Kohar) bersama Asrul Dahlan dan Chandra Sundawa (antek Kang Kohar) 9–10
Mardikun dan istrinya
Pasangan suami-istri nelayan yang merasa hidup mereka sangat susah apalagi setelah tahu kampungnya dikuasai Kang Kohar sebagai rentenir. Ia sendiri tidak berani meminjam uang pada Kang Kohar sekalipun kapalnya rusak parah.
Yadi Timo dan Ida Leorita
Pak Dermawan
Seorang kaya raya yang sering membagi-bagikan sedekah tetapi dengan cara yang riya karena dalam pembagiannya ia menugaskan seorang juru foto untuk mengabadikan momen tersebut. Setelah mendapat hidayah melalui perjalanan lorong waktu Ustaz Addin, Pak Dermawan akhirnya berubah dan meninggalkan cara-cara riya dalam membagi-bagikan sedekah.
Rahman Yakob 11
Pengemis Sakti
Seorang pengemis yang tidak suka dengan cara Pak Dermawan membagi-bagikan sedekah. Ia memberikan pesan agar Pak Dermawan menemui Ustaz Addin di masjid. Ia kemudian bertemu dengan Pak Dermawan di alam lorong waktu dan memberikan banyak peringatan serta pelajaran bahwa sedekah yang Pak Dermawan bagikan tidak ada artinya karena dibagikan dengan cara yang riya.
Aldisar Syafar
Soni Ramli
Seorang karyawan yang berpegang teguh pada prinsip agama sekalipun diiming-imingi uang suap termasuk oleh atasannya sendiri. Prinsip teguh yang Pak Soni perlihatkan membuatnya harus rela dipecat dari perusahaannya.
Teddy Prangi 12
Hendrik
Klien bisnis yang berniat menyuap Pak Soni agar masalah penggelapan dananya bisa cepat selesai. Pak Soni dengan tegas menolak tawaran mereka sekalipun atasannya menerima suap tersebut.
Johan Jehan
Atasan Pak Soni
Atasan kerja Pak Soni yang menerima suap dari Pak Hendrik dan mencoba meyakinkan Pak Soni agar mengikuti langkahnya agar bisnis dan masalah yang sedang terjadi bisa lebih cepat selesai.
Stanley Worotikan
Istri dan Anak Pak Heri
Pasangan dari Pak Heri yang memiliki seorang anak perempuan. Dengan sengaja mengunci rumahnya rapat-rapat karena khawatir dikunjungi para penagih hutang sementara uang kiriman dari suaminya belum tiba juga.
R. Gumiarsih dan Ade Lia 13
Teman Pak Heri
Rekan kerja Pak Heri yang diminta menyampaikan kiriman uang kepada istri dan anaknya sekalipun sebelumnya sempat diduga sebagai kolektor penagih hutang.
Sam Moses
Ayah Angkat Aura
Suami dari ibu angkat Aura yang menyetujui istrinya untuk mengadopsi Aura bayi yang ditinggal mati oleh ibu kandungnya selepas melahirkan.
Bowie SS 14
Ibu Angkat Aura
Ibu angkat Aura yang mengadopsi Aura bayi yang ditinggal mati oleh ibu kandungnya selepas melahirkan. Ia kemudian membesarkan Aura tanpa membeda-bedakan status dengan anak kandung aslinya yang lahir belakangan.
Vinny Alvionita 14, 23 dan 26
Pak Ogah
Korban rampok dengan semua barang yang ia pakai termasuk pakaian habis dilucuti dan kemudian dimasukan kedalam karung.
Pak Ogah 15
Bos Rampok bersama tiga anak buahnya
Grup rampok yang terkenal bengis tetapi semenjak si bosnya menerima titipan dari Haji Husin yang kemudian diketahui adalah perhiasan, bos rampok tersebut menjadi tergetar hatinya dan memilih bertobat sekaligus meminta anak buahnya melakukan hal yang sama.
Mustafa (bos rampok), Asrul Dahlan, Joko Sarwono dan Mat Ali (anak buah)
Pak Hakim
Seorang hakim pengadilan yang merasa bersalah besar karena telah keliru menjatuhkan vonis kepada seorang ibu dan anak terkait harta yang dimiliki mereka.
Anwar Fuady 16–17
Halimah dan ibunya
Seorang anak perempuan beserta ibunya yang telah menjadi korban ketidakadilan dari Pak Hakim saat menjatuhkan vonis di pengadilan. Saat bertemu lagi dengan Pak Hakim, ibu tersebut ikhlas memaafkan kesalahan Pak Hakim dan sebaliknya Pak Hakim juga rela bertukar posisi dengan sang ibu dan anaknya dengan mengikhlaskan hartanya untuk dijadikan ganti rugi kesalahannya.
Senandung Nacita dan Lies Hadi Shandy
Tim pendaki gunung
Empat orang yang bersatu dalam sebuah tim pendakian gunung namun mereka mengalami kecelakaan dan tersesat di tengah hutan dalam cuaca buruk. Selanjutnya satu persatu anggota tim pendaki ini meninggal dunia karena tidak ada yang menolong mereka sekalipun Haji Husin dan Zidan sempat mencoba menyelamatkan dengan keadaan seadanya.
Jerio Jeffry, Agam, Nurlela dan Sulardi 18–19
Pak Zaenal
Seorang pria yang dulunya hidup berkecukupan dan berniat menunaikan ibadah haji tetapi selalu terhalang dengan alasan kesibukan kerja dan sejenisnya hingga akhirnya hartanya habis setelah rumahnya terbakar dan kemudian menjadi orang gila.
Zainal Abidin Domba 20
Ayah Zaenal
Orang tua kandung dari Pak Zaenal yang selalu mengingatkan anaknya agar secepatnya memenuhi niat melaksanakan ibadah haji sekaligus melamar pacarnya yang selalu saja diabaikan oleh Pak Zaenal.
Urip Arphan
Pak Muadzin
Seorang muadzin yang selalu pindah-pindah kampung karena diusir oleh warga akibat suara adzan-nya yang sumbang dan tidak enak didengar. Ia memiliki niat naik haji berbekal hasil uang yang diberikan sebagai 'tanda terima kasih' (uang pengusir) dari warga di setiap masjid yang ia kunjungi.
Ali Bustomi 21
Ibu Komplek
Seorang ibu yang memberikan uang kepada Pak Muadzin sambil mendoakannya agar bisa mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji meskipun disisi lain ia juga kurang suka dengan suara tidak enak didengar setiap kali Pak Muadzin melantunkan adzan.
Aty Cancer Zein
Pak Minggu
Seorang eksekutif yang terkenal akan gaya hidupnya yang hemat yang oleh teman kantornya dideskripsikan sebagai orang pelit. Ia mengalami kehilangan harta bendanya yaitu rumah usai blunder menyimpan sertifikat bangunannya di tumpukan kertas bekas.
Nazar Amir 22
Anak Pak Minggu
Anak perempuan satu-satunya Pak Minggu yang dipekerjakan sebagai penjaga dan pengurus rumah tangga dikarenakan Pak Minggu berpisah dengan istrinya.
Senandung Nacita
Pak Satpam
Satpam kantor Pak Minggu yang mencoba membantu Pak Minggu saat ada di kantor tetapi Pak Minggu menolak karena takut harus mengeluarkan uang yang tidak perlu.
Ujang Ronda
Pengemis
Seorang pengemis yang diusir oleh Pak Minggu yang tidak mau mengeluarkan uang sedekah.
Opik Amada
Tukang Loak
Seorang tukang loak yang berubah menjadi orang kaya usai membeli tumpukan kertas bekas dari anak Pak Minggu yang ternyata didalamnya terselip sertifikat rumah milik Pak Minggu.
Yanto Tampan
Pepenk
Seorang tidak mampu yang masih menyempatkan diri untuk membayar zakat fitrah sekalipun Haji Husin menyatakan bahwa seharusnya Pepenk adalah orang yang menerima zakat.
Jhonny Kane Luwuk 23
Ayah Lestari
Ayah kandung Lestari yang sakit keras dan kemudian mewariskan seluruh hartanya termasuk rumah kepada Lestari.
Tubagus Afifi 23–25
Paman Lestari
Paman dari Lestari yang mengincar harta warisan yang bukan hak miliknya. Ia akhirnya angkat kaki usai mengetahui rumah dan seluruh harta warisan ayah Lestari jatuh pada Lestari sekalipun Lestari mengajaknya untuk tetap tinggal bersama.
Agam Muhamad Study
Setan dalam mimpi
Sesosok makhluk halus yang mengganggu mimpi Haji Husin dan Zidan di DreamVision. Ia kemudian memperlihatkan apa saja yang tidak ia sukai dari manusia-manusia yang beriman ataupun yang bertobat.
M. Ubud 27
Koruptor Tobat
Seorang koruptor yang memilih bertobat dan menyerahkan diri kepada yang berwajib usai merasa hidupnya tidak berada dalam ketenangan.
B.Z. Kadaryono
Ki Jambrong
Dukun ilmu santet yang merupakan gambaran masa depan dari Haji Husin. Ustaz Addin menyatakan dirinya tidak setuju jika pengiriman lorong waktu dilakukan ke masa depan karena masa depan itu belumlah sepenuhnya pasti.
Deddy Mizwar 28
Ibu Ustaz Addin
Ibu kandung Ustaz Addin yang ditemui oleh Ustaz Addin melalui program DreamVision.
Giselawati Wiranegara 30

Musim kedua

[sunting | sunting sumber]
Karakter dan gambarannya Pemeran Episode
Kyai Badrun
Kyai yang menjadi salah satu anggota dewan kemakmuran masjid dan sempat curiga serta memperingatkan Havid bahwa gerakan sholat-nya salah.
Azi A.S. 1
Trio Pemburu Kelaparan
Tiga orang pemburu di hutan yang berselisih paham dan saling mengklaim berebut seekor ayam yang telah mereka buru.
Alamsyah, Zaini Dahlan dan Alex Hidayat 1–2
Sudewi
Seorang wanita karier yang merasa hidupnya selalu rugi padahal segala cara sudah ia lakukan termasuk sangat taat dalam menjalankan ajaran agama seperti mengeluarkan zakat.
Esther Adiwinata 2–3
Pembeli Tua
Seorang pria yang kerap memperhatikan tindakan Sudewi di rumah makan yang menurutnya terlalu berlebihan dengan membeli makanan tetapi malah tidak dimakan. Menurutnya masih banyak orang kekurangan di luar sana yang lebih membutuhkan makan dan seharusnya Sudewi bisa peka terhadap hal tersebut
Ujang Kumbara 3
Wirojoyo
Seorang pria yang berniat berjihad untuk memberantas para perampok yang mengganggu kampungnya tetapi selalu berat hati untuk meninggalkan istrinya dan khawatir jika ia mati di tengah jalan.
Chandra Sundawa 4
Sawitri
Istri dari Wirojoyo yang selalu khawatir jika suaminya pergi berjihad.
Ivo Dessy
Pak Kosim
Seorang juragan kampung yang meminta Sabrina untuk memberitahu siapa kawanan perampok yang menganggu ketertiban kampung. Sabrina menolak dengan alasan ia sudah tidak lagi menjadi ahli nujum tetapi Pak Kosim mengancam akan memberitahu masyarakat bahwa Sabrina adalah dukun santet jika perintahnya tidak dilakukan.
Drs. Abdullah H 5
Trio Perampok
Para perampok yang niat awalnya mencoba merampok rumah Sabrina sekaligus membunuh Sabrina agar saksi kejahatan mereka hilang. Tiga perampok ini kemudian menyerah usai Sabrina menjebak mereka dibantu Haji Husin dan Zidan.
Asrul Dahlan, Maulana dan Kamus M.
Ibu Pembeli
Seorang wanita paruh baya yang berbelanja di koperasi masjid dan sempat mengobrol dengan Ustaz Addin.
Rosita Sanusi 6–8
Pembeli Rumah
Wanita yang tinggal di rumah bekas Sabrina yang sudah dijual kepada suaminya.
Ibu Tati 6
Sopir Angkot
Seorang sopir angkot yang mau apapun kondisinya selalu menyempatkan waktu untuk shalat sekalipun ia sedang mencari penumpang.
Joko Sarwono 7
Kernet
Asisten sopir angkot yang merasa heran bosnya selalu mementingkan ibadah sekalipun uang setoran yang dikejar setiap hari belum memenuhi target.
Zainal Arifin
Sakum
Kakak dari Sakumi yang sedang bingung untuk membagi warisan peninggalan orang tuanya. Ia sempat coba mengakali dengan membagi tidak rata sebelum kemudian diingatkan oleh Haji Husin.
Yanto Tampan 8
Sakumi
Adik dari Sakum yang sempat coba diakali oleh kakaknya sendiri untuk pembagian warisan peninggalan orang tuanya.
Linda Leona
Hasan
Seorang tukang kebun yang memberikan hasil kebunnya berupa singkong untuk Kyai Firman.
Bagus 9–10
Malin Kundang dan Istrinya
Seorang anak yang menjadi kaya raya setelah merantau tetapi kemudian lupa pada ibunya dan mengaku dirinya bukanlah orang miskin seperti yang ibunya katakan.
Septian Dwi Cahyo dan Nurrohmah 10–11
Ibunda Malin Kundang
Seorang ibu yang menyambut kepulangan Malin Kundang tetapi tidak diakui oleh anaknya yang merasa lahir bukan dari wanita miskin.
Aty Cancer Zein
Ibu Pengemis dan Anaknya
Pasangan ibu dan anak yang datang ke rumah Zidan saat Zidan berulang tahun dan kemudian mendapat potongan kue ulang tahun dari Zidan.
Farida Hanum dan Savika Azi 12
Hendri dan Susi
Pasangan hacker yang juga menjadi pembobol banyak rekening bank. Mereka berhasil membobol keamanan lorong waktu dan meminta Ustaz Addin mengirim mereka ke masa depan. Ustaz Addin menuruti kemauan mereka tetapi ia juga diam-diam menyisipkan kode khusus agar apa yang mereka minta di lorong waktu sama sekali terhapus dari ingatan mereka dan kemudian dua hacker ini ditangkap pihak yang berwajib.
Asrul Dahlan dan Esther Adiwinata 13
Aulia
Seorang ustazah yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di udara. Usai bersaing adu ilmu dengan Syaiful Bahri, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT.
Rita Ansahari 14
Syaiful Bahri
Seorang ustaz yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di daratan dan air. Usai bersaing adu ilmu dengan Aulia, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT.
Asmadi Syafar
Firda
Murid Kyai Firman yang dikirim untuk menjadi murid Haji Husin. Haji Husin yang mengharapkan agar dikirim Sabrina menolak dengan halus kepada Kyai Firman dengan alasan wajah Firda mirip dengan wajah almarhum istrinya.
Nurlela 15
Ki Dodol
Seorang ulama yang disegani di desanya tetapi keseganan warga tersebut menjadikan sosok Ki Dodol seolah dikultuskan. Ki Dodol menemui cobaannya saat masyarakat ramai-ramai mencabut jenggotnya setelah Haji Husin mendapat satu helai jenggot yang dianggap berkaromah.
Mustafa 16
Asep dan Kristi
Pasangan suami-istri yang bekerja sebagai pemulung di sungai. Mereka menjadi orang kaya dan menyadari bahwa jalan rezekinya berasal dari air setelah menemukan ikan yang menelan berlian.
Edy Oglek dan Ivo Dessy 17
Mahesa Gembong
Seorang bangsawan Majapahit yang berkhianat dan berubah menjadi perampok. Ia merupakan leluhur dari ayah Zidan yang ditandai dengan tanda hitam diatas udelnya.
M. Abud 18–19
Gadjah Mada
Patih dari kerajaan Majapahit yang mencoba memburu dan memberantas kejahatan yang dilakukan oleh Mahesa Gembong.
Diding Yacob
Pengemis Sakti
Seorang pengemis tua yang tadinya meminta sisa makanan yang akan dibuang Havid dalam mimpi tetapi Havid menolak memberikannya. Pengemis tersebut kemudian mengingatkan manusia harus ingat berbagi kepada sesama utamanya kepada orang yang lebih membutuhkan ketimbang tamak menggandakan dan mengalikan kekayaan pribadi.
Aldisar Syafar 20
Cowboy Ayah dan Anaknya
Dua orang koboi, satu sebagai ayah dan satu sebagai anak, yang bersaing memperebutkan cinta seorang wanita bahkan kalau perlu sampai berduel satu lawan satu sampai mati. Keduanya akhirnya pulang dengan tangan hampa setelah si wanita memilih mencintai pria lain.
Mustafa dan Ramdhani Qubil AJ 21
Gadis Cantik dan Pacarnya
Seorang wanita yang tadinya diperebutkan oleh dua koboi namun akhirnya wanita ini memilih mencintai pria lain demi mendamaikan kedua koboi tersebut.
Ade Lia dan Iwan Nizwan
Ibu Kandung Sabrina
Orang tua kandung Sabrina yang menjual putrinya kepada orang lain karena merasa tidak mampu untuk merawat dan membiayai hidup anaknya tersebut.
Ambar Soedarsono 22–23
Pak Tino
Seorang yang kaya raya yang tengah menghadapi masa sakaratul maut dan disisi lain ia dipaksa oleh anaknya sendiri untuk segera menandatangani surat waris harta.
Yadi Timo 24
Ganda
Putra satu-satunya Pak Tino yang memaksa ayahnya menandatangani surat warisan harta. Ia kemudian terkena serangan jantung mendadak dan meninggal dunia usai melihat ayahnya yang nyaris meninggal tiba-tiba hidup kembali dan keberatan menyerahkan hartanya pada si anak yang dinilai durhaka.
Ivan P.
Penjudi Tobat
Seorang penjudi yang menyadari kesalahannya dan kemudian insaf berhijrah usai dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin.
Ujang Ronda 27
Penjudi Lainnya
Teman-teman si penjudi tobat yang tetap bersikukuh bertahan dalam kekufuran meskipun sudah diperingatkan dan bahkan dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin.
Dadang A.R., Cang Bidin, Dwie Ganda dan Tino
Rizal
Seorang pengusaha kaya yang merasa hidupnya terlalu mudah dan malah menantang Allah SWT untuk menurunkan cobaan pada dirinya.
Agam 28
Pembeli Cantik
Seorang wanita muda yang berbelanja di koperasi masjid dan membuat Havid gembira dan tidak menyadari bahwa pesanan si wanita tersebut dicatat dengan salah.
Rani Tamara
Kyai Malik
Seorang ulama terkemuka didaerahnya yang dianggap aneh oleh masyarakat setempat karena pemikiran dan pengajaran ilmu agamanya yang sulit diterima oleh akal.
Opik Amada 29
Orang Tenggelam
Seorang pria yang hanyut di sungai dan nyaris tenggelam sebelum kemudian diselamatkan oleh Havid.
Asrul Dahlan
Ishak dan Pe'i
Dua sahabat yang berbeda sifat. Ishak adalah seorang pencuri yang kemudian berhasil mencuri radio di salah satu rumah komplek dan melarikan diri saat ketahuan warga. Karena kasihan Pe'i kemudian menolong Ishak dan menggantikan posisinya seolah-olah bahwa Pe'i-lah pencuri radio tersebut. Pe'i kemudian ditangkap dan digebuki oleh warga
Tino Karno dan Ali Bustomi 30
Pak RW
Kepala masyarakat komplek yang menjadi penengah dari warga yang mengamuk dan menyiksa Pe'i. Ia kemudian atas nama warga meminta maaf kepada Pe'i setelah mengetahui bahwa pencuri sebenarnya adalah Ishak.
Supriyadi
Warga Komplek
Para warga komplek yang mengejar Ishak dan kemudian memukuli Pe'i yang disangka sebagai pencuri radio yang sesungguhnya.
Herry Ranyan, Ujang Ronda dan Maulana

Musim ketiga

[sunting | sunting sumber]

Musim keempat

[sunting | sunting sumber]

Musim kelima

[sunting | sunting sumber]

Musim keenam

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kirana, Intan (28 Mei 2018). "Catat! 5 Karakter Ikonis Ramadan Indonesia Penyejuk Hati". Kincir. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2021. Diakses tanggal 10 April 2021. 
  2. ^ Fjr (18 April 2021). "INFOGRAFIS: 9 Nasihat Pak Haji Husin di 'Lorong Waktu'". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2021. Diakses tanggal 21 April 2021. 
  3. ^ a b "Lorong Waktu Episode 2: Haji Husin Menjemput Zidan". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  4. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 9: Keikhlasan Seorang Tukang Kebun". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  5. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 23: Mencari Tahu Orang Tua Sabrina (Bag 2)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  6. ^ "Lorong Waktu Episode 1: Percobaan Pertama Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  7. ^ a b "Lorong Waktu 2 Episode 1: Penemuan Terbaru Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  8. ^ a b "Lorong Waktu 3 Episode 1: Keluarga Baru Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  9. ^ a b "Lorong Waktu 2 Episode 5: Pertemuan Pertama Haji Husin dan Sabrina". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  10. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 26: Kisah Jaka Tarub". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  11. ^ a b "Lorong Waktu 3 Episode 26: Bersaing Secara Sehat". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  12. ^ "Lorong Waktu 3 Episode 16". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  13. ^ "Lorong Waktu 3 Episode 17". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  14. ^ "Lorong Waktu Episode 8". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  15. ^ "Lorong Waktu Episode 14". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  16. ^ a b "Lorong Waktu Episode 23". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  17. ^ "Lorong Waktu Episode 24". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  18. ^ "Lorong Waktu Episode 25". Archive.org. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  19. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 3". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  20. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 4". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  21. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 18". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  22. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 19". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  23. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 26". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  24. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 34". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  25. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 36". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  26. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 15". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  27. ^ "Lorong Waktu 2 Episode 32". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021. 
  28. ^ a b c "Sinetron Lorong Waktu Hadir Kembali". Mail Archive (rilis pers). Republika. 4 April 2006. Archived from the original on 2021-04-20. Diakses tanggal 20 April 2021.